Anda di halaman 1dari 10

ANALISA KADAR KAFEIN PADA KOPI

JENIS ROBUSTA DENGAN


MENGGUNAKAN SPEKTOFOTOMETRI
ULTRAVIOLET

AISYA
AMALIA

4A
PENDAHULUAN

Khas pada kopi robusta adalah tajuk yang lebar,


perwatakan besar, ukuran daun yang lebih besar
dibandingkan daun kopi arabika, dan memiliki
bentuk pangkal tumpul. Selain itu, daunnya
tumbuh berhadapan dengan batang, cabang, dan
ranting-rantingnya .
Biji kopi robusta juga memiliki karakteristik yang
membedakan dengan biji kopi lainnya. Kopi
robusta memiliki cita rasa yang kuat dan
cenderung lebih pahit dibanding arabika.
Pengujian Rhodamin B

Pengujian Rhodamin B dapat dilakukan dengan metode HPLC, KLT dan


spektrofotometri UV-Vis. Karena Rhodamin B memiliki intensitas warna
yang kuat zat ini dapat diamati pada daerah visible. Preparasi pengujian
Rhodamin B menggunakan pelarut Ethanol dan dapat juga digunakan
Methanol.
ALAT
Alat gelas Ph meter Kertas ph universal

Oven Furnance

BAHAN
LIMBAH SEKAM
PADI

KOH/NaOH, dengan konsentrasi yang


disesuaikan KERTAS SARING

LARUTAN HCL, dengan konsentrasi yang disesuaikan


PREPARASI
PREPARASI BAHAN BAKU

Gabah diolah terlebih dahulu dipisahkan bagian padi


dan bagian sekam

Proses tradisional sekam dibakar sampai tersisa abunya


saja

Proses laboratorium dipanaskan dalam furnance


30menit-1jam

Dihaluskan dengan mortar

Disaring abu dari sekam

Abu sekam siap diekstraksi menjadi silika

Pelaksanaan dengan metode sol gel


CARA
KERJA
PEMBUATAN DERET STANDAR DAN
KURVA KALIBRASI LARUTAN
STANDAR RHODAMIN B
Dipipet 1 ; 1,5 ;2 ; 2,5 dan 3 ml larytan standar Rhodamin
B

Dimasukkan kedalam labu ukur 10 ml, diimpitkan lalu


dihomogenkan

Diukur absorbansi larutan pada WL 550nm dengan


spektrofotometri UV-Vis

Digunakan data absorbansi larutan standar untuk membuat kurva


kalibrasi larutan standar Rhodamin B, lineritas, standar deviasi
residual, LOD dan LOQ
PENENTUAN RHODAMIN B
PADA SAMPEL MAKANAN

Dimasukkan 2 gram sampel kedalam gelas piala

Ditambahkan 16 tetes HCl dan bagian atasnya


ditambahkan larutan Na2SO4

Dimasukkan filtrat yang diperoleh kedalam labu ukur 10 ml,


diimpitkan dan dihomogenkan

Diuukur absorbansi larutan pada panjang gelombang 550nm dengan


spektrofotometri UV-Vis

Dilakukan pengujian dengan replikasi 7X untuk penentuan


presisi
PENENTUAN AKURASI DARI %
RECOVERY

Dimasukkan 2 gram sampel saos kedalam gelas piala

Ditambahkan 0,1 ml larutan standar Rhodamin B


50 mg/L, 16 tetes HCl dan 10 ml pelarut

Dihomogenkan lalu disaring dengan kertas saring 41 dan


ditambahkan Na2SO4 anhidrat pada atasnya

Dimasukkan filtrat yang diperoleh kedalam labu ukur 10ml,


diimpitkan dan dihomogenkan

Diuukur absorbansi larutan pada panjang gelombang 550nm dengan


spektrofotometri UV-Vis. Penentuan akurasi dihitung dari presentase
recovery

Anda mungkin juga menyukai