KELOMPOK 1 :
EKA ARFIN 16330004
ROBIATUL ADAWIYAH 16330082
WIDYA ADFRI SUSANTI 16330084
ATA RAHMA KUMALA 16330087
MIA DWI R 16330091
FEBI EKA NURAHMAWATI 16330109
NAUROH NAZHIFAH 16330112
JESSIKA MIRANDA 16330117
EMILY F.A SARAGIH 16330128
HENDRINA R PARERA 18330114
Antimalaria
Farmakokinetik
Farmakokinetik
Kina dan turunannya diserap baik terutama melalui usus halus
Setelah pemberian per oral, primakuin segera bagian atas. Kadar puncaknya dalam plasma dicapai dalam 1–
diabsorpsi, tetapi metabolisme juga berlangsung 3 jam setelah suatu dosis tunggal. Kira-kira 70% dari kina dalam
cepat sehingga hanya sebagian kecil yang diekskresi plasma terikat pada protein, dan ini menjelaskan rendahnya kadar
kina dalam CSS yaitu kira-kira 2 – 5% kadarnya dalam plasma.
dalam bentuk utuh. Setelah dosis tunggal kadar Distribusinya luas, terutama ke hati, tetapi kurang ke paru, ginjal,
maksimum dalam plasma dicapai dalam 1 – 2 jam, dan limpa; kina juga melalui sawar uri.
kemudian cepat menurun dengan waktu paruh 3 – 6 Sebagian besar alkaloid sinkona dimetabolisme dalam hati,
jam. sehingga hanya kira – kira 5% yang diekskresi dalam bentuk utuh
di urin.
Efek samping
Efek samping
Anemia hemolitik akut pada pasien yang mengalami
tinitus, sakit kepala, gangguan pendengaran, pandangan kabur,
defisiensi enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase diare, dan mual. Gejala yang ringan, lebih dahulu tampak di
(G6PD). sistem pendengaran dan penglihatan.
Sediaan Sediaan
Primakuin fosfat tersedia sebagai tablet 26,3 mg Kina sulfat tersedia sebagai lablel 0,222 g untuk penggunaan oral.
Selain itu terdapat pula sediaan kombinasi tetap 150 mg kina
garam setara dengan 15 mg basa. sulfat dengan primakuin 3 g.
Obat Antimalaria Lain
Proguanil Meflokuin
Proguanil atau kloroguanid ialah turunan Meflokuin ialah salah satu dari turunan 4
biguanid yang dalam tubuh diubah menjadi kuinolin-metanol yang diteliti dalam
metabolit triazin yang berefek skizontosid usaha menemukan antimalaria untuk
melalui mekanisme antifolat.
galur P.falciparum yang resisten terhadap
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 100 mg. beberapa obat.
Obat ini belum tersedia di pasar
lndonesia, sedangkan di negara lain obat
ini tersedia dalam bentuk tablet 250 mg.
Obat Antimalaria Lain
Tetrasiklin Artemeter
Indikasi
Tetrasiklin dan oksitetrasiklin berguna
pengobatan malaria berat termasuk malaria
untuk mengobati penyakit malaria oleh Plasmodium falciparum yang resisten terhadap
P.falciparum yang sudah resisten terhadap klorokuin.
klorokuin maupun kombinasi Efek Samping:
pirimetamin sulfadoksin.
Demam (transient low fever), retikulositopenia,
Dosis dewasa 100 mg/hari dan anak-anak peningkatan SGOT, aritmia, nyeri perut, anoreksia,
2 mg/ kgBB/hari. Lama kemoprofilaksis diare, mual, muntah, palpitasi, batuk, sakit kepala,
pusing, gangguan tidur, asthenia, arthralgia, myalgia,
yang tidak melebihi 6 minggu. Sediaan ruam, pruritus.
yang dianjurkan ialah doksisiklin. Dosis:
Injeksi intramuskular selama 5 hari. Dosis awal 3,2
mg/kg bb diikuti dengan 1,6 mg/kg bb selama 4
hari.Dosis untuk anak-anak atau pasien kelebihan berat
badan harus diturunkan atau dinaikkan berdasarkan
berat ideal di bawah pengawasan dokter.
Kemoprofilaksis dan Terapi Malaria
Terapi Malaria Kemoprofilaksis Malaria
Obat yang dipilih untuk mengatasi serangan INDlKASI. Kemoprofilaksis terutama untuk
akut malaria tergantung dari mencegah timbulnya komplikasi yang mematikan
oleh P.falciparum. Kemoprofilaksis dianjurkan bila
Geografi daerah kontak (daerah dengan galur risiko terkena malaria lebih besar dibandingkan
yang resisten terhadap klorokuin atau bukan) risiko efek samping obat.
Adanya bentuk eksoeritrosit (P.vivax dan KONTRAINDIKASI. Wanita hamil. Obat yang
P.ovale) aman untuk wanita hamil adalah klorokuin dan
proguanil.
Adanya kehamilan dan
Umur. Untuk anak usia kurang dari satu tahun, obat
adanya intoleransi terhadap obat yang aman adalah klorokuin dan proguanil,
Obat terpilih untuk serangan akut oleh keempat Doksisiklin tidak boleh diberikan untuk anak kurang
plasmodium umumnya sama yaitu klorokuin dari 8 tahun.
yang bersifat skizontosid, sedangkan unluk DOSIS OBAT. Dosis obat yang dianjurkan
P.falciparum yang resisten terhadap klorokuin tergantung dari prevalensi P.falciparum yang resisten
digunakan kuinin. obat di masing-masing daerah yang akan dikunjungi.
Dosis presumtive therapy untuk anak :
Umur 2 – 11 bulan : ¼ tablet
1 – 3 tahun : ½ tablet
4 – 8 tahun : 1 tablet
9 – 14 tahun : 3 tablet
>14 tahun : 3 tablet, dosis tunggal
Doksisiklin 100 mg/hari, mulai diberikan 1-2 hari sebelum memasuki daerah endemis, diteruskan
selama tinggal di daerah endemis dan diakhiri dengan pemberian selama 4 minggu sesudah keluar dari
daerah endemis. Dosis anak 2 mg/kgBB/hari. Sebaiknya penggunaan doksisiklin tidak melebihi jangka
waktu 6 minggu.
Maloprim (100 mg dapson + 12,5 mg pirimetamin). Dosis yang dianjurkan 2 tablet/minggu. Pada
profilaksis melebihi jangka wahu 6 bulan, diperlukan pemeriksaan darah tepi setiap 6 bulan.
Meflokuin 250 mg/minggu. Sebaiknya meflokuin digunakan untuk keadaan yang khusus dan jangan
untuk profilaksis rutin. Penggunaannya jangan melebihi 6 minggu. Meflokuin lebih diutamakan untuk
presumtive therapy.
Fansidar (25 mg pirimetamin + 500 mg sulfadoksin). Sebaiknya juga tidak digunakan untuk
profilaksis rutin karena dikawatirkan terjadi resistensi. Fansidar lebih diutamakan untuk presumptive
therapy.
Beberapa alternatif kemoterapi pada injeksi oleh berbagai galur
malaria
Kesimpulan
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium.
Plasmodium Eukariotik yang ditularkan oleh nyamuk adalah penyebab utama dari
penyakit Malaria. Didalam tubuh manusia parasit ini bersembunyi dan
berkembang biak di dalam hati (liver) kemudian menginfeksi sel darah merah
sehingga menyebabkan gejala seperti demam dan sakit kepala, yang mana pada
kasus yang parah akan mengarah ke koma dan kematian.
Malaria adalah penyakit dengan gejala demam, yang terjadi tujuh hari sampai dua
minggu sesudah gigitan nyamuk yang infektif. Adapun gejala-gejala awal adalah
demam, sakit kepala, menggigil dan muntah-muntah.
Ada beberapa tipe penyakit malaria yaitu Malaria Tropikana, Malaria Tersiana,
Malaria kwartana Plasmodium, Malaria Pernisiosa