Anda di halaman 1dari 28

KEPENDUDUKAN

• Demografi berasal dari kata Yunani


• Demos – penduduk
• kependudukan adalah studi ilmiah tentang
jumlah, persebaran dan komposisi
kependudukan serta bagaimana ketiga
faktor tersebut berubah dari waktu ke
waktu.
• Penduduk Jumlah orang-orang
yang menempati suatu habitat geografis,
memperoleh kehidupan dari habitat
tersebut dan berinteraksi satu sama lain.
• Studi Kependudukan Untuk
menentukan kebijakan kependudukan yang
paling baik untuk memajukan
kesejahteraan bangsa.
• Studi Kependudukan membantu
individu ntuk memahami akan kondisi dan
ekonomi dunia dimana ia tinggal
Tiga Komponen Ilmu
Kependudukan
• 1. Kelahiran
• 2. Kematian
• 3. Migrasi

• Tiga Komponen Penunjang :


• Mobilitas
• Tingkat Perkawinan
• Struktur dan Komposisi Penduduk
 Biologis terdiri dari Umur, jenis kelamin
 Etnis terdiri dari Ras
 Geografis terdiri dari regional
 Sosial ekonomis terdiri dari pekerjaan,
pendapatan, kelas sosial.
 Kebudayaan terdiri dari pendidikan, agama,
status
• Teori Malthus Tentang Penduduk
Orang pertama yang menulis secara
sistematis tentang bahaya daripada pada
pertumbuhan penduduk adalah Thomas
Malthus. Ia adalah salah seorang pendeta
dan juga ahli politik ekonomi bangsa
Inggris. Pada tahun 1978 ia menerbitkan
buku analisis kependudukan berjudul
“Essay On The Principle of Population”
dan mempertahankan pendapatnya
bahwa “natural law” atau hukum
alamiah yang mempengaruhi atau
menentukan pertumbuhan penduduk.
• Menurut Malthus, penduduk akan selalu
bertambah lebih cepat dibandingkan
dengan pertambahan bahan makanan,
kecuali terhambat oleh karena apa yang
terjadi, seperti misalnya wabah penyakit
atau malapetaka.
Sebab pertumbuhan penduduk
yang cepat
1. Fertilitas yang tetap
 Adat istiadat suatu daerah
 Perkawinan dini
 Suasana yang memberikan kemungkinan
untuk terjadinya hubungan seks sebelum
perkawinan.
2. Turunnya angka kematian
3. Imigrasi
Faktor Pertambahan Penduduk
1. Faktor Kelahiran (Natalitas)
 Faktor Penunjang Kelahiran
 kawin pada usia muda,karena anggapan bila terlambat kawin
akan malu
 Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga dalam
membantu orang tua
 Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki
 Anak menjadi kebanggaan bagi keluarga
 Anggapan bahwa anak laki-laki sebagai pewaris keturunan
sehingga belum memiliki anak laki - laki akan terus melahirkan
 Faktor Penghambat Kelahiran
 Adanya program keluarga berencana sehingga ada
pembatasam kelahiran
 Adanya ketentuan batas umur menikah
 Anggapan anak menjadi beban keluarga
 Adanya pembatasan tunjangan anak dalam
pendapatan misalnya pegawai negeri
 Adanya penundaan kawin sampai selesai
pendidikan dan mencari pekerjaan
2. Faktor Kematian
 Faktor Pendukung Kematian
 Sarana kesehatan yang kurang memadai
 Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan
 Terjadinya berbagai bencana alam
 Terjadinya peperangan
 Terjadinya kecelakaan lalu lintas dari industri
 Tindakan bunuh diri dan pembunuhan
 Faktor Penghambat Kematian
 Lingkungan hidup yang sehat
 Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap
 Ajaran agama melarang bunuh diri dan
pembunuhan
 Tingkat kesehatan masyarakat tinggi
 Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk
3. Migrasi atau Mobilitas Penduduk
 Migrasi International, terdiri dari :
 Imigrasi
 Emigrasi
 Remigrasi
 Migrasi Nasional, terdiri dari :
 Urbanisasi
 Transmigrasi
 Ruralisasi
 Evakuasi
Masalah masalah penduduk

• Masalah kesehatan
• Masalah perumahan
• Masalah pangan
• Masalah pendidikan
• Masalah penganguran
“theory of the demografic transition”
atau teori transisi demografi

• Tahap 1 : Jika Angka kematian tinggi sebanding


dengan angka kelahiran, menghasilkan angka
pertumbuhan nol

Tahap 2 : Jika Angka kematian menurun tidak


disertai dengan penurunan angka kelahiran,
maka akan menghasilkan angka pertumbuhan
yang positif dan meningkat terus
• Tahap 3 : Jika Angka kematian terus
menerus menurun dan disertai dengan
menurunnya angka kelahiran, maka akan
menghasilkan pertumbuhan yang positif
akan tetapi menurun.
Tahap 4 : Jika Angka kematian dan angka
kelahiran juga rendah, maka hasilnya
adalah pertumbuhan yang semakin
berkurang yang pada akhir akan mencapai
nol (zero)
Manusia Selaku Penentu Bumi

A. Manusia sebagai penduduk bumi


– Penduduk bumi yang berupa manusia secara
bergantian dari tahun ke tahun dari abad ke abad
sebagaimana telah diperkirakan oleh lembaga
Smithsonia (AS) bahwa manusia telah melebihi 96
miliar dan 92 miliar diantaranya telah mati.
– Pergiliran manusia sebagai penduduk bumi
merupakan kebijaksanaan pencipta agar manusia
dapat hidup melaksanakan segala fungsinya.
– Manusia ditempatkan dibumi bukanlah secra
kebetulan.
– Manusia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh
makhluk lainnya yaitu akal.
- Sehingga apabila akal telah dipergunakan
sebagaimana mestinya niscaya tidak ada
satupun dilingkungan manusia itu yang
tidak bermanfaat.
- Sesungguhnya kami telah menempatkan
kamu sekalian dimuka bumi dan kami
adakan bagimu dimuka bumi itu (sumber)
kehidupan. Amat sedikitlah kamu yang
bersyukur.
B. Manusia sebagai Khalifah di bumi
- Sebagai khalifah dibumi manusia
dilengkapi dengan akal yang sempurna
untuk membudayakan alam semesta ini
yang seolah-olah keras menjadi lunak,
yang buas menjadi jinak, yang
mengerikan menjadi mengasihkan dan
yang kurang berguna menjadi berdaya
guna.
C. Alam Semesta dan Lingkungan
– Alam Semesta adalah bumi, langit beserta isinya yang
diberikan tuhan kepada manusia.
– Manusia diperintahkan untuk mengolah alam semesta
ini untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidupnya.
– Lingkungan adalah semua makhluk hidup dan benda-
benda mati yang ada disekitar kita.
• Oleh karena itu manusia sebagai salah satunya
makhluk yang berakal wajib berusaha untuk
mengembangkan, memelihara dan menjaga
keseimbangan alam, dan mencegah segala sesuatu
yang dapat merusak dan membahayakan
lingkungan hidup.
KEBUTUHAN
Menurut Maslow kebutuhan dibagi menjadi
Lima macam :
1. Kebutuhan Harapan untuk kelangsungan
hidup.
2. Kebutuhan keamanan
3. Kebutuhan untuk mendapatkan hak dan
kewajiban mencinta dan dicinta
4. Status Sosial
5. Memperoleh Perwujudan Cita-cita
Fungsi-Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
b. Fungsi Sosialisasi Anak
c. Fungsi Afektif
d. Fungsi Edukatif
e. Fungsi Religius
f. Fungsi Protektif
g. Fungsi Rekreatif
h. Fungsi Ekonomis
i. Fungsi Penentuan Status
a. Fungsi Biologis
• Kebutuhan untuk mendapatkan keturunan. Apabila
salah satu pasangan kemudian tidak berhasil
menjalankan biologisnya, dimungkinkan akan terjadi
gangguan dalam keluarga yang biasanya berakhir
dengan perceraian dan poligami.
b. Fungsi Sosialisasi Anak
• Peranan keluarga dalam membentuk kepribadian
anak. Melalui fungsi ini keluarga berusaha
mempersiapkan bekal selengkap-lengkapnya
kepada anak dengan memperkenalkan pola tingkah
laku sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai yang
dianut oleh masyarakat.
c. Fungsi Afeksi
• Salah satu kebutuhan dasar manusia ialah
kebutuhan kasih sayang atau rasa dicinta.
Pandangan psikiatrik mengatakan bahwa
penyebab utama gangguan emosional, perilaku
bahkan kesehatan fisik adalah ketiadaan cinta.
d. Fungsi Edukatif
• Keluarga merupakan guru pertama dalam
mendidik manusia. Hal itu dapat dilihat dari
pertumbuhan seorang anak mulai dari bayi
belajar jalan-jalan, hingga mampu berjalan,
semuanya diajari oleh keluarga.
e. Fungsi Religius
• Dalam masyarakat indonesia dewasa ini
fungsi keluarga semakin berkembang,
diantaranya fungsi keagamaan yang
mendorong dikembangkannya keluarga dan
seluruh anggotnya menjadi insan- insan
agama yang penuh keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan yang Maha Esa.
f. Fungsi Protektif
• Keluarga merupakan tempat yang nyaman bagi
para anggotanya. Fungsi ini bertujuan agar para
anggota keluarga dapat terhindar dari hal-hal
yang negatif.Dalam setiap masyarakat keluarga
memberikan perlindungan fisik, ekonomis dan
psikologi bagi seluruh anggota keluarganya.
g. Fungsi Rekreatif
•Fungsi ini bertujuan untuk memberikan
suasana yang segar dan gembira dalam
lingkungan. Fungsi rekreatif dijalankan untuk
mencari hiburan.
h. Fungsi Ekonomis
• Dalam keluarga ayah , ibu dan anak serta
sanak keluarga yang lain untuk menjalankan
fungsi ekonomi.
i. Fungsi Penentuan Status
• Keluarga diharapkan mampu menentukan
status anak-anaknya. Yang dapat dijalankan
dari fungsi status ini ialah menentukan status
berdasrakan jenis kelaminnya.
TERIMA KASIH
TUGAS
• Buatkan Masalah - masalah pendudukan
beserta solusinya, masing2 5 (Lima)!
• Dikumpulkan paling lambat tanggal 08
Januari 2021 Jam 12.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai