Anda di halaman 1dari 28

Asuhan Keperawatan Pada

Pasien Hipertensi

Susanna Luida H,Skp


Hipertensi

Hipertensi merupakan
keadaan yang ditandai
dengan peningkatan
tekanan darah sistolik
(TDS) maupun tekanan
darah diastolik (TDD)
≥140/90 mmHg

National Committe on Prevention Detection, Evaluation, and


Treatment of High Pressure VII,2003
Pendahuluan

•Definisi hipertensi adalah bila seseorang memiliki


tekanan darah sistolik > 140 mmhg dan atau tekanan
darah diastolic > 90 mmhg secara persisten pada
pemeriksaan yang berulang pada dua kali pengukuran
tekanan darah (Chobanian,et al, 2003)

•Diperkirakan 2025 sebanyak 1 milyard penduduk dunia


mengalami hipertensi
•Di Amerika, 72 juta orang memiliki tekanan darah diatas
140/90 mmHg (31%)
•Hipertensi menyumbang 51% kematian akibat stroke,
45% kematian akibat jantung koroner
Klasifikasi Hipertensi JNC 7
(Joint National Committee)

Sistolik Diastolik
Kategori
(mmHg) (mmHg)
Normal < 120 and < 80
Pre-Hipertensi 120-139 or 80-89

Hipertension

Stage I 140-159 or 90-99

Stage II > 160 or > 100


2013 ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension

Definitions and classification of office BP levels (mmHg)*


Hypertension:
SBP >140 mmHg ± DBP >90 mmHg

Category Systolic Diastolic

Optimal <120 and <80

Normal 120–129 and/or 80–84

High normal 130–139 and/or 85–89

Grade 1 hypertension 140–159 and/or 90–99

Grade 2 hypertension 160–179 and/or 100–109

Grade 3 hypertension ≥180 and/or ≥110

Isolated systolic hypertension ≥140 and <90

* The blood pressure (BP) category is defined by the highest level of BP, whether systolic or diastolic. Isolated systolic
hypertension should be graded 1, 2, or 3 according to systolic BP values in the ranges indicated.

The Task Force for the management of arterial hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC) - J Hypertension 2013;31:1281-1357
Medical Education & Information – for all Media, all Disciplines, from all over the World
Powered by
Jenis Hipertensi
Faktor Risiko Hipertensi
Tanda dan Gejala Hipertensi

The “silent killer”


• Sakit kepala
• Gelisah
• Jantung berdebar-debar
• Pusing
• Penglihatan kabur
• Rasa sakit di dada
• Mudah lelah
Managemen Keperawatan
Pengkajian
Pengukuran Tekanan Darah
Pengukuran Tekanan Darah

Sebelum Pemeriksaan Selama Pemeriksaan

Pasien tidak dalam kondisi • Duduk di kursi dengan


• Melakukan aktivitas bersandar
berat • Tidak bicara
• Tidak merokok, • Lengan diletakkan
• Tidak minum kopi setinggi jantung
• Tidak minum alkohol • Kaki tidak boleh
• Kondisi kandung kemih menyilang
kosong • Kaki menapak di lantai
Pengukuran Tekanan Darah
Ukuran Cuff Tensi Meter
Peran Perawat
Deteksi, Diagnosis Hipertensi
• Mengukur, menilai TD untuk deteksi dini
hipertensi
• Menggunakan tehnik pengukuran TD
yang benar, alat yang dikalibrasi, ukuran
manset yang sesuai
• Memiliki pengetahuan yg baik
• Edukasi pasien pentingnya pencapaian
target tekanan darah
Masalah Keperawatan

• Resiko penurunan curah jantung


• Nyeri akut
• Tidak efektifnya perfusi jaringan
• Kurang pengetahuan
Penatalaksanaan Hipertensi
Penatalaksanaan Hipertensi
Farmakologi
Farmakologik
9 Cara Meningkatkan Kepatuhan
Pengobatan
Non Farmakologik

Kurangi Garam Gizi Seimbang Istirahat yg cukup


Olah Raga

Menurunkan Kurangi Alkohol Stop Merokok Kelola Stress


berat badan
Sehat dengan perilaku CERDIK
Efektifitas Modifikasi Gaya Hidup
Pencegahan Hipertensi
Kesimpulan
• Hipertensi merupakan penyebab utama
morbiditas dan mortalitas
• Hipertensi mudah untuk didiagnosa dan
diobati
• Tujuan dari manajemen hipertensi untuk
menyelamatkan kerusakan organ target
• Modifikasi gaya hidup harus selalu
diupayakan pada semua pasien hipertensi

Anda mungkin juga menyukai