Anda di halaman 1dari 11

ETIKA DALAM DUNIA

TEKNIK
Kelompok 4:
- Ellisa Hardianti
- Faqih Nur Hafidzuddin
- Nauval Ramanda
- M. Naufal Alief Pratama
- M. Surya Firdaus Rahman
Pengertian Etika
Hampir dapat dipastikan bahwa semua profesi
didapatkan dengan pendidikan tinggi. Demikian juga
halnya para insinyur disewa oleh para pelanggannya
karena keahliannya. Oleh karena itu para insinyur
mempunyai kewajiban etika pada para pelanggannya.
Kewajiban-kewajiban tersebut merupakan bagian dari
etika-etika teknik yang harus diikuti okeh semua
insinyur.
Sistematika Etika
Sukamto, Surajiyo dan Sriyono (2013:5)
mengemukakan bahwa etika dapat dibagi menjadi etika
deskriptif dan etika normatif.
Etika deskriptif hanya melukiskan, menggambarkan,
menceritakan apa adanya, tidak memberikan penilaian,
tidak memilih mana yang baik dan mana yang buruk,
tidak mengajarkan bagaimana seharusnya berbuat.
Etika Normatif sudah memberikan penilaian
mana yang baik dan mana yang buruk, mana
yang harus dikerjakan dan mana yang tidak.
Etika dan Etiket
Pengertian etika dan etiket sering
dicampuradukkan padahal kedua istilah tersebut
memiliki arti yang berbeda walaupun ada
persamaannya. Istilah etika berkaitan dengan
moral, sedangkan kata etiket berkaitan dengan nilai
sopan santun dan tata krama dalam pergaulan
formal.
Perbedaan Etika dan Etiket
1. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Etika
menyangkut masalah apakah suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak.

2. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Etika tidak bergantung pada hadir atau
tidaknya orang lain.

3. Etiket bersifat relatif. Etika bersifat absolut.

4. Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah. Etika menyangkut


manusia dari segi rohaniah.

Persamaanya adalah keduanya berkenan dengan


perilaku manusia secara normatif dan etis.
Etika dan Moralitas
Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral
yang merupakan istilah dari bahasa Latin yaitu mos dan
dalam bentuk jamaknya mores yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup, kesusilaan, tabiat atau
kelakuan seseorang.

Moral adalah standar benar dan salah yang diterima


dan biasanya diterapkan pada tingkah laku pribadi,
standar dikembangkan dari orang tua, latar belakang
agama dan sebagainya.
Moralitas dan Hukum

1. Hukum lebih dikodifikasidaripada moralitas. Norma yuridis


mempunyai kapasitas lebih besar dan bersifat lebih objektif
2. Hukum membatasi diri pengaturan pada tingkah laku lahiriah
saja, sedangkan moral menyangkut juga sikap batin seseorang.
3. Sanksi yang berkaitan dengan hukum berlainan dengan
sanksi yang berkaitan dengan moralitas adalah hati nurani
yang tidak tenanh.
4. Hukum dapat diubah atau dibatalkan dengan cara
demokratis. Sedangkan moral tidak dapat diubah atau
dibatalkan, karena masalah etika tidak bisa diputuskan dengan
suara terbanyak.
Etika dalam Bidang Keteknikan

Holtzapple dan Reece (2011:30) mendefinisikan insinyur


(engineer) sebagai:
" Seseorang yang mampu mengkombinasikan sains,
matematika, dan ekonomi untuk memecahkan masalah teknis
yang dihadapi oleh masyarakat."
Berdasarkan definisi tersebut, maka semakin maju sebuah
peradaban dan menjadi semakin berteknologi, maka peran
dan pengaruh insinyur dalam masyarakat semakin meningkat.
Petunjuk Kode Etik Keteknikan

1. Melindungi keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan umum.


2. Menampilkan tugas-tugas sesuai dengan kewenangannya.
3. Menjunjung tinggi kebenaran dan objektivitas
4. Bersikap mulia dan terhormat.
5. Selalu belajar untuk mempertajam kemampuan tekniknya.
6. Selalu bekerja keras dan jujur pada klien.
7. Menghindari pertentangan kepentingan.
8. Menjaga informasi rahasia klien.
9. Melindungi lingkungan.
10. Dilarang menerima sogok.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai