Program Studi DIII Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah Efek stokastik
adalah efek yg kemunculannya pada
individu tdk bisa di pastikan tp tingkat kebolehjadian munculnya efek tsb dpt diperkirakan berdasar data statistik. Efek determinist ik
efek yg pasti muncul apabila jaringan tubuh
manusia terkena paparan radiasi pengion dg dosis tertentu Efek radiasi thd tubuh berdasarkan efek langsung dan tdk langsung dirasakan oleh tubuh di bagi mjd 2, yaitu : 1. Efek somatik adalah efek langsung dirasakan oleh tubuh akibat radiasi misalnya kanker oleh penerima radiasi.Efek somatik dpt bersifat stokastik dan deterministik. 2. Efek genetik adalah efek yg dirasakan bukan si penerima radiasi tp oleh keturunan berikutnya. Efek genetik selalu bersifat stokastik Efek Stokastik Penyebab : Efek stokastik berhubungan dgn paparan radiasi dosis rendah.Pd efek stokastik tdk dikenal adanya dosis ambang.Jd sekecil apapun dosis radiasi yg diterima tubuh ada kemungkinan akan menimbulkan kerusakan sel somatik maupun genetik. Yg di maksud dgn dosis rendah adlh dosis radiasi dr 0,25 – 1.000 μSv. Pemunculan efek stokastik berlangsung lama setelah terjadinya penyinaran dan hanya di alami oleh beberapa orang diantara anggota kelompok yg menerima penyinaran. Proses terjadinya efek stokastik Dlm inti sel terdapat benang benang kromosom pembawa gen. Apabila sel membelah, inti sel akan mpy duplikat kromosom dr inti sel induk shg sel anak mpy gen yg identik dg gen induknya. Jk kromosom td terkena radiasi yg cukup rendah akan mengakibatkan sel mengalami kerusakan namun tdk sampai kematian sel. Krn blm mati, maka ada kemungkinan sel tsb mengalami penyembuhan. Continued.. Selama proses penyembuhan sel yg mengalami kerusakan krn radiasi, adakalanya proses tsb tdk mengantarkan kromosom mencapai posisi semula, shg mengalami mutasi. Apabila mutasi tsb tjd pd sel somatik pembentuk jaringan tubuh, mk mutasi sel ini dpt mengakibatkan munculnya bibit kanker dlm tubuh. Tp apabila mutasi ini tjd pd sel reproduksi, mk mutasi tsb akan di wariskan kpd keturunan. Kerusakan genetik ini dapat mengakibatkan terjadinya cacat pd keturunan. Probabilitas munculnya efek stokastik Tingkat kebolehjadiannya munculnya pd populasi kritis bisa diperkirakan berdasarkan dosis kolektif yg diterima populasi krits tsb. Dlm hal ini populasi kritis adalah populasi manusia yg mpy kecenderungan terpapari radiasi. Kecenderungan ini bisa di akibatkan oleh jenis pekerjaan, tempat tinggal maupun kebiasaan lainnya. Continued… Data statistik utk menentukan tingkat kemunculan . Efek stokastik pd populasi kritis cukup bervariasi, namun nilai yg sering di pakai adlh antara 4.10-5 s/d 5.10-5 utk penerima dosis sebesar 1μSv. Angka tsb menunjukkan jk org 105 org terpapari radiasi masing masing sebesar 1 μSv mk dpt diramalkan bhw 4 - 5 dr 105 orang tsb akan menderita fatal kanker akibat radiasi. Jk disimpulkan mengenai efek stokastik di dapat ciri2 efek stokastik yaitu : 1. Tdk mengenal dosis ambang
2. Timbul setelah masa tenang yg lama
3. Dosis radiasi tdk mempengaruhi keparahan efek
4. Tdk ada penyembuhan spontan
Efek Deterministik Efek ini berkaitan dgn paparan radiasi dosis tinggi yg kemunculannya dpt di amati atau di rasakan oleh individu yg terkena radiasi.
Efek tsb dpt muncul seketika hingga beberapa minggu
setelah penyinaran. Efek ini mengenal adanya dosis ambang . Jd hanya radiasi dgn dosis tertentu yg dpt menimbulkan efek deterministik tertentu. Beberapa efek deterministik dpt timbul akibat paparan radiasi dosis tinggi pd tubuh manusia adlh : 1. Penerimaan dosis radiasi sebesar 3.000 – 6.000 mSv akan menyebabkan errytema /kulit kemerahan
2. Penerimaan dosis radiasi sebesar 6.000 – 12.000 mSv
akan menyebabkan kerontokan rambut
3. Penerimaan dosis radiasi sebesar 100.000 / 100 Sv
akan menyebabkan kerusaklan sistem syaraf pusat yg akan di ikuti dg kematian setelah beberapa jam atau hari 4. Penerimaan dosis radiasi sebesar 10 Sv - 50 Sv akan menyebabkan kerusakan saluran pencernaan dan dpt mengakibatkan kematian setelah 1-2 minggu kemudian
5. Dosis radiasi sebesar 3 Sv - 5Sv akan menyebabkan
kerusakan sumsum tulang yg diikuti kematian setelah 1-2 bulan kemudian 6. Efek somatik pd organ reproduksi adlh terganggunya produksi sperma pd pria dan kerusakan ovum pd wanita shg radiasi dpt menimbulkan kemandulan. Sterilitas pd wanita dpt terjadi apabila mengalami pemaparan pd tubuh dg dosis 3 Sv, sedangkan sterilitas permanen pd pria pd dosis 2 Sv sedang penerimaan dosis 0,1 Sv dpt mengakibatkan sterilitas sementara pd pria. 7. Lensa amat mempunyai radiosensitivitas tinggi dibanding retina. Radiasi dpt mengakibatkan kerusakan sel pd lensa mata , shg akibatnya lensa mata mengalami kerusakan sel permanen.lensa mata yg terpapar radisi cukup lama akan berakibat fungsi transparansi lensa mjd terganggu shg penglihatan kabur. Penyinaran mengenai lensa mata dg dosis 2 Sv dpt mengakibatkan katarak pd lensa mata .Radiasi lebih mudah menimbulkan katarak pd usia muda di bandingakn usia tua
8. Penyinaran ke seluruh tubuh dg dosis 1-2 Sv
menimbulkan gejala mual di ikuti muntah Jk di simpulkan mengenai efek deterministik, di dapat ciri2 efek deterministik : 1. Punya dosis ambang ( thresholg effect)
2. Timbul beberapa saat setelah radiasi
3. Adanya penyembuhan spontan ( tergantung tingkat
keparahan ) 4. Dosis radiasi mempengaruhi keparahan efek, semakin besar dosis maka efeknya semakin besar pula. Hormesis radiasi Dlm epidemiologi mengenai efek radiasi dosis rendah sbg penyebab timbulnya kanker dan kerusakan genetik masih minim. Di lain pihak , beberapa pakar biologi radiasi menunjukkan bukti2 adanya efek stimulatif/ merangsang akibat paparan radisi dosis rendah yg disebut Hormesis. Fenomena ini sdh ditemukan dlm farmakologi. Obat2 pd prinsipnya terbuat dr bahan2 kimia bersifat racun bagi tubuh, namun dengan pengaturan dosis yg tepat, obat2an justru brmanfaat bg tubuh , bertitik tolak dr prngertian ini mk hormesis radiasi mengandung pengertian bhw radiasi dosis rendah bersifat mampu memberikan efek yg menguntungkan bg kehidupan. Mahluk hidup mpy kemampuan beradaptasi pd suatu lingkungan atau keadaan. Hal ini jg berlaku pd suatu dosis radiasinya lebih tinggi dr radiasi latar alamiah. Paparan radiasi tsb mampu merangsang fungsi2 sel dlm mengurangi kerusakan akibat paparan radiasi berikutnya. Jd ada semacam proses imunisasi yg tjd pd sel dlm hal ini kerusakan sel akibat paparan radiasi akan di imbangi bukan hanya dlm bentuk perbaikan kembali sel yg rusak melainkan jg kekebalan thd radiasi berikutnya. Data2 hormesis radiasi : 1. Korban bom Hirosima Nagasaki yg selamat hingga kini masih terus di pantau dan mjd objek penelitian para ahli. Dari data yg di kumpulkan selama 24 thn dr thn 1958-1982 menunjukkan bhw sejumlah korban akibat yg di perkirakan menerima dosis ant 0.12 – 0,136 Sv justru tercatat tingkat kematian akibat leukimia paling minim di banding penduduk lain yg tdk menerima radiasi 2. Prop Guangdong Cina dr hasil pengukuran di ketahui bhw radiasi latar di daerah tsb ternyata 3x lebih tinggi dibanding daerah lain, lebih sedikit ditemukan kasus kanker di daerah ini dibanding daerah lain yg mpy radiasi latar alamiah rendah. 3. Di pantai Kerala India, mpy dosis radiasi latar alamaihg 3 – 10 kali lebih tinggi di atas normal.Namun harapan hidup penduduk 10 -0 15 thn lebih panjang di banding harapan hidup rata2 org India Terima kasih