Anda di halaman 1dari 21

PARAGRA

F Vemy Adissa S.,


M.Pd
Pengertian
•Paragraf merupakan bagian dari karangan (tertulis) atau bagian tuturan (kalau
lisan).
•Sebuah paragraf ditandai oleh suatu kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau lebih
luas daripada kalimat.
•Paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat.
•Kalimat-kalimat itu saling bertalian untuk mengungkapkan gagasan tertentu.
Paragraf adalahbagian
dari karangan yang
terdiri dari sejumlah
kalimat yang
mengungkapkan satuan
informasi dengan
pikiran utama sebagai
pengendalinya dan
pikiran penjelas
sebagai pendukungnya
Unsur-unsur Gagasan
1. Gagasan Utama
 Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah
paragraf.
 Gagasan utama yang eksplisit (jenis paragraf deduktif, induktif atau paragraf
campuran).
 Gagasan utama yang implisif (paragraf deskriptif atau naratif)
2. Gagasan Penjelas
 Gagasan penjelas adalah gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama.
Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.
 Kalimat penjelas berisikan:
a. Uraian-uraian kecil;
b. Contoh-contoh;
c. Ilustrasi-ilustrasi;
d. Kutipan-kutipan; atau
• Perhatikan contoh di bawah ini !

Karyawan-karyawan di suatu kantor tidak dapat bekerja dengan tenang karena


kepala kantornya bersikap keras dan kaku. Sering kali dia bersikap seakan-akan dia
sendiri yang paling benar. Semua kehendaknya harus diikuti. Akibatnya suasana kerja
di kantor itu sama sekali tidak menyenangkan.
Contoh alinea bertopik implisit:

Tidak pernah ada ikan yang hidup di darat. Ia selalu hidup di air. Kita tidak pernah
pula menemukan kelinci hidup di air. Namun, kelinci hidup di darat. Pohon kurma
biasa dijumpai hidup di padang pasir. Pohon anggur hidup di udara dingin, tetapi
durian akan tumbuh di daerah tropis.  

Topiknya:
Setiap makhluk hidup perlu lingkungan yang sesuai (setelah alinea dibaca)
Ciri-ciri
Paragraf
• Kalimat pertama bertakuk ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis
karangan biasa seperti surat, skripsi, tesis, disertasi, dll. Untuk jenis
karangan bentuk lurus yang tidak bertakuk, paragraf ditandai
dengan jarak spasi dua kali jarak spasi normal.

• Paragraf memiliki pikiran utama (gagasan utama) yang


dinyatakan dalam sebuah kalimat topik (kalimat inti), dan
kalimat lainnya merupakan kalimat pengembang (kalimat
penjelas) yang berfungsi menjelaskan, menguraikan, atau
menerangkan pikiran utama.
Fungsi
Paragraf
• Mengungkapkan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran
dan perasaan ke dalam seraikaian kalimat yang tersusun secara logis dalam
suatu kesatuan.
• Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang
terdiri dari beberapa paragraf.
• Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan
pemahaman bagi pembacanya.
• Memudahkan pengembangan topik karangan ke salam satuan-satuan
unit pikiran yang lebih kecil.
• Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri
atas beberapa variabel.
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat
Topik
• Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang menempatkan kalimat
topik pada awal paragraf.
• Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang menempatkan kalimat
topik pada akhir paragraf.
• Paragraf deduktif-induktif (campuran) adalah jenis paragraf
yang menempatkan kalimat topik pada awal dan akhir paragraf.
Contoh Letak Kalimat
• Topik
Bali kini punya sederetan nama warganya yang masuk kategori pengusaha sukses. Ketika Bali
merupakan tujuan wisata dunia, para pengusaha sukses bergerak di sektor pariwisata. Seorang di
antaranya adalah Bagus Sudibya.
• Menurut penelitian di Amerika Serikat, anak usia satu tahun yang mengonsumsi televisi selama tiga jam
sehari mendapat stimulus yang berlebihan. Akibatnya, anak terganggu konsentrasinya dan tidak fokus
saat mengerjakan sesuatu. Dengan demikian, sebaiknya anak usia 0 – 3 tahun tidak menyaksikan
tayangan televisi.
• Selain merinci corak keragaman paradigma sosiologi, Ritzer mengemukakan alasan perlunya
paradigma yang lebih bersifat terintegrasi dalam sosiologi. Meski ada alasan untuk mempertahankan
paradigma yang ada, dirasakan adanya kebutuhan paradigma yang makin terintegrasi. Ritzer berharap
adanya keanekaragaman yang lebih besar melalui sebuah pengembangan paradigma baru yang
terintegrasi untuk melengkapi paradigma yang ada, dan tidak dimaksudkan untuk menciptakan posisi
hegemoni baru. Paradigma yang lebih bersifat terintegrasi diperlukan kehadirannya dalam
sosisologi modern. (Ritzer and Goodman, 2004: A-15)
Perhatikan paragraf ini !
Setiap makhluk hidup memerlukan alam lingkungan yang sesuai. Contohnya,
tidak pernah ada ikan yang hidup di darat. Ia selalu hidup di air. Kita tidak pernah pula
menemukan kelinci hidup di air. Namun, kelinci hidup di darat. Pohon kurma biasa
dijumpai hidup di padang pasir. Pohon anggur hidup di udara dingin, tetapi durian
akan tumbuh di daerah tropis. Jadi, jelas bahwa setiap makhluk hidup memerlukan
alam lingkungan yang sesuai.

Topik alinea di atas tertulis di kalimat topik yang letaknya di awal dan diulangi lagi di
akhir alinea. Model alinea ini biasanya untuk menekankan topik yang penting.
Paragraf yang
Baik
Kelengkapa
n

Kesatua Kepadua
n n
1.
Kelengkapan
• Paragraf yang baik adalah paragraf yang lengkap. Artinya
dalam paragraf tersebut telah tercakup semua informasi
yang mendukung
untuk diperlukan
gagasan utama.
• Dalam penanggulangan bencana, ada dua jenis infrastruktur komunikasi yang
dibutuhkan yaitu suara dan data. Keduanya dibutuhkan untuk berkomunikasi, baik
antara titik di daerah bencana maupun dari dalam daerah bencana ke dunia luar. Suara
dibutuhkan untuk berkomunikasi via telepon. Data dibutuhkan untuk mengirimkan
data, tulisan, gambar, bahkan video ke dunia luar.
2.
Kesatuan
• Paragraf yang baik harus terfokus hanya pada satu gagasan utama.
Gagasan-gasan lain yang terdapat dalam paragraf, merupakan
gagasan penjelas.
• Mbah Marto tidak tahu banyak tentang desa kelahirannya. Ia tidak tahu mengapa
desanya itu dinamai Desa Kadunggalar. Ia tidak tidak tahu mengapa Sangkahurip,
salah satu sungai yang ada di desa itu, kini mengering. Ia juga tidak tahu mengapa
nenek moyangnya dahulu sampai di desa itu. Meski sudah uzur, Mbah Marto
masih gesit dan cekatan. Begitu bangun pagi, tanpa harus minum kopi dulu, ia sudah
memanggul pangkur menuju ke ladangnya. Ia terus mengayun pangkurnya
membongkar tanah liat yang sudah keras karena musim kemarau yang panjang.
Contoh alinea yang tidak memenuhi
syarat kesatuan
1. Dalam satu alinea terdapat dua topik
 
Membiasakan diri berolah raga banyak manfaatnya bagi seorang pegawai. Olah raga itu sangat perlu
untuk mengimbangi kegiatan duduk berjam-jam di belakang meja kantor. Jika sering berolah raga, seluruh
badan akan bergerak secara aktif. Dengan demikian, sirkulasi darah akan mengalir dengan lancar ke seluruh
tubuh, sehingga badan akan selalu terasa sehat dan bugar. Jadi olah raga sangat bermanfaat untuk menjaga
keseimbangan antara keja fisik dan kerja otak. Olah raga pagi merupakan olah raga yang murah dan sangat
menyehatkan.

•Topik 1: Manfaat olah raga bagi pegawai


•Topik 2: Olah raga pgi itu murah dan sehat
2. Adanya kalimat penjelas yang menyimpang topik
 
Biji yang pantas dijadikan bibit itu memiliki beberapa ciri. Biji yang dipilih harus
dalam keadaan utuh tidak boleh tergores. Bentuk biji harus bulat telur dan tidak pipih. Setelah
biji dipilih harus disemaikan dulu. Kulit biji tidak boleh berkerut. Selain itu, kulit biji tidak boleh
berjamur agar tidak menjadi sarang bakteri yang menyebabkan pertumbuhan biji terganggu.

Topik: Ciri –ciri biji yang baik sebagai bibit.


 
Kalimat penjelas yang menyimpang:
• Setelah biji dipilih harus disemaikan dulu.
• Kalimat tersebut merusak kesatuan karena tidak menjelaskan ciri biji.
3.
Kepaduan
• Paragraf dianggap padu ditandai dengan adanya kata kunci
atau sinonim, kata ganti, dan kata transisi
• Berlian berasal dari atom karbon yang dibentuk di bawah tekanan sangat tinggi dan
terkubur amat sangat dalam di bawah tanah. Berlian berharga mahal karena selain
cantik, batu ini juga sangat sulit ditemukan di dunia dan melalui proses pengolahan
yang sulit. Permukaan berlian tidak bisa basah oleh air, namun sangat rentan terhadap
minyak. Berlian dinilai dari kejelasan (clarity), warna (color), dan potongannya (cut).
Indonesia adalah salah satu penghasil berlian yang terbaik!
Kepaduan
 Keterkaitan antarkalimat penjelas secara teratur dan logis.
 Upaya membuat alinea itu koherensi/padu dapat dilakukan dengan dua cara.
1. Eksplisit  menggunakan penanda
kebahasaan secara jelas
a. Kata transisi (kata penghubung antar dan intrakalimat )
1) Menyatakan tujuan: supaya, agar, hal ini
2) Menyatakan tempat: di sini, di mana pun
3) Menyatakan waktu: sesudah itu, kemudian
4) Menyatakan pertentangan: namun, tetapi
b. Repetisi (pengulangan kata kunci)
c. Kata ganti (menggunakan kata ganti)
d. Paralel (menggunakan kata berimbuhan yang sejajar)
2. Implisit ---- penanda bahasa tidak jelas tetapi berdasarkan logika.
Catatan:
Upaya membuat alinea yang padu harus secara eksplisit dan implisit.
Contoh:
1. Keterampilan membaca kamus merupakan keterampilan yang penting.
2. Keterampilan itu akan membantu anda dalam mencari arti kata secara tepat.
3. Jika hal itu tidak anda mililki, bisa jadi anda akan menghabiskan waktu hanya untuk mencari arti
sebuah kata.
4. Oleh sebab itu, biasakanlah membaca kamus secara tepat.
5. Dalam hal ini, anda harus tahu bahwa kata kepala dalam kamus disusun menurut alfabetis.

Tanda Kepaduan: Eksplisit: kata transisi (dalam hal ini, oleh sebab itu, jika hal itu), mengulang kata
kunci (keterampilan), dan penggunaan kata ganti ( itu, ini ). Implisit: kalimat tersusun dengan urutan logis.
Jenis ParagrafBerdasarkan
Tujuan
• Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan atau
memaparkan pokok masalah.
• Paragraf argumentatif adalah paragaraf yang mengemukan suatu pikiran
dngan
alasan logis.
• Paragraf deskriptif adalah jenis paragraf yang memerikan suatu suasana,
area, dan benda.
• Paragraf naratif adalah jenis paragraf yang menceritakan suatu masalah.
• Paragraf persuasif adalah jenis paragraf yang memengaruhi atau merajuk
orang tentang sesuatu .
Sekia Terim
a
Kasih
n

Anda mungkin juga menyukai