Anda di halaman 1dari 5

Pemeriksaan Laboratorium

Urine
Tujuan
 Mengambil sampel urine yang tidak terkontaminasi untuk menganalisa
urine rutin atau tes diagnostik yang meliputi tes kultur dan sensitivitas
 Mengetahui adanya mikroorganisme dalam urine

Tindakan Pengkajian
• Mengkaji instruksi medik untuk pemeriksaan diagnostik
• Mengkaji intake dan pola eliminasi klien
• Mengkaji tingkat pengetahuan klien akan prosedur dan tujuan pemeriksaan urine
• Mengkaji tujuan pengambilan sampel urine, untuk menentukan metode tepat
dalam pengambilan sampe urine
Tes Makroskopik

 pH (Derajat Keasaman)
pH urine pada orang normal adalah 4,8-7,4. pH di bawah 7,0 disebut asam dan pH di atas
7,0 disebut basa
 Berat Jenis
Pada orang normal, berat jenis urine adalah 1,015-1,025.
 Volume Urine
Rata-rata di daerah tropik volume urine dalam 24 jam antara 800-1300 ml untuk orang
dewasa
 Warna Urine
Warna normal urine berkisat antara kuning muda dan kuning tua yang disebabkan oleh
beberapa macam zat
 Bau Urine
Bau urine normal disebabkan oleh asam organik yang menguap
Tes Mikroskopik
 Sedimen/Endapan  mengetahui adanya material organik, anorganik atau elemen lain pada urine
 Eritrosit  jumlah normal eritrosit pada urine adalah 0-2 sel
 Leukosit  jumlah normal leukosit pada urine adalah 0-4 sel
 Epitel  sel-sel epitel hampir selalu ada dalam urine karena epitel merupakan sel penyusun
permukaan dinding bagian dalam saluran kemih
 Silinder  merupakan mukoprotein yang dinamakan protein tamhorsfal yang terbentuk di tubulus
ginjal
 Kristal  merupakan butir-butir yang mengendap dalam saluran urine, mengeras dan membentuk
batu, perlu diwaspadai jika ternyata kristal-kristal tersebut berpotensi dalam pembentukan batu
ginjal
 Silindroid  merupakan material yang menyerupai silinder, namun tidak memiliki arti yang banyak
hanya menunjukkan adanya radang ringan
 Benang lendir dapat mendeteksi terjadinya iritasi permukaan selaput lendir saluran kemih
 Bakteri  menunjukkan adanya infeksi bakteri disaluran kemih atau bisa jadi hanya kontaminasi
saja
 Sel jamur  menunjukkan adanya infeksi jamur disaluran kemih atau bisa jadi hanya kontaminasi
saja
 Darah  menunjukkan adanya trauma atau pendarahan pada ginjal atau saluran kemih, infeksi,
tumor atau batu ginjal
Pemeriksaan Kimia Urine

 Glukosa
Menunjukkan kemungkinan terjadinya diabetes melitus, sindrom cushing, penyakit
pankreas, kelainan susunan saraf pusat, gangguan metabolisme berat
 Protein
Menunjukkan kemungkinan adanya kerusakan pada ginjal akibat dari adanya infeksi
bakteri, keracunan, dan infeksi saluran kemih
 Bilirubin dan Urobilirubin
Menunjukkan adanya kerusakan sel hati atau sumbatan saluran empedu
 Nitrit
Menunjukkan adanya infeksi pada saluran kemih yang diakibatkan oleh bakteri
 Keton
Keton ditemukan pada urine penderita diabetes melitus atau pada orang kelaparan

Anda mungkin juga menyukai