Kampus
Nama
kelompok 4 :
• Nauval • Fikram Anjas • Nabila
Ramanda Pangestu
Dosen Pengampu : Fransisca Ully Marshinta S.Sos.,
M.Hum
Lustrum 14 UGM: Upaya Menangkal
Radikalisme Masuk Kampus
Sumber : https://edukasi.kompas.com/read/2019/07/28/17190971/lustrum-14-ugm-upaya-menangkal-radikalisme-masuk-kampus
Seminar yang digelar dalam rangka Lustrum UGM ke-14 di ruang seminar Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM, Yogyakarta
pada tanggal 26 juli 2019 juga menghadirkan pembicara lain antara lain; Mochammad Maksum (Wakil Ketua Umum
PBNU), Zuly Qodir (Anggota Lembaga Dakwah PP Muhammadiyah), Prof. Ismunandar (Dirjen Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kemenristek Dikti), Pof. Bondan Tiara Sofyan (Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan) dan lainnya.
Tanggapan Upaya Menangkal Radikalisme
Masuk Kampus dalam beberapa Aspek
Seminar Nasional "Ketahanan Moral dn Budaya Bangsa: Bela Negara dan Pencegahan
Radikalisme di Kampus"
Franz Magnis Suseno atau akrab disapa Romo Magnis menyampaikan radikalisme dan
eksklusivisme menjadi tantangan Pancasila dalam mengakomodasi kebangsaan.
Sumber : Jurnal Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1 Juni 2022 P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
LANDASAN TEORI
Hal sangat memprihatinkan terdapat kelompok dan organisasi tertentu yang belum menyadari dan
menghayati nilai dan fungsi Pancasila, serta beberapa kelompok dan organisasi yang ingin
mengganti Pancasila sebagai dasar dan Ideologi bangsa. Maka dari itu Pancasila sekarang ini
menghadapi banyak ancaman dan tantangan. Pancasila harus diajarkan sejak dini di bangku
Sekolah Dasar sebagai langkah untuk mencegah masuknya paham radikalisme. Tidak sedikit orang
beranggapan bahwa tidak ada nilai-nilai Pancasila yang tertanam kuat didalam diri mahasiswa.
Karena, mahasiswa dianggap mudah terpapar oleh paham radikalisme yang disebabkan oleh rasa
keingintahuan dan semangat diri terhadap sesuatu yang tidak diimbangi dengan pengendalian dan
mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang fanatic terhadap pemahaman tertentu.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M.Nasir menegaskan, kampus
harus steril dari kegiatan yang mengarah pada gerakan radikalisme dan Propaganda yang
bertentangan dengan ideologi bangsa, untuk menjadi tanggung jawab dan pimpinan perguruan
tinggi untuk mengawasi segala kegiatan yang menjurus dan bersinggungan dengan radikalisme
serta gerakan mengganti bentuk negara dan dasar negara.
Sumber : https://jalandamai.org/pancasila-sebagai-pencegahan-radikalisme.html
Sumber : Franky Rengkung, J. P. L. (2020). Pentingnya Revitalisasi Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Untuk
Mencegah Mekarnya Radikalisme Pada Generasi Muda. Politico, 9(4), 1689–1699
PERAN PEMERINTAH DALAM MENCEGAH RADIKALISME
MELALUI PENDIDIKAN
1. Pemerataan Pendidikan.
2. Peningkatan relevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan.
3. Peningkatan kualitas pendidikan nasional.
4. Peningkatan efisiensi pendidikan.
5. Pembangunan pendidikan nasional dalam menunjang kualitas SDM.
Sumber : POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, Vol. 05, No. 01, Juli-Desember 2019
KEDUDUKAN PANCASILA
Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara harus menjadi dasar dari tujuan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila harus menjadi acuan, tumpuan atau
panduan bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya
ditengah masyarakat. Pancasila sebagai dasar negara memiliki nilai-nilai luhur seperti
budi pekerti, etika dan moral dalam rangka merangkai rasa kebangsaan, rasa persatuan,
dan kedamaian bukan menyebarkan benih kebencian pada Pancasila. Pemahaman nilai
dari Pancasila sebagai jawaban buat mencegah radikalisme menyusup ke generasi belia.
Sumber : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/politico/article/view/31285
Mahasiswa juga mempunyai 4 peran yang sudah tersemat dan harus dijalankan dan
dijaga oleh mahasiswa:
Sumber : Jurnal Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1 Juni 2022 P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
PERAN PENDIDIKAN PANCASILA DIKALANGAN MAHASISWA
Eksistensi atau keberadaan mata kuliah Pancasila pada kurikulum pembelajaran di Universitas
sangatlah penting untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa atas pentingnya menanamkan nilai-nilai
kebangsaan dalam upaya menuntut ilmu. Tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi ialah
untuk:
1. Memperkuat Pancasila menjadi dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi
nilai-nilai dasar Pancasila sebagai adat dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Agar mahasiswa bisa mengembangkan karakter manusia Pancasila dalam pemikiran, sikap, dan
tindakan.
3. Menyampaikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa serta nilai-nilai dasar Pancasila kepada
mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing agar dapat
menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap aneka macam
dilema kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang
berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945.
5. Membentuk perilaku mental mahasiswa yang bisa mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, dan penguatan warga.
Sumber : https://bpip.go.id/berita/1035/571/tujuan-pendidikan-pancasila-di-perguruan-tinggi-ketahui-
landasannya.html
ANALISIS Soal Pertanyaan
Sumber : Buku Pendidikan Pancasila
Penulis : Fransisca Ully Marshinta, S.Sos., M. Hum
1. Menurut wacana diatas, apa kedudukan
Pancasila dalam konteks bernegara di Indonesia
Tentu saja tidak dapat diganti, karena jika diubah atau diganti
akan terjadinya ketidakstabilan politik di masyarakat dan dapat
merugikan banyak pihak, Seperti berdasarkan teori Dirjen
Kementrian Keuangan bahwa Pancasila tidak dapat diubah dan
ditiadakan, karena Pancasila merupakan kaidah pokok yang
fundamental. Sedangkan kaidah fundamental itu mempunyai
hakikat dan kedudukan yang tetap, kuat dan tidak berubah bagi
negara tersebut.
Sumber teori : https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/Pancasila
%20tidak%20dapat%20diubah%20dan,merupakan%20kaidah%20pokok%20yang
%20fundamental
KESIMPULAN
Ketika persaingan global terjadi, seperti masyarakat ekonomi asean dan revolusi industry 4.0
terjadi dan Indonesia sedang membutuhkan pemikiran dan aksi cerdas dari mahasiswa kita yang
berkualitas tinggi, yang terjadi malah kegiatan pemberontakan terhadap ideologi Pancasila dan
perusak integrasi bangsa. Hal ini dapaat terjadi bukan tanpa alasan. Kampus menjadi tempat yang
sangat nyaman bagi penyebar paham radikalisme karena kampus merupakan wadah untuk
kebebasan berpikir, pencarian jati diri, dan berbagai variasi latar belakang mahasiswa yang dapat
dilihat sebagai celah untuk dimanfaatkan menjadi penganut radikalisme dan melakukakn aksi
yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Penyebaran paham ini dilakukan secara beragam
dan terorganisir. Pancasila merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari sebagai bentuk
mewaspadai masuknya paham radikalisme di dunia pendidikan yang menjadi keprihatinan banyak
pihak karena dapat menimbulkan tindakan intoleranasi terhadap para pelajar. Untuk itu
diperlukannya ideologi dasar negara yaitu Pancasila terutama di kalangan mahasiswa yang
mempunyai peranan penting sebagai ujung tombak sebuah negara. Pendidikan Pancasila memiliki
peranan yang penting dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan radikalisme.
Sumber : Jurnal Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1 Juni 2022 P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
THANK YOU!