Bentuk kegiatan advokasi dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut.
Lobi Politik (Political Lobbying)
Seminar dan atau Presentasi
Media Advokasi
Perkumpulan (Asosiasi) Peminat
2) Dukungan Sosial (Social Support)
Promosi kesehatan akan mudah dilakukan apabila mendapatkan dukungan sosial. Dukungan sosial
adalah sebuah kegiatan dengan tujuan untuk mencari dukungan dari berbagai elemen (tokoh-tokoh
masyarakat) untuk menjembatani antara pelaksana program kesehatan dengan masyarakat sebagai
penerima program kesehatan tersebut. Strategi ini dapat disebut sebagai upaya bina suasana atau
membina suasana yang kondusif terhadap kesehatan. Sasaran utama dukungan sosial atau bina
suasana ini adalah para tokoh masyarakat di berbagai tingkat (sasaran sekunder), sedangkan untuk
sasaran dukungan sosial atau bina suasana lainnya terdiri dari kelompok peduli kesehatan, para
pemuka agama, tenaga profesional kesehatan, institusi pelayanan kesehatan, organisasi massa,
tokoh masyarakat, kelompok media massa, dan lembaga swadaya masyarakat.
Adapun bentuk-bentuk dukungan sosial yang dilaksanakan di masyarakat diantaranya sebagai berikut.
Bina Suasana Individu
Bina suasana kelompok
Bina suasana publik
3) Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment Community)
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya promosi kesehatan. Pemberdayaan ialah
sebuah proses pemberian informasi kepada keluarga atau kelompok dan individu secara
terus menerus dan berkesinambungan dengan mengikuti perkembangan masyarakat, serta
proses membantu masyarakat supaya masyarakat berubah dari yang awalnya tidak tahu
menjadi tahu atau sadar serta dari tahu menjadi mau dan dari mau menjadi mampu untuk
melaksanakan program kesehatan yang diperkenalkan (Solang, Losu dan Tando, 2016: 59-
64). Ada dua tujuan promosi kesehatan yang dihubungkan dengan pembedaryaan
masyarakat. Pertama, pemberdayaan merupakan sebuah cara dimana masyarakat diarahkan
mampu untuk melaksanakan kehidupannya. Kedua, dapat meningkatkan perilaku hidup
sehat di masyarakat dan ketiga yaitu dapat meningkatkan peran masyarakat dalam upaya
kesehatan.
Tujuan promo kesehatan
Promosi kesehatan bertujuan agar tersosialisasinya program-program kesehatan demi
terwujudnya masyarakat Indonesia baru yang berbudaya dengan hidup bersih dan juga sehat
serta berpartisipasi secara langsung dalam gerakan kesehatan.
Model promosi kesehatan
Simulasi promo kesehatan
a. Ceramah umum (public speaking)
Pada cara – cara tertentu, misalnya pada Hari Kesehatan Nasional menteri kesehatan atau pejabat kesehatan lainnya
berpidato dihadapan massa rakyat untuk menyampaikan pesan – pesan kesehatan.
b. Berbincang – bincang (talk show) tentang kesehatan melalui media elektronik, baik TV maupun radio, pada hakikatnya
merupakan bentuk pendidikan kesehatan massa.
c. Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya tentang suatu penyakit atau masalah
kesehatan disuatu media massa juga merupakan pendekatan massa.
d. Acara Dokter OZ dalam acara TV pada tahun 2000– an juga merupakan bentuk pendekatan pendidikan massa.
e. Tulisan – tulisan dimajalah atau koran, baik dalam bentuk artikel maupun tanya jawab/konsultasi tentang kesehatan
dan penyakit juga merupakan bentuk pendekatan pendidikan kesehatan massa.
f. Billboard, yang dipasang dipinggir jalan, spanduk, poster dan sebagainya juga merupakan bentuk pendidikan kesehatan
massa. Contoh : Billboard “Ayo ke Posyandu”.
Contoh video promkes
https://youtu.be/IqPc3PxVlig
Terima Kasih