Anda di halaman 1dari 9

Presentasi mulok

Sosis ikan
Sejarah sosis
Kata sosis berasal dari kata dalam bahasa Latin “Salsus”,
yang berarti diasinkan atau diawetkan. Jaman dahulu, dimana
mesin pendingin belum ditemukan untuk mengawetkan
daging, maka pembuatan sosis menjadi salah satu alternatif.
Dalam sejarahnya, diperkirakan sosis dibuat oleh orang
Sumaria
( sekarang Irak ) sekitar tahnun 300SM. Sosis pertama kali
dikenali dari dokumen Yunani yang ditulis sekitar tahun
500SM. Dan dalam perkembangannya sosis menjadi makanan
yang mendunia, dengan negara Jerman sebagai kiblatnya.
Sosis bagi orang Jerman adalah termasuk makanan primer
dengan lebih dari 1200 macam sosis diproduksi.
Pengertian sosis ikan
Sosis ikan terbuat dari pasta ikan yang ditambah dengan bumbu-
bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing atau
pengemas lainnya yang biasa disebut “Casing”.
Jenis-jenis ikan yang dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat
sosis ikan adalah ikan kakap, tenggiri, ekor kuning, taking-talang dan
ikan remang. Di samping itu ada beberapa jenis ikan dasar yang
merupakan hasil samping tangkapan udang (golongan trasfish) seperti
bloso, selanget, kuniran, mata besar, tigawaja, dll.
Jenis-jenis ikan tersebut termasuk ikan yang harganya relatif murah,
berkulit keras tetapi dagingnya mengandung protein yang sama
dengan jenis ikan lain. Ikan yang berwarna putih/krem, bisa
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan sosis ikan. Daging ikan
dari golongan trasfish biasanya diolah menjadi surimi yang dapat
digunakan sebagai bahan baku sosis ikan.
Bahan-bahan dalam pembuatan sosis ikan
• 600 gr ikan segar (ikan kakap, tenggiri, ekor kuning, taking-talang dan
ikan remang)
• 100 ml minyak goreng
• 150 gr es serut
• 3 sdm tepung tapioka
• 1 sdt garam
• 1 sdt gula pasir
• 1/2 sdt merica bubuk
•  1/2 sdt ketumbar bubuk
• 1 ruas jari jahe
• 1 sdm bawang putih cincang
• 1 butir putih telur
• penyedap rasa secukupnya    
Cara pembuatan sosis ikan
• Pembuatan Adonan
Pertama-tama ikan difillet kemudian diambil dagingnya dan
giling hingga lumat / halus. Kamudian tambahkan garam
sedikit demi sedikit pada daging yang telah halus dan diaduk
hingga merata.
Masukkan minyak goreng, aduk terus sampai tercampur
rata. Tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sambil
terus diaduk. Kemudian berturut-turut masukkan gula pasir,
merica bubuk ,jahe,ketumbar, bawang putih cincang, dan
putih telur dan diaduk sampai rata. Masukkan serutan es
batu pada saat pencampuran/pengadukan, sehingga
diperoleh sosis ikan dengan elastisitas yang baik .
• Pengisian Adonan Ke dalam Casing
Adonan yang telah siap dimasukkan ke
dalam “stufler” lalu isikan ke dalam casing
(usus kambing) dengan cara
menekan/menyemprotkan. Usahakan tidak
terdapat rongga-rongga udara di dalam
casing tersebut. Tentukan ukuran panjang
sosis yaitu kira-kira 4 – 6 cm, kemudian ikat
dengan tali, biarkan sampai beberapa ikatan.
• Perebusan
Perebusan sosis ikan dilakukan dengan
cara merebus sosis ke dalam air panas
dengan suhu + 60 C selama 20 menit.
• Penyimpanan dan Penyajian
Untuk memperpanjang daya awet, sosis
ikan dapat disimpan pada suhu rendah di
lemari es. Sebelum disimpan, sosis ikan
sebaiknya diasap terlebih dahulu.
Apabila akan disajikan,terlebih dahulu
Sosis ikan digoreng dengan
margarine/mentega ( 3 – 5 menit ). Sebagai
pelengkapnya dapat pula diberi sambal dan
saus tomat.
Kelompok 2:
Nama anggota kelompok:
Abi yoga aditya
Ade atmi sri hardini
Diannur wahyu marini
Imam hamdani
Ni nyoman ayu widaswari

terimakasih
pertanyaan
wulandari: perbedaan pemasakan 60 derajat
dengan 90 derajat
Putu pradnya : gizi sosis di goreng atau tidak
Anzas : prinsip pembuatan sosis, bagaimana
supaya daging ikan g’ kering kalau di goreng

Anda mungkin juga menyukai