Anda di halaman 1dari 36

FARMAKOGENETIK

Defisini
Farmakogenetik
Contoh Terapi
Menggunakan
farmakogenetik
Berikut ini beberapa contoh obat dan respon
pemakiannya dalam populasi dengan
gentika yang berbeda:
• Isoniazid
• 5-fluorouracil (5-FU)
• Warfarin
1. Isoniazid
• individu yang memiliki tipe asetilator cepat, memiliki enzim N-
asetilastransferase yang jauh lebih besar daripada individu
yang memiliki tipe asetilator lambat.

• Maka kemampuan untuk isoniazid dapat dieksresikan dalam


bentuk asetilisoniazid yang bersifat tidak aktif sangat cepat

• Kerja (t ½) pendek, yaitu 45-80 menit perlu dosis


pengobatan yang lebih besar.

• Pengobatan dilakukan dalam jangka waktu yang cukup


panjang. kemungkinan terjadi resistensi akan cukup tinggi.
• Jika isoniazid diberikan pada individu bertipe asetilator
lambat, kemampuan untuk isoniazid dapat dieksresikan
dalam bentuk asetil-isoniazid yang bersifat tidak aktif
berlangsung lambat.

• masa kerja (t ½) yang panjang yaitu 140-200 menit.


memerlukan dosis pengobatan yang rendah.
5-fluorouracil (5-FU)
• Genotipe dari gen TYMS, yang menyandi ekspresi enzim timidilat sintetase,
ditentukan dengan mengamplifikasi gen/DNA dengan teknik PCR yang
diisolasi dari 90 penderita kanker kolon yang mendapatkan pengobatan 5-FU.

• Hasilnya menunjukkan bahwa gen TYMS ternyata bersifat polimorfisme,


mempunyai double (2R) atau triple(3R) tandem repeats pada 28-bp promoter
gen, dan terdapat variasi 6-bp pada 3’-untranslated region (3’-UTR).

• Hasil ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan pemetaan genotipe dari


gen TYMS dari penderita kanker yang akan diobati dengan 5-fluorouracil.

• Hal ini diperlukan untuk memprediksi respon obat dan efek toksik yang tidak
diinginkan akibat penggunaan 5-FU.
Warfarin
Farmakogenetik Metabolisme Obat
Target Obat Farmakogenetik
Penyakit dan Pengobatan dengan
Modifikasi Farmakogenetik
Hambatan
Perkembangan Ilmu
Farmakogenetik
Bentuk-bentuk
Polimorfisme
definisi Polimorfisme genetik

• Adanya individu-individu dengan sifat


genetik yang berlainan tetapi hidup secara
bersamaan dalam populasi, di mana
frekuensi masing-masing selalu tetap dan
tidak berubah oleh karena adanya mutasi
genetik
Polimorfisme genetik dalam pengaruh obat :
Polimorfisme farmakogenetik dalam
proses kinetik
Beberapa contoh bentuk
polimorfisme
dalam metabolisme
1. Ketidakmampuan memetabolisir
fenitoin

• Bentuk keanekaragaman farmakogenetik ini disebabkan


karena kekurangan enzim phenytoin 5-phenyl
hydroxylase yang berperan dalam reaksi hidroksilasi
dalam metabolisme fenitoin.

• Ditentukan oleh gen dominan otosom atau terikat pada


kromosom X (x-linked).
Frekuensi relatif jarang, dengan dampak klinik
kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik fenitoin
pada individu-individu ini.
2. Methemoglobinemia karena fenasetin

• Bentuk ini disebabkan karena kekurangan enzim


mixed-function oxydase yang berfungsi dalam
reaksi de-etilasi fenasetin.

• Individu-individu dengan gangguan ini lebih


mudah menderita methemoglobinemia jika
mendapatkan fenasetin
Keanekaragaman genetik dalam proses
farmakodinamika

• fenomena ini terjadi pada tingkat interaksi


antara molekul obat dengan reseptor
spesifiknya, atau secara mudah terjadi
pada kepekaan reseptornya.
Beberapa contoh bentuk
keanekaragaman genetik dalam
tingkat farmakodinamika
1. Kenaikan tekanan bola mata karena
steroid
• Pada beberapa individu pemakaian steroid topikal
(misalnya deksametason 0,1%) secara berulang,
dapat menyebabkan kenaikan bola mata

• Bentuk keanekaragaman genetik ini ditentukan


oleh suatu gen otosom resesif. Mekanismenya
secara pasti tidak diketahui.

• Pada ras kaukasoid, bentuk keanekaragaman


genetik ini kurang lebih mencapai 5% dari populasi.
2. Hipertermia maligna
• Obat penyebab adalah obat anestetika umum, biasanya
suksametonium atau halotan.

• Individu-individu dengan kelainan genetik ini kalau


mendapatkan anestetika tersebut akan menderita
kenaikan suhu badan yang sangat, disertai kekakuan
otot secara menyeluruh, sianosis, takikardia, keringat
berlebihan, dan kenaikan frekuensi pernafasan.

• Terdapatnya berbagai jenis kelainan ini, tetapi salah


satu diantaranya yang sudah diketahui cara
pewarisannya adalah yang ditentukan oleh suatu gen
otosom dominan.
Studi
Farmakogenetika
Bentuk – bentuk keanekaragaman genetik
dari bentuk hingga cara pewarisannya,
dapat diketahui dari studi farmakogenetik.

Studi farmakogenetik antara lain ;


Gambaran distribusi frekuensi dari respon obat
dalam populasi yang dapat diukur secara 1. Studi Populasi
kuantitatif

 mengetahui bagaimana cara pewarisan dari


suatu variasi genetik tertentu 2. Studi Keluarga

 ditentukan melalui studi populasi

 variasi ditentukan oleh gen dominan atau


resesif, jenis kelamin dsb

Anda mungkin juga menyukai