Anda di halaman 1dari 11

Anggota Kelompok 1 :

1. Aini Brianti Gustarin (5160211412)

EKONOMI
2. Fitriyani Kwairumaratu (5180211292)

3. Karimel Deney S (5180211303)

MANAJERIAL 4. Daning Puspa

Kelas : Manajemen C
(5180211316)

S1 MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA


Pengertian Ekonomi Manajerial

Ekonomi Manajerial menerapkan teori dan metodologi ekonomi dalam


pembuatan keputusan di dunia bisnis dan administrasi. Secara khusus, ekonomi
manajerial menggunakan alat dan Teknik analisis ekonomi untuk menganalisis dan
memecahkan masalah – masalah manajerial.
Dalam artian bahwa ekonomi manajerial menghubungkan ilmu ekonomi
tradisional dengan ilmu – ilmu pengambilan keputusan (decision sciences) dalam
pembuatan keputusan manajerial.
Pengertian Menurut Para Ahli

1. Mark Hirschey (2003), ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ekonomi sebagai metode untuk pengambilan
keputusan menajerial dan administratif.
2. Dominic Salavatore (1996), managerial economics adalah pengetahuan atau wawasan yang menunjukan
adanya teori ekonomi dan analisis terhadap pengambilan keputusan berdasarkan teori ekonomi tersebut
untuk menelaah bagaimana bisnis dapat mencapai tujuan dengan efisien.
3. Paul G. Keat (2000), managerial economics adalah ilmu dan seni tentang bagaimana mengorganisir dan
mengalokasikan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
4. Evan J. Douglas (1995), ekonomi manajerial adalah bagian ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan sebuah perusahaan/
organisasi.
5. Campbell R. McConnell (1993), managerial economics adalah alat analisis yang sangat penting bagi manajer
dalam mengambil keputusan bisnis. Sesuai dengan namanya, ekonomi manajerial merupakan gabungan dari
ilmu ekonomi dan ilmu manajemen.
Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

1. Keterkaitan dengan Teori Ekonomi


2. Keterkaitan dengan Ilmu Keputusan
3. Keterkaitan dengan Berbagai Area Fungsional ilmu Administnsi Bisnis
Hubungan Antara Ekonomi Manajerial
Dengan Ilmu Ekonomi Tradisional

Teori :
1. Ekonomi mikro dititikberatkan pada konsumen, perusahaan-perusahaan, dan industri-industri
secara individual.
2. Ekonomi makro dititikberatkan pada agregasi dari unit-unit ekonomi, terutama perekonomian
nasional.
Penekanan :
3. Ekonomi normative ditekankan kepada pernyataan-pernyataan yang bersifat preskriptif, yaitu
menetapkan aturan-aturan untuk pencapaian tujuan-tujuan tertentu.
4. Ekonomi Positif ditekankan kepada deskripsi, yaitu menjelaskan bagaimana kekuatan-kekuatan
ekonomi bekerja apa adanya tanpa memperhatikan bagaimana seyogyanya kekuatan-kekuatan
tersebut bekerja
Hubungan Antara Ekonomi Manajerial Dengan
Ilmu-ilmu Pengambilan Keputusan

Ilmu ekonomi memberikan kerangka teoritis dalam menganalisis masalah-masalah pengambilan


keputusan manajerial. Seperti halnya ilmu ekonomi, ilmu-ilmu pengambilan keputusan juga
memberikan seperangkat alat dalam pembentukan model-model dalam mengambil keputusan,
menganalisis pengaruh dari serangkaian tindakan alternative, dan mengevaluasi hasil-hasil yang
diperoleh dari model-model tersebut.
Ekonomi manajerial ini banyak sekali menggunakan teknik-teknik optimasi, termasuk kalkulus
deferensial dan programasi matematis yang dapat membantu sistem manajemen untuk mencapai
tujuan-tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Perangkat statistic digunakan untuk mengestimasi
hubungan antara variabel-variabel penting dalam masalah-masalah pengambilan keputusan tersebut.
Oleh karena sebagian besar masalah pengambilan keputusan itu mencakup kegiatan dan peristiwa yang
akan terjadi di msa datang, maka teknik-teknik peramalan (forecasting techniques) juga memainkan
peranan penting dalam pembuatan keputusan manajerial, dan dalam studi ekonomi manajerial.
Hubungan Antara Ekonomi Manajerial
Dengan Administrasi Bisnis

Secara umum administrasi bisnis dikelompokkan ke dalam 4 kategori utama yaitu


1. Cabang-cabang fungsional cukup penting peranannya, karena baik dunia bisnis maupun
sekolah- sekolah bisnis biasanya terdiri dari departemen-departemen seperti itu.
2. Cabang-cabang khusus cukup besar pula peranannya, dan posisinya dalam kurikulum
administrasi bisnis cukup jelas.
3. Cabang-cabang alat dan
4. Cabang-cabang pemandu (integrating courses) tidak begitu mudah mengkategorikannya.
Misalnya : Akuntansi, merupakan suatu fungsi di dalam perusahaan. Oleh karena itu,
akuntansi tercatat baik sebagai cabang fungsional maupun alat
Teori perusahaan

Teori Perusahaan (Theory of the firm) adalah suatu organisasi yang


menggabungkan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan
untuk memproduksi barang / jasa untuk dijual.
Firm adalah organisasi yang menggabungkan dan mengatur semua
sumberdaya yang tersedia untuk menghasilkan barang dan jasa yang siap dijual.
Keterbatasan Teori Perusahaan

Tujuan perusahaan saat ini tidak hanya untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Pernyataan ini pun didukung oleh beberapa tokoh diantaranya:
1. Maximization of sales (William Banmoldb)
2. Maximization of management utility (Oliver Williamson)
3. Satisfying Behaviour (Herbert Simon)
Macam-macam Teori Perusahaan

1. Teori neo-klasik perusahaan


2. Teori Perilaku Perusahaan
3. Teori Keagenan dan Teori Governance Perusahaan
4. Teori Evolusi Perusahaan
5. Teori Strategik Perusahaan
6. Teori Perusahaan Berbasis Pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai