Nim : 5180211169
Kelas : Ekonomi Manajerial / C
A. Pengertian
Ekonomi Manajerial menerapkan teori dan metodologi ekonomi dalam pembuatan
keputusan di dunia bisnis dan administrasi. Secara khusus, ekonomi manajerial
menggunakan alat dan Teknik analisis ekonomi untuk menganalisis dan memecahkan
masalah – masalah manajerial. Dalam artian bahwa ekonomi manajerial menghubungkan
ilmu ekonomi tradisional dengan ilmu – ilmu pengambilan keputusan (decision sciences)
dalam pembuatan keputusan manajerial.
Menurut Para Ahli, Ekonomi Manajerial, yaitu :
1. Mark Hirschey (2003), ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ekonomi sebagai
metode untuk pengambilan keputusan menajerial dan administratif.
2. Paul G. Keat (2000), managerial economics adalah ilmu dan seni tentang
bagaimana mengorganisir dan mengalokasikan sumber daya perusahaan yang
terbatas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
C. Teori Perusahaan
Teori Perusahaan (Theory of the firm) adalah suatu organisasi yang
menggabungkan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk
memproduksi barang / jasa untuk dijual.
Teori Perusahaan ini juga memili keterbatasan. Sebenarnya tujuan perusahaan saat
ini tidak hanya untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Pernyataan ini pun didukung oleh
beberapa tokoh diantaranya:
1. Maximization of sales (William Banmoldb)
Yang mengatakan bahwa manajer perusahaan modern akan
memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang diperoleh telah memadai
untuk memuaskan para pemegang saham (stock holders). Jika tidak
memaksimumkan penjualan maka anggota akan di pecat, tetapi koperasi tidak.
2. Maximization of management utility (Oliver Williamson)
Yang mengatakan bahwa sebagai akibat dari pemisahaan manajemen
dengan pemilik (separation of management from ownership), para manajer lebih
tertarik untuk memaksimumkan penggunaan manajemen yang diukur dengan
kompensasi seperti gaji, tunjangan tambahan (fringe benefit), pemberian saham
(stock option), dan sebagainya, daripada memaksimumkan keuntungan perusahaan.
Antara pemilik da anggota terjadi perbedaan yang mencolok, tetapi koperasi tidak.
3. Satisfying Behaviour (Herbert Simon)
Didalam perusahaan modern yang sangat dan kompleks, dimana tugas
manajemen menjadi sangat rumit dan penuh ketidakpastian kerana kekurangan
data, maka manajer tidak mampu memaksimumkan keuntungan tapi hanya dapat
berjuang untuk memuaskan beberapa tujuan yang berkaitan dengan penjualan
(sales), pertumbuhan (growth), pangsa pasar(market share),dll. Hanya satu pihak
yang berjuang, tetapi koperasi semua anggota berperan penting.