perwatakan besar, ukuran daun yang lebih besar dibandingkan daun kopi arabika, dan memiliki bentuk pangkal tumpul. Selain itu, daunnya tumbuh berhadapan dengan batang, cabang, dan ranting-rantingnya . Biji kopi robusta juga memiliki karakteristik yang membedakan dengan biji kopi lainnya. Kopi robusta memiliki cita rasa yang kuat dan cenderung lebih pahit dibanding arabika. Pengujian Rhodamin B
Pengujian Rhodamin B dapat dilakukan dengan metode HPLC, KLT dan
spektrofotometri UV-Vis. Karena Rhodamin B memiliki intensitas warna yang kuat zat ini dapat diamati pada daerah visible. Preparasi pengujian Rhodamin B menggunakan pelarut Ethanol dan dapat juga digunakan Methanol. ALAT Alat gelas Ph meter Kertas ph universal
Oven Furnance
BAHAN LIMBAH SEKAM PADI
KOH/NaOH, dengan konsentrasi yang
disesuaikan KERTAS SARING
LARUTAN HCL, dengan konsentrasi yang disesuaikan
PREPARASI PREPARASI BAHAN BAKU
Gabah diolah terlebih dahulu dipisahkan bagian padi
dan bagian sekam
Proses tradisional sekam dibakar sampai tersisa abunya
saja
Proses laboratorium dipanaskan dalam furnance
30menit-1jam
Dihaluskan dengan mortar
Disaring abu dari sekam
Abu sekam siap diekstraksi menjadi silika
Pelaksanaan dengan metode sol gel
CARA KERJA PEMBUATAN DERET STANDAR DAN KURVA KALIBRASI LARUTAN STANDAR RHODAMIN B Dipipet 1 ; 1,5 ;2 ; 2,5 dan 3 ml larytan standar Rhodamin B
Dimasukkan kedalam labu ukur 10 ml, diimpitkan lalu
dihomogenkan
Diukur absorbansi larutan pada WL 550nm dengan
spektrofotometri UV-Vis
Digunakan data absorbansi larutan standar untuk membuat kurva
kalibrasi larutan standar Rhodamin B, lineritas, standar deviasi residual, LOD dan LOQ PENENTUAN RHODAMIN B PADA SAMPEL MAKANAN
Dimasukkan 2 gram sampel kedalam gelas piala
Ditambahkan 16 tetes HCl dan bagian atasnya
ditambahkan larutan Na2SO4
Dimasukkan filtrat yang diperoleh kedalam labu ukur 10 ml,
diimpitkan dan dihomogenkan
Diuukur absorbansi larutan pada panjang gelombang 550nm dengan
spektrofotometri UV-Vis
Dilakukan pengujian dengan replikasi 7X untuk penentuan
presisi PENENTUAN AKURASI DARI % RECOVERY
Dimasukkan 2 gram sampel saos kedalam gelas piala
Ditambahkan 0,1 ml larutan standar Rhodamin B
50 mg/L, 16 tetes HCl dan 10 ml pelarut
Dihomogenkan lalu disaring dengan kertas saring 41 dan
ditambahkan Na2SO4 anhidrat pada atasnya
Dimasukkan filtrat yang diperoleh kedalam labu ukur 10ml,
diimpitkan dan dihomogenkan
Diuukur absorbansi larutan pada panjang gelombang 550nm dengan
spektrofotometri UV-Vis. Penentuan akurasi dihitung dari presentase recovery