Anda di halaman 1dari 21

Makna Agama

G.K. Chesterton dalam bukunya Come to Think of It


Agama adalah suatu media untuk dapat merasakan kebenaran hakiki, suatu makna yang terkadang tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan manusia tentang wujudnya

Ambrose Bierce dalam bukunya The Devil s Dictionary


Agama adalah produksi harap-harap cemas. Agama menjelaskan hakekat ghoib yang tidak diketahui oleh orang-orang yang tidak berilmu

Swedenborg dalam bukunya Oceana


Agama itu, semuanya berkaitan dengan kehidupan, sedangkan ruh agama adalah amal saleh

Agama/ Religi/Din
Menguasai, Menundukkan, patuh, hutang dan balasan

Unsur-Unsur Agama
Keyakinan / Credial Peribadatan/ ritual Unsur Ritus respon emosionil

Tujuan Agama
Agar selamat, bahagia, dan sejahtera hidupnya di dunia dan akherat

Penyandaran Agama kepada pendiri agama atau kepada suku bangsa yang dianut Zoroaster pendiri Zoroaster di Persia Buddha pendiri Sidharta Gautama Budda di India Hindu kumpulan dari macam-macam agama dan tanggapan tentang dunia di India Yahudi kepercayaan yang dinisbatkan pada nagsa Yahudi Tao manifestasi perasaan spontanitas dan khayalan kehidupan orang-orang China Kristen berasala dari pengajarannya atau yang dipunya Jesus Chist Para Orientalis menyebut Islam dengan Mohammedanism dan Mohammedan

a. b. c. d. e.

f.

Macam-Macam Agama

a. Samawi

b. Ardhi

* Disampaikan rosul * Memiliki kitab suci * Konsep Ketuhanan monoteisme * Kebenaran universal * Ajarannya konstan * Bukan rosul * Tidak memiliki kitab suci * Animisme, Dinamisme, Polyteisme * Kebenaran tidak universal * Ajarannya berubah-ubah


1.

Tahapan Memantapkan Keberagaman Seorang Muslimin

Dimensi Ritual= Agama sebagai keabsahan hukum atau legalitas 2. Dimensi Filosofi= Agama dicermati secara filosofi untuk semakin memperdalam penghayatan 3. Dimensi Spiritual Experience= Agama dipandang dari pengalaman spiritual yang dapat dirasakan seseorang subjektif 4. Dimensi Ilmu Pengetahuan= Keberagaman seseorang hendaknya didukung oleh pengkajian-pengkajian ilmiah 5. Dimensi Sosial: Semakin mendalam keberagaman seseorang semakin tinggi tingkat sosialnya

Makna Islam
Menundukkan wajah Berserah diri Suci Bersih Selamat sejahtera Perdamaian

Islam sebagai nama yang diberikan oleh Allah sendiri:

a. b. c. d.

e.

f.

Pendapat Orientalis HAR. GIBB tentang al-Quran Pembacaan yang melelahkan yang pernah saya lakukan, menjemukan, bingung, kacau, tidak teratur. Tidak ada sesuatu melainkan rasa kewajiban itulah yang dapat mendorong seorang Eropa membaca seluruhnya Pendapat Orientalis Philip K. Hitti tentang Islam Religi dalam Al-Quran lebih berdekatan dengan Yudaisme dalam perjanjian lama dari pada religi kresten dalam perjanjian baru, sehingga tentu Islam itu pada awal perkembangannya lebih mirip kepada suatu mazhap Kristen yang sesat dari pada suatu agama tersendiri yang lain. Dalam syairnya menempatkan Nabi Muhammad SAW di salah satu neraka yang paling bawah sebagi seorang tukang fitnah dan seorang yang mendatangkan perpecahan

Karakteristik Agama Islam


Sesuai dengan fitrah manusia Ajarannya sempurna Kebenarannya mutlak Keseimbangan dunia dan akherat Berlaku universal Tauhid Menciptakan rahmat
a. Jalan kebenaran b. Jaminan kebebasan manusia c. Penghormatan kepada sesama manusia d. Perhatian pada alam e. Pengakuan hak individu

Islam Sebagai Pedoman Hidup


Konsep keyakinan Moral Perasaan Pendidikan Sosial Politik Ekonomi

Menundukkan wajah Berserah diri Suci Bersih Selamat sejahtera Perdamaian

Komitmen Keislaman
1. Wajib berserah diri, tunduk, patuh dan taat hanya pada Allah 2. Harus dapat menciptakan kedamaian, dan kerukunan dilingkungannya 3. Harus Menciptakan kerselamatan dan kesejahteraan hidup

Rabbaniyah Insaniah Symuliah Wasathiyah

Ciri-ciri Utama Islam


1. Luwes, logis, dan praktis 2. Kesatuan antara jasmani dan rohani 3. Islam tatanan lengkap untuk kehidupan 4. Perbandingan antara kemaslahatan individu dan masyarakat 5. Universal dan manusiawi 6. Teguh dan berkembang 7. Dokumen yang tak pernah berubah

Karakteristik Agama Islam


Sesuai dengan fitrah manusia Ajarannya sempurna Kebenarannya mutlak Keseimbangan dunia dan akherat Berlaku universal Tauhid Menciptakan rahmat

Islam Sebagai Rahmat


a. Jalan kebenaran b. Jaminan kebebasan manusia c. Penghormatan kepada sesama manusia d. Perhatian pada alam e. Pengakuan hak individu

Islam Sebagai Pedoman Hidup


Konsep keyakinan Moral Perasaan Pendidikan Sosial Politik Ekonomi

Komitmen Keislaman
1. Wajib berserah diri, tunduk, patuh dan taat hanya pada Allah 2. Harus dapat menciptakan kedamaian, dan kerukunan dilingkungannya 3. Harus dapat menciptakan keselamatan dan kesejahteraan hidup

Karakteristik Islam
Rabbaniyah Insaniah Syumuliah Wasathiyah

METODE MEMPELAJARI ISLAM


1. Islam harus dipelajari dari sumbernya yang asli: Al-Quran dan Sunnah Rasul


2. Islam harus dipelajari dengan integral/kaffah


3. Islam perlu dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh ulam besar, kaum zuama dan sarjana-sarjana Islam 4. Kesalahan mempelajari Islam dari kenyataan umat Islam an sich, bukan nilai-nilai ajaran Islam

Aktualisasi Ajaran Islam


1. Hubungan dengan Allah dan Rasul-Nya 2. Hubungan dengan diri sendiri:
a). Memelihara kehormatan diri, b). Sabar, c). Syukur d). istiqomah

3.Hubungan dengan sesama Manusia 4. Hubungan dengan Masyarakat:


a. Menegakkan keadilan, b.) Amar Maruf Nahi Mungkar, c.) Menyebarkan rahmat dan kasih sayang

4. Hubungan dengan Alam:


a. Mengelola dan memelihara alam, b). Menjaga dan melestarikan alam


1.

Tahapan Memantapkan Keberagaman Seorang Muslimin

Dimensi Ritual= Agama sebagai keabsahan hukum atau legalitas 2. Dimensi Filosofi= Agama dicermati secara filosofi untuk semakin memperdalam penghayatan 3. Dimensi Spiritual Experience= Agama dipandang dari pengalaman spiritual yang dapat dirasakan seseorang subjektif 4. Dimensi Ilmu Pengetahuan= Keberagaman seseorang hendaknya didukung oleh pengkajian-pengkajian ilmiah 5. Dimensi Sosial: Semakin mendalam keberagaman seseorang semakin tinggi tingkat sosialnya

Para Mualaf antara Perang Dunia I Sampai Perang Dunia II


Tokoh Negarawan dan Politisi
1.
3. 4.

Al-Haj lord Headly Al-Farooq 2. Moh. Asad (Austria) Moh. Alexander Russel Webb Moh. Amam Hubohm (Jerman)

Ilmuwan dan Penulis


1. Ali Selman Bonoist (Prancis) 2. William Burchell Bashyr Pickard (inggris) 3. Kolonel Donal S Rockwell (Amerika) 4. Mr. R.L. Mellema (Belanda)

Anda mungkin juga menyukai