Anda di halaman 1dari 19

Kelompok anjeng

 1.Nauval Ramanda
 2.M.Akbar Raden Prawira
 3.Aisyah
 4.Aqila Farah Nayyara
 5.Salsabila Andry Zarkasi
 6.Rahma Suci Ayu
Bioteknologi
 Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol,antibiotik, asam organik)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa yang dapat digunakan oleh manusia. Dewasa ini,
perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari
pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan
dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi
molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika,
dan lain sebagainya.Dengan kata lain, bioteknologi
adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai
cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Macam Macam Bioteknologi

Bioteknologi Tradisional
Tradisional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorgaBioteknologi nisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur dan bakteri yang menghasilkan
enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme sehingga diperoleh produk yang diinginkan.
Bioteknologi Modern
adalah bioteknologi yang
menggunakan teknik rekayasa
genetika, seperti DNA
rekombinan
Manfaat Bioteknologi
 1.Penghasil bahan makanan dan minuman
 2.Penghasil protein sel tunggal
 3.Penghasil zat organik
 4.Penghasil Energi
 5.Sebagai penghasil obat
 6.Pencerna Limbah
 7. pemisah logam dan bijihnya
Bioteknologi dalam Berbagai Bidang

1.Bidang Pangan
teknologi pangan adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah bahan pangan
untuk mendapatkan manfaat yang sebsar-besarnya.  
Teknologi pangan sangat bermanfaat seperti:
1. Membuat makanan bebas dari penyakit
Teknologi pangan membuat bahan pangan menjadi lebih sehat mematikan bakteri
dan mikroba lain dalam makanan dan mencegah mikroba ini berkembang.  
Contohnya adalah pasteurisasi yang mensterilkan susu dengan proses
Pasteurisasi, dan membuatnya lebih aman untuk di minum.
2. Membuat makanan lebih banyak mengandung nutrisi
Makanan yang kita makan dapat dibuat lebih sehat dengan melakukan fortofikasi
atau penambahan zat gizi. Fortifikasi sangat membantu mengatasi kekurangan
gizi pada masyarakat.
Contohnya adalah fortifikasi garam dapur dengan yodium, untuk mencegah
penyakit gondok, serta fortifikasi kalsium pada jus dan susu untuk memperkuat
tulang.
Contoh lain adalah penggunaan rekayasa genetika untuk membuat beras Golden
Rice yang kaya beta-karoten (provitamin A)
 3. Membuat makanan lebih awet dan tahan lama  
 Dengan mencegah bakteri berkembang, teknologi pangan juga membuat
makanan lebih awet, karena mikroba pengurai tidak dapat berkembang
biak.  
 Contoh pengawetan misalnya adalah pengalengan daging dan buah, atau
penyimpanan minuman dalam kemasan kedap udara.
 4. Membuat makanan lebih mudah dinikmati  
 Teknologi pangan membuat makanan dan minuman yang sebelumnya
perlu persiapan panjang dan rumit menjadi lebih mudah dinikmati.  
 Contohnya adalah pembuatan penedap makanan dari sari rumput laut.
 Contoh lain misalna pembuatan mi instan dan kopi instan, yang hanya
memerlukan air panas untuk bisa dinikmati.
 5. Mengurangi bahan pangan yang terbuang  
 Pada saat panen banyak makanan mudah busuk, karena jumlahnya yang
banyak sehingga tidak dapat dikonsumsi dengan cepat. Dengan teknologi
pangan, hasil panen bisa diolah dan dikemas agar bisa awet dan bisa
dimanfaatkan pada waktu lain. Ini juga memberikan penghasilan
tambahan bagi petani.
 Contohnya adalah bila panen tomat dan bawang, maka banyak tomat
dan bawang tidak terjual dan akhirnya busuh. Dengan mengolah
menjadi bawang goreng atau saus tomat, maka hasil panen tidak akan
terbuang.
2.Bidang Pertanian
 Aplikasi bioteknologi dalam bidang pertanian dapat membantu dalam
percepatan produksi benih, perbaikan sifat-sifat tanaman, hingga
menghasilkan jenis tanaman baru. Semua itu bisa dihasilkan dengan
cara rekayasa genetika dan kultur jaringan. Rekayasa genetika adalah
suatu usaha memanipulasi suatu gen organisme untuk tujuan
tertentu, dengan cara menghilangkan atau menambahkan suatu gen
sehingga menghasilkan organisme dengan sifat-sifat yang diinginkan.
Organisme yang telah direkayasa genetikanya sering disebut dengan
Genetic Modified Organism (GMO). Contoh bioteknologi dalam bidang
pertanian yang berupa tanaman GMO yang ada di sekitar kita
diantaranya adalah:
1. Jagung manis. Jagung manis yang kita konsumsi saat ini
merupakan jagung hasil rekayasa genetika. Pada jagung manis gula
yang terkandung direkayasa untuk tidak diubah menjadi pati
sehingga tetap manis dan berair.
2. Pepaya California, pepaya ini juga merupakan hasil rekayasa
genetika oleh seorang profesor dari IPB, yang memiliki kelebihan rasa
lebih manis dan cepat berbuah.
3. Golden rice, pada tanaman padi ini disisipkan gen penghasil
betakaroten dari tanaman wortel, sehingga padi ini memiliki
kelebihan selain mengandung karbohidrat juga memiliki kandungan
vitamin A. 4. Kapas yang resisten terhadap Bt toksin, pada tanaman
kapas ini telah disisipkan gen Bt toksin sehingga aman dari hama. 5.
Kedelai impor yang menjadi bahan baku dari tempe dan tahu, kedelai
ini telah disisipkan dengan gen EPSPS sehingga kedelai impor ini
tahan terhadap herbisida berbahan glifosfat. Selain itu kelebihan
lainnya adalah harganya lebih murah karena selalu tersedia di
pasaran
 Selain rekayasa genetika, kultur jaringan juga memiliki peran dalam
bidang bioteknologi pertanian. Kultur jaringan digunakan untuk
memperbanyak tanaman hasil rekayasa genetika dan juga untuk
menyediakan benih unggul yang selalu tersedia sepanjang waktu yang
tidak dapat dipenuhi dengan perbanyakan tanaman secara konvensional.
Selain itu kultur jaringan juga digunakan untuk menghasilkan benih
tanaman dalam waktu relatif cepat dan dalam jumlah banyak yang tidak
tergantung kondisi musim atau cuaca.
 Kultur jaringan sendiri bukanlah suatu ilmu, melainkan suatu teknik yang
sangat penting dalam bidang bioteknologi pertanian. Kultur jaringan
merupakan teknik menumbuhkan tanaman dari bagian tanaman yang dapat
berupa sel, jaringan atau organ yang ditanam dalam media tumbuh dalam
kondisi lingkungan yang aseptis sehingga tumbuh menjadi tanamah utuh.
Media tumbuh yang digunakan pada kultur jaringan berisi nutrisi makro,
mikro, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tanaman seperti layaknya yang
ada dalam tanah.
 Aplikasi bioteknologi lainnya dapat digunakan untuk menciptakan
pertanian yang berkesinambungan, dengan cara mengurangi
ketergantungan pertanian terhadap bahan kimia. Aplikasi bioteknologi ini
dapat berupa pembuatan kompos, pupuk hayati, biopestisida, bioherbisida
dan bioinsektisida. Berbagai macam riset bioteknologi terus dilakukan
untuk menemukan produk pertanian yang dapat meningkatkan produksi
maupun dapat menjadi solusi terhadap permasalahan pertanian lainnya.
3.Bidang Peternakan
 Bioteknologi Peternakan
Dalam bidang peternakan, bioteknologi dimanfaatkan untuk
menghasilkan vaksin, antibodi, pakan bergizi tinggi, dan hormon
pertumbuhan. Contoh vaksin untuk ternak yaitu vaksin untuk
penyakit mulut dan kuku pada mamalia, vaksin NCD untuk mengobati
penyakit tetelo pada unggas, dan vaksin untuk penyakit flu burung.

Hormon pertumbuhan diberikan pada ternak untuk meningkatkan


produksi daging, susu, atau telur. Contohnya adalah pemberian
Bovine Growth Hormone pada sapi perah dapat meningkatkan
produksi susu dan daging hingga 20%. Namun penggunaan hormon
untuk memacu produksi pada ternak masih diperdebatkan karena
berpotensi meningkatkan penyakit masitis pada ternak dan
membahayakan kesehatan manusia.

Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang peternakan lainnya adalah


membuat hewan transgenik (hewan yang gennya telah dimodifikasi)
dan teknologi induk buatan. Teknologi induk buatan sering dilakukan
pada hewan langka yang sulit bereproduksi secara alami. Embrio
hewan ini ditransplantasikan pada rahim spesies lain yang masih
berkerabat. Dengan cara ini diharapkan hewan langka tersebut
terhindar dari ancaman kepunahan.
4.Bidang Kedokteran
 Di bidang kedokteran,bioteknologi dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, diantaranya pembuatan antibodi monoklonal, terapi gen,
produksi hormon dan vaksin dan lain-lain.

 a. Antibodi Monoklonal
 Antibodi merupakan protein yang dihasilkan oleh sel limfosit B atau sel
& sebagai reaksi tubuh untuk melawan antigen (benda asing) yang
masuk ke dalam tubuh.Antibodi monoklonal dihasilkan melalui fusi atau
penggabungan antara sel limfosit B dan sel mieloma sehingga
menghasilkan sel hibridoma. Pada umumnya, antibodi monoklonal yang
dihasilkan berfungsi untuk mengatasi penyakit kanker. Contoh antibodi
monoklonal yang telah digunakan untuk mengobati pasien kanker adalah
trastuzumab (untuk kanker payudara), rituksimab (untuk kanker
limfoma) dan sebagainya.

 b. Terapi Gen Manusia


 Terapi gen merupakan rekayasa genetik yang dilakukan untuk
memperbaiki kelainan genetik secara individual. Secara teoritis,
kelainan genetik dapat diperbaiki dengan mengganti gen yang tidak
normal dengan gen normal menggunakan teknik rekombinasi DNA.
 Prinsip pengerjaannya sama dengan teknik rekombinasi DNA pada
umumnya, dimana alel normal disisipkan ke dalam sel-sel somatis pada
anak-anak dan dewasa, sel-sel germ yang memproduksi gamet, atau sel-
sel sembrio. Terapi gen telah dilakukan pada pasien penyakit kanker
seperti kanker paru-paru, tumor otak dan lain-lain.
Dampak Bioteknologi

1.Bidang lingkungan

 Segi Positif, teknologi baru ini sangat dibutuhkan oleh


masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan misalnya
melalui kebutuhan primer yaitu pangan dan peningkatan
gizi, alternatif perawatan kesehatan dan lingkungan
dari pencemaran.
 Segi Negatif,masyarakat kalangan bawah kekurangan
modal ,akibatnya menimbulkan kesenjangan antara
masyarakat kalangan bawah dan atas. Bioteknologi juga
menimbulkan perubahan sosial, budaya dan etika
masyarakat. Menyisipkan gen dari suatu organisme ke
organisme lain merupakan masalah karena berkaitan
dengan agama.
2.Bidang Sosial Ekonomi
 Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi mengandung
dampak ekonomi yang membawa pengaruh kepada kehidupan masyarakat.
Produk bioteknologi dapat merugikan petani kecil. Penggunaan hormon
pertumbuhan sapi (bovinegrowthhormone: BGH) dapat meningkatkan
produksi susu sapi sampai 20% niscaya akan menggusur peternak kecil.
Dengan demikian, bioteknologi dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi.
 Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, cokelat,kopi, gula,
kelapa, vanili, ginseng, dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi
genetika tanaman lain, sehingga akan menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia
ketiga sebagai penghasil tanaman-tanaman tadi akan menderita kerugian
besar.
 Dampak bioteknologi di bidang sosial ekonomi yang lain adalah persaingan
internasional dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi.
Persaingan tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan bagi negara
berkembang karena belum memiliki teknologi yang maju. Kesenjangan
teknologi yang sangat jauh tersebut disebabkan karena bioteknologi modern
sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh negara berkembang.
Ketidakadilan, misalnya sangat terasa dalam produk pertanian transgenik
yang sangat merugikan bagi agraris berkembang. Hak paten yang dimiliki
produsen organisme transgenik juga semakin menambah dominasi negara
maju.
3. Dampak Terhadap Kesehatan
 Produk rekayasa di bidang kesehatan dapat juga menimbulkan masalah serius.
Contohnya adalah penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang
meninggal di Inggris. TomatFlavr Savrt diketahui mengandung gen resisten
terhadap antibiotik.Susu sapi yang disuntik dengan hormon BGH disinyalir
mengandung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya bagikesehatan
manusia.
 Selain itu, di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk gen asing,
seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus,
dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati pula bahwa
insersi (penyisipan) gen asing ke genom inang dapat menimbulkan interaksi antara
gen asing dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang menggunakan
bioteknologi.
 Tidak semua masyarakat menerima bioteknologi, karena menganggap melawan
kodrat alam. Padahal sebenarnya para ahli hanya mencontoh peristiwa yang terjadi
di alam. Bioteknologi yang menimbulkan kontroversi misalnya bayi tabung,
pengklonan manusia dan transplantasi organ. Belum ada hukum yang mengikuti
perkembangan bioteknologi, misalnya hukum tentang nenek yang mengandung
cucunya. Ada kekhawatiran keterampilan merekayasa gen dimanfaatkan untuk
kejahatan, misalnya mengubah gen bakteri untuk menjadi ganas dan digunakan
untuk senjata biologi.
 Munculnya organisme transgenik yang belum diketahui dampaknya. Organisme
transgenik dikhawatirkan justru akan mempengaruhi keseimbangan alam, sulit
dikendalikan atau dapat membahayakan keselamatan manusia.
4.Etika Moral
 Menyisipkan gen makhluk hidup lain memiliki dampak
etikayang serius. Menyisipkan gen mahkluk hidup lain
yang tidak berkerabat dianggap melanggar hukum alam
dan sulit diterima masyarakat. Mayoritas orang Amerika
berpendapat bahwa pemindahan gen itu tidak etis, 90%
menentang pemindahan gen manusia kehewan,75%
menentang pemindahan gen hewan ke hewan lain.
 Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga
membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu.
Bagaimana hukumnya bagi penganut agama Islam, kalau
gen babi disisipkan ke dalambuah semangka? Penerapan
hak paten pada makhluk hidup hasil rekayasa
merupakan pemberian hak pribadi atas makhluk hidup.
Halitu bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya
yang menghargainilai intrinsik makhluk hidup.
 Seperti diketahui, kemampuan berfikir dan bernalar
membuat manusia menemukan berbagai pengetahuan baru.
Pengetahuan itu kemudian digunakan untuk mendapatkan
manfaat yang sebesar-besarnya dari lingkungan alam yang
tersedia. Akan tetapi, sering pula teknologi yang kita
hasilkan itu menimbulkan pengaruh sampingan yang
menimbulkan kemudaratan. Dampak ilmu pengetahuan
terhadap cara berpikir manusia dewasa ini sungguh dahsyat.
Rasionalitas ilmu pengetahuan itu tidak hanya mengubah
cara pandang tradisional kita, tetapi juga tehnologi yang
terlalu etnosentris. Ilmu pengetahuan secara umum
membantu manusia untuk memecahkan masalahnya,
sehingga falsafah Tuhan Allahnya deisme (pandangan yang
menegaskan bahwa hanya Tuhan yang dapat memecahkan
problem manusia) berangsur-angsur hilang. Selanjutnya
dikatakan bahwa manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi
akan memperbesar kekuasaan kita atas alam dan masyarakat
dan atas diri kita sendiri, sehingga akan muncul lagi bahaya
dari teknologi yaitu semakin meningkatnya ilmu
pengetahuan, teknologi dan bioteknologi justru akan
melayani nafsu terhadap kekuasaan atau keinginan irrasional
untuk mendominasi.
 Untuk mengurangi bahaya yang mungkin timbul akibat teknologi
maupun bioteknologi maka sebagai manusia yang berTuhan,
setiap kali seorang ilmuwan akan mengadakan penelitian ia
harus sadar akan kedudukannya sebagai manusia di bumi
ini.Dalam mengembangkan bioteknologi, etika bioteknologi
harus mendapat perhatian yang utama. Bagaimanapun juga,
perkembangan dalam bioteknologi tidak terlepas dari tanggung
jawab manusia sebagai perilaku sekaligus makhluk etis. Maka
refleksi etis terhadap apa yang sedang dilakukan manusia
menjadi sangat diperlukan. Manusia hendaknya dapat
merefleksikan prinsip-prinsipnya sendiri dalam seluruh
aktivitasnya, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Bioetika, merupakan tuntutan etis yang berciri
menampung segala pemikiran dan aliran tentang kehidupan,
yang bersumber pada kala, budi, filsafat, agama, tradisi tanpa
harus terikat dengan agama tertentu.
Pencegahan Bahaya Bioteknologi
 1. Harus adanya perizinan untuk melakukan rekayasa
genetika
 2. Melarang adanya pengklonaan manusia diseluruh
negara (contohnya Amerika Serikat)
 3. Harus ditetapkan undang – undang peraturan
pembuatan senjata biologi yang berlaku untuk semua
negara di dunia
 4.Harus adanya pembatasan kemungkinan terjadinya
dampak negatif prosedur kerja di laboratorium
Bahaya Bioteknologi
 1. Membuat senjata Biologis, digunakan melalui
pemeliharaan bakteri dan virus yang mematikan
 2. Memunculkan Organisme Strain Jahat, misalnya
menanamkan gen jahat pada suatu organisme agar
organisme tersebut dapat menyerang pada lawan
 3. Mengganggu Keseimbangan Lingkungan, pengklonaan,
transplantasi inti, dan rekombinasi DNA dapat
memunculkan sifat baru pada organisme yang belum
pernah ada sebelumnya
 4. Hukum dan Nilai – nilai Masyarakat, seringkali
masyarakat belum bisa menerima bioteknologi yang
berkaitan dengan reproduksi manusia

Anda mungkin juga menyukai