*APOTEKER
*Pharmacist
?
* PHARMACY*
PROFESI OBAT
Concerns
Comits
Competence
Profession
*FARMASI SOSIAL
* Definisilain menyebutkan bahwa Farmasi Sosial merupakan
hibrida ilmu kefarmasian yang bergerak/berkembang di atas
landasan teori serta metodologi ilmu sosial dan perilaku
(social and behaviour) untuk mengungkap masalah-masalah
pharmacy practice. Dalam hal ini disiplin ilmu-ilmu yang
terkait, antara lain, politik, komunikasi, psikologi, sosiologi,
pendidikan, pharmacy practice, ekonomi, manajemen,
sejarah, dan antropologi.
*Farmasi Sosial
*Perkembangan Farmasi Sosial dipicu oleh adanya
perubahan konsep pola penyakit dan
penatalaksanaannya ke pola hidup sehat dan promosi
kesehatan. Dalam rangka menyambut dan
menyesuaikan perubahan tersebut, Farmasi Sosial juga
bergeser dari konsep bio-pathology ke socio-
psychology, yang pada tindakan nyata menunjukkan
pergeseran dari product oriented ke patient oriented.
Perubahan konsep tersebut berakibat pada konteks
kefarmasian, yaitu bergeser dari dispensing and
compounding menuju ke bentuk hubungan client-
counsellor yang berarti farmasis berfungsi sebagai
konsultan obat (drug advicer).
APOTEKER (AHLI OBAT) ; DOKTER (AHLI
PENYAKIT)
APOTEKER HARUS BERTANGGUNGJAWAB ATAS : KUALITAS OBAT
– KEAMANAN OBAT – KEMANJURAN OBAT = QSE ; QUALITY –
SAFETY – EFICACY
OBAT ADALAH RACUN,
KECUALI DITANGAN APOTEKER
MISALNYA OBAT PENURUN PANAS - 500 MG & OBAT JANTUNG - 1 MG ?
APOTEKER BERTANGGUNGJAWAB ATAS NASIB OBAT DI DALAM TUBUH – SEJAK
MASUK KE DALAM TUBUH A(DITELAN MELALUI MULUT DAN JALAN MASUK LAINNYA)
BERPROSES DIDALAM TUBUH – ADME - EFEKTIVITAS/TOKSISITAS, SAMPAI
DIKELUARKAN KELUAR TUBUH (BERUPA KENCING – KOTORAN - KERINGAT) –
MERUPAKAN LANDASAN PENDAPAT APOTEKER
HARUS DIPAHAMI PULA BAHWA APOTEKER JUGA BERTANGGUNGJAWAB ATAS NASIB
OBAT DI LUAR TUBUH SEJAK OBAT DIBUAT (DITELITI – DIFORMULASI -
DIPRODUKSI – PRE MARKETING) SAMPAI OBAT BEREDAR DIPASARAN (POST
MARKETING), ADA MASA KALADALUWARSA – MERUPAKAN LANDASAN
PENDAPATAN APOTEKER
1990 2001
MONOPOLY SELF –
OF PRACT. REGUL.
***INTI PENGERTIANPROFESI****
OBAT SENYAWA
Pharmaceutical
Pharmaceutical
care
care
UU
UU dan
dan Etika
Etika Farmasi
Farmasi Sosial
Sosial
Farmakoterapi
Farmakoterapi CB
Farklin
Komunikas
Komunikas
ii ESO
Informasi
Informasi
Edukasi
Edukasi
D
PS M
SPO
Biofar
Teknologi
Toksikologi CIAP
Teknologi Farmasi
Farmasi
Mikrobiologi
BioKimia
FARMASI
1
4 5
2
MIPA MEDIK
3
SOSIAL-EKONOMI-BUDAYA-HUKUM
FARMASI
lembaga
lain-lain
karena : 1. Profession Judgment
2. Pharmaceutical Care
kompetensi 3. Systems Management
dan gelar 4. Public Health
5. Practice Business Plan
6. Research & Development
7. Continuous Professionalism Development
senyawa aktif farmasi
Rp
perawat Rp
farmasis ahli gizi
Rp
Rp Rp
bidan
kesehatan
TERCAPAINYA TUJUAN TERAPI OBAT, masyarakat
MENJAGA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN
SERTA KUALITAS HIDUP SEHAT
I AM A PHARMACIST
I am a specialist in medications Hensel H.C.
(Saya adalah ahli dalam obat-obatan)
SUMPAH APOTEKER R
(Peraturan Pemerintah RI No. 20/1962) x
Demi Allah saya bersumpah bahwa,
1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan
perikemanusiaan terutama dalam bidang kesehatan
2. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui
karena pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai apoteker
3. Sekalipun diancam saya tidak mempergunakan pengetahuan
kefarmasian saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan
hukum dan perikemanusiaan
4. Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian
5. Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar
dengan sungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh
pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik
kepartaian atau kedudukan sosial
Saya ikrarkan sumpah ini, dengan sungguh-sungguh dan penuh
keinsyafan