Anda di halaman 1dari 33

ASKEB I

KONSEPSI DAN PERTUMBUHAN


PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI

SUGIHARTI
KEHAMILAN
• Definisi……di mulai dari fertilisasi di
lanjutkan dengan nidasi atau
implantasi sampai dengan bayi lahir
• Lama kehamilan normal adalah 40
minggu atau 10 bulan lunar atau 9
bulan menurut kalender internasional
• Kehamilan di bagi menjadi 3 semester
Fisiologi kehamilan
• Komponen untuk terjadinya kehamilan
adalah :
a.Spermtozoa
b.Ovum
c.Pembuahan ovum(konsepsi)
d.Nidasi (implantasi) tertanamnya hasil
konsepsi
Sperma
• Terdiri dari 3 bagian
• Kaput,leher dan ekor
• Pada setiap hubungan sek terjadi
pengeluaran sel mani sekitar 3 cc
• Mengandung 40-60 juta spermatozoa
per cc
• Sebagian besar mengalami kematian
dan yg hidup masuk ke alat gnetalia
bertahan sampai 3 hari
Sel telur
• Setiap bulan ovarium melepaskan sel
telur 1-2 ovum ( ovulasi)
• Kemudian masuk kedalam saluran tuba
• Berjuta juta selsperma msuk ke
rongga rahim dan berjalan ke saluaran
tuba dan hanya satu yang dapat masuk
ke dalam sel telur
konsepsi
• Konsepsi adalah suatu
peristwa bertemunya sel telur
dengan sel mani dalam tuba
fallopi
Implantasi/nidasi
• Pada hari ke 14 hasil konsepsi
mencapai stadium blastula(blastocys)
• Blastocys bagian luarnya trofoblas
yg nantinya menjasi plasenta
• Bagian dalamnya massa iner sell yg
nantinya menjadi janin
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO

Pertumbuhan embrio bermula dari lempeng embrional yang


selanjutnya berdiferensiasi menjadi 3 unsur lapisan yaitu:

1. sel-sel ektodermal

2. sel-sel mesodermal

3. sel-sel entodermal

Embriogenesis berlangsung pada minggu ke-3 sampai minggu ke-5.


pada saat ini pembentukan alat-alat badan dalam bentuk kasar
sudah terjadi.
STRUKTUR DAN FUNGSI AMNION

Amnion ikut membentuk selaput janin yang terdiri dari :


 Lapisan amnion
 Mesoderm
 Chorion
 Lapisan tipis dari desidua

Ruangan amnion berisi ± 1 liter air ketuban. Air ketuban berwarna putih
keruh, berbau amis dan berasa manis. Reaksinyan agak alkalis atau
netral. Komposisinyan terdiri atas 98% air, sisa albumin, urea, asam
urik, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa dan garam
anorganik.
Asal Air Ketuban :
 Kencing janin (fetal urine)
 Transudasi darah ibu
 Sekresi dari epitel amnion
 Asal campuran (mixed origin)

Cara mengenali air ketuban :


 Dengan lakmus
 Makroskopis : - Bau amis, adanya lanugo, rambut dan verniks
kaseosa
- Bercampur mekonium
 Mikroskopis : Lanugo dan rambut

 Laboratorium : Kadar urea (ureum) rendah dibandingkan air kemih


Fungsi Air Ketuban

1.Saat kehamilan berlangsung

• Memberikan kesempatan berkembangnya janin dengan bebas ke


segala arah

• Menyebarkan tekanan bila terjadi trauma langsung

• Sebagai penyangga terhadap panas dan dingin

• Menghindari trauma langsung terhadap janin

• Mencegah perlekatan janin dengan lanugo


2.Saat inpartu
 Menyebarkan kekuatan his sehingga serviks dapat membuka
 Membersihkan jalan lahir karena mempunyai kemempuan sebagai
desinfektan
 Sebagai pelicin saat persalinan

Struktur, Fungsi, dan Sirkulasi Tali Pusat

Struktur tali pusat terdiri atas :


 2 arteri umbilikalis
 1 vena umbilikalis
 Jelly wharton
Tali pusat merentang dari pusat janin ke uri bagian fetal dengan
panjang 50-55 cm dan diameter 1 – 2,5 cm.

Fungsi Tali Pusat

Fungsi tali pusat sebagai penyalur yang membawa darah, zat


asam, asam amino, vitamin dan mineral dari ibu kepada janin serta
pembuangan karbondioksida dan limbah metabolisme janin ke
sirkulasi ibu.

.
Sirkulasi Tali Pusat
Sirkulasi tali pusat terdiri dari pembuluh-pembuluh darahnya yang lebih
panjang sehingga berkelok-kelok hingga menimbulkan tonjolan-tonjolan
pada permukaan tali pusat (simpul palsu).
Darah tali pusat pembuluh-pembuluh darah tersebut berjalan dalam
chorion dan kemudian masuk ke villi.

Darah ibu memancar ke dalam ruang intervilliar ialah rongga diantara


villi. Dari arteri-arteri ibu yang terbuka pada dasar ruangan tersebut.
Kemudian darah ibu menyebar ke segala jurusan dan dengan lambat
laun mengalir kembali ke bawah dan masuk ke dalam vena pada dasar
plasenta
Jenis Insersi Tali Pusat : )
Insersi sentralis (tengah plasenta)
Insersi lateralis (samping plasenta)
Insersi marginalis (pinggir plasenta)
Insersi paracentralis (sedikit ke samping plasenta)
Insersi velamentosa (pada selaput janin

Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Plasenta


Struktur Plasenta
Plasenta berbentuk bundar dan ovale, dengan diameter 15 – 20 cm,
tebal 2 – 3 cm, berat 500 – 600 gram. Biasanya plasenta/uri akan
tebentuk lengkap pada kehamilan 16 minggu. Letak uri dalam rahim
pada umumnya di corpus uteri, depan dan belakang fundus uteri.
Bagian-bagian plasenta terdiri dari :

1. Bagian janin (fetal portion)

Terdiri dari chorion frondosum dan villi.

a. Villi choriolis

b. Ruang interviliar: darah yang berada dalam ruang ini berasal dari
arteri spiralis berada di desidua basalis. Pada sistol darah dipompa
dengan tekanan 70- 80 mmHg ke ruang intervillar sampai pada
lempeng chorionik/ pangkal dari kotiledon- kotiledon. Darah
membanjiri villi chorialis dan kembali perlahan- lahan ke pembuluh
vena desidua dengan tekanan 8 mmHg.
c. Pada bagian permukaaan janin uri diliputi oleh amnion yang
kelihatan licin. Tali pusat akan berinsersi pada uri bagian
permukaan janin.

2. Bagian Maternal (Maternal portion)

Terdiri atas desidua kompekta yang terbentuk dari beberapa lobus


dan kotiledon (15- 20 buah).

Desidua basalis pada uri yang matang : lempeng khorionik


(basal).

Dimana sirkulasi uteroplasental berjalan ke ruang- ruang intervilli


melalui tali pusat. Jadi sebenarnya peredaran darah ibu dan jani
terpisah.

3. Tali pusat
Fungsi plasenta:
 Nutrisasi : alat pemberi makanan pada janin
 Respirasi : alat penyalur zat asam dan pembuang CO2
 Eksresi : alat pengeluaran sampah metabolisme
 Imunisasi : alat penyalur bermacam- macan antibodi ke janin

e. Pertahanan : alat yang menyaring obat- obatan dan kuman-

kuman yang bisa melewati uri.


Kesan mengenai faal plasenta dapat kita peroleh dari :

a. Pertumbuhan janin

b. Pemeriksaan air ketuban (amnioskopi, amniocentesis)

c. Dari pemeriksaan urine ibu

d. Pemeriksaan serum oxytocinase dari darah ibu

e. Penentuan jadar HDL

f. Oxytocin chalinge test


Bentuk- bentuk plasenta:
1. Plasenta normal
2. Plasenta membranosa
3. Plasenta suksenturiata (satu lobus terpisah)
4. Plasenta spuria
5. Plasenta bilobus
6. Plasenta trilobus

Bentuk dan perlengketan plasenta:


1. Plasenta adhesiva (melekat)
2. Plasenta akreta (lebih melekat)
3. Plasenta inkreta (sampai ke otot polos)
4. Plasenta perkreta (sampai serosa)
Sirkulasi Plasenta
Mula- mula makanan bagi janin diambil dengan penghancuran dan
absorpsi dari desidua dan kemudian dari darah ibu.
Zat yang dibutuhkan oleh janin seperti zat hidrat arang, zat lemak, zat
protein, vitamin dan mineral diambil dari darah ibu, ada juga bukti
bahwa zat- zat imun ibu dapat masuk ke dalam darah anak. Sebaliknya
zat sampah seperti CO2 dan ureum dibuang ke dalam darah ibu.

Sirkulasi Darah Fetus


Sistem sirkulasi darah janin terdiri dari:
Foramen ovale
Duktus arteriosus botalli
Arteriae umbilikallis lateralis
Ductus arteriosus arantii
Sirkulasi darah fetus:

Darah dari plasenta dialirkan melalui vena umbilikalis, di sirkulasi janin


darah mengalir ke ductus venosus arantii dan hati (vena hepatica)
menuju vena cava inferior yang dilanjutkan ke atrium kanan. Sebahagian
darah pada atrium kanan mengalir ke atrium kiri melalui foramen ovale,
yang dilanjutkan ke ventrikel kiri dan bermuara pada aorta. Sebahagian
darah pada atrium kanan juga mengalir ke ventrikel kanan yang
dilanjutkan ke arteri pulmonalis melalui ductus arteriosus botalli lalu
menuju atrium kiri melalui vena pulmonalis. Dari atrium kiri darah
mengalir ke ventrikel kiri dan juga bermuara di aorta. Darah pada aorta
sebahagian mengalir ke arteri hipogastrika interna (seluruh tubuh) dan
sebahagian lagi mengalir ke arteri umbilikalis dan terus ke plasenta.
Sirkulasi darah janin
Menentukan Usia Kehamilan

1. Lamanya amenorrhoe : dihitung dari tanggal haid terakhir

2. Dari tinggi fundus uteri

3. Dari saat mulainya terasa pergerakan janin

4. Dari saat terdengarnya bunyi jantung janin

5. Dari masuknya kepala anak ke dalam rongga panggul

6. Dengan pemeriksaan amniosintesisi

7. Dengan ultrasonografi
Menentukan Periode Kehamilan

Kehamilan terdiri dari 3 periode :

- Organogenesis

- Masa fetus

- Masa Perinatal
Periode Kehamilan

Periode Tua Panjang Ciri Khas


Kehamilan Janin
1. Organogene -2 minggu 2,5 cm  kepala fleksi ke dada
sis  hidung, kuping dan jari
terbentuk

-12 minggu 9 cm  kuping lebih jelas


 kelopak mata terbentuk
 genitalia eksterna
terbentuk
2. Masa fetus -16 minggu 16 – 18 cm  genitalia jelas terbentuk
 kulit merah tipis
 uterus telah penuh,
desidua parietalis dan
kapsularis menghilang-
melekat

-20 minggu 25 cm  kulit tebal dengan rambut


lanugo
-24 minggu 30 – 32 cm  kelopak mata jelas, alis
dan bulu tampak

3. Masa -28 minggu 35 cm  berat 1000 gram


perinatal  menyempurnakan
janin

Anda mungkin juga menyukai