Anda di halaman 1dari 31

BEDAH SOAL (KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN)

Kunci Jawaban: C
Pembahasan

Kalimat utama paragraf di atas adalah Orang Banyuwangi sangat terbuka menerima budaya
luar untuk diolah menjadi budaya Banyuwangi. Kalimat tersebut berisi ide pokok tentang
sifat orang Banyuwangi yang sangat terbuka terhadap budaya luar. Kalimat tersebut bersifat
umum dan diperjelas oleh kalimat 1, 2, 4, 5, dan 6 . Kalimat 1 dan 2 berisi contoh atau bukti
sifat terbuka orang Banyuwangi yang tampak pada batik dan makanan. Kalimat 4, 5, dan 6
berisi penjelasan sebab yang mendasari sifat terbuka orang Banyuwangi. Jenis paragraf di
atas disebut paragraf ineratif. Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya
terletak di tengah paragraf.

RINGKASAN MATERI

A. KALIMAT UTAMA
Kalimat utama merupakan kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut
sebagai kalimat topik. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf
tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang
isinya memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama.
Kalimat utama dapat ditemukan di awal, di tengah, di akhir, di awal dan akhir, atau di
seluruh paragraf.
Ciri kalimat utama di antaranya:
1. mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;
2. biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
3. mempunyai arti jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
4. dapat dibentuk tanpa kata sambung transisi; dan
5. dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci,
seperti jadi atau dengan demikian.
B. PARAGRAF INERATIF
Paragraf merupakan kumpulan dari beberapa kalimat yang terdiri dari kalimat utama dan
beberapa kalimat penjelas. Sementara itu, paragraf ineratif yaitu paragraf yang terdiri dari
beberapa kalimat yang memiliki kalimat utama ditengah-tengah paragraf sebagai gagasan
utama.
Pengembangan paragraf ini dilakukan dengan pola khusus – umum – khusus, yaitu paragraf
ini memiliki beberapa kalimat khusus diawal paragraf sebagai pengantar, kemudian terdapat
satu kalimat di tengan paragraf yang berfungsi sebagai kalimat utama, lalu berikutnya
terdapat beberapa kalimat yang menjelaskan dan mempertegas kalimat utama atau gagasan
utama tersebut.
1. Ciri-Ciri Paragraf Ineratif
Ciri-ciri paragraf ineratif adalah sebagai berikut.

a. Kalimat utama terletak di tengah paragraf sebagai gagasan utama


b. Diawali dengan kalimat-kalimat yang mengandung hal-hal khusus sebagai pengantar
gagasan utama
c. Diakhiri dengan kalimat-kalimat yang juga mengandung hal-hal khusus sebagai penjelas
dan penguat gagasan utama

2. Penjelasan Paragraf Ineratif


Perhatikanlah contoh paragraf ineratif berikut ini:
Tanaman padi menghasilkan beras yang kemudian dimasak menjadi nasi yang merupakan
makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Tanaman tersebut dihasilkan oleh para petani
yang bekerja keras menanam tanaman yang nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Tak heran, petani merupakan pekerjaan yang sangat penting dan sangat
berjasa bagi kita semua. Para petani inilah yang setiap hari pergi ke sawah untuk mengurus
bahan pangan kita. Tanpa adanya para petani, tidak akan ada nasi yang kita konsumsi sehari-
hari. Beras tidak akan dapat tergantikan meskipun oleh makanan yang mengandung
karbohidrat lain, seperti singkong, jagung, sagu, dan sebagainya, karena kandungan
karbohidrat pada beras paling tinggi diantara makanan berkarbohidrat lainnya.
Penjelasan:
Kalimat pertama dan kedua pada paragraf diatas merupakan kalimat-kalimat penjelas yang
menghantarkan kalimat utama. Kalimat utama terletak di tengah-tengah paragraf pada
kalimat ketiga yang merupakan gagasan utama pada paragraf ini (Tak heran, petani
merupakan pekerjaan yang sangat penting dan sangat berjasa bagi kita semua). Gagasan
utama tersebut selanjutnya akan diperjelas dan diperkuat oleh kalimat-kalimat pendukung
yang terletak setelah kalimat utama.
(http://www.prbahasaindonesia.com/2016/05/paragraf-ineratif-pengertian-ciri-contoh.html)

BANGUN PARAGRAF BAHASA INDONESIA


Drs. Suladi, M.Pd.
Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jakarta

Kalimat Topik

 memberitahu pembaca tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu


 memberi arah/pengendali terhadap permasalahan yg akan dibicarakan
 sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu menjadi titik tolak dari kalimat
pengembang
Berdasarkan posisi kalimat topik

1. Deduktif : gagasan utama diletakkan pada bagian awal paragraph.


2. Induktif: gagasan utama diletakkan pada bagian akhir paragraph.
3. Deduktif-Induktif: gagasan utama terletak pada bagian awal dan diulang lagi pada bagian
akhir.
4. Ineratif: gagasan utama terdapat di tengah paragraf
5. Menyebar: gagasan utama berupa simpulan dari setiap kalimat yang membangun
paragraf itu.

Contoh paragraf deduktif:


Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja
yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan
berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai
kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya
mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung
yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang
berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.
Contoh paragraf induktif
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota
disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat
keindahan. Hawa dingginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim
subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.
Contoh paragraf deduktif-induktif
Pencemaran udara, air, dan tanah saling berhubungan. Asap pabrik dan asap
kendaraan mencemari udara. Polusi udara tertiup ke berbagai tempat. Hujan membawa polusi
ke dalam air dan tanah. Saluran air dan sungai sering tercemar oleh sampah. Pupuk buatan
untuk pertanian dapat merusak tanah. Tanaman disemprot dengan pestisida untuk membunuh
hama. Namun, pestisida meracuni binatang dan manusia. Hujan mengalirkan pestisida dan
pupuk dari tanah ke sungai. Akibatnya, air juga terkena polusi. Jadi, semua polusi saling
berkaitan.
Contoh paragraf ineratif
Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung,
Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir
terjadi di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir.
NTT yang sering mengalami kekeringan juga dilanda banjir. Indonesia memang sedang
ditimpa banyak musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik
harta maupun jiwa. Padi di sawah-sawah yang siap panen menjadi gagal panen. Sayur mayur
yang banyak ditanaman dan dihasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga
di pasar menjadi melambung.
Contoh menyebar
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi
sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari
bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan

Untuk menentukan makna suatu istilah dapat dicari pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Arti istilah sinkreitisme adalah sebagai berikut.
sinkretisme/sin·kre·tis·me/ /sinkrétisme/ n paham (aliran) baru yang merupakan perpaduan
dari beberapa paham (aliran) yang berbeda untuk mencari keserasian, keseimbangan, dan
sebagainya: upacara Syiwa Buddha adalah ungkapan -- agama Buddha dan Hindu
(https://kbbi.web.id/sinkretisme)

B. RINGKASAN MATERI
istilah/is·ti·lah/ n kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna
konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu
(https://kbbi.web.id/istilah)

Makna kata atau istilah yang sering muncul dalam soal UN adalah makna kata leksikal.
Makna kata leksikal merupakan makna yang terdapat pada kata dasarnya tanpa bergabung
dengan bentuk lain. Makna leksikal dapat dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Paragraf disusun menggunakan kalimat-kalimat yang saling berkaitan. Kalimat dalam setiap
paragraf disusun dari beberapa kata. Setiap kata tersebut memiliki makna atau arti. Oleh
karena itu, dalam membentuk kalimat atau paragraf sebuah kata harus benar-benar dipilih
agar mampu menyampaikan maksud penulis.
Kesalahan penggunaan kata-kata atai istilah akan menimbulkan penafsiran berbeda. Kata-
kata atau istilah yang digunakan dapat berupa kata baku, kata bersinonim, kata berantonim,
kata yang bermakna konotasi dan denotasi, dan kata yang mengalami perubahan makna.
Istilah berhubungan dengan pengungkapan makna konsep, proses, serta keadaan, atau sifat di
bidang tertentu.
Makna kata atau istilah yang sering muncul dalam soal UN adalah makna kata leksikal.
Makna kata leksikal merupakan makna yang terdapat pada kata dasarnya tanpa bergabung
dengan bentuk lain. Makna leksikal dapat dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Contoh Soal:

1. Dalam laporan kajian organisasi hidup, World Resource Institute, emisi karbon akibat
kebakaran hutan dan lahan di Indonesia telah melampaui rata-rata emisi karbon harian AS
selama 26 hari dari 44 hari sejak awal September 2015. Sementara itu, organisasi Center for
International Forestry Research (CIFOR) berpendapat bahwa kabut asap yang terjadi di
Indonesia merupakan tragedi, bukan bencana alam. Kabut asap bukan bencana alam,
melainkan karena kesalahan manusia dan tidak terjadi secara alamiah. (republika.co.id)
Makna kata tragedi dalam paragraf tersebut adalah....
A. peristiwa memilukan
B. peristiwa menyedihkan
C. peristiwa mengejutkan
D. keadaan genting
E. perubahan drastis
JAWABAN: B
Menurut KBBI, kata tragedi memiliki arti sandiwara sedih (pelaku utamanya menderita
kesengsaraan lahir dan batin yg luar biasa atau sampai meninggal); 2 ki peristiwa yg
menyedihkan. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

2. Seiring pertumbuhan jumlah kendaraan, Indonesia kebanjiran produk onderdil (sparepart)


dan oli palsu yang dilempar ke pasaran dari produsen dalam maupun luar negeri. Peredaran
onderdil dan oli abal-abal tentu mengancam nyawa pengendara maupun penumpang
Makna kata onderdil pada bacaan di atas adalah....
A. mesin
B. suku cadang
C. perbengkelan
D. perkakas
E. produk
3. Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro yang hadir sebagai narasumber dalam
seminar itu mengatakan, indikator keberhasilan pemerintahan di negara maju adalah realisasi
target pemenuhan lapangan kerja. Menurut Bambang, dengan pemenuhan lapangan kerja
maka secara otomatis tingkat kemiskinan menurun. Hal ini menjadi salah satu perhatian
pemerintah saat ini.
Makna kata indikator pada bacaan di atas adalah....
A. sesuatu yang dapat menjadi motivasi
B. sesuatu yang dapat memberi penjelasan
C. sesuatu yang dapat memberi petunjuk
D. sesuatu yang dapat menjadi dukungan
E. sesuatu yang dapat memberi manfaat
Kunci Jawaban : D
Pembahasan:

Kalimat yang tidak padu pada paragraf di atas adalah kalimat nomor 4. Paragraf di atas
memiliki ide pokok varietas baru sorgum. Penjelasan yang berkaitan dengan ide pokok
adalah nama, ciri-ciri, dan keunggulan verietas atau jenis baru sorgum (kalimat nomor 2, 3,
dan 5). Sedangkan kalimat nomor 4 berisi kelemahan sorgum dibandingkan dengan padi.
Dengan demikian, kalimat nomor 4 tidak mendukung ide pokok paragraf dan merupakan
kalimat yang tidak padu dalam paragraf tersebut.
RINGKASAN MATERI

KALIMAT TIDAK PADU DALAM PARAGRAF


Kalimat tidak padu merupakan kalimat yang tidak memiliki korelasi dengan kalimat lainnya
pada suatu paragraf. Kalimat tidak padu juga seringkali bertentangan dengan ide paragraf
yang hendak disampaikan. Kalimat ini bisa saja terjadi karena kesalahan penulisan pada saat
menyisipkan gagasan ke dalam kalimat. Berikut beberapa ciri dari kalimat tidak padu :
a. Kalimat tidak padu seingkali bertentangan dengan ide pokok pada kalimat utama dalam
paragraf. Jika pembaca mencermati tiap kalimat pada paragraf, maka akan dengan mudah
mengidentifikasi kalimat tak padu tersebut.
b. Kalimat tidak padu jika diperhatikan konten kalimatnya tidak sambung atau tidak
berkesinambungan serta tidak mendukung kalimat lainnya dalam paragraf.
c. Kalimat tak padu seringkali keluar dari inti permasalahan yang sedang dibicarakan dalam
kalimat.
Hal-hal yang harus dilakukan guna mengidentifikasikan kalimat sumbang adalah terlebih
dahulu menentukan kalimat utama yang memuat ide pokok paragraf. Setelah itu tentukan
beberapa kaliama penjelas yang mendukung serta berkesesuaian dengan kalimat utama. Jika
terdapat kalimat yang tidak sambung dengan kalimat utama dan penjelas, maka dapat
dipastikan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tidak padu.
Contoh Kalimat Tak Padu

Contoh 1 :
(1)Andi adalah anak yang cerdas. (2)Tak heran jika dirinya selalu mendapatkan peringkat
pertama di kelasnya. (3)Beberapa kali juga ia sempat mewakili sekolahnya dalam ajang
perlombaan cerdas cermat ataupun olimpiade sains. (4)ia juga sering memboyong banyak
tropi dalam beberapa event perlombaan sejenis Lomba Cepat Tepat (LCT). (5)Karena
dianggap sebagai siswa yang cerdas, ia sering dimintai tolong oleh gurunya untuk
membimbing teman-temannya yang merasa kesulitan dalam hal materi pelajaran sekolah.
(6)Andi sangat piawai sekali dalam memainkan bidak catur pada pertandingan peringatan
kemerdakaan RI minggu lalu. (7)Di tahun terakhir sekolahnya ia tak lagi bingung untuk
mencari tempat berkuliah. (8)Ia telah diterima di salah satu pergutuan tinggi negeri
terkemuka di Indonesia dan mendapatkan beasiswa penuh selama studi.

Penjelasan :
Kalimat satu yakni “Andi adalah anak yang cerdas“ merupakan kalimat utama yang memuat
ide pokok paragraf. Kalimat lainnya berperan sebagai kalimat penjelas yang berkaitan dengan
kalimat utama kecuali pada kalimat nomor 6 yakni “Andi sangat piawai sekali dalam
memainkan bidak catur pada pertandingan peringatan kemerdakaan RI minggu lalu.” Kalimat
tersebut menyimpang dari fokus masalah yang dibahas pada kalimat utama dan kalimat
penjelas.

Contoh 2 :
(1)Nugroho sangat menyukai anime onepiece. (2)Tak hanya menyukai alur ceritanya, ia juga
sangat suka dengan lagu-lagu yang menjadi Oroginal Soundtrack (OST) dari manga karya
Eichiro Odha ini. (3)Koleksinya hingga kini telah mencapai 75 buah komik dan 750 serial
animenya. (4)Nugroho juga sangat menyukai buah anggur dan pisang. (5)Ia mengaku sangat
mengagumi beberapa tokoh yang ada dalam cerita anime ini diantaranya ialah Monkey D.
Luffy, Potgas D. Ace, Akagami No Shanks, Trafalgar Law dan lainnya. (6)Dalam komunitas
sosialnya, Nugroho tergabung dalam sebuah komunitas pecinta serial animasi Jepang ini.

Penjelasan :
Kalimat satu yakni “Nugroho sangat menyukai anime onepiece “ adalah kalimat utama yang
terdapat gagasan utama paragraf. Sedangkan kalimat lainnya berperan sebagai kalimat
penjelas yang mendukung gagasan kalimat utama kecuali yang terdapat pada kalimat nomor
4 yakni “(4)Nugroho juga sangat menyukai buah anggur dan pisang.” Kalimat nomor 6
tersebut tidak sesuai dan tidak ada hubungannya dengan gagasan serta inti masalah yang
dibahas pada kalimat utama.

Contoh 3 :
(1)Pesisir Barat merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Lampung yang
menyimpan surga destinasi wisata. (2)Provinsi hasil pemekaran dari kabupaten Lampung
Barat ini merupakan surga bagi para pecinta destinasi wisata pantai. (3)Ikan-ikan segar
banyak terdapat di pasar ikan kota Krui yang didapatkan oleh para nelayan setempat.
(4)Banyak turis domestik maupun mancanegara yang mengunjungi pantai-pantai yang ada di
kabupaten ini hanya untuk menikmati keindahan panorama alamnya ataupun hendak
berselancar.
Penjelasan :
Kalimat satu pada paragraf di atas merupakan kalimat utama yang mengandung ide pokok
paragraf. Kalimat-kalimat lainnya semestinya berperan sebagai kalimat penjelas yang
mendukung kalimat utama. Pada pragraf di atas kalimat yang tidak berkesinambungan
dengan kailmat utama dan kalimat penjelas terdapat pada kalimat nomor 3 yakni “Ikan-ikan
segar banyak terdapat di pasar ikan kota Krui yang didapatkan oleh para nelayan setempat.”
Kalimat ini bertentangan dengan fokus masalah yang ada pada kalimat utama yakni yang
membahas mengenai destinasi wisata kabupaten Pesisir Barat.

Contoh 4 :
(1)Di sekolah baruku terdapat bermacam-macam kegiatan ektrakulikuler. (2) Bagi murid
yang menyukai kegiatan olah raga bisa memilih klub bulu tangkis, sepak bola, voli, basket,
sepak takraw, dan masih banyak lagi. (3) Adapula klub-klub musik seperti klub dangdut,
rock, jaz, dan keroncong yang dapat dipilih berdasarkan selera musik masing-masing siswa.
(4)Semua anggota klub sangat menyukai mie ayam kantin Pak Husein. (5) Di bidang olah
raga bela diri sekolahku juga memfasilitasi berbagai jenis seni bela diri diantaranya ialah
pencak silat, taekwondo, wushu, dan karate.(6) Selain itu ada juga klub jurnalistik, fotografer,
pecinta film, dan masih banyak lagi.
Penjelasan :
Kalimat utama di atas ditunjukan pada kalimat pertama yakni “Di sekolah baruku terdapat
bermacam-macam kegiatan ektrakulikuler”. Kalimat lainnya berkedudukan sebagai kalimat
penjelas yang saling berkaitan dengan kalimat utama kecuali pada kalimat no 4 yakni “Semua
anggota klub sangat menyukai mie ayam kantin Pak Husein.” Kalimat no empat tidak ada
kaitannya sama sekali dengan ide pokok yang ada dalam paragraf tersebut.

Kunci Jawaban: C
Pembahasan

Untuk menentukan jawaban pertanyaan terhadap isi bacaan kita harus memahami pertanyaan
dan mencari jawaban yang sesuai dengan pertanyaan pada bacaan atau paragraf.
Isi pertanyaan nomor 4 menanyakan apa manfaat (unsur what). Jawaban pertanyaan tersebut
adalah sorgum dapat menjadi pengganti padi. Jawaban tersebut sesuai dengan kalimat nomor
2 yaitu sorgum menjadi sumber pangan dan energi. Fungsi sorgum dan padi adalah sebagai
sumber pangan dan energi bagi manusia.

RINGKASAN MATERI
MENGIDENTIFIKASI INFORMASI TERSURAT PADA BACAAN

Bacaan atau paragraf memuat informasi tersurat dan tersirat. Informasi tersurat adalah
informasi yang tertulis secara jelas dalam bacaan. Informasi tersirat adalah informasi yang
tidak tertulis secara jelas/tersembunyi.
Pokok-pokok informasi terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok-
pokok informasi itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, DI mana, SIapa,
Mengapa, BAgaimana) .

a. Apa (what) peristiwanya?


Jawaban sesuatu/perihal peristiwa dalam bacaan
b. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?
Jawaban: Pihak (subjek) yang diinformasikan
c. Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?
Jawaban: tempat terjadinya peristiwa
d. Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?
Jawaban: Waktu terjadinya peristiwa
e. Mengapa (why) peristiwa itu terjadi?
Jawaban: alasan/penyebab terjadinya peristiwa
f. Bagaimana (how) proses peristiwanya?
Jawaban: proses terjadinya peristiwa

Kunci Jawaban: B
Pembahasan

Kalimat fakta adalah kalimat yang berisi kenyataan, peristiwa yang telah atau benar-benar
terjadi. Pada paragraf di atas kalimat yang berisi fakta adalah kalimat nomor 1 (ditandai
kata mulai berimbas/telah terjadi) dan 4 (ditandai kata-kata telah dinyatakan) . Kalimat
nomor 2, 3, dan 5 adalah kalimat opini. Kalimat nomor 2 ditandai kata menilai
(subjektif/opini), kalimat nomor 3 dan 5 ditandai kata akan yang berarti belum terjadi.

Ringkasan Materi

Kalimat Fakta dan Opini

Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah sesuatu hal yang benar-benar
ada dan terjadi. Fakta sering juga disebut dengan kenyataan. Fakta dapat diperoleh melalui
suatu pengamatan terhadap suatu objek atau peristiwa/kejadian tertentu. Kalimat fakta adalah
suatu kalimat yang didalamnya terdapat sebuah informasi yang sebenarnya dan dapat
dibuktikan kebenarannya.
Sedangkan opini, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdiri dari 3 pengertian
yakni pendapat, pikiran dan pendirian. Atau dapat disimpulkan bahwa opini adalah pendapat,
pikiran seseorang yang belum tentu benar karena tidak/belum ada bukti kebenarannya. Opini
merupakan lawan/kebalikan dari fakta, dan sering juga disebut juga sebagai
pendapat. Kalimat opini adalah suatu kalimat yang berisi hasil gagasan, pendapat, atau
perkiraan orang baik perorangan maupun kelompok.

Jenis jenis Kalimat Fakta

1. Fakta umum
Kalimat fakta umum adalah kalimat fakta di mana kebenarannya berlaku selamanya
atau sepanjang zaman.
Contoh : Matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat.
2. Fakta khusus
Kalimat fakta khusus adalah kalimat fakta yang kebenarannya hanya berlaku
sementara atau dalam kurun waktu tertentu.
Contoh : Saat ini Doni duduk di kelas 3 SMP Negeri 1 Semarang.

Jenis jenis Kalimat Opini

1. Opini perorangan/individu
Kalimat opini perorangan/individu adalah kalimat opini yang pendapat atau
gagasannya dikemukakan oleh satu individu tertentu.
Contoh : Sepertinya nanti sore akan turun hujan.
2. Opini Umum
Kalimat opini umum adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya diakui
banyak orang atau semua orang.
Contoh : Sering mandi di malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik.
Ciri ciri Kalimat Fakta

1. dapat dibuktikan kebenarannya


2. berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa
pernyataan)
3. mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat dan peristiwanya
4. dikumpulkan dari nara sumber yang terpercaya
5. bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan
dilengkapi dengan gambar objek
6. biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H
7. menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi
8. informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya

Ciri ciri Kalimat Opini

1. tidak dapat dibuktikan kebenarannya


2. bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran dan uraian yang
menjelaskan
3. tidak memiliki nara sumber
4. berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi
5. menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi dikemudian hari
6. merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok
7. informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya
8. biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata : bisa jadi, sepertinya, mungkin,
seharusnya, sebaiknya

Kunci Jawaban: A
Pembahasan:

Ide pokok paragraf di atas adalah budaya gotong royong. Ide pokok paragraf tersebut terdapat
pada kalimat pertama atau awal paragraf sehingga termasuk paragraf deduktif. Ide pokok
bersifat umum dan dijelaskan dengan ide penjelas. Kalimat nomor 2. 3, 4, dan 5 berisi
penjelasan mengenai budaya gotong royong pada komunitas Dayak Jalai, Kalimantan Barat.

RINGKASAN MATERI
Menemukan Ide/Pokok Gagasan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun
di pikiran
Ide Pokok -> Kalimat Topik -> Harus Ditemukan

Ide pokok yang akan kita cari dalam sebuah tulisan biasanya akan kita temukan dalam bentuk
kalimat topic. Kalimat topik adalah kalimat kunci. Jika kita berhasil menemukan kalimat
kunci dalam suatu bacaan, sesungguhnya kita sudah memahami hampir semua isi
bacaan. Selain itu, menemukan kalimat kunci dalam suatu tulisan juga membuat kita lebih
mudah dan cepat dalam membaca.

Akhadiah menyatakan, “Setiap paragraf harus mengandung satu gagasan pokok atau satu
topik. Jika misalnya ada satu paragraf berisi dua pikiran utama, paragraf itu haruslah
dijadikan dua paragraf. Jika satu paragraf itu berisi tiga pikiran utama, paragraf itu haruslah
dijadikan tiga paragraf”.

Berikut ini adalah contoh kalimat topik yang dapat kita temukan dalam sebuah
paragraf.

Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal-
hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap
manusia. Pendidikan adalah bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang
dalam kehidupannya sehingga tanpa pendidikan, maka logikanya semua yang diimpikannya
akan menjadi sangat sulit untuk dapat diwujudkan.

Faktanya, memang tidak semua orang yang berpendidikan sukses dalam perjalanan hidupnya,
tetapi jika dilakukan perbandingan maka orang yang berpendidikan tetap jauh lebih banyak
yang bisa mengecap kesuksesan daripada orang yang tidak pernah mengecap pendidikan,
baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan adalah alat untuk mengembangkan
diri, mental, pola pikir dan juga kualitas diri seseorang.

Kalimat topik dalam tulisan tersebut adalah kalimat yang diberi garis bawah.
Jika kita perhatikan dengan seksama, kalimat topik dalam dua paragraf tersebut ada di awal
paragraf dan di akhir paragraf.
Kalimat topik memang biasanya berada di awal paragraf saja atau di akhir saja. Akan tetapi
ada beberapa paragraf yang memiliki kalimat topik di awal dan di akhir, biasanya yang di
akhir adalah pernyataan penegasan dari kalimat di awal.
Selain itu, menemukan kalimat topic pada setiap paragraf dapat disiasati dengan mengetahui
jenis paragraf yang sedang di baca. Diantara jenis paragraph adalah paragraph narasi/cerita,
paragraph deskripsi/penjabaran, paragraf kausalitas/sebab-akibat, dan sebagainya.

Ide pokok/Kalimat topik di awal paragraf

Ide pokok yang teletak pada bagian awal paragraf pada umumnya mengandung pernyataan
yang bersifat umum, pernyataan yang masih memerlukan pengembangan, rincian, dan
penjelasan lebih lanjut. Oleh karena itu, kalimat-kalimat berikutnya merupakan
pengembangan ide pokok, berfungsi memberikan rincian/penjelasan mengenai apa yang
tercantum pada ide pokok.

Ide pokok/Kalimat topik di akhir paragraf

Ide pokok yang terletak di bagian akhir paragraf pada umumnya merupakan kesimpulan atau
rangkuman dari apa yang dikemukakan pada kalimat-kalimat di mukanya. Penulis lebih
dahulu mengemukakan beberapa kejadian, peristiwa, atau keadaan, kemudian pada akhir
paragraf dikemukakan kesimpulan atau rangkumannya. Jadi alur pikiran yang dinyatakan
pada paragraf itu bersifat induktif.

Berdasarkan pendapat di atas, diketahui bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf
maka akan menjadi paragraf induktif, yaitu paragraf yang menyatakan penjelasan terlebih
dahulu, barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan urutan khusus ke umum.

Ide pokok/Kalimat topik di awal dan di akhir paragraf

Ide pokok yang terletak di bagian awal paragraf menyatakan yang bersifat umum, yang sudah
tentu masih memerlukan penjelasan lebih lanjut, sedangkan ide pokok di bagian akhir
paragraf sebenarnya merupakan ulangan dari ide pokok di bagian awal paragraf, hanya sering
bentuk kalimat atau kata-katanya tidak sama. Kalimat-kalimat lainnya, yaitu yang di antara
kedua ide pokok itu merupakan pengembangan ide pokok, menjelaskan apa yang
dikemukakan pada ide pokok. Jadi, alur pikiran bersifat deduktif-induktif.

Harus Paham Ide Pokok, Baru Kalimat Penjelas Jika Belum Paham

Jika kita ingin mengembangkan kemampuan dalam membaca agar hemat waktu dan tenaga,
ada beberapa hal yang penting untuk kita tingkatkan.

Diantaranya adalah kita harus menemukan dan memahami ide pokoknya. Jika belum paham,
maka silahkan baca kalimat penjelas sampai Anda mendapatkan gagasan utamanya. Jika
Anda sudah menangkap maksud atau ide utamanya di awal paragraf, Anda bisa langsung
loncat ke paragraf berikutnya. Jika belum, Anda bisa memperdalam kalimat-kalimat penjelas
setelahnya.
Berikut ini adalah cara membedakan antara kalimat topik/ide pokok dengan kalimat penjelas

Ciri kalimat topik :

1. Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut


2. Biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
3. Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain
4. Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi
5. Pada paragraf induktif, kalimat utama sering kali ditandai kata-kata kunci seperti :

 Sebagai kesimpulan….
 Yang penting….
 Jadi, …..
 Dengan demikian…

Sedangkan kalimat penjelas memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


1. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
2. Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea
3. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau
kalimat transisi
4. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat
topik

Kunci jawaban: C
Pembahasan

Tujuan penulis teks dapat disimpulkan dari isi teks. Paragraf di atas berisi deskripsi cara
berladang komunitas Dayak Jalai, Kalimantan Barat. Antara lain, dilaksanakan dengan
gotong royong. Seluruh warga terlibat dan tidak mendapatkan upah. Pemilik lading cukup
menyediakan bahan, peralatan, dan konsumsi. Dengan demikian disimpulkan bahwa tujuan
penulis sesuai isi teks adalah mendeskripsikan cara berladang komunitas Dayak Jalai,
Kalimantan Barat.
RINGKASAN MATERI
Tujuan penulis pada suatu teks dapat disimpulkan dari jenis teks (genre) dan fungsi teks.
Berikut ini disajikan genre teks dan fungsi teks.

GENRE TIPE TEKS LOKASI SOSIAL


Menggambarkan Laporan (Report): Buku rujukan, dokumenter, buku
(Describing) melaporkan informasi panduan, laporan eksperimental
(penelitian), presentasi kelompok
Deskripsi: Pengamatan diri, objek, lingkungan,
menggambarkan perasaan, dll.
peristiwa, hal, sastra
Menjelaskan Eksplanasi: menjelaskan Paparan, pidato/ceramah, tulisan ilmiah
(Explaining) sesuatu (popular)
Memerintah Instruksi/ Prosedur: Buku panduan/ manual (penerapan),
(Instructing) menunjukkan bgm instruksi pengobatan, aturan olahraga,
sesuatu dilakukan rencana pembelajaran (RPP), instruksi,
resep, pengarahan/pengaturan
Berargumen (Arguing) Eksposisi: memberi (MEYAKINKAN/Mempengaruhi):
pendapat atau sudut iklan, kuliah, ceramah/pidato, editorial,
pandang surat pembaca, artikel Koran/majalah
Diskusi (MENGEVALUASI suatu persoalan
dengan sudut pandang tertentu, 2 atau
lebih)
Respon/ review Menanggapi teks sastra, kritik sastra,
resensi
Menceritakan Rekon (Recount): Jurnal, buku harian, artikel Koran,
(Narrating) menceritakan peristiwa berita, rekon sejarah, surat, log, garis
secara berurutan waktu (time line)
Narasi: menceritakan Prosa (Fiksi ilmiah, fantasi, fabel, cerita
kisah atau nasehat rakyat, mitos, dll.), dan drama.
Puisi Puisi, puisi rakyat (pantun, syair,
gurindam)
Kunci Jawaban: C

Pembahasan

Kalimat yang menggunakan kata tidak baku pada paragraf di atas adalah kalimat nomor 2. Kata yang
tidak baku pada kalimat nomor 2 yaitu mensediakan. Bentuk baku dari
kata mensediakan yaitu menyediakan.

Fonem /k, p, t, s/ pada awal kata dasar luluh jika mendapat awalan meng-/meng-kan dan peng-
/peng-kan. Awalan meng-/meng-kan dan peng- berubah menjadi meny-/meny-kan dan peny- jika
dirangkaikan dengan kata dasar yang berawal dengan fonem /s/.

Contoh
meng-kan + sedia  menyediakan
meng-kan + siap  menyiapkan

RINGKASAN MATERI

Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Sedangkan kata tidak
baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia
ini lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Selain itu, kamus bahasa
Indonesia juga menjadi salah satu rujukan dalam penentuan baku atau tidaknya suatu kata.

Kata baku sering digunakan pada kalimat resmi ataupun percakapan resmi, misalnya pada pidato
atau ketika berbicara kepada orang yang lebih dihormati. Kata tidak baku lebih sering digunakan
dalam percakapan sehari-hari, misalnya dengan teman atau anggota keluarga. Kata tidak baku dapat
dikenali salah satunya dari penulisannya.
Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku bukan hanya ditujukan agar pembicaraan atau penulisan menjadi lebih resmi, akan tetapi
terdapat fungsi lain. Fungsi kata baku dalam bahasa antara lain:

1. Pemersatu

Pemakaian kata baku penting diterapkan di seluruh wilayah Indonesia yang berupa kepulauan. Hal
ini dapat membuat bahasa menjadi salah satu alat pemersatu beragam kelompok. Kekhasan dialek
bahasa pada masing-masing kelompok dapat dipersatukan dengan bahasa baku sehingga menjadi
satu kesatuan masyarakat bahasa Indonesia.

2. Pemberi kekhasan

Penggunaan bahasa baku menjadi pembeda dari bahasa yang lain. Dengan itu penerapan kata atau
bahasa baku dapat memperkuat rasa kepribadian nasional masyarakat Indoensia.

3. Pembawa Wibawa

Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia dapat memperlihatkan kewibawaan masyarakat
Indonesia itu sendiri. Masyarakat yang bertutur kata dengan baik dan benar akan memperoleh
wibawa dan kehormatan di mata orang lain. Dan pada akhirnya dapat membuat orang lain kagum
atas bahasa Indonesia.

4. Kerangka Acuan

Kaidah dalam penggunaan kata baku menjadi tolak ukur tentang benar atau tidaknya pemakaian dan
penerapan bahasa seseorang.

Fungsi kata baku lebih berkaitan dengan urusan yang berkaitan dengan bangsa, sedangkan kata
tidak baku mempunyai fungsi dalam area yang lebih kecil. Kata tidak baku berfungsi dalam
menciptakan kenyamanan, keakraban, dan suasana santai ketika bercengkerama atau
berkomunikasi dengan keluarga dan teman.

Ciri ciri Kata Baku dan Tidak Baku

Beberapa penentuan kata baku dapat dilihat dari ciri-cirinya. Ciri ciri kata baku antara lain:

1. Kata baku tidak dapat berubah setiap saat


2. Tidak terpengaruh bahasa daerah
3. Bukan bahasa percakapan sehari-hari
4. Tidak terpengaruh bahasa asing
5. Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat
6. Kata baku tidak mempunyai arti yang rancu
7. Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan)
8. Pemakaian imbuhan pada kata baku secara eksplisit

Ciri-ciri kata tidak baku antara lain:

1. Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing


2. Terpengaruh oleh perkembangan zaman
3. Digunakan pada percakapan santai
4. Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya

3 (Tiga) Trik Agar Anda Menguasai Kata Baku

Menguasai kata baku tidak bisa dalam satu malam. Untuk itu, 3 (tiga) trik di bawah ini dapat
membantu Anda menguasainya.

1. Hafal sedikit demi sedikit

Mulai sekarang, hafal sedikit demi sedikit kata baku yang tertera pada tabel di atas atau di buku
Pedoman Ejaan Umum Bahasa Indonesia yang Anda miliki. Misalnya, Anda menghafal 1-2 kata baku
setiap harinya.

2. Gunakan sesering mungkin

Saat Anda menulis di media apa pun (misalnya Facebook dan WhatsApp), gunakan kata baku. Jangan
malu dibilang orang serius. Jangan pula takut disebut pamer kepintaran. Pokoknya, gunakan kata-
kata tersebut sesering mungkin dalam kehidupan sehari-hari Anda.

3. Cek menggunakan KBBI online

Saat sedang menulis, mungkin Anda lupa satu atau lebih kata baku. Tandai kata tersebut (misalnya
dengan highlight kuning) dan lanjutkan menulis.

Setelah selesai menulis, kunjungi Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan (KBBI online) untuk
mengecek kata tersebut. Jika tautan di atas susah diakses, coba http://kbbi.web.id/.

250 contoh kata baku dan tidak baku (dari A hingga Z)

No. Kata Baku Kata Tidak Baku

1 abjad abjat

2 advokat adpokat

3 afdal afdol

4 akhlak ahlak

5 aktif aktip

6 aktivitas aktifitas

7 ambeien ambeyen

8 ambulans ambulan

9 amendemen amandemen

10 analisis analisa
11 andal handal

12 amfibi amphibi

13 antena antene

14 antre antri

15 apotek apotik

16 asas azas

17 astronaut astronot

18 ateis atheis

19 atlet atlit

20 atmosfer atmosfir

21 azan adzan

22 balans balan

23 balsam balsem

24 batalion batalyon

25 baterai baterei

26 berandal brandal

27 belum belom

28 besok esok

29 biosfer biosfir

30 blanko blangko

31 brankas brangkas

32 budek budeg

33 bujet budjet

34 bus bis

35 cabai cabe

36 capai capek

37 cedera cidera
38 cendekiawan cendikiawan

cinderamata /
39 cendera mata
cenderamata

40 cengkeram cengkram

41 cengkih cengkeh

42 cokelat coklat

43 daftar daptar

44 debitur debitor

45 dekret dekrit

46 depot depo

47 detail detil

48 deviasi defiasi

49 diagnosis diagnosa

50 diskotek diskotik

51 distilasi destilasi

52 dolar dollar

53 drainase drainage

54 dramatisasi dramatisir

55 durian duren

56 efektif efektip

57 ekstra extra

58 ekstrem ektrim

59 ekstremis ekstrimis

60 ekstrover ektstrovert

61 elite elit

62 embus hembus

63 esai esei
64 faksimile faksimil

65 februari pebruari

66 fondasi pondasi

67 formal formil

68 foto photo

69 fotokopi photokopi

70 fotosintesis fotosintesa

71 frasa frase

72 frekuensi frekwensi

73 gaib ghaib

74 geladi gladi

75 gizi giji

76 griya gria

77 gua goa

78 gubuk gubug

79 gudeg gudek

80 hadis hadist

81 hafal hapal

82 hakikat hakekat

83 hektare hektar

84 hierarki hirarki

85 hipotesis hipotesa

86 ijazah ijasah

87 ikhlas ihlas

88 influenza influensa

89 inframerah infra merah

90 imbau himbau
91 indera indra

92 infus inpus

93 insaf insyaf

94 isap hisap

95 intelijen inteligen

96 intens inten

97 interpretasi interprestasi

98 interupsi intrupsi

99 islamiah islamiyah

100 istigfar istighfar

101 istri isteri

102 itermeso intermezo

103 izin ijin

104 jadwal jadual

105 jagat jagad

106 jemaah jamaah

107 jenazah jenasah

108 jenderal jendral

109 judo yudo

110 junior yunior

111 justru justeru

112 kaidah kaedah

113 kanker kangker

114 karena karna

115 karier karir

116 karisma kharisma

117 katalisis katalisa


118 kedaluwarsa kadaluwarsa

119 kedelai kedelei

120 kendur kendor

121 khotbah khutbah

122 klien client

123 kloter keloter

124 koboi koboy

125 komersial komersil

126 kompleks komplek

127 komplet komplit

128 konfirmasi komfirmasi

129 konkret konkrit

130 konsekuensi konsekwensi

131 korsleting konsleting

132 kosakata kosa kata

133 kreatif kreatip

134 kreativitas kreatifitas

135 kualitas kwalitas

136 kuarsa kwarsa

137 kuitansi kwitansi

138 kuorum kworum

139 lafal lapal

140 legalisasi legalisir

141 lembap lembab

142 lubang lobang

143 manajemen managemen

144 manajer manager


145 mangkuk mangkok

146 mantra mantera

147 masjid mesjid

148 memengaruhi mempengaruhi

149 mengonsumsi mengkonsumsi

150 mengubah merubah

151 menteri mentri

152 mencolok menyolok

153 metode metoda

154 miliar milyar

155 motif motip

156 musafir musyafir

157 naas nahas

158 nakhoda nahkoda

159 tampak nampak

160 napas nafas

161 nasihat nasehat

162 negatif negatip

163 negeri negri

164 nomor nomer

165 neto netto

166 notula notulen

167 november nopember

168 objek obyek

169 objektif obyektif

170 omzet omset

171 organisasi organisir


172 orisinal orisinil

173 paham faham

174 palem palm

175 paradoks paradok

176 paramedis paramedi

177 pasfoto pas photo

178 paspor pasport

179 paviliun pavilion

180 pedas pedes

181 peranti piranti

182 permak vermak

183 pikir fikir

184 produktif produktip

185 produktivitas produktifitas

186 prototipe prototif

187 proyek projek

188 provinsi propinsi

189 putra putera

190 putri puteri

191 ransel rangsel

192 rapi rapih

193 rapor rapot

194 rasional rasionil

195 respons respon

196 resistans resistan

197 reumatik rematik

198 rezeki rejeki


199 risiko resiko

200 sah syah

201 sahih syahih

202 saksama seksama

203 sambal sambel

204 sanksi sangsi

205 saraf syaraf

206 saus saos

207 sekadar sekedar

208 sekretaris sekertaris

209 semifinal semi final

210 seprai seprei

211 sintesis sintesa

212 sistem sistim

213 sistematis sistimatis

214 skala sekala

215 standardisasi standarisasi

216 subjek subyek

217 survei survey

218 sutra sutera

219 syahid sahid

220 syukur sukur

221 tafsiran tapsiran

222 teknik tehnik

223 teknisi tehnisi

224 teknologi tehnologi

225 teladan tauladan


226 telepon telpon

227 tenteram tentram

228 teoretis teoritis

229 terampil trampil

230 terima kasih terimakasih

231 tesis thesis

232 tim team

233 tobat taubat

234 tradisional tradisionil

235 transpor transport

236 tripleks triplek

237 trofi tropi

238 urgen urgent

239 urine urin

240 ustaz ustad / ustadz

241 utang hutang

242 varietas varitas

243 wali kota walikota

244 yudikatif judikatif

245 yudisial judisial

246 yurisdiksi jurisdiksi

247 zaman jaman

248 zamzam zam-zam

249 zina jinah

250 zona Zone


Kunci Jawaban : E
Pembahasan

Keteladanan merupakan sikap sikap terpuji yang tergambarkan dalam biografi dan patut diteladani
oleh pembaca. Pada kutipan di atas karakter tokoh Mahatma Gandhi yang dapat diteladani antara
lain tidak suka kekerasan dan memiliki tekad yang kuat sehingga berhasil memerdekakan India
(Jawaban E).

RINGKASAN MATERI
Cara Menentukan keistimewaan dan keteladanan tokoh dalam teks biografi
Biografi merupakan catatan riwayat hidup seseorang yang di tulis oleh orang lain. Biografi berisi
paparan hidup seorang tokoh dari kecil hingga tua.Bahkan,tokoh tersebut meninggal dunia.semua
jasa,hasil karya, dan segala kegiatan yang dituliskan atau dilakukan seorang tokoh juga dijelaskan
dalam buku biografi.
Tokoh dalam biografi tersebut memiliki keistimewahan dan
keteladanan. Keistimewaan merupakan kelebihan khusus yang dimiliki oleh Tokoh dalam
kehidupannya misalnya: Tokoh tersebut seorang penyanyi maka kelebihannya adalah memiliki suara
yang merdu dan mengagumkan dengan suara khas yang tidak dimiliki oleh penyanyi lain hingga ia di
gemari banyak orang. Keteladanan merupakan sikap sikap terpuji yang tergambarkan dalam biografi
dan patut diteladani oleh pembaca.
Dalam biografi singkat biasanya hanya dipaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan
peran pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi informasi-informasi penting namun
dikisahkan dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik. Biografi
yang menarik tergantung dari keahlian penulis mengkisahkan jalan hidup suatu tokoh secara
mendetail dan tentunya tokoh itu harus memiliki keistimewaan tersendiri. Pembahasan Biografi
memiliki keistimewaan dan keteladanan yang dapat menginspirasi kita. Keistimewaan merupakan
klebihan khusus yang dimiliki oleh tokoh dalam kehidupannya sedangkan ketaladanan merupakan
sikap-sikap terpuji yang tergambar dalam biografi dan patut diteladani oleh pembaca.
CONTOH 1:
B.J. Habibie

Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan
R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Alwi Abdul Jalil Habibie lahir pada tanggal 17 Agustus 1908 di
Gorontalo dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo lahir di Yogyakarta 10 November 1911. Ibunda R.A.
Tuti Marini Puspowardojo adalah anak seorang spesialis mata di Yogya, dan ayahnya yang bernama
Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah. B.J. Habibie adalah salah satu anak dari tujuh
orang bersaudara.
B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962, dan dikaruniai dua orang
putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Sebelumnya ia pernah berilmu di SMAK Dago. Ia belajar teknik mesin di Institut Teknologi Bandung
tahun 1954. Pada 1955-1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi
pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 dan
gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude. Habibie merupakan orang
yang memiliki daya juang dan semangat untuk belajar yang sangat tinggi sehingga dia mampu
menyelesaikan pendidikannya yang terbilang sangat sulit untuk dijalani.

Keistimewaan tokoh:
Mampu mendapatkan gelar doktor ingenieur dengan predikat summa cum laude.
Teladan tokoh : Memiliki daya juang dan semangat untuk belajar yang sangat tinggi.
CONTOH SOAL:
Habiburrahman El Shirazy merupakan sosok fenomenal dalam dunia sastra negeri ini. Beberapa
karyanya, antara lain Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, berhasil mendapat sambutan luar
biasa dari pembaca novel tanah air. Bahkan karya-karyanya telah dibuat dalam bentuk film dan
sinetron.
Menurut Kang Abik, demikian panggilan akrab para penggemar kepadanya, ia dapat membuat
beberapa novel dalam satu waktu. Ibarat makan, katanya, bosan jika harus makan satu menu terus
dalam beberapa hari. Strategi selang-seling dalam menulis novel Islaminya ia jalani untuk
menghindari kejenuhan.
Pria kelahiran Semarang, 30 September 1976 ini, mengaku tidak kesulitan membuat novel dalam
waktu bersamaan karena ia menulis sesuatu yang diketahui dan dekat dengan kehidupan.

Sejak sekolah, ia telah banyak membaca dan menulis. Bahkan ia sering mendapat penghargaan atas
tulisan ilmiah kala itu. Saat kuliah S2 harus terus berlanjut, beasiswa yang diberikan sudah
dihentikan. Ia memutar otak bagaimana cara mendapatkan uang. Pertama, ia menerjemahkan
tulisan ilmiah dan non-ilmiah dari bahasa Arab ke Inggris. Pekerjaan dilakukan rutin dan tekun serta
disiplin waktu.

1. Keistimewaan tokoh dalam biografi tersebut adalah ...


A. Karya-karyanya sudah banyak dibuat dalam bentuk film.

B. Beliau sudah gemar membaca dan menulis sejak muda.


C. Beliau dapat menulis beberapa novel dalam satu waktu
D. Dapat menerjemahkan buku dari bahasa Arab dan Inggris.
Kunci Jawaban: B

Pembahasan

Untuk menentukan jawaban pertanyaan terhadap isi bacaan kita harus memahami pertanyaan dan mencari
jawaban yang sesuai dengan pertanyaan pada kutipan teks biografi.

Isi pertanyaan nomor 10 menanyakan apa yang menyemangati Gandhi dalam meraih cita-citanya (unsur
what). Jawaban pertanyaan tersebut adalah tekad yang kuat dan berjuang tanpa kekerasan. Jawaban tersebut
sesuai dengan kalimat terakhir pada kutipan teks biografi di atas yaitu, Namun, dengan tekad yang kuat,
akhirnya beliau berhasil meraih apa yang dicita-citakannya.

RINGKASAN MATERI

MENGIDENTIFIKASI INFORMASI TERSURAT PADA TEKS BIOGRAFI


Biografi merupakan catatan riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biografi berisi
paparan hidup seorang tokoh dari kecil hingga tua. Bahkan, tokoh tersebut meninggal dunia. Semua
jasa, hasil karya, dan segala kegiatan yang dilakukan seorang tokoh juga dijelaskan dalam buku
biografi.
Biografi memuat informasi tersurat dan tersirat. Informasi tersurat adalah informasi yang tertulis secara jelas
dalam bacaan. Informasi tersirat adalah informasi yang tidak tertulis secara jelas/tersembunyi.

Pokok-pokok informasi terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok-pokok informasi itu
dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, DI mana, SIapa, Mengapa, BAgaimana) .

a. Apa (what) peristiwanya?

Jawaban sesuatu/perihal peristiwa dalam bacaan

b. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?

Jawaban: Pihak (subjek) yang diinformasikan

c. Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?


Jawaban: tempat terjadinya peristiwa

d. Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?

Jawaban: Waktu terjadinya peristiwa

e. Mengapa (why) peristiwa itu terjadi?

Jawaban: alasan/penyebab terjadinya peristiwa

f. Bagaimana (how) proses peristiwanya?


Jawaban: proses terjadinya peristiwa

Anda mungkin juga menyukai