Sumber : Rahardi , R. Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta; Erlangga
(p.129-135).
PENGANTAR
Pada pertemuan sebelumnya, kita telah membicarakan mengenai macam-macam paragraf. Ada tiga
macam paragraf yang telah kita ketahui, yaitu paragraf pembuka, paragraf pengembang dan paragraf
penutup. Pada pertemuan kali ini, kita akan membicarakan mengenai pola-pola pengembangan
paragraf. Di akhir pertemuan, diharapkan Anda mampu:
MATERI PERTEMUAN
Paragraf pengembang sesungguhnya adalah inti gagasan yang hendak disampaikan oleh seorang
penulis. Oleh sebab itu, paragraf pengembang merupakan bagian yang terpanjang dalam sebuah tulisan.
Jika paragraf pembuka dan paragraf penutup masing-masing hanya tersusun atas satu atau dua
paragraf saja, maka paragraf pengembang bisa terdiri atas puluhan paragraf. Hubungan antara paragraf-
paragraf dalam paragraf pengembang biasanya membentuk pola tertentu. Pola-pola tersebut
mencerminkan dinamika pemikiran si penulis. Dengan mencermati dinamika pemikiran yang tercermin
di dalam paragraf pengembang, pembaca bisa menangkap logika dan sistematika berpikir si penulis.
Sekurang-kurangnya ada 7 pola pengembangan paragraf yang dapat kita identifikasi (Rahardi:2009, 129-
130). Masing masing dari pola pengembangan tersebut adalah sebagai berikut.