Anda di halaman 1dari 57

HAK DAN

KEWAJIBAN WARGA
NEGARA

NURUL SYUHFAL NINGSIH, S.ST, M.Kes


Pemahaman Tentang Bangsa, Negara, Hak
Dan Kewajiban Warga Negara

• Apakah arti warga negara dan kewarganegaraan?


• Bagaimana kedudukan warga negara dalam suatu
negara ?
• Siapakah warga negara Indonesia (WNI) dan
bagaimana perihal kewarganegaraan di Indonesia?
• Apa saja hak dan kewajiban warga negara
Indonesia ?
DEFINISI BANGSA

 Bangsa adalah Suatu Kelompok Manusia Yang Diangap


Memiliki Kuantitas Bersama Dan Mempunyai Kesamaan
Bahasa, Agama, Idiologi, Budaya Dan Sejarah.

 Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat


karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka
bumi (kamus bahasa indonesia)

 Dengan demikian, bangsa indonesia adalah sekelompok


manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan
menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses
dalam satu wilayah indonesia.
Definisi negara

 Negara adalah suatu wilayah dipermukaan bumi yang


kekuasaannya baik politik, militer, Ekonomi, sosial
maupun budayanya yang berada di wilayah
tersebut.

 Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau


beberapa kelompok manusia yang bersana-sama
mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui
adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib
serta keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia tersebut.
Teori terbentuknya negara

1) Teori Hukum Alam. Pemikiran pada masa plato dan aristoteles:


Kondisi alam  Tumbuknya manusia  berkembangnya
negara

2) Teori Ketuhanan. (Isalam + Kristen)  Segala sesuatu adalah


ciptaan Tuhan.

3) Teori Perjanjian (Thomas Hobbes). Manusia menghadapi


kondisi alam dan timbullah kekerasan. Manusia akan musnah
bila ia tidak merubah cara-caranya. Manusia pun bersatu untuk
mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan untuk
kebutuhan bersama.
Proses terbentuknya negara di zaman modern

• Proses tersebut dapat berupa penaklukan, peleburan,


pemisahan diri, dan pendudukan atas negara atau wilayah
yang belum ada pemerintahan sebelumnya
Unsur negara

1) Bersifat Konstitutif. Ini berarti bahwa dalam negara tersebut


terdapat wilayah yang meliputi udara, darat, dan perairan
(dalam hal ini unsur perairan tidak mutlak), rakyat, dan
pemerintahan yang berdaulat.

2) Bersifat Deklaratif. Sifat ini ditunjukkan oleh adanya tujuan


negara, undang-undang dasar, pengakuan dari negara lain
baik secara “de jure” maupun “de facto”, dan masuknya
negara dalam perhimpunan bangsa-bangsa, misalnya PBB.
Bentuk negara

 Sebuah negara dapat berbentuk negara kesatuan (unitary


state) dan negara serikat (federation)
PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh


Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri.
Setiap warga negara memiliki Hak dan Kewajiban.

1. Hak
adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri.
Contoh Hak :
- Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hokum.
- Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan
menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang
dipercayai, dll.
2. Kewajiban
adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab.

Contoh Kewajiban :
- Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta
dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari
serangan musuh.
- Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang
telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
- Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar
negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan
dengan sebaik-baiknya, dll.
Pengertian hak dan kewajiban

 Menurut Prof. Dr. Notonagoro:


Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan
tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya
dapat dituntut secara paksa olehnya.

 Menurut Prof Notonagoro


Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang
semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu
tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.

 Kewajiban adalah  sesuatu yang harus dilakukan.


Pengertian warga negara

• Warga negara merupakan terjemahan kata citizens (bhs


Inggris) yang mempunyai arti; warga negara, petunjuk dari
sebuah kota, sesama warga negara, sesama penduduk,
orang setanah air; bawahan.

• Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari


suatu organisasi atau perkumpulan. Warga negara artinya
warga atau anggota dari organisasi yg bernama negara
LANJUTAN...

• Ada istilah rakyat, penduduk dan warga negara.


Rakyat lebih merupakan konsep politis. Rakyat
menunjuk pada orang-orang yang berada dibawah
satu pemerintahan dan tunduk pada
pemerintahan itu. Istilah rakyat umumnya
dilawankan dengan penguasa. Penduduk adalah
orang-orang yang bertempat tinggal di suatu
wilayah negara dalam kurun waktu tertentu
PENGHUNI NEGARA

Warga
negara
Penduduk

PENGHUNI
Orang
NEGARA asing
Bukan
penduduk
Pengertian kewarganegaraan

• Kewarganegaraan (citizenship) artinya keanggotaan yang


menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan
warga negara.

• Istilah kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu a.


kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis
b. kewarganegaraan dalam arti formil dan materiil
Lanjutan...
• Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan
orang tersebut memiliki pertalian hukum serta
tunduk pada hukum negara yang bersangkutan.

• Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan


tidak jatuh pada kekuasaan atau kewenangan
negara lain. Negara lain tidak berhak
memperlakukan kaidah-kaidah hukum pada orang
yang bukan warga negaranya.
Pengertian kewarganegaraan

 Setiap negara berdaulat berwenang menentukan siapa-siapa


yang menjadi warga negara. Dalam menentukan
kewarganegaraan seseorang, dikenal adanya asas berdasar
kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan

 Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada sisi kelahiran


dikenal dua asas yaitu asas Ius Soli dan asas Ius Sanguinis

 Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada aspek


perkawinan mencakup asas kesatuan hukum dan asas
persamaan derajat.
Lanjutan...

 Negara tidak terikat oleh negara lain dalam


menentukan kewarganegaraan. Negara lain juga
tidak boleh menentukan siapa saja yang menjadi
warga negara dari suatu negara.

 Problem kewarganegaraan adalah munculnya


apatride dan bipatride bahkan multipatride. Hal ini
dikarenakan perbedaan asas kewarganegaraan yg
digunakan negara.
Warga negara Indonesia

• Yang menjadi warga negara ialah orang-orang


bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa
lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara.

• Penduduk ialah warga negara Indonesia dan


orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

• Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk


diatur dengan undang- undang (pasal 26 UUD
1945)
Lanjutan...

• Undang-undang yang mengatur tentang warga negara


adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
Indonesia. UU ini sebagai pengganti atas UU No 62 th
1958

• Sebelumnya, pembagian penduduk Indonesia berdasar


Indishe Staatregeling 1927 pasal 163 , (warisan Belanda)
yaitu;
• Golongan Eropa,
• Golongan Timur Asing,
• Golongan Bumiputra atau Pribumi
Kewarganegaraan Indonesia

• Peraturan yang mengatur perihal kewarganegaraan


di Indonesia adalah UU No 12 th 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia
• Hal-hal yang diatur dalam undang-undang ini adalah
perihal; siapa yang menjadi warga negara
Indonesia ; syarat dan tata cara memperoleh
Kewarganegaraan Republik Indonesia ; kehilangan
kewarganegaraan Republik Indonesia dan; syarat &
tata cara memperoleh kembali Kewarganegaraan
Republik Indonesia
Lanjutan...

• Asas –asas yang dipakai dalam UU ini adalah; asas


isu sanguinis, asas ius soli terbatas, asas
kewarganegaraan tunggal dan asas
kewarganegaraan ganda terbatas

• Undang undang ini tidak mengatur perihal isi


kewarganegaraan (hak dan kewajiban warga
negara)
Kedudukan warga negara
dalam negara

• Dengan memiliki status sebagai warga negara, maka orang


memiliki hubungan hukum dengan negara. Hubungan itu
berwujud status, peran, hak dan kewajiban secara timbal
balik

• Sebagai warga negara maka ia memiliki hubungan timbal


balik yang sederajat dengan negaranya

• Secara teori, status warga negara meliputi status pasif, aktif,


negatif dan positif.

• Peran (role) warga negara juga meliputi peran yang pasif,


aktif, negatif dan positif (Cholisin, 2000)
Peran Warga negara

• Peran pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap


peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Peran aktif merupakan aktivitas warga negara untuk terlibat


(berpartisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan
bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan publik.

• Peran positif merupakan aktivitas warga negara untuk


meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan
hidup.

• Peran negatif merupakan aktivitas warga negara untuk


menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi
CARA MEMPEROLEH WARGANEGARAAN INDONESIA
• Permohonan (Naturalisasi). Permohonan Pewarganegaraan menurut UU
No 12 Tahun 2006 dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di
wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun
berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh puluh) tahun tidak
berturut-turut.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih.
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak
menjadi berkewarganegaraan ganda.
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
• Pernyataan Menjadi Warga Negara Indonesia (perkawinan)
• Pernyataan dilakukan oleh Warga negara asing yang kawin secara sah dengan
Warga Negara Indonesia di hadapan Pejabat
• Pernyataan dilakukan apabila yang bersangkutan sudah bertempat tinggal di
wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut
atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut­turut.
• Diberikan Kewarganegaraan Indonesia
Orang asing yang telah berjasa kepada Negara Republik Indonesia atau dengan
alasan kepentingan negara dapat diberi Kewarganegaraan Republik Indonesia oleh
Presiden setelah memperoleh pertimbangan DPR.
• Penetapan Pengadilan
Anak warga negara asing yang belum berusia 5 (lima) tahun yang diangkat secara
sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh Warga Negara Indonesia
• Dengan Sendirinya Menjadi Warga Negara Indonesia
Anak yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin, berada dan
bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia, dari ayah atau ibu yang
memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia
KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN
INDONESIA
1. memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.
2. tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain.
3. dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas
permohonan-nya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18
(delapan betas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di
luar negeri.
4. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari
Presiden.
5. secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan
dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh Warga
Negara Indonesia
6. secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia
kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut
7. tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang
bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing
6. mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara
asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda
kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas
namanya
7. bertempat tinggal di luar wilayah Negara Republik Indonesia
selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas
negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak
menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi Warga Negara
Indonesia sebelum jangka waktu 5 (lima) tahun itu berakhir, dan
setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang bersangkutan tidak
mengajukan pernyataan ini dengan tetap menjadi Warga Negara
Indonesia kepada Perwakilan Republik Indonesia yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan, padahal
Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah memberitahukan
secara tertulis kepada yang bersangkutan, sepanjang yang
bersangkutan tidak menjadi/tanpa kewarganegaraan.
8. Menikah dengan warga negara asing, jika hukum negara asal
suami atau istri, mengharuskan kewarganegaraan mengikuti
negara suami atau istrinya tersebut.
CARA MEMPEROLEH KEMBALI KEWARGANEGARAAN
YANG HILANG
Mengajukan permohonan memperoleh kewarganegaraan
melalui prosedur naturalisasi.
Apabila kehilangan kewarganegaraan karena bertempat tinggal
di luar negeri 5 tahun berturut-turut tanpa pemberitahuan,
dapat memperoleh kewarganegaraan dengan mengajukan
permohonan tanpa prosedur naturalisasi kepada menteri atau
perwakilan RI di luar negeri.
Apabila kehilangan kewarganegaraan karena perkawinan
dengan warga negara asing, dapat mengajukan permohonan
kewarganegaran kembali apabila putus hubungan perkawinan
yang dimaksud.
Hak dan kewajiban WNI

• Di Indonesia , hubungan antara warga negara dengan


negara (hak dan kewajiban) digambarkan dalam UUD 1945

• Hubungan antara warga negara dengan negara Indonesia


tersebut digambarkan dalam pengaturan mengenai hak
dan kewajiban yang mencakup berbagai bidang

• Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal


27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945
Lanjutan...

• Penjabaran lanjut mengenai hak dan kewajiban warga


negara dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-
undangan. Contoh hal dan kewajiban WNI dalam bidang
pendidikan pada pasal 31 dijabarkan kedalam UU No 20
tahun 2003 tentang Sisdiknas

• Disamping adanya hak dan kewajiban warga negara


terhadap negara , dalam UUD 1945 hasil amandemen I
telah dicantumkan adanya hak asasi manusia dan
kewajiban dasar manusia yaitu pada pasal 28 I – J UUD
1945
Hak dan kewajiban negara

• Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki


negara terhadap warga negara.

• Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada


dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga thdp
negara
Lanjutan...

• Beberapa contoh kewajiban negara adalah kewajiban


negara untuk menjamin sistem hukum yang adil, kewajiban
negara untuk menjamin hak asasi warga negara, kewajiban
negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional
untuk rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial,
kewajiban negara memberi kebebasan beribadah.

• Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk


ditaati hukum dan pemerintahan, hak negara untuk dibela,
hak negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan untuk
kepentingan rakyat
Peserta, anggota atau warga dari suatu Anggota dari sebuah komunitas
negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang membentuk negara itu
yg didirikan dg kekuatan bersama atas dasar sendiri (A.S. Hikam)
tanggung jawab bersama dan untuk kepen-
tingan bersama (Dede Rosyada, 2003)

WARGANEGARA/Citizenship

Bangsa Indo. asli dan bangsa lain yang WNI : orang-orang yg berdasarkan
disahkan UU sebagai warganegara perundang-undangan yg berlaku
(Pasal 26 UUD 1945) sejak Proklamasi 17 Agustus 1945
sudah menjadi warganegara RI
(Ps. 1 UU No. 22/1958
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA RI
• Hak Dasar, sebagai warga negara dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain:
1. menyatakan diri sebagai warga negara dan penduduk Indonesia atau ingin
menjadi warga negara suatu negara (Pasal 26)
2. bersamaan kedudukan di dalam hukum & pemerintahan (Pasal 27 ayat (1))
3. memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasa127 ayat (2))
4. kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran lisan dan tulisan
sesuai dengan undang-undang (Pasal 28)
5. jaminan memeluk salah satu agama dan pelaksanaan ajaran agamanya
masing-masing (Pasal 29 ayat (2))
6. ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal30)
7. mendapat pendidikan (Pasal 31)
8. mengembangkan kebudayaan nasional (Pasal 32)
9. mengembangkan usaha-usaha dalam bidang ekonomi (Pasal 33),
memperoleh jaminan pemeliharaan dari pemerintah sebagai fakir miskin
(Pasal 34).
KEWAJIBAN DASAR WARGA NEGARA
1. menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan
(Pembukaan UUD 1945, alinea I)
2. menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan
bangsa (Pembukaan UUD 1945, alinea II)
3. menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi negara dan dasar
negara (Pembukaan UUD 1945, alinea IV)
4. setia membayar pajak untuk negara (Pasal 23 ayat 2)
5. wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan dengan tidak
ada kecualinya (Pasal 27 ayat 1)
6. wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
(Pasal 30 ayat 1).
ASAS KEWARGANEGARAAN
(BEBAS SETIAP NEGARA)

1. KELAHIRAN 2. PERKAWINAN
a. Ius Soli (tempat lahir) a. Kesatuan Hukum
b. Ius Sanguinis (keturunan) b. Persamaan Derajat

Ius Soli : menetapkan seseorang yg dilahirkan di negara


tersebut, maka ia mendapatkan hak sebagai
warganegara
Ius Sanguinis : menetapkan seseorang mendapatkan
kewarganegaraan suatu negara, apabila
orang tuanya adalah warganegara dari
negara tersebut.

Asas Kesatuan Hukum : mendasarkan pada paradigma bahwa


suami-istri ataupun ikatan keluarga merupakan inti
masyarakat yg membutuhkan kesejahteraan, kebahagiaan dan
keutuhan dalam keluarga.  keluarga tunduk hukum yg sama
keluarga tetap utuh

Asas Persamaan Derajat : mendasarkan pd suatu paradigma,


bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan
status kewarganegaraan masing-masing pihak.  suami-istri
dapat memiliki kewarganegaraan asal
3 STATUS KEWARGANEGARAAN
(persoalan pribadi, lokasi dan kepentingan tertentu)

Apatride : orang yang tidak memiliki status kewarganegaraan

Bipatride : orang yang memiliki status kewarganegaraan rangkap (misal.


penduduk yg ada di perbatasan 2 negara)

Multipatride : orang yang memiliki status kewarganegaraan lebih dari 2


kewarganegaraan
Prosedur Pewarganegaraan Di Indonesia
(diatur Undang Undang No. 62 tahun 1958)

7 cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia :


1. Karena kelahiran
2. Karena pengangkatan
3. Karena dikabulkan permohonan
4. Karena pewarganegaraan
5. Karena perkawinan
6. Karena turut ayah dan atau ibu
7. Karena pernyataan
Bangsa lain dapat menjadi WNI bila :
• Bertempat tinggal di Indonesia
• Mengakui Indonesia sebagai tanah air
• Besikap setia pada NKRI

NATURALISASI
Kehilangan Kewarganegaraan, bila:
• Mendapat kewarganegaraan dari negara lain
• Karena perkawinan
• Karena diangkat anak
HAK ASASI MANUSIA

1. Merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri


manusia, bersifat universal dan langgeng

2. Seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan


keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan anugerah Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia (pasal 1 (1) UU
nomor 39 Tahun 1999).
UUD 1945 Tentang HAM

1. Setiap warga negara berhak untuk hidup serta berhak


mempertahankan hidup dan kehidupannya
2. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melaui perkawinan yang sah
3. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
4. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya. Demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia
5. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan
negaranya
6. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan perlindungan dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan
hukum
7. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja
8. Setiap warganegara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan
9. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan
10. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meinggalkannya serta berhak kembali
11. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya
12. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat
13. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya. Serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan
meyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia
14. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat dan harta benda yang di bawah kekuasaannya,
serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi
15. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka
politik dari negara lain.
16. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, berhak
memperoleh pelayanan kesehatan
17. Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus
untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna
mencapai persamaan dan keadilan
18. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat
19. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik
tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh
siapapun
20. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan
hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk
diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut
atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun
21. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif
atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap
perlakuan yang bersifat diskriminatif itu
22. Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan peradaban
23. Negara menjamin kemerdekaan tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaanya itu
24. Tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara
25. Setiap warganegara berhak mendapat pendidikan
Rumusan HAM dalam UUD 1945 digolongkan dalam beberapa aspek (MPR RI
2005)

1. Berkaitan dengan hidup dan kehidupan


2. Berkaitan dengan keluarga
3. Berkaitan dengan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Berkaitan dengan pekerjaan
5. Berkaitan dengan kebebasan beragama dan meyakini keercayaan,
kebebasan bersikap, berpendapat dan berserikat
6. Berkaitan dengan informasi dan komunikasi
7. Berkaitan dengan rasa aman dan perlindungan dari perlakuan yang
merendahkan derajat dan martabat manusia
8. Berkaitan dengan kesejahteraan sosial
9. Berkaitan dengan persamaan dan keadilan
10. Berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain
UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM, menetapkan HAM dan kebebasan
dasar manusia, meliputi :

1. Hak untuk hidup


2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memperoleh keadilan
5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan, dan
8. Hak turut serta dalam pemerintahan
disamping itu, undang undang juga menetapkan hak hak :
9. Wanita
10. Anak
KEWAJIBAN

Manusia mempunyai kewajiban dasar antar manusia dan masyarakat


dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak


dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi
manusia. (UU No. 39 Tahun 1999)
UUD 1945 Menetapkan Kewajiban Dasar Manusia

1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasanya setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan
atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang
adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis
3. Tiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara
4. Setiap warganegara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya
UU No. 39 tahun 1999 menetapkan kewajiban dasar manusia

1. Setiap orang yang ada di wilayah negara RI wajib patuh pada peraturan
perundang-undangan, hukum tak tertulis, dan hukum internasional
mengenai hak asasi manusia yang telah diterima oleh negara RI
2. Setiap warganegara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain, moral,
etika, dan tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
4. Setiap hak asasi manusia seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan
tanggung jawab untuk menghormati hak asasi orang lain secara timbal
balik serta menjadi tugas pemerintah untuk menghormati, melindungi,
menegakkan dan memajukannya
5. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan oleh Undang Undang dengan
maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, keamanan dan ketertiban umum dalam
suatu masyarakat demokrasi.
Peraturan perUU tentang
Kewarganegaraan
• UU no. 12/ 2006 menyempurnakan UU no.62/1958
(1) Digunakan asas campuran ius soli dan ius sanguinis
(2) Perempuan WNI menikah dengan pria WNA tidak otomatis
menjadi WNA
(3) Anak perkawinan ibu WNI dengan pria WNA adalah WNI
hingga usia 18 tahun
Hak & Kewajiban
Bukan Warganegara yang tinggal di
Indonesia
• Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
• Kewajiban untuk tunduk dan patuh pada peraturan perUU.
• Tidak memiliki hak memilih dan dipilih
• Tidak memililiki hak dan kewajiban untuk bela negara.

Anda mungkin juga menyukai