Return N Risiko
Return N Risiko
B. Risk (Risiko)
Risiko adalah tingkat ketidakpastian akan terjadinya sesuatu atau tidak terwujudnya sesuatu tujuan, pada suatu kurun
atau periode waktu tertentu (time period). Risiko bisa juga diartikan sebagai kemungkinan return aktual yang berbeda
dengan return yang diharapkan.
Sumber dan Jenis Risiko
1. Sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko suatu investasi :
a. Risiko Suku Bunga
Resiko yang dialami akibat dari perubahan suku bunga yg terjadi di pasaran yang mampu memberi pengaruh bagi
pendapatan investasi.
b. Risiko Pasar
fluktuasi pasar yang secara keseluruhan mempengaruhi variabilitas return suatu investasi, bahkan mengakibatkan
investor mengalami capital loss
c. Risiko Inflasi
risiko potensi kerugian daya beli investasi karena terjadinya kenaikan rata-rata harga konsumsi.
d. Risiko Bisnis
Risiko dalam menjalankan bisnis dalam suatu jenis indutri , misalnya, perusahaan pakaian jadi yang bergerak pada
industry tekstil akan sangat di pengaruhi oleh karakteristik industry tekstil itu sendiri.
e. Risiko Financial
Risiko ini berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk menggunakan hutang dalam pembiayaan modalnya. Semakin
besar proporsi hutang yang digunakan perusahaan, semakin besar risiko financial yang dihadapi perusahaan
f. Risiko Likuiditas
Risiko ini berkaitan dengan kecepatan suatu sekuritas yang diterbitkan perusahaan bisa diperdagangkan di pasar
sekunder. Semakin cepat suatu sekuritas diperdagangkan, maka semakin likuid sekuritas tersebut.
g. Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestik dengan nilai mata uang negara lainnya. Risiko ini
juga dikenal dengan nama currency risk atau exchange rate risk.
h. Risiko Negara
Resiko ini juga berkaitan dengan kemungkinan adanya perubahan ketentuan perundangan yang berakibat turunnya
pendapatan yang diperkirakan dari suatu investasi atau bahkan akan terjadi kerugian total dari modal yang diinvestasikan
2. Jenis-Jenis risiko :
Keterangan:
Keterangan:
E(R) = return harapan dari suatu sekuritas
RiE(R) == return
return harapan
ke-I dari suatuterjadi
yang mungkin sekuritas
Ri = =probabilitas
Pri return ke-I kejadian
yang mungkin
return terjadi
ke-i
N Pri = probabilitas kejadian return
= banyaknya return yang mungkin ke-iterjadi
N = banyaknya return yang mungkin terjadi
Contoh :
Perhitungannya:
E(R) = [(0.30)(0.20)]+[(0,40)(0,15)]+[(0,30)(0,10)]
= 0,15 atau 15%
Selain cara perhitungan return diatas, kita juga bisa menghitung return dengan dua cara :
1. Rumus untuk menghitung Arithmetic Mean:
Contoh :
2. Rumus untuk menghitung Geometric Mean :
Contoh :
Berdasarkan data tabel diatas menghitung dengan menggunakan rumus geometric mean, hasil yang didapatkan:
2. Menghitung Risiko
Menghitung Risiko bisa dilihat dari besarnya penyebaran distribusi probalititas return. Ada dua ukuran risiko penyebaran
yang sering digunakan untuk mewakilinya :
Varians
Deviasi Standar
Contoh Perhitungan Varians dan Deviasi Standar :
Dalam pengukuran resiko sekuritas kita juga perlu menghitung risiko relative sekuritas tersebut. Risiko relative ini
menunjukkan risiko per unit return harapan. Ukuran risiko relative yang biasa dipakai adalah koefisien variasi.
Rumusnya:
Analisis Risiko Portofolio
Dalam manajemen portofolio dikenal adanya konsep pemgurangan risiko sebagai akibat penambahan sekuritas
kedalam portofolio. konsep ini mengatakan jika kita menambahkan secara terus-menerus jenis sekuritas kedalam
portofolio kita , maka manfaat pengurangan risiko yang kita peroleh akan semakin besar sampai mencapai titik tertentu
dimana manfaat pengurangan tersebut mulai berkurang. rumus untuk menghitung deviasi standar portofolio bisa
dituliskan sebagai berikut ini:
Contoh:
Misalnhya risiko setiap sekuritas sebesar 0,20, maka risko portofolio akan menurun terus jika semakin banyak jumlah
sekuritas yang dimasukan kedalam portofolio. misalnya, jika kita memasukkan 100 saham dalam portofolio tersebut
maka risiko portofolio akan berkurang dari 0,20 menjadi 0,02
Diversifikasi
Diversifikasi adalah pembentukan portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah aset tertentu sedemikian rupa hingga
risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi besaran return yang diharapkan. Permasalahan diversifikasi adalah
penentuan atau pemilihan sejumlah aset-aset spesifik tertentu dan penentuan proporsi dana yang akan diinvestasikan
untuk masing-masing aset tersebut dalam portofolio.
Diversifikasi Random
Diversifikasi Markowitz
Koefisien Korelasi
Suatu ukuran statistik menunjukkan pergerakan bersamaan relatif antara dua variabel . ukuran tersebut biasanya
dilambangkan dengan dan berjarak (berkorelasi) antara +1,0 sampai -1,0 dimana:
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan penggunaan ukuran koefisien korelasi dalam konsep diversifikasi, sebagai
berikut:
1. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan
risiko.
2. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol akan mengurangi risiko portofolio secara signitifikan.
3. Pengabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua
sekuritas tersebut.
4. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrim tersebut (+1,0; 0,0 dan -1,0) sangat jarang terjadi. Sekuritas biasannya
akan mempunyai korelasi positif terhadap sekuritas lainya, meskipun tidak sempurna (+1).
Kovarians
Kovarians adalah ukuran absolut yang menunjukkan sejauh mana dua variabel mempunyai kecendrungan untuk
bergerak secar bersama-sama. Dalam konteks manajemen portofolio, kovarian menunjukan sejauh mana return dari dua
sekuritas mempunyai kecendrungan bergerak bersama-sama. Kovarian bisa berbentuk angka positif, negatif, ataupun nol
Rumus untuk menghitung kovarians dua buah sekuritas A dan B:
Estimasi Return Portofolio Dan Risiko
Portofolio
1. Menghitung Return Harapan Dari Portofolio
Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasikan dengan cara menghitung rata-rata tertimbang dari return
yang diharapkan dari masing-masing faktor individual yang ada dalam portofolio.
Contoh :
Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing-masing menawarkan return sebesar 10% dan 25% ; serta standar
deviasi masing-masing sebesar 30% dan 60%. Alokasi dana investor padakedua aset tersebut masing-masing sebesar
50% untuk setiap aset. Standar deviasi portofolio tersebut dihitung dengan menggunakan rumus diatas :
(I) σp = [(0,5)2(0,3)2+ (0,5)2(0,6)2+ 2(0,5) (0,5) (ρA,B) (0,3) (0,6)]1/2
= [0,0225 + 0,09 + (0,09) (ρA,B)]1/2
= [0,1125 + 0,09 (ρA,B)]1/2
(II) Dari hasil perhitungan tahap I tersebut, kita bisa menetukan besarnya risiko portofolio saham Adan B. Sebelumnya
kita tentukan dahulu koefisien kolerasi saham A dan B.
Berikut ini beberapa skenario koefisien kolerasi saham A dan B beserta hasil perhitungan standar deviasinya :
4. Kasus n-Sekuritas
Rumus untuk menghitung standar deviasi untuk dua buah sekuritas di atas bisa diperluas untuk menghitung risiko
portofolio yang terdiri dari n-sekuritas. Ukuran yang dipakai adalah varians return n-sekuritas yang ada dalam portofolio.
Secara matematis rumus untuk menghitung risiko n-sekuritas adalah :
PENGARUH BOBOT
PENGARUH BOBOT
PORTOFOLIO DAN
PORTOFOLIO DAN
KORELASI
KORELASI