Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN

KEPERAWATAN KLIEN
DGN APPENDIKSITIS
BY. Ns. Maimun Tharida, M. Kes

1
ANATOMI
 Organ berbentuk batang, P + 10 cm dan berpangkal di sekum
 Lumennya sempit dibagian proximal dan melebar dibagian distal
Pada bayi : btk kerucut, lebar pada pangkalnya dan ujungnya
menyempit  insiden pada bayi lebih rendah
 Terletak 65 % pada intraperitoneal  appendiks dpt bergerak leluasa
35 % terletak di retroperitoneal  diblk sekum, diblk kolon asenden
 Persyarafan : parasimpatis berasal dari cabang N. Vagus
simpatis berasal dari N. torakalis X  nyeri apendiksitis
bermula di umbilikus
 Perdarahan : berasal dari arteri apendikularis  arteri tanpa kolateral

2
3
4
FISIOLOGIS
 Appendiks menghasilkan
lendir 1 – 2 ml / hari yang
akan dialirkan kedalam
sekum

 Sepanjang saluran cerna


termasuk appendiks
menghasilkan IgA yang
berfungsi sebagai
pelindung terhadap infeksi

5
APPENDIKSITIS
 Pengertian
Appendiksitis adalah peradangan pada
apendiks

 Faktor resiko
* Makan rendah serat  konstipasi
* Makan makanan yang berbiji

 Etiologi
* Infeksi bakteri
* Fekalit
* Tumor apendiks
* Cacing askariasis
* Benda asing
6
PATOFISIOLOGI
Apendiks tersumbat  Lendir yg dihasilkan terbendung

 Tekanan intraluminal  edema  ulserasi  app akut

App perforasi Terus berlanjut

Dinding pecah Tek intraluminal 

Infark pd dinding apendiks  Aliran arteri tgg Obstruksi pd pemb. drh,


edema bertambah,
gangren  app gangrenosa bakteri menembus dinding

App Supuratif akut  Peradangan mengenai peritonium

7
MANIFESTASI KLINIK
 Awal nyeri di umbilikus dgn sifat samar-samar dan tumpul
Dlm 2 – 12 jam nyeri berpindah ke kuadran kanan bawah
 titik Mc. Burney’s
Nyeri akan menetap dan semakin hebat bila berjalan atau
batuk
 Anoreksia, mual, kadang muntah
 Kadang konstipasi atau diare
 Demam tidak terlalu tinggi 37,5 °C - 38,5 °C
Terdapat perbedaan suhu antara axila dan rectal + 1°C

8
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Leukositosis ringan
( 10.000 s.d. 20.000 / ml )

 Pemeriksaan barium enema 


pd kasus akut tidak
diperbolehkan  perforasi

 Jika tanda klinik meragukan


bisa dilakukan USG

9
PENATALAKSANAAN
Apendiksitis dpt berkembang menjadi perforasi dlm
Waktu 24 jam  apendiktomy
• Persiapan operasi
• Klien bedrest
• Pem. Keb makanan dan cairan
Apendiktomy dpt dilakukan dgn 2 cara :
• Dilakukan scr terbuka  insisi pembedahan
• Laparoskopi  sayatan kecil
Keuntungan laparoskopi :
1. untuk menentukan diagnostik
2. Hospitalisasi post op lebih sebentar
3. Resiko komplikasi stl post op lebih rendah
4. Proses penyembuhan lebih cepat  beraktifitas lebih cepat

10
PENGKAJIAN
 Riwayat Keperawatan
Riwayat diet  makan rendah serat dan makam makanan yang mengandung biji

 Riwayat Sekarang  manifestasi klinik

Perlu diingat nyeri : * Pengalaman sangat subyektif


* Unik
* Individualistik

Perawat dan medis perlu menentukan dengan cepat diagnosis agar


tidak terjadi komplikasi

11
PEMERIKSAAN FISIK
 Inspeksi
Abdoment tidak ditemukan gambaran yang spesifik

 Auskultasi
Peristaltik usus sering normal

 Palpasi
* Tanda Rousing : Jika abdoment kiri bawah ditekan akan terasa nyeri di
abdoment kanan bawah
* Tanda Blumberg : Nyeri di kanan bawah bila tekanan disebelah kiri bawah
dilepaskan

 Perkusi
Hiperresonan sering terdengar jika terjadi perforasi

12
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan perfusi jaringan : gastrointestinal

Tujuan : menjaga agar tidak tejadi komplikasi

Renc. Tindakan :
• Monitor tanda-tanda komplikasi perforasi / peritonitis ( Peningkatan nyeri, distensi
abdoment )
• Monitor TTV ( peningkatan nadi dan pernapasan  indikasi perforasi
peningkatan suhu dan tekanan darah  peritonitis
• Pertahankan pemberian cairan intra vena sebelum dan sesudah post operasi
sampai klien boleh minum

13
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri
Tujuan : Nyeri berkurang atau hilang
Renc. Tind :
• Kaji nyeri klien ( karakter, lokasi, durasi, frekuensi dll )
• Ajarkan tehnik untuk menurunkan nyeri ( distraksi, therapeutik touch, massage )
• Beri therapi jika diagnostik sudah jelas
• Kaji keefektifan pemberian obat ½ jam setelah pemberian

14
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan lain yang bisa muncul

1. Cemas b.d. ketidaktahuan diagnosis atau kemungkinan operasi

2. Resiko perluasan infeksi

3. Resiko terjadinya injuri  perioperatif

15
PERAWATAN DIRUMAH STL
POST OPERASI APENDIKTOMY
 Jelaskan / ajarkan cara perawatan luka
 Perhatikan jika ada kemerahan panas dan perdarahan
 Jika verban basah / kotor anjurkan klien / keluarga untuk mencuci
tangan sblm mengganti balutan
 Anjurkan klien untuk segera kontrol bila terjadi peningkatan suhu /
nyeri abdoment
 Diskusikan aktifitas klien setelah post operasi :
* Otot dan jaringan pada abdoment akan kembali normal dalam 6
minggu
* klien dapat melakukan aktifitas pada minggu ke 4 s.d. 6 setelah
operasi

16

Anda mungkin juga menyukai