Anda di halaman 1dari 27

Anak dengan

Kebutuhan
Khusus
Kristia Novia, Ns.,M.Kep
Apa yang anda ketahui
tentang ABK ??
Menurut World Health Organization (WHO)

Disability Impairment Handicap


Keterbatasan atau kurangnya Kehilangan atau Kondisi yang dihasilkan
kemampuan (yang dihasilkan dari ketidaknormalan dalam oleh impairment dan
impairment) untuk menampilkan hal psikologis, atau disability sehingga peran
aktivitas sesuai dengan aturannya struktur anatomi atau dalam masy. terhambat
fungsinya.
Anak kebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang
memiliki gangguan baik itu perkembangan
mental, emosi maupun fisik ( Heward,2003 &
Desiningrum,2016)

ABK adalah anak yang mengalami keterbatasan baik


secara fisik, mental, intelektual, sosial, maupun
emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam
proses pertumbuhan atau
perkembangannyadibandingkan dengan anak-anak
lain yang seusia dengannya (Kementrian
pemberdayaan dan perlindungan anak, 2013)
Etiologi

01 Pre-Natal
Prenatal

02 Peri-Natal
Perinatal

03 Pasca natal
Pasca Natal
Pre-
Natal
Infeksi kehamilan gangguan genetika, usia ibu, hamil,
(high risk group)keracunan saat hamil, penyakit menahun
(TBC), infeksi pada organ genetalia, toxosplamosis,
Rhesus anoxia Prenatal, pengalaman traumatic, dan
penggunaan sinar X

Peri- Natal
Proses kelahiran lama, prematur, kekurangan oksigen
(Aranatal noxia), kelahiran dengan alat bantu, perdarahan,
kelahiran sungsang, dan tulang ibu tidak proporsional.

Pasca Natal
Penyakit infeksi bakteri /virus, kekurangan zat/gizi
makanan, kecelakaan dan keracunan
Bagaimana cara mendeteksi
dini ABK??
Tugas Tugas
perkembangan perkembangan
bayi anak
Tumbuh kembang anak tidak hanya
perkembangan fisik
Tumbuh kembang bayi
Fungsi Psikologis
Pertumbuhan fisik

Perkembangan bicara dan Munculnya perilaku


pengertian emosional & sosialisasi

Tumbuh minat bermain Permulaan penggolongan peran


seks

Kemampuan motorik
Tumbuh kembang anak
Perkembangan fisik Kemampuan Psikologis

Perkembangan kognitif Kebiasaan fisiologis

Keterampilan sosio-emosi
Alur Deteksi Dini
Tumbuh Kembang
Anak
Klasifikasi anak kebutuhan khusus
(IDEA,2004)
Anak dengan gangguan
emosi & perilaku
Tunalaras, tunawicara,
Anak dengan hiperaktif,autisme Anak dengan
gangguan fisik gangguan
intelektual
Tunanetra, tunarungu, Tunagrahita, anak kesulitan
tunadaksa belaja
Anak Gangguan Fisik
1. Tunanetra mereka yang mengalami gangguan penglihatan yang
mengakibatkan fungsi penglihatan tidak dapat dilakukan

2. Tunarungu adalah mereka yang mengalami gangguan pendengaran,


mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat. Gangguan ini dapat
terjadi sejak lahir (merupakan bawaan), dapat juga terjadi setelah
kelahiran.

3. Tunadaksa secara harfiah berarti cacat fisik. Oleh karena kecacatan ini,
anak tersebut tidak dapat menjalankan fungsi fisik secara normal (epilepsy
(ayan), cerebral palsy, kelainan tulang belakang, gangguan pada tulang dan
otot, serta yang mengalami amputasi)
Anak gangguan emosi dan perilaku

1. Tunalaras sering juga dikelompokkan dengan anak yang mengalami gangguan


emosi (emotionally disturbance). Gangguan yang muncul pada anak-anak ini
berupa ;
• Suka menyakiti diri sendiri (misalnya mencabik-cabik pakaian atau memukul-
mukul kepala)
• Suka menyerang teman (agresif) atau bentuk penyimpangan perilaku yang lain.

2. Autisme yaitu anak-anak yang menunjukkan perilaku menyimpang yang


membahayakan, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Contoh perilaku ;
• Memukul-mukul secara berkelanjutan
• melempar/membanting benda-benda di sekitarnya
Autism

Attention deficit disorder (ADD) & Attention deficit hyperactive disorder


(ADHD).

• ADD adalah mereka yang mendapat kesulitan dalam memusatkan


perhatian (tidak mampu memusatkan perhatian) sehingga perhatiannya
selalu beralih

• ADHD ditandai oleh ketidakmampuan memusatkan perhatian yang


disertai dengan hiperaktif, tidak mau diam. Anak-anak seperti ini,
khususnya ADHD perlu diwaspadai karena dapat membahayakan diri
sendiri dan orang lain
3. Gangguan komunikasi (communication disorder) merupakan gangguan yang
cukup signifikan karena kemampuan berkomunikasi memungkinkan seseorang
untuk berinteraksi dengan orang lain. Gangguan komunikasi akan mempengaruhi
proses interaksi

• Gangguan komunikasi (tunawicara) dapat disebabkan oleh gangguan


pendengaran yang terjadi sejak lahir atau kerusakan organ bicara
• Gangguan pendengaran yang terjadi sejak lahir cenderung menjurus kepada
gangguan bicara

(1) Tidak dapat mendengar suara sehingga tidak mengenal suara. Sebagai akibatnya, anak
tidak pernah punya persepsi tentang suara. (2) gangguan bahasa, anak sulit memahami Bahasa
lisan maupun tulisan
Gangguan bicara
(karena kerusakan
organ bicara)

Gangguan komunikasi

Gangguan bahasa
(speech disorder dan
language disorder).
Perkembangan
terhambat

Kesulitan belajar
Gangguan bahasa (learning disabilities)

Gangguan saraf
(stroke)
Anak dengan gangguan Intelektual

1. Tunagrahita atau sering dikenal dengan cacat mental adalah kemampuan mental
yang berada di bawah normal. Tolak ukur yang sering dikenakan untuk ini adalah
tingkat kecerdasan atau IQ. Anak yang secara signifikan  mempunyai IQ di
bawah normal dikelompokkan sebagai anak tunagrahita.

2. Anak berkesulitan belajar merupakan anak-anak yang mendapat kesulitan belajar


bukan karena kelainan yang dideritanya. Anak-anak ini pada umumnya
mempunyai tingkat kecerdasan yang normal, namun tidak mampu mencapai
prestasi yang seharusnya karena mendapat kesulitan belajar
Bagaimana Asuhan
keperawatan ABK???
PENGKAJI
01 AN
Identitas Pasien
Inisial nama, umur, alamat singkat, sekolah,
suku, status imunisasi, dll
Riwayat Anak
Diperoleh dari Autoanamnese dan
Alloanamnese, Riwayat yang dikeluhkan
sekarang, Riwayat Kesehatan lalu: fisik &
psikis
Cont……..

Riwayat kehidupan pribadi


Dimulai dari prenatal dan perinatal sampai dengan saat
sekarang (Riwayat perkembangan anak), Riwayat
Pendidikan,agama dan suku, adakah Riwayat penyakit
fisik yang diderita

Situasi kehidupan sekarang


Subsistem keluarga : (ayah-ibu), adakah sibling,
keadaan sosial ekonomi
02 PEMERIKSAAN
STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
Penampilan secara umum, kesadaran,
perilaku psikomotor, kemampuan bicara,
berbahasa, sikap terhadap orang lain

Kognitif
Daya ingat segera dan jangka pendek,
kemampuan membaca-menulis, berhitung,
dan intelegensi

Hasil pemeriksaan fisik & psikologis, sosial


DIAGNOSA
03 KEPERAWATAN

1. Resiko Cidera
2. Perubahan Perfora peran
3. Hambatan Interaksi sosial
4. Hambatan komunikasi verbal
5. Ketidakefektifan Koping keluarga
04 Intervensi
Intervensi dapat diadaptasikan di berbagai tempat
dan dilakukan oleh perawat dan professional
Kesehatan lain, guru, orang tua dan pengasuh
They are NOT less, they are just
different

Anda mungkin juga menyukai