Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan Alinea

Jenis alinea dapat pula ditentukan berdasarkan cara kita mengembangkan ide dan alat bantu
yang digunakan untuk menjaga kesinambungan pengungkapan ide atau keruntunan ide. Perkembangan
dan pengembangan alinea mencakup dua persoalan utama yaitu,

1. Kemampuan merinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan.

2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.

Adapun metode pengembangan alinea antara lain :

a. Klimaks dan Anti Klimaks

Perkembanagn gagasan dalam sebuah alinea dapat disusun dengan mempergunakan dasar
klimaks, yaitu gagasan utama yang mula-mula diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap
paling rendah kedudukannya. Berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga ke gagasan yang paling
tinggi kedudukannya. Dengan kata lain, gagasan-gagasan bawahan disusun dengan sekian macam
sehingga tiap gagasan yang berikut lebih tinggi kepentingannya dari gagasan sebelumnya.

Variasi dari klimaks adalah antiklimaks yaitu, penulis memulai dari gagasan yang dianggap paling
tinggi kedudukannya kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan yang lebih rendah dan
semakin rendah.

Contoh :

Pendanaan bank diperoleh dari berbagai sumber, yaitu yang bersumber dari pemilik bank, dari
masyarakat penanam modal, dari masyarakat sebagai nasabah. Setiap pihak menyandang dana
mempunyai kepentingan dalam roda kegiatan aliran arus dana. Tidak ada di antara mereka yang mau
dirugikan dalam kebijakan pelasanaan kegiatan tersebut.Masing-masing mengharapkan keuntungan
sesuai dengan ketentuan dan cara-cara yang lazim. Oleh sebab itu, majemen perbankan yang sehat
memegang peranan penting dalam pengelolaan dana yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
penghimpunan, penyaluran, serta pengendalian dana sehingga tidak ada pihak yang dikecewakan.

Ide pokok pada alinea di atas terdapat pada bagian akhir yang merupakan kesimpulan dari pernyataan-
pernyataan yang dikemukakan sebelumnya (klimaks). Pengungkapan ide dijelaskan dengan hubungan
sebab akibat.

Contoh :

Masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat adalah masalah keuangan. Produksi barang dan
jasa melimpah-limpah ditawarkan kepada masyarakat, sedangkan kemampuan masyarakat untuk
membeli dan memperolehnya sangat terbatas. Penghasilan mereka rata-rata jauh lebih rendah daripada
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Oleh sebab itu, mereka tidak bisa memperoleh semua
barang dan jasa yang diperlukan.

Ide pokok pada alinea diatas terdapat pada bagian awal. Jadi alinea ini termasuk alinea deduktif. Ide
dikembangkan dengan hubungan sebab-akibat. Kalimat ketiga menyatakan adanya penyebab masalah
ekonomi. Kalimat terakhir mengandung ide yang menyatakan akibat dari pernyataan pada kalimat
ketiga. Hal ini dipertegas pula oleh adanya ungkapan penghubung oleh sebab itu sebagai penanda
adanya hubungan kolerasi secara eksplisit.

b. Sudut Pandangan

Yang dimaksud sudut pandangan adalah tempat dimana seorang pengarang melihat sesuatu.
Tapi, sudut pandang pandangan tidak diartikan sebagai penglihatan atas suatu barang dari atas atau dari
bawah. Tetapi, bagaimana kita melihat barang itu dengan mengambil suatu posisi tertentu. Bagaimana
seseorang menggambarkan isi sebuah ruang? Pertama-tama ia harus mengambil sebuah posisi tertentu,
kemudian secara perlahan-lahan berurutan menggambarkan barang demi barang yang terdapat dalam
ruangan tersebut, dimulai dari yang paling dekat berangsur-angsur kebelakang. Sebab itu, urutan ini
juga disebut urutan ruang-ruang. Sudut pandangan atau point of view ini mempunya dua pengertian,

1. Sudut pandangan ini mencakup apakah sersoalan yang sedang dibahas dilihat dari sudut pandangan
orang pertama (saya, kami, kita) atau orang ke dua (engkau, kamu, saudara) atau juga bentuk tak
berorang—bentuk sudut pandangan ini sama sekali tidak ada hubungan dengan dasar pengembangan
sebuah alinea. Tetapi, mencangkup konsistensi sudut pandangan dari seluruh uraian.

2. Mencakup pengertian bagaimana pandangan atau anggapan penulis terhadap subjek yang telah
digarapnya itu. Sudut pandang ini membuat pengarangnya memilih nada tertentu, kata-kata dan frase
tertentu. Membentuk bahan mental menjadi suatu karangan, ia membantu merumuskan meksud
penulis dan membatasi pokok yang akan digarapnya.

c. Perbandingan Dan Pertentangan

Yaitu suatu cara dimana pengarang menunjukkan kesamaan/perbedaan antara dua orang bjek
atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu. Kita dapat membandingkan misalnya dua tokoh
pendidikan, bagaimana politik pendidikan yang dijalankannya dengan memperhatikan pola segi-segi lain
untuk menerangkan gagasan sentral itu. Maksudnya untuk sampai kepada suatu penilain yang relatif
mengenai ke dua tokoh tersebut. Segi-segi perbandingan dan pertentangan harus disusun sekian macam
sehingga kita dapat sampai kepada gagasan sentralnya.

Contoh:

Tata cara kehidupan masyarakat primitif berbeda dengan modern. Masyarakat primitif dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya dari bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya tanpa membelinya.
Jika barang yang diperlukannya tidak ada dilingkungannya, maka mereka dapat memperolehnya dari
masyarakat tetangganya dengan sistem barter (saling menukar barang). Alat-alat yang diperluka untuk
memenuhi kebutuhannya juga diperoleh dari lingkungannya, yaitu berupa batu, tanah liat, atau pun
dahan pohon yang diolah secara manual. Sedangkan masyarakat modern memperoleh kebutuhannya
dengan cara membeli barang atau membayar jasa. Alat-alat yang diperlukan merupakan olahan dari
pabrik yang juga harus dibeli untuk memerolehnya.

Ide pokok pada alinea ini terdapat pada bagian awal. Ide diungkapkan secara perbandingan. Pada
contoh diatas, ide yang dibandingkan dengan cara memperoleh barang-barang, alat, dan jasa yang
diperlukan dalam kehidupan antara masyarakat primitif dan masyarakat modern.

d. Analogi

Bila perbandingan dipertentangan memberi sejumlah ketidaksamaan dan perbedaan antar 2


hal, maka analogi merupakan perbandingan yang sistematis dari 2 hal yang berbeda tetapi dengan
memperlihatkan kesamaan segi/ fungsi dari kedua hal tadi sebagai menunjukkan kesamaan-kesamaan
antara 2 barang/ hal yang berlainan kelasnya. Bila seorang mengatakan: Awan dari ledakan bom atom
itu, membentuk sebuah cendawan raksasa, maka perbandingan antara awan ledakan atom dan
cendawan. Merupakan sebuah analogi sebab kedua hal itu sangat bebeda kelasnya, keduali kesamaan
bentuknya.

Contoh :

Bahasa bukan merupakan tujuan dalam penulisan karangan ilmiah. Bahasa hanya sebagai alat
(komunikasi) agar gagasan ilmiah yang diungkapakan dalam karangan tersebut dapat dipahami oleh
pembaca dengan baik. Oleh sebab itu, sebelum karangan itu sampai ketangan pembaca, penulis
karangan tersebut harus memeriksa bahasa yang digunakannya, baik dari segi ketetapan pemilihan kata
dan istilah maupun dari segi gramatikal satuan-satuan struktur bahasa, misalnya stuktur satuan kata,
frasa klausa, kalimat, dan alinea atau paragraph dan juga pemakaiaan ejaan dan tanda baca secara
tepat. Jika terjadi gangguan atau kerusakan pada unsur-unsur bahasa tersebut, besar kemungkinan
pembaca tidak dapat memahami gagasan ilmiah yang disampaikannya itu dengan baik. Hal ini dapat
diibaratkan dengan kendaraan yang digunakan untuk mencapai tujuan perjalanan yang jauh. Sebelum
berangakat, orang yang akan berpergian dengan kendaraan tersebut harus memeriksa kondisi
kendaraannya, baik yang berkaitan dengan rem, versneling, roda, ban, bensin dan sebagainya. Kalau
perlu orang itu harus membawa kendaraannya ke bengkel untuk diperiksa agar yang bersangkutan
selamat sampai ke tempat tujuan.

Ide pokok pada paragraf atau alinea diatas terdapat pada bagian awal. Jadi alinea ini termasuk alinea
deduktif. Pengungkapan ide dijelaskan dengan membandingkan ide pokok (bahasa sebagai alat) secara
analogi dengan menggunakan hal lain yang sama karakternya dengan bahasa sebagai alat dalam
penulisan karangan ilmiah, yaitu kendaraan (mobil) sebagai alat untuk mencapai tempat tujuan dengan
selamat.
e. Metode Contoh

Sebuah gagasan yang terlalu umum sifatnya, atau generalisasi-generalisasi memerlukan


ilustrasi-ilustrasi yang konkret sehingga daapt difahami oleh pmebaca. Ilustrasi terhadap gagasan-
gagasan atau pendapat yang umum itu maka sering dipergunakan contoh-contoh yang konkret, yang
mengambil tempat dalam sbuah alinea, tetapi harus diingat bahwa sebuah contoh sama sekali tidak
berfungsi untuk membuktikan pendapat seseorang. Tetapi dipakai sekedar untuk menjelaskan maksud
penulis dan hal ini pengalaman-pengalaman pribadi merupakan bahan yang paling efektif untuk setiap
pengarang.

contoh :

Perubahan telah terjadi pada industri tradisional. Berbagai jenis peralatan produk baru seperti
mesin potong, mesin pres, mesin bor, mesin bubut mesin las kini telah meningkat kapasitasnya dengan
berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada industri modern telah banyak meningkat sebanyak ribuan
kalilipat selama 1900-an. Hal ini dimungkinkan karena telah ditemukannya logam yang tetap keras
meskipun dioprasikan dalam kecepatan sangat tinggi. Disamping itu, telah tercipta pula mesin-mesin
peralatan yang sangat kuat untuk mendukung proses tersebut.

Ide pokok pada paragraph diatas dikembangkan dngan menggunakan contoh.ide pokok terdapat pada
bagia awal jadi alinea ini juga merupakan alinea deduktif.

f. Proses

Sebuah dasar lain yang dapat juga dipergunakan untuk menjaga agar perkembangan sebuah
alinea dapat disusun secara teratur adalah proses. Proses merupakan suatu urutan dari suatu kejadian/
peristiwa.

Dalam menyusun sebuah proses diperlukan hal-hal sebagai berikut :

• Penulis harus mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh

• Penulis harus membagi proses tersebut atas tahap-tahap kejadiannya, bila tahap-tahap kejadian
ini berlangsung dalam waktu-waktu yang berlainan, maka penulis harus memisahkan dan
mengurutkannya secara kronologis

• Penulis harus menjelaskan tiap tahap dalam detail yang cukup tegas sehingga pembacaan dapat
melihat seluruh proses itu dengan jelas. Sehigga proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan bagaimana mengerjakan hal itu? Bagaimana bekerjanya? Bagaimana barang itu disusun?
Bagaimana hal itu terjadi?.

Contoh :
Sebagai suatu fungsi penyediaan jasa, akuntansi merupakan sumber informasi keuangan yang
bersifat kuantitatif kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Sebagai suatu system informasi,
petugas akuntansi (akuntan) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data keuangan perusahaan.
Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan data akuntansi sehari-hari. Hari ini perlu dilakukan
sbagi pedoman untuk membuat keputusan ekonomis.

g. Sebab-Akibat

Perkembangan sebuah alinea dapat juga pula dinyatakan dengan menggunakan sebab-akibat
sebagai dasar, dan hal ini sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai
perincian pengembangannya. Tetapi daapt juga dibalik akibat dijadikan gagasan utama sedangkan untuk
memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.

Persoalannya sebab akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses, bila proses
itu dipecah-pecahkan untuk mencari hubungan antara bagian-bagianya, maka proses itu dapat
dinamakan proses kausal/ proses sebab akibat. Sebuah variasi dari sebab akibat ini adalah pemecahan
masalah, pemecahan maslah yang bertolak dari hubungan kausal, tetapi tidak berhenti disitu saja, ia
masih berjalan lebih lanjut menunjukkan jalan-jalan keluar untuk menjauhkan sebab-sebab tersebut
atau menjauhkan akibat yang dihasilkan oleh sebab-sebab.

h. Umum-Khusus Dan Khusus-Umum

Kedua cara ini, yaitu umum-khusus dan khusus-umum cara ini merupakan cara yang paling
umum untuk mengembangkan gagasan-gagasan dalam sebuah alinea secara teratu. Dalam hal yang
pertama gagasan utamanya di tempatkan pada awal alinwa, serta pengkhususan atau perincian-
perincianya terdapat dalam kalimat berikutnya, sebaliknya dalam hal yang kedua mula-mula
dikemukakan perincianya, kemudian pada akhir alinea generalisasinya. Jadi yang satu bersifat deduktif,
sedangkan lainnya bersifat induktif.

Sebuah variasi dalam kedua jenis alinea itu adalah semacam penggabungan. Yaitu pada awal
alinea terdapat gagasan utamanya (jadi bersifat umum-khusus). Tetapi pada akhir alinea gagasan utama
tadi diulang sekali lagi (jadi bersifat khusus-umum).

i. Klasifikasi

Yang dimaksud dengan klasifikasi adalah sebuah proses untuk mengelompkkan barang-barang
yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu. Sebab itu klasifikasi bekerja kedua arah yang
berlawanan.yaitu pertama, mempersatukan satuan-satuan kedalam kelompok, dan kedua, memisahkan
kesatuan tadi dari kelompok yang lain. Dengan demikian klasifikasi mempunyai persamaan-persamaan
tertentu baik dengan pertentangan dan perbandingan maupun dengan umum-khusus dan khusus-
umum.

j. Definisi luas
Yang dimaksud definisi dalam pembentukan sebuah alinea adalah usaha pengarang untuk
memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal. Disini kita tidak menghadapi hanya
satu kalimat (lihat definisi dalam bagian tentang kalimat), tetapi suatu rangkaian kalimat yang
membentuk sebuah alinea. Malahan kadang-kadang untuk memberi pengertian yang bulat tentang
pengertian itu, satu alinea dianggap belum cukup, sehingga diperlukan rangkaian dari pada alinea-
alinea. Malahan dapat pula dalam bentuk sebuah buku. Namun prinsip-prinsip definisi tetap sama. Di
sini kita lebih sering menghadapi sebuah definisi luas daripada definisi formal biasa, atau definisi dengan
menerapkan etimmologi kata atau istilah tersebut.

Cara apapun yang digunakan untuk memperoloh kebulatan alinea, prinsip kesatuan ide,
perpaduan (koherensi) dan perkembangan yang baik tidak boleh dilanggar begitu saja. Pelanggaran atas
prinsip-prinsip tersebut mengakibatkan tergangunya konsentrasi atas ide sentralnya.

contoh :

Loyalitas pelanggan adalah suatu sikap dan prilaku seseorang untuk tetap bertahan dalam
membeli sesuatu pada toko yang diyakininya sebagai toko yang dapat dipercaya, baik tentang harga
maupun tentang kualitas barang. Meskipun banyak toko-toko baru yang bermunculan, ia tetap menjadi
pelanggan yang setia di toko itu betapapun gencarnya usaha pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan lain, keyakinannya tidak goyah terhadap toko yang dilangganiya.

Ide pokok pada alinea atau paragraf ini merupakan suatu definisi yang terdapat pada bagian awal. Jadi,
alinea ini merupakan alinea definisi dan juga alinea deduktif.

k. Perkembangan dan Kepaduan antar Alinea

Kesatuan-kesatuan yang kita sebut alinea ini tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu unsur
yang kecil dalam sebuah unit yang lebih besar, entah berupa bab maupun untu yang berupa sebuah
karangan yang lengkap. Karena alinea merupakan unit yang lebih kecil, maka harus dijaga agar
hubungan antara alinwa yang satu dengan alinea yang lain, yang bersama-sama membentuk unit yang
lebih besar itu terjalin dengan baik.

Tiap tulisan yang baik selalu akan berlolak dari sebuah tesis karya ilmiah. Tesis itulah yang
dikembangkan dalam alinea-alinea yang mempunyai pertaliann yang jelas, baik pertalian dalam
perkembangan gagasan maupun perpaduan alinea-alineanya. Karena hubungan yang jelas itulah
pembaca dapat mengikuti uraian itu dengan jelas dan mudah.

Seperti halnya dengan alinea, maka perpaduan antara alinea dapat juga dijamin dengan cara-
cara seperti yang telah digunakan dalam sebuah alinea yaitu: repitisi yang dinamakan anafora. Anafora
adalah perulangan kata yang sama pada kalimat yang berurutan atau dalam hal ini juga pada awal alinea
yang berurutan. Disamping kata-kata kunci bisa dipergunakan kata ganti.

Anda mungkin juga menyukai