Anda di halaman 1dari 16

PEMBAHASAN ASAS KEWARGANEGARAAN

OLEH
NURUL SYUHFAL NINGSIH, S.ST, M.KES
KEWARGANEGARAAN

Pengertian asas kewarganegaraan adalah dasar hukum bagi


kewarganegaraan untuk penduduk (warga) sebuah negara.
Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh
pada kekuasaan atau wewenang negara lain. Negara lain tidak
berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum kepada orang
yang bukan warga negaranya.
Penduduk suatu negara juga dibedakan menjadi warga negara
dan warga negara asing. Warga negara adalah mereka yang
secara hukum merupakan anggota suatu negara. Adapun
warga negara asing adalah mereka yang belum menjadi warga
negara. Jika mereka ingin menjadi warga negara, mereka
harus melalui proses yang disebut naturalisasi.
ASAS KEWARGANEGARAAN

 Asas ius sanguinis atau asas keturunan yang


menetapkan kewarganegaraan seseorang menurut
keturunan atau pertalian darah. Artinya,
kewarganegaraan anak bergantung pada orang
tuanya meskipun anak tersebut lahir di negara lain
(bukan kewarganegaraan orang tuanya). Misalkan,
seorang anak dilahirkan di negara B yang menganut
asas ius sanguinis, sedangkan orang tuanya warga
negara A, maka anak tersebut tetap menjadi warga
negara A
Contoh Negara dengan Sistem Asas Kewarganegaraan
Ius Sanguinis :
1. Belanda, Belgia, Bulgaria
2. Korea Selatan, Kroasia
3. Inggris, Irlandia, Islandia, India, Italia
4. Jepang, Jerman
5. Polandia, Portugal
6. Republik Ceko, Rusia
7. Spanyol, Serbia
Asas ius soli atau asas tempat kelahiran yang
menetapkan kewarganegaraan seseorang menurut
tempat kelahirannya. Artinya kewarganegaraan anak
akan diberikan jika anak tersebut lahir di negara
yang menganut asas ius soli. Misalnya, seorang anak
harus menjadi warga negara B karena lahir di negara
B, meskipun orang tuanya warga negara A.
Contoh Negara dengan Sistem Asas Kewarganegaraan
Ius Soli :
1. Argentina, Amerika Serikat
2. Brazil, Bangladesh
3. Kanada, Kamboja, Kolombia, Kosta Rika
4. Panama, Peru, Pakistan, Paraguay
Kewarganegaraan Ganda adalah sebuah status yang
disematkan kepada seseorang yang secara hukum
merupakan warga negara sah dibeberapa negara.
Kewarganegaraan Ganda Terbatas
WARGANEGARA, BANGSA, NEGARA, HAK
DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
 Yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
indonesia asli dan orang –orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warganegara. Berdasarkan
(pasal 26 (1) UUD NRI 1945 dan Pasal 2 UU No. 12 Tahun
2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia)
 Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di indonesai. Menurut Pasal 26 (1)
UUD NRI 1945
 Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup
dan bekerja sama untuk mencapai terlaksananya
keinginan-keinginan mereka bersama.
Lanjutan

 Bangsa adalah :
1. Orang yang bersamaan asal, keturunan, bahasa, adat, kturunan, sejarah dan
berpemerintahan sendiri.
2. Kumpulan manusia yang terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah
tertentu
3. Bangsa indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai
kepentingan sama dengan menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa serta
berproses di dalam suatu wilayah diindonesia (nusantara)
 Negara adalah organisasi diantara kelompok atau beberapa kelompok manusia
yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui
adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatn
sekelompok/beberapa kelompok.
 Nama indonesia diciptakan oleh James Richardson Logan the ethonolog of
India Archipelago, 1850) sedangkan Indonesian Adolft Bastian, 1884 yang
memperkenalkan nama INDONESIA.
BENTUK HUBUNGAN NEGARA DGN WARGANEGARA

1. Hubungan yang bersifat emosional wujud hubungan


wargangera dengan negara di diperlukan pembekalan berupa
nilai-nilai yang memungkinkan tumbuh pada
mahasiswa/peserta didik yang antara lain; bangga terhadap
negara bangsanya, cinta negara bangsanya, rela berkorban
untuk negara bangsanya.
2. Hubungan yang bersifat formal hubungan di perlukan
seperangkat pengetahuan, antara lain; ilmu ketata negaraan,
sejarah perjuangan bangsa, administrasi negara dan politik.
3. Hubungan yang bersifat fungsional wujudnya lebih banyak
menggambarkan peranan dan fungsi warganegara dalam
masyarakat. Berbangsa dan bernegara serta bagaimana
partisipasi warganegara dalam kehidupan bernegara.
KASUS KEWARGANEGARAAN DI
INDONESIA
Asmita adalah seorang Warga Negara Indonesia.
Kemudian dia menikah dengan Meizen yang
berkewarganegaraan AS dan tinggal di sana. 2 tahun
setelah pernikahannya, Asmita berlibur bersama
Meizen ke Korea Selatan dalam kondisi hamil besar,
hingga pada akhirnya persalinan harus dilakukan di
Korea Selatan. Apakah kewarganegaraan anak
Asmita? Jika suatu saat Asmita dan Meizen bercerai,
anak tersebut mengikuti kewarganegaraan siapa ?
Anak Asmita tidak berkewarganegaraan Korea Selatan, karena
Korea Selatan menganut asas ius sanguinis dimana anak tersebut
harus berketurunan Korea Selatan untuk diakui sebagai warga
negaranya.
Menurut UU No. 12 Tahun 2006 pasal 4 huruf d menyatakan
bahwa anak yang lahir dari seorang ayah berkewarganegaraan
asing dan ibu berkewarganegaraan Indonesia adalah seorang
Warga Negara Indonesia. Dalam hal status Kewarganegaraan
Republik Indonesia terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf d jika berakibat anak berkewarganegaraan ganda,
setelah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin anak
tersebut harus menyatakan memilih salah satu
kewarganegaraannya. Tetapi, karena AS merupakan Negara yang
berasas ius soli dimana kewarganegaraan seseorang ditentukan
dari tempat kelahirannya, maka anak Asmita tidak dapat
pengakuan kewarganegaraan AS. Jadi, ia hanya
berkewarganegaraan Indonesia saja.
Bila suatu saat Asmita dan Meizen bercerai, anaknya
ikut warga Negara siapa ? Jika anak tersebut ikut
ibunya dan kembali ke Indonesia maka Warga
Negaranya merupakan WNI. Sedangkan jika ia ikut
sang ayah dan berdomisili di AS sehingga menjadikan
ia penduduk tetap, sang anak suatu saat dapat
mengajukan pemindahan kewarganegaraan menjadi
Warga Negara AS yang kemudian secara otomatis
akan menghilangkan status WNInya.
Setiap Negara memiliki peraturan dan ketentuan masing-
masing dalam menentukan kewarganegaraan penduduknya.
Indonesia sendiri diatur dalam UU No. 12 Tahun 2006
tentang kewarganegaraan RI.
Beberapa Negara ada yang menganut asas ius soli atau
asas ius sanguinis. Ius soli merupakan pengakuan
kewarganegaraan jika seseorang lahir di Negara tersebut,
sedangkan Ius Sanguinis merupakan pengakuan
kewarganegaraan jika seseorang yang keturunan dari orang
tua berkewarganegaraan Negara tersebut.
Ada kemungkinan seseorang untuk tidak memiliki
kewarganegaraan maupun berkewarganegaraan ganda.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai