Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aditya Nugraha Tama

Nim : 5180211169
Kelas : Ekonomi Manajerial / C

RESUME EKONOMI MANAJERIAL

A. Pengertian
Ekonomi Manajerial menerapkan teori dan metodologi ekonomi dalam pembuatan
keputusan di dunia bisnis dan administrasi. Secara khusus, ekonomi manajerial
menggunakan alat dan Teknik analisis ekonomi untuk menganalisis dan memecahkan
masalah – masalah manajerial. Dalam artian bahwa ekonomi manajerial menghubungkan
ilmu ekonomi tradisional dengan ilmu – ilmu pengambilan keputusan (decision sciences)
dalam pembuatan keputusan manajerial.
Menurut Para Ahli, Ekonomi Manajerial, yaitu :
1. Mark Hirschey (2003), ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ekonomi sebagai
metode untuk pengambilan keputusan menajerial dan administratif.
2. Paul G. Keat (2000), managerial economics adalah ilmu dan seni tentang
bagaimana mengorganisir dan mengalokasikan sumber daya perusahaan yang
terbatas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

B. Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial


Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Keterkaitan dengan Teori Ekonomi
Teori :
• Ekonomi mikro dititikberatkan pada konsumen, perusahaan-perusahaan,
dan industri-industri secara individual.
• Ekonomi makro dititikberatkan pada agregasi dari unit-unit ekonomi,
terutama perekonomian nasional.
Penekanan :
• Ekonomi normative ditekankan kepada pernyataan-pernyataan yang
bersifat preskriptif, yaitu menetapkan aturan-aturan untuk pencapaian
tujuan-tujuan tertentu.
• Ekonomi Positif ditekankan kepada deskripsi, yaitu menjelaskan bagaimana
kekuatan-kekuatan ekonomi bekerja apa adanya tanpa memperhatikan
bagaimana seyogyanya kekuatan-kekuatan tersebut bekerja.

2. Keterkaitan dengan Ilmu Keputusan


Ilmu ekonomi memberikan kerangka teoritis dalam menganalisis masalah-
masalah pengambilan keputusan manajerial. Seperti halnya ilmu ekonomi, ilmu-
ilmu pengambilan keputusan juga memberikan seperangkat alat dalam
pembentukan model-model dalam mengambil keputusan, menganalisis pengaruh
dari serangkaian tindakan alternative, dan mengevaluasi hasil-hasil yang diperoleh
dari model-model tersebut.

3. Keterkaitan dengan Berbagai Area Fungsional ilmu Administnsi Bisnis


Secara umum administrasi bisnis dikelompokkan ke dalam 4 kategori utama yaitu
1) Cabang-cabang fungsional cukup penting peranannya, karena baik dunia
bisnis maupun sekolah- sekolah bisnis biasanya terdiri dari departemen-
departemen seperti itu.
2) Cabang-cabang khusus cukup besar pula peranannya, dan posisinya dalam
kurikulum administrasi bisnis cukup jelas.
3) Cabang-cabang alat dan
4) Cabang-cabang pemandu (integrating courses) tidak begitu mudah
mengkategorikannya.
Misalnya : Akuntansi, merupakan suatu fungsi di dalam perusahaan. Oleh karena
itu, akuntansi tercatat baik sebagai cabang fungsional maupun alat.

C. Teori Perusahaan
Teori Perusahaan (Theory of the firm) adalah suatu organisasi yang
menggabungkan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk
memproduksi barang / jasa untuk dijual.
Teori Perusahaan ini juga memili keterbatasan. Sebenarnya tujuan perusahaan saat
ini tidak hanya untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Pernyataan ini pun didukung oleh
beberapa tokoh diantaranya:
1. Maximization of sales (William Banmoldb)
Yang mengatakan bahwa manajer perusahaan modern akan
memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang diperoleh telah memadai
untuk memuaskan para pemegang saham (stock holders). Jika tidak
memaksimumkan penjualan maka anggota akan di pecat, tetapi koperasi tidak.
2. Maximization of management utility (Oliver Williamson)
Yang mengatakan bahwa sebagai akibat dari pemisahaan manajemen
dengan pemilik (separation of management from ownership), para manajer lebih
tertarik untuk memaksimumkan penggunaan manajemen yang diukur dengan
kompensasi seperti gaji, tunjangan tambahan (fringe benefit), pemberian saham
(stock option), dan sebagainya, daripada memaksimumkan keuntungan perusahaan.
Antara pemilik da anggota terjadi perbedaan yang mencolok, tetapi koperasi tidak.
3. Satisfying Behaviour (Herbert Simon)
Didalam perusahaan modern yang sangat dan kompleks, dimana tugas
manajemen menjadi sangat rumit dan penuh ketidakpastian kerana kekurangan
data, maka manajer tidak mampu memaksimumkan keuntungan tapi hanya dapat
berjuang untuk memuaskan beberapa tujuan yang berkaitan dengan penjualan
(sales), pertumbuhan (growth), pangsa pasar(market share),dll. Hanya satu pihak
yang berjuang, tetapi koperasi semua anggota berperan penting.

Teori Perusahaan ini juga memiliki banyak jenisnya, yaitu :


1. Teori neo-klasik perusahaan
• Perusahaan bertujuan memaksimumkan profit.
• Perusahaan memiliki informasi yang sempurna terkait kondisi pasar serta
permintaan dan penawaran yang terkait dengan produksinya.
• Harga (Price=P) yang ditetapkan untuk mencapai laba maksimal adalah saat
MR=MC.

2. Teori Perilaku Perusahaan
Teori ini didasarkan pada pengamatan aktual dari perilaku perusahaan berdasarkan
proses pengambilankeputusan disetiap perusahaan yang bervariasi.
• Tujuan perusahaan tidak dapat dirumuskan melalui formulasi sederhana
(seperti maksimalisasi profit)
• Tujuan perusahaan dan perilaku perusahaan merupakan hasil tawar-
menawar dari pemangku kepentingan yang terkait dengan perusahaan.
3. Teori Keagenan dan Teori Governance Perusahaan
• Teori keagenan menjelaskan interaksi pemilik perusahaan dan stakeholders
lain (manajer dan pekerja)
• Teori Governance perusahaan menjelaskan tentang cara terbaik terkait
bagaimana perusahaan mengelola hubungan kontrak dengan rekan
bisnisnya.
4. Teori Evolusi Perusahaan
Perusahaan sebagai inisiator dan pencipta perubahan dalam mencapai keunggulan
kompetitif.
5. Teori Strategik Perusahaan
Daya saing perusahaan ditentukan oleh:
• Sumber daya yang dimiliki
• Batasan operasi perusahaan
• Kemampuan perusahaan bertindak secara tepat.
6. Teori Perusahaan Berbasis Pengetahuan
Pengetahuan sebagai aset strategis dan merupakan faktor paling penting bagi
sumber daya perusahaan.
7. Teori Manajerial Perusahaan
Pemaksimuman utilitas manajer menjadi titik awal beberapa bentuk teori
manajerial perusahaan, yang diantaranya yaitu :
• Teori maksimalisasi penjualan
• Teori maksimalisasi pertumbuhan
• Model discretion expenditure

Anda mungkin juga menyukai