Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH KOTA PALEMBANG

Untuk memenuhi tugas penilaian tengah semester mata pelajaran sejarah

DISUSUN OLEH :

FATRICCIA VITERESA NOVITA

PRATAMA 3

YAYASAN PENDIDIKAN KATOLIK LEO DEHON

SMA YOS SUDARSO METRO

T.A 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1Latar Belakang
Kota Palembang adalah ibu kota sumatera selatan yang terletak dipulau
sumatera dan sering disebut kota tertua di Indonesia karena berkisar umur
1337 tahunan yang didirikan pada tanggal 17 juni 683 masehi dan pendirian
ini merujuk pada kedudukan bukit yang berangka tahun 683 dan sempat
dikuasai oleh para perampok dari china pada abad ke-15 kemudian ditumpas
oleh laksamana cheng ho
pada tahun 2005 presiden susilo bambang yudhoyono merencanakan
Palembang sebagai kota wisata air layakya Negara thailand ataupun Bangkok
tetapi belum bisa terjadi karena fasilitas yang kurang mendukung dan sampai
sekarang masih terdapat 52.24 tanah yang tergenang air
walaupun demikian kota ini masih terkenal dikalangan dunia barat
memiliki julukan yaitu venice of the east (venesia dari timur) karena lebih
dari 100 sungai dan anak sungai melintas dan mengalir di dalam kota ini
dan mengelilingi ya
mayoritas agama di Palembang tergolong islam dikarenakan
masuknya ajaran islam pada masa kerajaan sriwijaya membuat ajaran ini
banyak penganutya.

1. 2 Rumusan masalah
1 jelaskan sejarah sejarah yang terjadi di kota Palembang
2 Perkembangan yang terjadi di berbagi aspek sosial budaya, dan
pembangunan di kota palembang

1. 3 Tujuan Penulisan
1 mengetahui sejarah sejarah yang terjadi dikota Palembang kepada
pembaca Pada saat Palembang masih menjadi ibu kota sriwijaya
2 memberitahukan kepada pembaca perkembang yang terjadi dari segi
Budaya, dan pembangunan
BAB II
ISI
2. 1 Sejarah kota Palembang
Berdasarkan prasasti sriwijaya bernama prasasti kedudukan bukit
penguasa sriwijaya kala itu mendirikan wanua didaerah yang sekarang
dikenal sebagai kota Palembang menurut topografinya kota ini dikelilingi
oleh air bahkan terendam air sungai,rawa maupun air hujan hingga saat ini
pun masih terdapat 52,24 persen tanah Palembang yang tergenang oleh air
oleh karena kondisi inilah nenek moyang memberikan nama kota ini
Palembang yang dalam bahasa melayu ‘pa’ atau ‘pe’ sebagai kata tunjuk
suatu tempat, sedangkan menurut bahasa melayu-palembang, lembaga atau
lembeng artinya adalah genangan air. Jadi Palembang adalah suatu tempat
yang digenangi oleh air.
Kondisi alam yang seperti ini menjadi modal bagi nenek moyang orang
Palembang dan memanfaatkannya untuk berbagi sector. Air menjadi saran
transportasi yang vital, ekonomis, efisien dan punya daya jangkau serta
punya kecepatan yang tinggi selain kondisi alam, letak strategis kota ini
juga strategis sebab berada dalam satu jaringan yang mampu
mengendalikan lalu lintas atara tiga kesatuan wilayah, yaitu wilayah tinggi
sumatera nagian barat dengan pegunungan bukit barisan, daerah kaki bukit
atau pietmont yang menjadi pertemuan anak-anak sungai sewaktu
memasuki dataran rendah dan daerah pesisir timu laut.
Faktor inilah yang membuat Palembang menjadi ibu kota sriwijaya kala
itu, yang menjadi kekuatan politik dan ekonomi di zaman klasik pada
wilayah asia tenggara. Kejayaan sriwijaya diambil oleh kesultanan
Palembang darusallam pada zaman madya sebagai kesultanan yang
disegani di kawasan nusantara.
Pada saat pelaut arab dan parsi menggambarkan Palembang sebagai kota
yang sangat besar. Dikatakannya jika memasuki kota tersebut, kokok
ayam jantan tidak berhenti bersahut-sahutan. Dalam hal ini artinya kokok
sang ayam mengikuti terbitnya matahari, pelaut cina juga mencatat
kehidupan penduduk kota Palembang yang hidup di atas rakit-rakit tanpa
di pungut pajak sedangkan pemimpinnya tinggal di rumah bertiang diatas
tanah kering.
2. 2 perkembangan yang terjadi di kota di kota Palembang
Jika dari segi social budaya arus urbanisasi dikota kota besar telah
mengalami peningkatan . hal ini tentunya bukan hanya mempengaruhi social
ekonomi akan tetapi juga mempengaruhi perubahan social budaya terutama di
wilayah pemukiman kumuh.
urbanisai tidak hanya terdiri dari satu budaya akan tetapi terdiri dari
beragam jenis budaya akan mempengaruhi keberagamaan budaya di wilayah
dengan tingkat urbanisasi yang tinggi .oleh karna itu, kondisi social budaya
masyarakat di permukiman kumuh akibat urbanisasi di kota Palembang .
metode yang digunakaan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan
data melalui survey dan wawancara. Analisis data reduction data display dan
conclusion drawing/verification hasil penelitian menemukan bahwa kondisi
social budaya masayarakat di pemukiman kumuh akibat urbanisasi mengalami
perubahan dari segi gaya hidup mulai bersifat modern karena banyak nya budaya
luar .
kekerabatan antar masyarakat mulai memudar karena tingginya aktifitas
masyarakat di kota kota besar . pergaulan terutama pada remaja yang sering kali
tidak menghormati orang yang lebih tua ,kebiasaan masyarakat yang bersifat
social saat ini telah berubah menjadi komersia.

2.3 Jika dari aspek pembangunan


Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah I Badan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Hari Suko Setiono menegaskan Kementerian PUPR
mendukung pengembangan perkotaan di Wilayah Metropolitan (WM) terutama di
WM Palembang.  WM Palembang meliputi Kota Palembang, Kabupaten Banyu
Asin, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Agar terjalin sinergitas dalam perencanaan, Hari mengusulkan adanya
kelembagaan WM Palembang. “Jadi semacam forum bersama dari kota dan
kabupaten yang ada di WM Palembang, sehingga pembangunannya bersama-sama
tidak sendiri-sendiri,” ujar Hari saat menjadi salah satu pembicara pada 
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Palembang, Senin, 14
Maret 2022. 
Lebih lanjut dikatakannya bahwa strategi pengembangan kawasan WM
Palembang dibagi dua  yakni Fase 1 (2020-2024) dan Fase 2 (2025-2029). Pada
Fase 1, fokus pengembangan infrastruktur berada di hinterland dan kawasan
perkotaan. Sedangkan pada Fase 2 berfokus pada hinterland, kawasan perkotaan,
hub/outlet, dan integrasi rantai pasok. “Kawasan Perkotaan di Kota Palembang
masuk dalam strategi pengembangan baik Fase 1 dan Fase 2,” ucapnya. 
Hari juga menyampaikan bahwa isu strategis khususnya di Kota
Palembang yang  sama dengan kota-kota besar di tanah air seperti banjir dan
kemacetan. Isu lainnya adalah tumbuhnya kawasan kumuh perkotaan dan dan
kumuh di sekitar sungai. “Kawasan kumuh ini disebabkan tingginya urbanisasi
yang tidak diiringi dengan peningkatan perekonomian," ucapnya.   
Untuk mengatasi kendala itu, Kementerian PUPR telah banyak melakukan
pembangunan infrastruktur di Kota Palembang. Beberapa capaian infrastruktur
Kementerian PUPR antara lain pembangunan Flyover Simpang Bandara –
Tanjung Api oleh Ditjen Bina Marga. Ditjen ini juga telah membangun Jembatan
Musi IV. 
Upaya pengendalian banjir juga dilakukan seperti dengan Pembangunan
Pompa Pengendali Banjir Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendung Kota
Palembang dan Pengendalian Banjir Sungai Sekanak – Lambidaro. Kedua
pembangunan ini dilaksanakan Ditjen Sumber Daya Air (SDA). Pembangunan
Infrastruktur Permukiman Kumuh dilakukan pada kawasan  Seberang Ulu II oleh
Ditjen Cipta Karya. “Ditjen Perumahan juag telah membangun Rusun PGRI
Palembang,” tuturnya. 
Ia juga menyampaikan Program Infrastruktur Wilayah PUPR di Kota
Palembang  Tahun Anggaran (TA)  2022 yakni Pembangunan Flyover Sekip
Ujung, Pengendalian Banjir Sungai Bendung, Pengendalian Banjir Sungai
Lambidaro Segmen Hilir dan Sungai Sekanak Segmen Ilir Barat, Pembangunan
IPAL, Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kota di Kawasan 29 Ilir, dan
Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Karang Anyar. 
Hari juga mengatakan bahwa dari  pelaksanaan Rapat Koordinasi
Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil) yang digelar
Kementerian PUPR melalui BPIW bebrapa waktu lalu, terdapat beberapa usulan
program 2023 untuk WM Palembang yakni Pembangunan Bangunan Tampungan
Air Kolam Retensi Kancil Putih dan Kolam Retensi Simpang Bandara Kota
Palembang, Pembangunan Bangunan Pengendalian Banjir di Kawasan Soekarno
Hatta Kota Palembang, dan Peningkatan Kapasitas Jalan Ruas Jalan Betung - Bts.
Kota Palembang, Kabupaten  Banyuasin.yang juga mendukung pengembangan di
Kota Palembang.
Musrenbang ini  dibuka oleh Wali Kota Palembang H. Harnojoyo. Ia hadir
didampingi Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Sekretaris Daerah
(Sekda) Palembang Ratu Dewa, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Palembang Zainal Abidin.
Penyusunan Musrenbang RKPD ini bertujuan untuk penajaman,
penyelarasan dan klarifikasi terhadap rancangan RKPD untuk menentukan
prioritas, target dan arah Pembangunan Palembang tahun 2023 kedepan.
Kepala Bappeda Litbang, Harrey Hadi menambahkan ada enam program
yang menjadi prioritas ditahun 2023 mendatang, yakni pembangunan Infrastruktur
perkotaan yang terpadu dan merata yang berwawasan lingkungan, peningkatan
investasi, pembangunan ekonomi kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan. 
Narasumber lain yang mengisi acara tersebut antara lain Direktur Regional I
Kementerian PPN/Bappenas Uke Muhammad Hussein dan Koordinator
Pengembangan Destinasi I Areal II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ramlan Kamarullah. (Hen/infobpiw)
DAFTAR PUSTAKA

https://bpiw.pu.go.id/article/detail/kementerian-pupr-dukung-pengembangan-
wilayah-metropolitan-palembang-melalui-sejumlah-program-
infrastruktur,Diakses pada tanggal 18 september 2022.

https://www.researchgate.net/publication/338626746

Anda mungkin juga menyukai