Anda di halaman 1dari 38

Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme

dengan manusia
dan lingkungan

Dini Yuliansari, S.Si., M,Si.


Peranan Mikroorganisme dalam
Lingkungan
 mikroorganisme memiliki banyak peranan dalam ekosistem.

 Contohnya proses biogeokimia, siklus nutrisi, bioremediasi,


sebagai penyebab penyakit pada hewan atau tumbuhan, dan
berbagai aplikasi mikroba dalam dunia bioteknologi seperti
produksi obat dan bahan baku industri.
Peranan lainnya:
 a. Sebagai penyedia sumber makanan bagi
organisme lainnya.
 b. Menghasilkan subtansi inhibitor yang dapat
mengurangi aktivitas mikroba lainnya , dan
dapat membantu meningkatkan fungsi
tanaman atau hewan.

3
mikroorganisme

autrotof hetrotof

Fotoautotrof
kemoautrotof
 Dalam kehidupan manusia, bakteri mempunyai peranan yang
menguntungkan dan merugikan

 Bakteri pengurai
Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan
yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme.
Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan
senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan
senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh
karena itu keberadaan bakteri ini sangat berperan dalam
mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri
membersihkan dunia dari sampah organik.
 Bakteri nitrifikasi
adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat
dari amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah. Nitrifikasi
terdiri atas dua tahap yaitu:

• Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit (nitritasi).


• Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat (nitratasi).

Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena


menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat
Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air
minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan
pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.
 Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak
digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia,
dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut
menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri
melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar.

 Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak


dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat
mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar
melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah
tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi
penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan
tanah.
 Bakteri usus
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus
besar) manusia, berfungsi membantu
membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan
vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam
proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan
berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik
membantu mencernakan selusosa rumput menjadi
zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap
oleh dinding usus.
 Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:

No Nama Produk Bahan Baku Bakteri Yang Berperan


Lactobacillus bulgaricus,
1. Yoguhrt Susu
Streptococcus thermophilus
2. Mentega Susu Streptococcus lactis

3. Terasi Ikan Lactobacillus sp.


Asinan buah-
4. Buah-buahan Lactobacillus sp.
buahan
5. Sosis Daging Pediococcus cerevisiae
Lactobacillus bulgaricus,
6. Kefin Susu
Streptococcus lactis
 Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh
mikroorganisme dan mempunyai daya hambat
terhadap kegiatan mikroorganisme lain.

 Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik


adalah:
• Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin 
• Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin 
• Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin 
Contohnya:
• Clostridium botulinum, BAKTERI YANG MERUGIKAN :
menghasilkan racun botulinin,
seringkali terdapat pada  Bakteri perusak makanan
makanan kalengan  Beberapa spesies pengurai
tumbuh di dalam makanan.
• Pseudomonas cocovenenans,
menghasilkan asam bongkrek,  Mereka mengubah makanan dan
terdapat pada tempe bongkrek  mengeluarkan hasil metabolisme
yang berupa toksin (racun).
• Leuconostoc mesenteroides, Racun tersebut berbahaya bagi
penyebab pelendiran kesehatan manusia.
makanan 
 Bakteri denitrifikasi
Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan
berlangsung denitrifikasi, yaitu nitrat direduksi
sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi
amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh
tumbuhan. Contoh bakteri yang menyebabkan
denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans
dan Pseudomonas denitrificans.
 Bakteri patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan
tumbuhan.
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
No. Nama bakteri Penyakit Yang Ditimbulkan
1. Salmonella typhosa Tifus
2. Shigella dysenteriae Disentri basiler
3. Vibrio comma Kolera
4. Haemophilus influenza Influenza
5. Diplococcus pneumoniae Pneumonia (rasang paru-paru)
6. Mycobacterium tuberculosis TBC paru-paru
7. Colostridum tetani Tetanus
8. Neiseria meningitis Meningitis (radang selaput otak)
9. Neiseria gonorrhoeae Gonorraeae (kencing nanah)
10. Treponema pallidum Sifilis atau lues
11. Mycobacterium leprae Lepra (kusta)
 Bakteri penyebab penyakit pada hewan:

No. Nama bakteri Penyakit Yang Ditimbulkan


1. Brusella abortus Brusellosis pada sapi
2. Streptococcus agalactia Mastitis pada sapi
3. Bacillus anthracsis Antraks
4. Actynomyses bovis Bengkak rahang pada sapi
5. Cytophaga columnaris Penyakit pada ikan

 Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:

No. Nama Bakteri Penyakit Yang Ditimbulkan

1. Xanthomonas oryzae Menyerang pucuk batang padi


2. Xanthomonas campestris Menyerang tanaman kubis
3. Pseudomonas solanacaerum Penyakit Layu

4. Erwinia amylofora Penyakit bonyok


JENIS-JENIS INTERAKSI MIKROBA
DENGAN TANAMAN/MIKROBA
komensalisme netralisme

parasitisme predasi
Simbiosis

antagonisme kompetisi

mutualisme
Simbiosis

Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti


“dengan” dan biosis yang berarti “kehidupan”. Jadi,
simbiosis diartikan “hidup bersama”. Simbiosis merupakan
istilah untuk menunjukkan adanya interaksi antara dua
organisme yang hidup berdampingan.
Komensalisme

Suatu interaksi yang stabil dimana satu


pihak mendapat keuntungan dari proses
interaksi, sementara pihak lain tidak
mendapat keuntungan namun juga tidak
dirugikan
Parasitisme

Suatu interaksi yang dimana satu pihak


diuntungkan, sementara pihak lain (inang)
dirugikan (dirusak) karena parasit mengambil
makanan dari inang.
Amensalisme / Antibiosisme
/Antagonisme
interaksi antara dua organisme yang merugikan salah satu
pihak, sedangkan pihak lain tidak terpengaruh atau bisa juga
diuntungkan. Simbiosis ini merupakan cara untuk melindungi diri
dari ancaman organisme atau populasi lain. Misalnya dengan
menghasilkan senyawa asam, racun, atau antibiotik.

Contohnya adalah bakteri amonifikasi yang menghasilkan amonia


untuk menghambat pertumbuhan bakteri Nitrobacter sp. Dalam
interaksi ini, bakteri Nitrobacter sp. dirugikan, sedangkan bakteri
amonifikasi diuntungkan karena pertumbuhan populasinya menjadi
maksimal.
Predasi

Suatu bentuk interaksi pemangsaan antara


pemangsa (predator) dengan mangsa
Kompetisi

Suatu interaksi persaingan terhadap


sumber daya (nutrien, oksigen, cahaya,
ruang) yang ketersediaannya terbatas
dibutuhkan secara bersamaan dalam
sebuah 'niche'
Netralisme

Hubungan tidak saling mengganggu


antara organisme dalam satu habitat yang
sama dimana masing-masing hidup dengan
tidak mengganggu satu dengan lainnya.
 Mikroorganisme tidak saja terdapat dan hidup di
lingkungan, akan tetapi juga di tubuh manusia.

 Tubuh manusia tidaklah steril atau bebas dari


mikroorganisme, begitu manusia dilahirkan ia
langsung berhubungan dengan mikroorganisme.

 Mikroorganisme yang secara alamiah terdapat di


tubuh manusia disebut flora normal atau
mikrobiota.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran
flora normal pada tubuh manusia adalah:
  Nutrisi
  Kebersihan seseorang
  Penerapan prinsip-prinsip kesehatan
Mikroflora pada tubuh berdasarkan bentuk
dan sifat kehadirannya dapat digolongkan
menjadi 2 yaitu :

 Mikroorganisme tetap/normal (resident


flora/indigenous)

  Mikroorganisme sementara (transient flora)


Mikroorganisme tetap/normal
(resident flora/indigenous)
 Yaitu mikroorganisme jenis tertentu yang biasanya
ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan  pada
usia tertentu. Keberadaan mikroorganismenya
akan selalu tetap, baik jenis ataupun jumlahnya,
jika ada perubahan akan kembali seperti semula.
Mikroorganisme ini umumnya dapat lebih
bertahan pada kondisi buruk dari lingkungannya.
 Contohnya : Streptococcus viridans, S. faecalis,
Pityrosporum ovale
Mikroorganisme sementara (transient flora)

 Yaitu mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen


yang berada di kulit dan selaput lendir/mukosa selama
kurun waktu beberapa jam, hari, atau minggu.
Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba-tiba
(tidak tetap) dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan
dan tidak menetap.

 Flora sementara biasanya sedikit asalkan flora tetap masih


utuh, jika flora tetap berubah, maka flora sementara akan
melakukan kolonisasi, berbiak dan menimbulkan
penyakit.
Flora normal pada tubuh
manusia
 Flora normal biasanya ditemukan di bagian-
bagian tubuh manusia yang kontak langsung
dengan lingkungan

 Contohnya kulit, hidung, mulut, usus, saluran


urogenital, mata, dan telinga
Kulit
 Flora dapat hidup lama  di kulit karena kulit
mengeluarkan zat bakterisidal (Zat kimia yang
digunakan untuk membunuh bakteri)
 contohnya kelenjar keringat akan mengeluarkan
enzim lisozim, kelenjar lemak mengeksresikan lipid
yang kompleks.
 Spesies yang biasanya ada di kulit antara lain :
Staphylococcus epidermidis, S. aureus, Streptococcus
viridans, Peptostreptococcus sp. Pada kelenjar lemak
antara lain bakteri anaerob lipolitik
misalnya Propionibacterium acnes yang menyebabkan
timbulnya jerawat.
 Hidung dan Nasofaring (nasopharynx)
 Flora utama hidung terdiri dari korine bakteria,
stafilokokus dan streptokokus,Staphylococcus
epidermidis, S. aureus, Branhamella catarrhalis,
Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis,
Prevotella melaninogenica, Neisseria
meningitidis.
 Dalam hulu kerongkongan hidung, dapat juga
dijumpai bakteri Branhamella catarrhalis (suatu
kokus gram negatif) dan Haemophilus
influenzae (suatu batang gram negatif).
Mulut
 Kelembapan yang paling tinggi, adanya makanan
terlarut secara konstan dan juga partikel-partikel
kecil makanan membuat mulut merupakan
lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri.
 Mikrobiota mulut atau rongga mulut sangat
beragam; banyak bergantung pada kesehatan
pribadi masing-masing individu. Pada waktu lahir,
rongga mulut pada hakikatnya merupakan suatu
inkubator yang steril, hangat, dan lembab yang
mengandung sebagai substansi nutrisi. Air liur
terdiri dari air, asam amino, protein, dan lipid
 Perut
Isi perut yang sehat pada praktisnya steril
karena adanya asam hidroklorat di dalam sekresi
lambung.Setelah ditelannya makanan, jumlah
bakteri bertambah tetapi segera menurun kembali
dengan disekresikannya getah lambung dan pH
zat alir perut pun menurun
Usus Kecil
 Usus kecil bagian atas (atau usus dua belas jari)
mengandung beberapa bakteri. Di antara yang ada,
sebagian besar adalah kokus dan basilus gram positif. Di
dalam jejunum atau usus halus kosong (bagian kedua usus
kecil, di antara usus dua belas jari dan ileum atau usus
halus gelung) kadang kala dijumpai spesies-
spesies Enterokokus, Laktobasilus, dan Difteroid.
Khamir Candida albicans dapat juga dijumpai pada bagian
usus kecil ini.
 Pada bagian usus kecil yang jatuh (ileum), mikrobiota
mulai menyerupai yang dijumpai pada usus besar. Bakteri
anaerobik dan enterobakteri mulai nampak dalam jumlah
besar
Usus Besar
 Di dalam tubuh manusia, kolon atau usus besar,
mengandung populasi mikrobe yang terbanyak.Telah
diperkirakan bahwa jumlah mikroorganisme di dalam
spesimen tinja adalah kurang lebih 1012 organisme per
gram.
 Basilus gram negatif anaerobik yang ada meliputi
spesies Bacteroides(B. fragilis, B. melaninogenicus, B.
oralis) dan Fusobacterium. Basilus gram positif diwakili
oleh spesies-spesies Clostridium(serta spesies-spesies
Lactobacillus.
 Flora saluran pencernaan berperan dalam sintesis vitamin
K, konversi pigmen empedu dan asam empedu, absorpsi
zat makanan serta antagonis mikroba patogen.
Saluran Kemih
 Pada orang sehat, ginjal, ureter (saluran dari ginjal
ke kandung kemih), dan kandung kemih bebas dari
mikroorganisme, namun bakteri pada umunya
dijumpai pada uretra (saluran dari kandung kemih
ke luar) bagian bawah baik pada pria maupun
wanita.Tetapi jumlahnya berkurang di dekat
kandung kemih, agaknya disebabkan efek
antibakterial yang dilancarkan oleh selaput lendir
uretra dan seringnya epitelium terbilas oleh air seni.
 Mikrooganisme yang mampu berkembang baik pada pH rendah ini
dijumpai di dalam alat kelamin wanita dan mencakup
seperti Enterococcus, Candida albicans , dan sejumlah besar
bakteri anaerob.
 Sistem urinari dan genital secara anatomis terletak berdekatan,
suatu penyakit yang menginfeksi satu sistem akan mempengaruhi
sistem yang lain khususnya pada laki-laki. Saluran urin bagian atas
dan kantong urine steril dalam keadaan normal.
 saluran uretra mengandung mikroorganisme seperti Streptococcus,
Bacteriodes, Mycobacterium, Neisseria dan enterik.
 Sebagian besar mikroorganisme yang ditemukan pada urin
merupakan kontaminasi dari flora normal yang terdapat pada kulit.
Keberadaan bakteri dalam urine belum dapat disimpulkan sebagai
penyakit saluran urine kecuali jumlah mikroorganisme di dalam
urine melebihi 105 sel/ml.
Bakteri di Darah dan jaringan
 Pada keadaan normal darah dan jaringan adalah steril.
 Kadang kadang karena manipulasi sederhana seperti
mengunyah, menyikat gigi, ekstraksi gigi, flora
komensal dari mulut dapat masuk ke jaringan atau
darah.
 Dalam keadaan normal mikroorganisme tersebut
segera dimusnahkan oleh sistem kekebalan tubuh.Hal
seperti itu dapat terjadi pula dengan flora faring,
saluran cerna dan saluran kemih. 
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai