Anda di halaman 1dari 6

Kasus:

Ny. S dirawat di RSJ Daerah Surakarta pada tanggal 1 Mei 2013


dikarenakan Ny. S sering marah-marah, pasien mengatakan sering
merasa terganggu, melempar atau memukul benda, suara tinggi,
tangan mengepal, menarik diri, melukai diri sendiri atau orang lain. Ny.
S juga mengatakan malu bergaul dengan orang lain, menyendiri, serta
banyak melamun.
Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1. Data Subjektif : Risiko bunuh diri Gangguan psikologis
- sering marah-marah,
- Pasien merasa sering terganggu
Data Objektif:
- melukai diri sendiri atau orang lain.
- melempar atau memukul benda,
- Suara tinggi
- Tangan mengepal
- Menarik diri
2. Data Subjektif : Perilaku kekerasan Harga diri rendah
Ny. S juga mengatakan malu bergaul dengan
orang lain,
Data Objektif:
- menyendiri,
- banyak melamun.
Diagnosa Keperawatan
1. Risiko bunuh diri b.d gangguan psikologis
2. Perilaku kekerasan b.d harga diri rendah
Perencanaan
No Diagnosa Kep
Tujuan Intervensi Rasional
1. Risiko bunuh diri Setelah dilakukan 1. Lakukan terapi relaksasi 1. Untuk membimbing dan
b.d gangguan intervensi 3 x 24 jam guided imagery mengarahkan orang kepada
psikologis diharapkan control imajinasi menyenangkan
diri meningkat menggunakan audio visual
ditandai dengan: kinestetik
1. Perilaku melukai 2. Lakukan coping psikologis 2. untuk mengurangi atau
diri sendiri menghilangkan ketegangan
menurun psikologi dalam kondisi yang
2. Berbicara penuh stress
dengan suara 3. Pendekatan kepada pasien 3. Untuk melatih pasien bergaul
keras menurun dengan mengajak mengobrol, dengan orang sekitar
3. Perilaku membaca bersama,
menyerang menggambar, dan lain-lain
orang lain 4. Ajak pasien untuk jalan-jalan 4. Pelepasan lelah
menurun dan melihat lingkungan sekitar ataumengurangi stress
5. Jelaskan kepada keluarga
pentingnya kehadiran keluarga 5. mempercepat pemulihan
bagi pasien bekas pesakit mental psikotik
Perencanaan
No Diagnosa Kep
Tujuan Intervensi Rasional
2. Perilaku Setelah dilakukan 1. Motivasi terlibat dalam verbalisasi 1. Untuk meningkatkan
kekerasan b.d intervensi 3 x 24 jam positif untuk diri sendiri perasaan positif
harga diri rendah diharapkan harga pada diri sendiri
diri meningkat 2. Fasilitasi lingkungan dan aktvitas yang 2. Untuk mendukung
ditandai dengan : meningkatkan harga diri peningkatan harga
1. Pasien mampu diri
bergaul dengan 3. Jelaskan kepada keluarga pentingnya 3. Mempercepat
orang lain dukungan dalam perkembangan pemulihan dan
2. Perilaku konsep positif diri pasien membuat pasien
menyendiri merasa tidak
menurun sendirian
Daftar Pustaka

Yusuf, H. 2017. Masalah Psikososial Keluarga dan Peranan Psikoedukasi dalam Peningkatan
Kualitas Hidup Bekas Pesakit Mental. Asian Social Work Journal, Volume 2, Issue 2, (page 19 -
25), 2017. Diunduh dari https://
media.neliti.com/media/publications/322818-family-psychosocial-problem-and-role-of-d144b
990.pdf
.

Nurjanah, dkk. 2018. Relaksasi Guided Imagary untuk Menurunkan Kecemasan Bertanding
pada Atlet Pencak Silat. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISITerindeks
DOAJ:2541-2965.

Puspitasari, P. 2013. Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Gangguan Perilaku Kekerasan di
Ruang Sumbadra Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Diunduh dari eprints.ums.ac.id pada
tanggal 15 Januari 2021.

Anda mungkin juga menyukai