Anda di halaman 1dari 27

ASPEK FARMASETIS DALAM

PENANGANAN RESEP

EKO HIDAYATURROHMAN KH
PENDAHULUAN

Skrining farmasetik dalam penanganan resep dilakukan


untuk menjawab sejumlah pertanyaan berikut ini:
1. Apakah bentuk sediaan sesuai dengan yang tersedia?
Apakah ada bentuk sediaan yang lebih sesuai?
2. Apakah dosis obat sesuai dengan ketersediaan?
3. Apakah harus disiapkan secara khusus?
4. Bila ada, harus dijamin stabilitasnya
5. Tentukan jumlah obat dan kapan kadaluarsa (beyond
use date)
6. Apakah ada instruksi pemakaian yang harus
disampaikan?
Untuk dapat menjawab pertanyaan no 1 dan 2, kita
harus mengenal karakteristik berbagai bentuk sediaan
(sub bab A).
Untuk dapat menjawab pertanyaan no 3, lihat di bab
Evaluasi Dosis
Untuk dapat menjawab pertanyaan no 3, 4 dan 5, kita
harus mengetahui tentang permasalahan
compounding (sub bab B).
Sedangkan untuk dapat memberikan instruksi
pemakaian yang harus disampaikan, kita harus
menguasai ketiga aspek di atas.
A. KARAKTERISTIK
BERBAGAI BENTUK SEDIAAN
a.1. BENTUK SEDIAAN PADAT

Serbuk atau powder (pulvis dan pulveres)


Granul
Tablet
kapsul
PULVIS DAN PULVERES

Campuran kering bahan obat yang dihaluskan,


untuk pemakaian oral dengan cara disuspensikan
maupun pemakaian luar dengan ditaburkan atau
direkonstitusikan sebelum penyuntikan.
Macam serbuk:
 Serbuk terbagi
 Serbuk tak terbagi
 Serbuk oral tidak terbagi
 Serbuk tabur
 Serbuk untuk injeksi
GRANUL

Definisi: sediaan bentuk padat, berupa partikel


serbuk dengan diameter 2-4 m dengan atau tanpa
vehikulum.
Cara penggunaan:
 Dilarutkan/disuspensikan dulu dalam air/pelarut yang sesuai
dengan volume tertentu, menurut petunjuk dalam brosur yang
disediakan.
Tablet

KEUNTUNGAN:
1. S E D E R H A N A
2. M U R A H D A L A M P E M B U A T A N
3. S T A B I L I T A S
4. M E N Y E N A N G K A N P E N G E M A S A N , P E N G I R I M A N D A N
PEMBERIAN
5. D O S I S L E B I H A K U R A T
Tablet berdasarkan penggunaannya:

Bolus
Tablet triturat
Tablet hipodermik
Tablet bukal
Tablet sublingual
Tablet efervescent
Tablet kunyah
Tablet hisap
Tablet berdasarkan formulasi

Sediaan retard: controlled release, extended release,


slow release, extended action
Tablet salut gula (dragee)
Tablet salut film
Tablet salut enterik
11

Sugar-Coated Tablets (SCT) –


 Maksud penyalutan adalah untuk menutupi bahan obat yang
mempunyai bau dan rasa yang kurang enak dan melindungi
bahan-bahan yang peka terhadap oksidasi.

Film-Coated Tablets (FCT) –


 Tujuan penyalutan sama dengan tablet salut gula, ditambah
dengan keuntungan dapat memodifikasi laju pelepasan bahan
obat (modified release atau controlled release).
 Contoh: enteric coated tablet. Bahan penyalut tahan terhadap
cairan lambung tetapi hancur di dalam usus. Ini digunakan
untuk bahan obat yang diinaktivasi atau dihancurkan dalam
lambung, yang mengiritasi lambung atau untuk menunda
pelepasan obat.
Tablets Effervescent :
12

 digunakan dengan air, maka garam natrium bikarbonat

dan asam organik yang dikandungnya akan bereaksi

melepaskan gas karbondioksida yang bertindak sebagai zat

penghancur . Ini disebut reaksi eferfescent.


13

Buccal and Sublingual Tablets:

 Digunakan dengan cara menyisipkan ke rongga bukal

atau bawah lidah sehingga tablet akan terlarut secara

lambat. Dengan demikian, tablet ini diformulasikan

sebagai tablet yang keras.


 Beberapa formulasi terbaru membuat tablet ini cepat
melarut dan cepat terabsorpsi sehingga terhindar dari FPE.
KAPSUL

Sediaan padat terdiri dari obat di dalam cangkang


keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang
umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga
terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
a. 2. BENTUK SEDIAAN CAIR

Bentuknya:
 Larutan
 Suspensi
 Emulsi
Sediaan cair oral:
 Potiones (obat minum)
 Elixir
 Sirup
 Guttae (drop)
SEDIAAN CAIR TOPIKAL

Kolirium
Tetes mata
Gargle
Tetes hidung
Tetes telinga
Irigasi
Inhalasi
Lotion
Liniment
SEDIAAN CAIR REKTAL/VAGINAL

Enema
Douche
KEUNTUNGAN SEDIAAN CAIR

1. Cocok untuk penderita yang sukar menelan


2. Absorpsi lebih cepat dibandingkan sediaan oral
lain
3. Homogenitas lebih terjamin
4. Dosis/takaran dapat disesuaikan
5. Dosis lebih seragam
6. Cocok untuk obat yang mengiritasi mukosa
lambung atau dirusak oleh cairan lambung
KERUGIAN SEDIAAN CAIR

Tidak untuk obat yang tidak stabil dalam air


Obat pahit/baunya tidak enak sukar ditutupi
Tidak praktis untuk dibawa
Takaran obat tidak dalam dosis terbagi kecuali
sediaan dosis tunggal, dan harus menggunakan alat
khusus
Mudah ditumbuhi bakteri
SEDIAAN INJEKSI

Sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi


atau serbuk yang harus dilarutkan terlebih dahulu
sebelum digunakan secara parenteral, disuntikkan
dengan cara menembus atau merobek jaringan ke
dalam atau melalui kulit atau selaput lendir.
KEUNTUNGAN INJEKSI

1. Onset cepat
2. Efek dapat diramalkan dengan pasti
3. Bioavailabilitas sempurna atau hampir sempurna
4. Kerusakan obat dalam saluran cerna dapat
dihindarkan
5. Dapat diberikan pada penderita sakit keras atau
koma.
KERUGIAN INJEKSI

1. Nyeri saat pemberian


2. Efek psikologis bagi yang takut disuntik
3. Kekeliruan obat atau dosis tidak dapat diperbaiki
4. Hanya dapat diberikan oleh tenaga ahli tertentu.
a.3. SEDIAAN SETENGAH PADAT

Keuntungan sediaan setengah padat dibandingkan


sediaan cair:
1. Dapat diatur daya penetrasi dengan memodifikasi
basisnya
2. Kontak sediaan dengan kulit lebih lama
3. Lebih sedikit mengandung air sehingga sulit
tumbuh bakteri
4. Lobih mudah digunakan tanpa alat bantu.
KRIM

Mengandung satu atau lebih bahan obat berbentuk


emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal
asam-asam lemak atau alkohol berantai panjang
dalam air, mudah dibersihkan.
JELLY (GEL)

Sediaan yang jernih dan mengandung zat-zat aktif


dalam keadaan terlarut
Lebih encer daripada salep
Digunakan pada membran mukosa dan untuk tujuan
pelicin atau sebagai basis bahan obat yang terbuat
dari campuran sederhana gum, mucilago atau bahan
pensuspensi.
Dapat dicuci.
PASTA

Mengandung satu atau lebih bahan obat yang


ditujukan untuk pemakaian topikal
Konsistensi lebih kenyal dari unguentum
Tidak memberikan rasa berminyak
Mengandung bahan serbuk 40% – 50%
Keuntungan: mengikat cairan sekret lebih baik
daripada unguentum, lebih melekat di kulit.
UNGUENTUM (SALEP)

Sediaan topikal pada kulit atau selaput lendir berupa


bahan obat yang larut/terdispersi homogen dalam
dasar salep yang cocok.

Anda mungkin juga menyukai