Anda di halaman 1dari 17

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

UNTUK PERGURUAN TINGGI

OLEH

LEO SANAPANG

BONIFASIUS SANEBA
BAGIAN I

MANUSIA

A. Siapakah manusia menurut Kitab suci ?

_ Allah menciptakan manusia secitra dan segambar dengan Allah

_ Mampu hidup sebagai citra Allah yang bersyukur atas keberadaan dirinya

_Menghargai hak asasi mmanusia

_ Mampu bekerja sama dengan sesama manusia

_ Menjaga kelestarian lingkungan hidup

_ Mampu berelasi dengan Tuhan sebagai pencipta kehidupan


B. Panggilan hidup manusia

• Membangun hidup yang lebih bermartabat

• Semakin peduli dan tanggap terhadap situasi sosial masyarakat

• Sikap dan perilaku yang jujur dan terbuka dalam membangun relasii dengan diri sendiri , sesama manusia dan lingkungan

• Memahami asal-usul, hakekat, panggilan, tugas dan perutusan manusia sebagai citra Allah
C.Persoalan Dasar Manusia

• Manusia pada hekakatnya adalah makluk Tuhan yang paling sempurna diantara makluk lainnya

• Manusia mampu bergerak dalam berbagai ruang baik di darat di laut dan di udara

• Manusia mempunyai potensi untuk berbuat baik (akal ) dan berbuat tidak baik (nafsu )

• Manusia lahir , tumbuh dan berkembang dari anak-anak sampai menjadi dewasa, tua kemudian mati

• Bagaimana manusia itu bertahan hidup (survival) sebelum ajal menjemputnya

• Manusia terdiri dari unsur jiwa dan badan

• Unsur jiwa dikembangkan dengan cara berdoa dan berbuat baik kepada sesamanya

• Unsur raga harus dipelihara keamanannya dan dikembangkan melalui latihan-latihan disertai dengan pemenuhan gizi
D. Faktor Faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia

• 1. Warisan biologis atau heredity

• 2. Keadaan alam di sekitar manusia

• 3. Warisan Sosial atau social heritage

• 4. Kelompok manusia atau group


E. Warisan biologis manusia (herediter)

• Meliputi bakat manusia yang diwarisi dari orang tua

• Bakat manusia sebagai dasar mutlak untuk pertumbuhan kebudayaan melalui hasil pengajaran

• Bakat memerlukan anjuran, pengajaran dan latihan baik dari orang tua maupun melalui lembaga lain
F.Keadaan alam sekitar

Manusia tidak bisa hidup tanpa menggunakan segala sesuatu yang ada pada alam

Tuhan memberi kuasa kepada manusia untuk menaklukan alam agar dapat hidup

Manusia dan alam keduanya ada ketergantungan sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain

Dengan kemampuan dan kemajuan yang ada manusia melakukan eksploitasi dan eksplorasi

dalam perut bumi , dipermukaan bumi serta di luar bumi sehingga merusak keseimbangan alam

Manusia menggunakan alam dengan cara membendung air sungai, mengambil hasil hutan.

hasil laut, gas dan minyak dalam perut bumi sehingga merubah struktur alam dengan pembangunan.

Kesemuanya menjadikan bumi pada satu sisi tertata baik namun pada sisi lain merusak

keseimbangan alam

Rusaknya keseimbangan alam mengakibatkan bencana alam yang melanda kehidupan manusia

seperti banjir bandang, tanah longsor , dan kehabisan isi perut bumi
G. Warisan Sosial (social heritage)

• Warisan sosial adalah hasil budi daya manusia dalam bentuk hasil penemuan dan
pembangunan berupa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

• Warisan sosial dapat lahir juga dalam bentuk kebudayaan yang sudah ada sejak dahulu kala dan
berkembang sampai sekarang sesuai perubahan zaman

• Warisan sosial dalam konteks budaya yang mempengaruhi alam dan sebaliknya budaya juga
terbentuk karena dipengaruhi alam
H.Kelompok Manusia atau Group

. Warisan sosial diserahkan melalui kelompok manusia


. Kelompok manusia yang pertama adalah keluarga, teman sepermainan, sekolah, persekutuan hidup
dan organisasi
. Dalam lingkungan kelompok manusia anak dihadapkan pada hal-hal yang kongret seperti benda
benda , tetapi mereka juga dihadapkan pada nilai-nilai sekaligus dipengaruhi oleh manusia
dan alam sekitar
. Pada tataran ini seorang anak sadar atau tidak mulai terbentuk kepribadiannya (personality)
Kelompok manusia mengatur dan mempengaruhi anggota-anggotanya dan sebaliknya
anggota menyesuaikan diri dalam kelompok itu
. Disini anggota menerima pelbagai norma dan cara-cara memelihara kelakuan dan sikapnya
. Kadang-kadang terjadi benturan antara sesamanya, persaingan, pertentangan dan persahabatan
dalam proses sosial ini
. Ketika semua faktor itu berkembang maka yang terpenting dari setiap manusia adalah kesadaran
dirinya bahwa dia adalah ciptaan Tuhan dimana jika telah tiba saatnya dia juga akan kembali pada
penciptanya
. Segala apa yang terjadi dilihat dari segi keimanan adalah kehendak Yang Maha Kuasa
I.Martabat Manusia

• Manusia diciptakan Allah sebagai citraNya, yang ditempatkan pada kedudukan yang mulia
dibandingkan dengan makluk ciptaan lainnya
• Manusia perlu dihormati, dilindungi dan diberi kebebasan untuk mengembangkan dirinya
Sebagai makluk yang berTuhan, makluk individu dan makluk sosial
• Sebagai penghormatan dan sekaligus penjagaan terhadap martabat manusia maka diberikan
predikat yang disebut Hak Asasi Manusia ( HAM)
• HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makluk Tuhan yang wajib
dihormati dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara/pemerintah
• Ada bermacam-macam HAM yaitu : Hak asasi Pribadi (personal rights) contoh bebas memeluk agama
dan hak untuk hidup, Hak asasi ekonomi (property rights) contoh hak memiliki sesuatu,
Hak asasi mendapat perlakuan yang sama dalam hukum dan Pemerintahan
(rights of legal equality) contoh hak untuk menjadi PNS, Hak asasi politik (Political rights)
contoh hak untuk memilih, Hak asasi sosial dan kebudayaan ( Social and cultural rights ) contoh hak
memperoleh pendidikan dan hak untuk memperoleh perlakuan dan tata cara peradilan dan perlindungan
hukum.
. Perlu menciptakan budaya baru yaitu budaya hak asasi manusia bagi generasi sekarang,
yang peka terhadap hak asasi manusia dan rasa solidaritas terhadap sesama tanpa membedakan
ras, agama, suku dan keturunan
I Hakekat dan Tanggung Jawab Manusia

• _Manusia semakin bertambah banyak dan manusia berkuasa atas segala yang ada di bumi
• _Tanggung jawab manusia adalah memelihara dan menyelamatkan bumi
• _ Hal yang paling penting yang harus dipahami oleh manusia adalah informasi Kitab Suci, bukan informasi
• tataran ilmu pengetahuan yang selalu dibuktikan dengan dalil-dalil ilmiah
• _Kitab Suci adalah Buku Iman Umat
• _ Dalam Gaudium et Spes artikel 24 Allah menghendaki umat manusia menjadi satu keluarga
• yang penuh persaudaraan, bukansaling memusuhi dan saling membunuh
• _ Dalam hal menggunakan haknya untuk menguasai dunia beserta isinya manusia
• Tetap memerlukan pertimbangan-pertimbangan tersebut yang bermuara pada
• pertimbangan kristiani.
BAGIAN II
AGAMA

A. Masalah-Masalah Agama
• _Ketika keimanan seseorang mencari bahasa-bahasa ekspresi entah secara sosial atau secara hukum
maka ia lalu menemukan wujud sosial religiositas dalam agama
• _Ketika ekspresi sosial itu menjadi halangan untuk wajah religius dan wajah damai maka disana agama
tidak hanya digugat peranannya tetapi lebih -lebih bila wajahnya menjadi bengis dan membenci sesama
karena merasa paling benar dan Tuhannya merupakan yang pa vling agung
• _ Jika hal ini terjadi maka orang memperTuhankan agama menurut keinginan dan kepentingannya sendiri
• _Ketika perang agama timbul dalam bentuknya yang paling tajam sampai berdarah karena kefanatikan
dan kesempitan cakrawala menghayati sesama manusia bukan sebagai sama-sama ciptaanTuhan tetapi
sebagai musuh yang harus dihancurkan
• Permasalahan di lapangan isu SARA sering dipakai yang meniadakan keberanian dialog sampai pada soal-
soal paling peka dan rawan
• _ Disini Tokoh-Tokoh agama sejatinya menprakarsai Ziarah-Ziarah perdamaian yang kongret mulai dari
tingkat micro maupun tingkat macro internasional dengan publikasi yang luas untuk meyakinkan bahwa
agama sejati adalah agama yang berwajah damai, saling menghormati dan saling mensejahterahkan
• _Peran agama di masa depan bukan pada sumbangan keilmiahan tetapi pada kesiapsediaannya melayani
umat manusia sebagai makluk Tuhan , makluk sosial dan makluk individu
B . Makna Agama Dalam kehidupan

• Agama merupakan gejala universal dalam hidup manusia dimana dalam berbagai latar belakang
lingkungan iklim dan budaya manusia menganut salah satu agama tertentu
• Dilihat dari tempat asal-usulnya ada agama yang berasal dari bumi sendiri, dan berasal dari dunia luar
• Agama yang berasal dari bumi sendiri lahir dan berkembang dalam suatu kelompok suku tertentu yang
disebut agama asli atau pribumi, yang tidak terpisahkan dengan adat kebiasaan dan budaya setempat
• Ada agama yang tumbuh dan berkembang di luar kelompok suku atau masyrakat yang menganutnya
melalui penyebaran atau lewat paksaan Agama ini disebut agama universal.Oleh para pendukungnya
agama itu dianggap tidak hanya ditujukan bagi mereka sendiri tetapi juga bagi seluruh umat manusia
• Agama sebagai perwujudan hubungan antara manusia dan Tuhan ditinjau dari segi obyektif berporos pada
keberadaan dan peranan Tuhan.
• Sementara dari segi subyektif agama menggejala pada sikap pemahaman dan penghayatan hubungan
dengan Tuhan,mengenai hakekat Tuhan dalam hidup sehari-hari, baik secara pribadi dalam keluarga
maupun secara sosial dalam masyarakat.
• Ada enam faktor utama yang mendorong manusia untuk beragama yaitu : mendapatkan keamanan,
Mencari perlindungan dalam hidup, Menemukan penjelasan atas dunia serta segala yang termaktub di
dalamnya, Memperoleh pembenaran atas praktek-praktek hidup yang ada,Meneguhkan tata nilai yang
sudah mengakar dalam masyarakat, serta memuaskan kerinduan hidup
C. Hubungan Antar Umat Beragama

• Untuk bisa menghayati hidup bersama dengan sesama yang berlainan agama pertama-tama yang
diperlukan adalah dialog sehari-hari tentang kehidupan mulai pada tetangga, sekampung, sekerja sampai
menjadi sesaudara di tanah air tetapi juga sama-sama menghayati diri sebagai sesama manusia yang
membutuhkan pengakuan diorangkan dan dihormati sebagai sesama manusia
• Ada dua butir renungan sebagai langkah kongret dialog antar agama pada temu dialog antar religio di
Hongkong pada september 1993 yaitu: Yang pertama adalah pentingnya pengalaman sebagai proses
belajar dalam melakukan dialog riil dan dari sana rela dirasuki dan dibebani sejarah yang saling
mempersalahkan. Yang kedua model menghayati pengalaman hidup bersama yang akan mengikis
kesadaran semu selama ini lantaran pertemuan hati dengan hati maupun konflik-konflik keras kefanatikan
tidak akan mampu dipakai ketika menghadapi keadaan riil seperti kelaparan di Sudan, dan pengungsi
• Ada tiga tingkat kesadaran religiositas pada manusia baik secara pribadi maupun secara kelompok,
yaitu :Tingkat pertama adalah tahap dimana kekuatan fisik disadari sebagai kekuatan nomor satu untuk
mengamankan kebenaran pada agama yang sudah diyakini. Ini tahap kesadaran fisik untuk memenangkan
dan membela kebenaran agama.misalanya sejarah peradaban Kristiani melalui Perang Salib. Tahap kedua
adalah tahap kesadaran peradaban yang menegaskan bahwa agama sejati kebenarannya harus disiarahi
dengan pencerahan budi dan kecemerlangan nurani .Dengan kata lain Iman yang hidup adalah iman yang
bisa dipertanggungjawabkan, dikomunikasikan dengan akal budi dan berserah kepada Tuhan. Sedangkan
pada tahap ketiga adalah tahap mistisisme atau tahap jalan sufi dimana kebenaran agama,dicari,
disiarahi, dan dicapai dalam pengalaman tanpa kata bertemunya manusia dengan Allah sendiri yang
mengatasi batas antar bangsa, antar golongan hingga bisa menjadi jembatan bagi semua agama.
BAGIAN III
IMAN YANG MEMASYARAKAT

A .Situasi Masyarakat Masa kini dalam globalisasi


. Era globalisasi ditandai dengan adanya persaingan yang semakin tajam, padatnya informasi kuatnya
komunikasi dan keterbukaan. Tanpa memiliki kemampuan ini maka Indonesia akan tertinggal jauh dan terseret
oleh arus globalisasi yang demikian dahsyat
. Dampak positif globalisasi menyebabkan munculnya masyarakat megakompetisi, dimana setiap orang
berlomba untuk berbuat yang terbaik demi mencapai yang terbaik pula. Artinya era mengejar keunggulan dan
kualitas sehingga masyarakat menjadi dinamis, aktif dan kreatif.
. Dampak negatif globalisasi akan melahirkan budaya global dan menjadi ancaman bagi budaya lokal dan
budaya bangsa.Rendahnya tingkat pendidikan akan menjadi salah satu penyebab cepatnya masyarakat terseret
akan arus globalisasi yang dapat menghilangkan identitas diri dan bangsa.
. Iman,persaudaraan dan pelayanan adalah tiga kata yang ingin menampilkan iman katolik secara utuh.
Iman bekerja sama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Yang dimaksudkan sebagai perbuatan-perbuatan itu adalah persaudaraan sejati dan pelayanan kasih yang
menjadi ungkapan iman. Dengan demikian iman itu tidak hanya menjadi urusan
personal dan internal umat tetapi terwujud dalam perbuatan-perbuatan baik. Dengan demikian iman
memberi makna (signifikansi dan relevansi pada keberadaan umat ditengah-tengah masyarakat dan bangsa.
. Sebagai umat katolik pada masa globalisasi ini diharapkan dapat menyesuaikan diri, dimana kita tinggal, di
mana kita bekerja dan bagaimana kita turut serta membangun bangsa ini dengan iman, persaudaraan dan
pelayanan
B .Tanggung jawab Sosial
.Berdasarkan pedoman kerja Umat Katolik yang disusun MAWI pada tahun 2000an maka ditegaskan hal-
hal yang menjadi pedoman bagi setiap umat katolik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
. Sebagai tanggung jawab sosialnya adalah sebagai berikut : Dalam bidang sosial politik umat katolik
mempunyai kewajiban yang sama dengan umat-umat lain. Umat Katolik wajib kerja sama dengan Pemerintah
dalam usahanya untuk terus-menerus menyehatkan struktur politik, sehingga program pembangunan
diutamakan dan dilaksanakan sebaik-baiknya.
. Kita perlu mengikuti bimbingan rohkudus yang dijiwai semangat kristus dan cinta kepada segala
orang.Orang katolik memangku jabatan pemerintah perlu sadar akan tanggung jawabnya tentang proyek-
proyek pemerintah dibidang sosial ekonomi produktif, agar dengan sikap kerja yang menjiwai instansinya dapat
ikut serta mencegah kemacetan serta memperjuangkann open management dan pengontrolan teratur baik dari
atasan maupun dari wakil-wakil rakyat dan Pers
. Jalan yang mutlak untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di bidang sosial adalah usaha swadaya rakyat
itu sendiri khusus dalam meningkatkan produksinya yang hanya bisa dicapai dengan kerja keras, efisien dan
jujur. Seluruh umat Allah bertugas menjiwai kerja keras itu serta wajib ikut serta dalam karya produktif sebagai
karya dari hati sanubari yang ikhlas dan sekaligus merupakan penjiwaan untuk rakyat Indonesian yang bercita-
cita sama
Daftar Pustaka

• Alwi,Hasan, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta :Balai Pustaka.


• Andang,Al, 2006. Agama yang berpijak dan Berpihak. Yogyakarta : Kanisius.
• Dahler, Frans dan Candra, Julius. 1989. Asal dan Tujuan Manusia-Teori Evolusi yang Menggemparkan dunia
• Dahler, Frans, 1990.Masalah Agamaa. Yogyakarta : Kanisius.
• Go Piet, Ocarm.2007. Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan . Jakarta: Dokpen KWI
• Habeahan, Salman, 2006. Membangun hidup berpolakan Pribadi Yesus .Yogyakarta : Nusatama
• Hardawiryana (penterjemah),1993, Dokumen Konsili Vatikan II.Jakarta : Dokpen KWI
• Hendropuspito,OC.1983.Sosiologi Agama. Yogyakarta : Kanisius.
• Ismartono,I S, J,1993. Kuliah Agama Katolik.Jakarta : Obor
• Keene, Michael.@006.Agama-Agama Dunia. Yogyakarta : Kanisius
• Komisi Katekese KWI.2007. Materi Pokok Pendidikan Agama Katolik, Modul untuk Universitas
Terbuka.Jakarta : Universitas Terbuka
• Konferensi Wali Gereja Indonesia. 2009.Dokumen Konsili Vatikan II, Jakarta :Penerbit Bogor
• Konferensi Wali Gereja Indonesia .1996.Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Jakarta : Obor.
• Leahy,Louis.2001.Siapakah Manusia ?, Sintesis Filosofis Tentang Manusia. Yogyakarta : Kanisius.
• Mulyanto Sumardi.1982.Penelitian Agama, Masalah dan Pemikiran. Jakarta : Sinar Harapan.
• Suseso,Frans Magnis-2001. Etika Dasar. Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta : Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai