Anda di halaman 1dari 11

KEPROFESIAN, ETIKA DAN

PERATURAN PER-UU-AN FARMASI


BAGIAN – 1
SEJARAH FARMASI
Jaman Awal Sejarah Profesi Farmasi
Pengobatan

Ilmu Penemuan
Penyakit Peracikan
Diagnosis Penyampaian

Peracikan Penemuan Pengujian


Penyampaian Pembuatan Standarisasi
Pemurnian

Peracikan
Penyediaan Pembuatan
Formulasi Penemuan
Penyampaian Pemurnian Pharmacopeia
Produksi
Standards
Guides

Drug Reverse Engin Gen engin, Clinical


Distribution SR, DDS, Recombinant Combinatorial,
Manufg Toxicological
Community TDDS Molecular Bio
&Packg Supercritical Impurities
Hospital
Farmasis berperan di:

• Research Institute sbg pharmacy scientist


• Multinational Research Companies
• Biotech Companies
• Generic Companies
• Distribution Companies
• Hospitals (clinical, logistic, managerial)
• Pharmacy shops / apotek
• Rural/Primary Care Pharmacies/puskesmas
• Formulation Develop, Analyt.Scientist, Process Developer (R&D)
• Quality Officers/Managers
• Regulatory Experts
• Medical Experts
• Responsible Pharmacists (prod., QA, QC)

 Masing2 peran memiliki objectives/challenges yg berbeda


PROFESI

Definisi profesi:

Merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus


melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan
dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang
kompleks dari manusia
Dlm definisi tersirat:

1. Mensyaratkan pengetahuan formal, menunjukkan


adanya hubungan antara profesi dengan dunia
pendidikan tinggi.

2. Lembaga pendidikan tinggi ini merupakan lembaga


yang mengembangkan dan meneruskan pengetahuan
profesional.
PENDIDIKAN PROFESI

Pasal 17 UU 12/2012
Pendidikan Profesi

(1) Pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah


program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam
pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus.

(2) Pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dapat diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi dan bekerja
sama dgn Kementerian-kementerian lain, LPNK, dan/atau
organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu
layanan profesi.
Ciri sebuah profesi:

1. Mensyaratkan pengetahuan intelektual yg ekstensif dan


unusual (prodi tertentu) dan bisa diterapkan dalam praktek
sebelum memasuki sebuah profesi

2. Memberikan konsultasi, bukan memberikan barang

3. Bersifat altruistik

4. Ada proses lisensi atau sertifikasi, biasanya ada persyaratan


untuk lulus uji kompetensi

5. Ada organisasi profesi yg berbeda dg serikat pekerja. Profesi


biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para
anggotanya, yaitu Organisasi Profesi  biasanya memiliki
persyaratan khusus bagi yg ingin menjadi anggotanya.
5. Otonomi dan kewenangan dalam pekerjaan, agar
terhindar adanya intervensi dari luar.

7. Pelatihan institutional: selain ujian, juga dipersyaratkan


untuk mengikuti pelatihan untuk mendapatkan
pengalaman praktis dan peningkatan keterampilan
melalui CPD (Continuing Professional Development)

7. Mempunyai kode etik bagi para anggotanya dan prosedur


pendisiplinan bagi mereka yang melanggar kode etik

8. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur


organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah.
Profesionalisme diatur oleh mereka yang lebih senior,
praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi
paling tinggi.
Hal yg spesifik:

1) Kompetensi (Knowledge, Skill, Attitude)


- Pharm. Science
- Quality System, GMP, Regulatory
- Manajemen, Marketing

2) Kewenangan (UU36, PP51)

3) Tata Nilai Kefarmasian


(Nilai Luhur Jabatan Kefarmasian  Sumpah Apoteker)

 3 hal tsb yang membedakan profesi apoteker / farmasis


dg profesi lain
Tata Nilai Kefarmasian
• Tata nilai = Value System
– Tatanan prioritas yg konsisten tentang hal-hal yang
dianggap benar atau salah yang menjadi dasar perilaku
seorang atau suatu kelompok manusia.

Perhatikan  sumpah apoteker


…….untuk kepentingan kemanusiaan khususnya dalam bidang
kesehatan….

…… merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena


pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai apoteker

…….tidak menggunakan keahlian dan keilmuan saya untuk


hal hal yang bertentangan dengan perikemanusiaan

……..tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan,


kebangsaan, kesukuan atau status sosial

Anda mungkin juga menyukai