Anda di halaman 1dari 19

Paragraf

Definisi

– Paragraf adalah untaian kalimat bagian


karangan yang berisi gagasan atau gagasan
dasar yang diungkapkan dalam kalimat topik
dan sejumlah gagasan pengembang yang
diungkapkan dalam kalimat-kalimat
pengembang.
Persyaratan Paragraf
1. Persyaratan Kesatuan Keutuhan
Paragraf adalah satu kesatuan atau keutuhan pikiran yang
lebih luas daripada kalimat. Setiap paragraf mengandung satu
gagasan dasar dan satu atau sejumlah gagasan pengembang.
Gagasan dasar itu dikemukakan ke dalam kalimat topik.
Gagasan dasar dalam sebuah paragraf hanya satu. Gagasan-
gagasan yang lain merupakan gagasan pengembang.
Gagasan-gagasan pengembang itu diungkapkan dalam
kalimat-kalimat pengembang.
Kesatuan paragraf terwujud jika dua hal terpenuhi. Pertama, paragraf hanya
mengandung sebuah kalimat topik yang berarti hanya berisi sebuah gagasan dasar.
Kedua, paragraf berisi kalimat atau sejumlah kalimat pengembang. Gagasan
pengembang itu merupakan penjelas atau atribut terhadap gagasan dasar.

Contoh :
Indonesia masih dapat disebut sebagai negara agraris.
Lebih dari 80% penduduk Indonesia hidup sebagai petani di
pedesaan. Sebagian besar di antara petani itu adalah
petani tradisional. Sebagian kecil telah menjadi petani
modern yang ditandai dengan rekayasa teknologi
pertanian. Kelompok yang terakhir itu telah mendapatkan
dan memanfaatkan perkembangan teknologi pertanian.
Persyaratan Pengembangan

Nasib warga Desa Singosari, Kecamatan Kebomas, Gresik, mirip sebuah tragedi.
Mereka menggusur diri dari habitat asli, tidur di bawah tenda-tenda darurat mirip
pengungsi, korban perang, atau bencana alam. Memang masih terbuka untuk
diperdebatkan adakah bencana di desa itu? Mungkin tidak. Yang ada justru proyek
pembangunan fisik. Substansi pembangunan justru untuk kesejahteraan manusia
dan masyarakat Indonesia seutuhnya. Tetapi, di kalangan ahli sosiologi begitu
popular jargon “growth without development” (pertumbuhan tanpa
perkembangan). Artinya, pembangunan menjadi parsial karena ada yang tak
tersentuh, bahkan merasa terpinggirkan dan menjadi kelompok marginal. Dalam
kasus rakyat Singosari, jargon itu terasa aktual sekali.
– Paragraf tersebut sudah berisi satu gagasan dasar dan
sejumlah gagasan pengembang. Gagasan dasar diungkapkan
dalam kalimat topik dan gagasan pengembang diungkapkan
dalam kalimat-kalimat pengembang. Kondisi demikian
menunjukkan bahwa paragraf tersebut sudah dikembangkan.
Dengan demikian paragraf tersebut sudah memenuhi
persyaratan pengembangan.

– Bukti awal kegagalan menulis dalam menyusun paragraf


adalah tidak adanya kalimat topik dan kalimat pengembang.
Pembaca dihadapkan pada kebingungan untuk menentukan
gagasan dasar dan gagasan pengembang.
Persyaratan Kepaduan atau Koherensi

Kesatuan memiliki arti ketunggalan isi gagasan yang dijamin oleh adanya satu gagasan
dasar dan sejumlah gagasan pengembang. Kepaduan berarti hubungan antargagasan
dalam paragraf yang berarti juga keserasian hubungan antarkalimat dalam kalimat.
Keserasian itu menyebabkan alur gagasan atau informasi yang terungkap menjadi
lancar. Kelancaran itu memudahkan pembaca untuk memahami gagasan yang
terungkap dalam paragraf.
Contoh :
Pada waktu itu tenaga manusia merupakan sumbangan utama yang sangat dibutuhkan
dalam program pembangunan kerajaan Romawi. Tenaga manusia yang puluhan ribu
jumlahnya diorganisasi secara rapi untuk membuat jalan, saluran irigasi, ataupun
gedung-gedung yang penting. Dengan tenaga manusia, dijalankanlah mesin-mesin
pengangkat barang dan benda-benda berat, pemompaan air, penggerak perahu, dan
sebagainya. Pendek kata, tenaga manusia menjadi sumber energi utama.
Persyaratan Kekompakan atau Kohesi

– Persyaratan kepaduan dinyatakan oleh adanya hubungan antargagasan yang


serasi. Hubungan itu diungkapkan melalui hubungan antarkalimat. Persyaratan
kekompakan mengatur hubungan antarkalimat yang diwujudkan oleh adanya
bentuk-bentuk kalimat atau bagian kalimat yang cocok dalam paragraf.

– Kekompakan terbagi atas kekompakan struktural dan kekompakan leksikal.


Kekompakan struktural ditandai oleh adanya hubungan struktur kalimat-kalimat
yang digunakan dalam paragraf, sedangkan kekompakan leksikal ditandai oleh
kata-kata yang digunakan dalam paragraf untuk menandai hubungan antarkalimat
atau bagian paragraf.
– Kekompakan struktural diungkapkan dengan struktur kalimat yang
kompak dan serasi. Salah satunya adalah pengulangan atau repitisi
struktur kalimat dalam pengungkapan gagasan yang berbeda.
Kekompakan struktural juga dinyatakan juga dengan penggunaan
alat penggabung kalimat atau konjungsi hubungan antarkalimat.
Hubungan logis antara lain ditandai oleh konjungsi-konjungsi
berikut: karena itu, dengan demikian, jadi, akibatnya, oleh sebab
itu, singkatnya, dan pendeknya. Hubungan kronologis ditandai
oleh konjungsi-konjungsi berikut: mula-mula, kemudian, setelah
itu, sebelumnya, dan akhirnya.
Jenis-Jenis Paragraf

– Paragraf Deduktif – kalimat topik pada bagian


awal kalimat.
– Paragraf Induktif – kalimat topik pada bagian
akhir paragraf.
– Paragraf Campuran – kalimat topik pada bagian
awal dan akhir paragraf.
– Semangat serta kesungguhan hati guru dalam mengajar
dirasakan makin pudar karena kesejahteraan terabaikan.
Imbalan yang mereka terima rendah. Gaji mereka sering
terlambat dan banyak potongan untuk keperluan yang kadang-
kadang tidak jelas. Mereka juga tidak memiliki status-ekonomi
yang bergengsi.
– Belajar pada hakikatnya berlangsung sepanjang hayat. Sejak
bayi anak sudah belajar. Sebelum bersekolah, anak sudah
belajar di dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Pada usia
6-12 tahun anak mulai bersekolah di sekolah dasar. Setelah
menyelesaikan sekolahnya, dia masih terus belajar, setidak-
tidaknya belajar memecahkan masalah yang hadapinya setiap
saat. Proses itu berlangsung terus sampai tua. Pendek kata,
belajar itu tidak mengenal batas umur.
– Siswa yang rajin belajar masih dapat ditemukan dimana-
mana, di dalam kota, di pinggir kota, dan di desa. Siswa
yang berprestasi tinggi cukup banyak dan dapat
ditemukan dimana-mana juga. Tidak sedikit diantara
mereka yang memperhatikan dan peduli dengan keadaan
lingkungan. Tampaknya, masa depan generasi penerus
masih dapat diharapkan.
Pengembangan Paragraf

– Paragraf yang baik adalah paragraf yang mengandung


gagasan dasar dan sejumlah gagasan pengembang.
Berdasarkan substansi isi, gagasan pengembang dapat
dipilah atas kategori-kategori berikut: fakta, contoh,
definisi, ilustrasi, penjelasan atau eksplanasi, rinsian
spesifik, analogi, sebab dan/atau akibat, atau kombinasi
diantara gagasan pengembang tersebut.
Contoh

Peristiwa yang mungkin terjadi adalah ayam memakan


telur. Peristiwa itu sering dijumpai pada pemeliharaan
ayam sistem kandang litter. Pada pemeliharaan sistem
baterai, hal itu jarang terjadi karena telur akan
menggelinding keluar, terpisah dari ayam, sehingga ayam
tidak dapat memakannya. Namun, bila telur sulit
menggelinding karena kemiringan lantainya kurang,
peristiwa ayam memakan telur dapat saja terjadi.
Gagasan Dasar
Kemungkinan Terjadinya Peristiwa Ayam Memakan Telur

Gagasan Pengembang
– Sering terjadinya peristiwa ayam memakan telur pada
sistem kandang littler.
– Jarang terjadinya peristiwa ayam memakan telur pada
sistem kandang baterai.
– Terjadinya kemungkinan ayam memakan telur pada
sistem kandang baterai jika telur sulit menggelinding
Pengembangan paragraf terbagi atas pengembangan
internal yakni pengembangan paragraf terjadi di dalam satu
paragraf dalam bentuk pengembangan gagasan dasar ke
dalam gagasan pengembang yang dilanjutkan dengan
pengembangan kalimat topik ke dalam kalimat-kalimat
pengembang.
Sedangkan pengembangan eksternal yakni pembentukan
paragraf dalam teks dikaitkan dengan paragraf yang lain.
Hasil pengembangan ini adalah untaian paagraf yang
menunjukkan paragraf yang cocok dengan paragraf yang
lain. Dalam pengembangan paragraf ini terdapat hubungan
kedudukan yakni hubungan setara atau hubungan
bertingkat.
……………………………………………………………………………………………………………………………
Pada tahap pertama, benda-benda pencemar yang kasar dipisahkan dari arus
air limbah yang dimaksudkan. Air yang tercemar mengalir menalalui penyaring,
kemudian masuk ke dalam ruang besar atau lazim disebut bak penampung. Benda-
benda pencemar yang masih kasar yang terbawa mengendap dalam bak
penampung. Air yang tersebar itu kemudian mengalir terus ke dalam tangkki
khusus, dan lumpur yang bercampur minyak mengendap dalam tangki itu dan
dicerna oleh alat yang terdapat pada tangki pencerna.
Pada tahap kedua, zat-zat organik dihancurkan dan dipisahkan dari air.
Sementara air mengalir dari bak penampung ke dalam tangki, air sempat bercampur
dengan udara. Proses ini menambah kadar oksigen ke dalam air dan juga
menambah mikroorganisme yang mencerna limbah yang tidak dapat dihancurkan
dengan cara fisika. Kemudian, air mengalir ke dalam bak penampung yang kedua,
tempat mengendapnya lumpur berminyak. Dari sini air mengalir ke dalam ruang
klorinasi. Dalam proses ini, zat klorin membunuh bakteri yang membahayakan
kesehatan.
Membeli mobil baru itu memang menyenangkan, tetapi
karena banyaknya model di pasaran yang harus dipilih,
membuat keputusan akhir itu tidaklah mudah. Setelah
membatasi pilihan sampai pada dua saja, seorang pembeli
biasanya membuat persamaan dan perbandingan dua mobil
yang dipilihnya itu, umpamanya Ford, Thunderbird, dan
Volkswagon Rabbit.
Ford dan VW memunyai beberapa persamaan. Kedua-
duanya sangat menarik. Ford dapat mengangkut lima orang.
Begitu juga VW. Tempat duduk kedua jenis mobil ini terbuat
dari bahan yang baik dan halus. Disamping itu, Ford dan VW
memberikan jaminan 12.000 mil.
Semua yang diawali dengan rasa
marah akan berakhir dengan rasa
malu.
(Benjamin Franklin)

Anda mungkin juga menyukai