Anda di halaman 1dari 15

Mini Case

Gangguan Cemas Menyeluruh


Pembimbing: dr. Safyuni Naswati, Sp.KJ

Stephanie Maria Embula– 112018128

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
2021
Case

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poli jiwa dengan keluhan


susah tidur dan gelisah. Kesulitan tidur dialami pasien sejak 2 minggu yang
lalu. Satu hari sebelum datang ke poli jiwa, pasien tidak bisa tidur dari malam
sampai pagi. Rasa gelisah dan takut-takut sudah dialami pasien sejak 2 tahun
yang lalu. Awalnya pasien mengalami masalah dengan kakak ipar karena
masalah hutang. Kakak ipar pasien meminjam uang dari pasien. Setelah 1
tahun, pasien meminta kembali uang pinjaman itu dikarenakan pasien akan
memakainya untuk menambah modal usaha. Tapi kakak ipar pasien tidak
mau mengembalikannya dengan alasan belum mempunyai uang. Kemudian
terjadi percekcokan dan akhirnya saling bermusuhan. Pasien lalu meminta
maaf kepada kakak ipar pasien, tetapi kakak ipar pasien tidak mau bertemu
dan memaafkan pasien.
Sejak saat itu pasien merasa sangat gelisah dan merasa takut-takut. Jika rasa
gelisah muncul, pasien akan mencari-cari kegiatan untuk menyibukkan
dirinya.
Pasien juga mengaku sering alami sakit lambung, jantung berdebar-debar, dan
gemetar jika mengingat masalah dengan kakak ipar pasien. Pasien mengalami
sakit ini sudah sejak 2 tahun yang lalu. Pasien sudah mendapatkan
pengobatan. Tapi setelah obat habis, sakit kembali lagi. Pasien tidak pernah
merokok, meminum alkohol dan obat-obat terlarang.
Identifikasi Masalah

• Organobiologi: Tidak ada


• Psikologi: Mood cemas, afek normal, keserasian serasi,
• Lingkungan dan sosial ekonomi: Tidak ada
Diagnosis Multiaksial

Aksis I : Gangguan cemas menyeluruh (F41.1)


Aksis II : Ciri kepribadian
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Masalah dengan keluarga (kakak ipar pasien)
Aksis V : GAF Current 70 - 61 : Beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam sosial, pekerjaan, sekolah, dll.
GAF High Level Past Year (HLPY) 80 - 71: gejala sementara & dapat diatasi,
disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan, sekolah, dll.
Gangguan Cemas Menyeluruh

▪ Anxietas berlebihan, tidak rasional, menyeluruh dan menetap


▪ Berlangsung minimal 6 bulan
▪ Gejala : iritabilitas, gelisah, ketegangan otot → gangguan fungsi sosial & pekerjaan

Pedoman diagnostik:
 Kecemasan tentang masa depan
 Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran)
 Overaktivitas otonomik (takikardi, berkeringat)
Gangguan Cemas Menyeluruh

Definisi menurut DSM-IV


gangguan cemas menyeluruh adalah suatu keadaan ketakutan atau
kecemasan yang berlebih-lebihan, dan menetap sekurang
kurangnya selama enam bulan mengenai sejumlah kejadian atau
aktivitas disertai oleh berbagai gejala somatik yang menyebabkan
gangguan bermakna pada fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi-
fungsi lainnya.
Epidemioogi

Angka prevalensi untuk gangguan anxietas menyeluruh 3-8%


Perempuan > 40 tahun: 10%
Perempuan : Laki-laki= 2 : 1
Etiologi

▪ Etiologi belum diketahui secara pasti


▪ Diduga dua faktor yang berperan terjadi di dalam gangguan ini yaitu, faktor biologik
dan psikologik.
▪ 3 neurotransmiter utama: NE, serotonin, dan GABA.
▪ Neurotransmiter yang pegang peranan pd gangguan cemas menyeluruh adalah
serotonin, sedangkan norepinefrin terutama berperan pada gangguan panik.
Gambaran Klinis

▪ Gejala sangat bervariasi, tetapi keluhan tegang yang berkepanjangan, gemetaran,


ketegangan otot, berkeringat, kepala terasa ringan, palpitasi, pusing kepala dan
keluhan epigastrik adalah keluhan-­keluhan yang lazim dijumpai.
▪ Ketakutan dirinya/anggota keluarganya akan menderita sakit atau akan mengalami
kecelakaan dalam waktu dekat, merupakan keluhan yang seringkali diungkapkan.
▪ Kecemasan dan kekhawatiran ini sangat berlebihan sehingga sulit dikendalikan.
▪ Selain itu, mengalami tiga atau lebih dari gejala-gejala berikut:
a. gelisah
b. mudah lelah
c. sulit berkonsentrasi
d. mudah tersinggung
e. ketegangan otot
f. gangguan tidur.
Diagnosis
Berdasarkan PPDGJ-III
1. Penderita harus menunjukkan ansietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk
beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjolkan pada keadaan situasi
khusus tertentu saja.

2. Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut:


- kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti diujung tanduk , sulit konsentrasi
- ketegangan motorik(gelisah,sakit,kepala,gemetaran tidak dapat santai).
- overaktifitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar- debar,sesak napas,
keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering dsb).
- pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan (reassurance)
serta keluhan-keluhan somatik berulang yang menonjol.
Terapi

 Farmakoterapi: benzodiazepin
 Psikoterapi:
(a) Terapi kognitif perilaku
(b) Terapi suportif
(c) Psikoterapi berorientasi tilikan
Prognosis

Gangguan anxietas menyeluruh merupakan suatu keadaan kronis yang


mungkin berlangsung seumur hidup. Prognosis dipengaruhi oleh usia,
onset, durasi gejala dan perkembangan komorbiditas gangguan cemas dan
depresi. Terjadinya beberapa peristiwa negatif dalam kehidupan dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan cemas menyeluruh.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai