TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi :
Pelayanan Kefarmasian, Keterampilam Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Perbekalan Farmasi, Regulasi dalam Bidang farmasi, Produksi
sediaan farmasi, Komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Dimensi Perilaku :
Kognitif, Prosedural Knowlegde, Konatif
Tinjauan 3 Reasoning ability :
Recalling knowledge, Reasoning ability, Pharmeceutical calculation
Tinjauan 4 Sediaan :
Sediaan padat, Sediaan cair, Sediaan semipadat, obat/obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan
Tinjauan 5 Farmakoterapi : Analgetika-antipiretika, Antiinflamasi (NSAIDs),
Antimikroba, Antihistamin dan antialergi, Obat-obat sistem saluran
cerna
Tinjauan 6 Proses : Pelayanan Resep, Pelayanan Swamedikasi, Produksi,
Distribusi, Analisis Mutu Produk Farmasi (Quality Control), Edukasi
Produk Farmasi
KASUS:
Suatu industri Farmasi X akan memproduksi tablet parasetamol “DUAMOL” sebanyak
175.000 tablet/batch. Dengan formula :
Bahan Tiap tablet
Parasetamol 500 mg
Laktosa 49 mg
Talkum 6,0 mg
Magnesium stearate 6,0 mg
Amilum manihot 39 mg
Air murni (untuk pembuatan msilago) q.s
Pemerian : tablet bulat pipih, berdiameter + 1 cm, tebal 5 mm, tidak berbau, di satu sisi
tercetak tulisan “TP”, sedang sisi yang lain bergaris tengah. Bobot + 600 mg/tablet.
Pengemasan sediaan dalam strip terdiri dari 10 tablet kemudian dikemas dalam kardus.
Tiap dus berisi strip dan dilengkap dengan brosur.
Pertanyaan soal :
1. Industri farmasi X akan membuat formula tablet parasetamol dalam 1 hari 1 batch 2
lots. Berapa parasetamol yang harus ditimbang dalam tiap lots ...
A. 87.500 g
B. 17.500 g
C. 87.500.000 g
D. 43.750 g
E. 43.750 kg
PERTANYAAN SOAL :
2. Apakah metode perencanaan persediaan yang diterapkan perusahaan diatas ?
A. Economic Order Quantity
B. Just In Time
C. Material Requirement Planning
D. Safety Stok
E. Pending Order
Kunci Jawaban
c. Material Requirement Planning
Referensi Priyambodo, 2007, Manajemen Farmasi Industri.
NamaPembuat TIM D3 FARMASI STIKES AIAIC
Institusi/ Bagian TIM D3 FARMASI STIKES AIAIC
ID SOAL (Kompetensi 2-2)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi :
Pelayanan Kefarmasian, Keterampilam Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Perbekalan Farmasi, Regulasi dalam Bidang farmasi, Produksi
sediaan farmasi, Komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Dimensi Perilaku :
Kognitif, Prosedural Knowlegde, Konatif
Tinjauan 3 Reasoning ability :
Recalling knowledge, Reasoning ability, Pharmeceutical calculation
Tinjauan 4 Sediaan :
Sediaan padat, Sediaan cair, Sediaan semipadat, obat/obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan
Tinjauan 5 Farmakoterapi : Analgetika-antipiretika, Antiinflamasi (NSAIDs),
Antimikroba, Antihistamin dan antialergi, Obat-obat sistem saluran
cerna
KASUS:
Produk sediaan gel Cool Care yang berisi menthol dan metil salisilat akan segera dipasarkan
oleh perusahaan X. Anda sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian yang bekerja dibidang
Registrasi Produk Bagian R & D diminta untuk mengajukan no, registrasi produk tersebut
untuk dicetak pada kemasan.
Pertanyaan soal :
3. Apakah No. registrasi apakah yang tepat untuk produk tersebut ?
A. POM QD 1514534502B2
B. DBL 1514534502B2
C. POM SD 1514534502B2
D. DKL 1514534502B2
E. POM QL 1514534502B2
KASUS:
Perusahaan X Kedatangan bahan baku rimpang Kunyit (Curcuma Domestica L.) sebanyak
500 zak. Sampel yang diambil dari beberapa zak bahan baku tersebut diketahui terdapat
campuran kunyit jenis lain. Sebagai pengawas di gudang bahan baku simplisia anda
mengintruksikan petugas gudang agar meletakkan bahan baku tersebut pada daerah terpisah
Pertanyaan soal :
4. Dimanakah area yang tepat untuk anda meletakkan produk tersebut ?
A. Area Serah terima
B. Area Karantina
C. Area Release
D. Area Sampling
E. Area pemusnahan
KASUS:
Seorang tenaga teknis kefarmasian di suatu industri farmasi membuat ovula metronidazoll
dengan menggunakan basis polietilenglikol. Ovula yang sudah jadi kemudian diserahkan
kepada bagian penyimpanan di gudang dan disimpan di tempat dingin.
Pertanyaan soal :
5. Berapakah suhu penyimpanan di tempat dingin?
A. < dari 2oC
B. 2o – 8oC
C. 8o – 10oC
D. 10o – 15oC
E. 15o – 30oC
Pertanyaan soal :
6. Jenis kemasan apakah botol yang digunakan tersebut?
A. Kemasan primer
B. Kemasan sekunder
C. Kemasan tersier
D. Kemasan kedap cahaya
E. Kemasan quarter
KASUS:
Suatu Industri Farmasi memproduksi tablet Codein. Setelah melalui proses produksi, produk
jadi harus melewati tahap akhir pengendalian sebelum akhirnya diserahkan ke gudang, dan
siap untuk diditribusikan. Sebelum diluluskan dan diserahkan ke gudang, bagian pengawasan
harus memastikan produk dan catatan pengolahan bets memenuhi semua spesifikasi yang
ditentukan.
Pertanyaan Soal :
7. Tahapan apakah yang dimaksud bila bahan tersebut berada dalam gudang di almari
terkunci ganda dan sedang dilakukan uji kualitas
A. Distribusi
B. Karantina
C. Labeling
D. Penyerahan produk
E. Release
KunciJawaban B. Karantina
Referensi BPOM RI, 2012, CPOB, Jakarta
NamaPembuat Tim D3 Farmasi
Institusi/ Bagian TIM D3 Farmasi STIKES AIAIC
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi :
Pelayanan Kefarmasian, Keterampilam Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Perbekalan Farmasi, Regulasi dalam Bidang farmasi, Produksi
sediaan farmasi, Komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Dimensi Perilaku :
Kognitif, Prosedural Knowlegde, Konatif
Tinjauan 3 Reasoning ability :
Recalling knowledge, Reasoning ability, Pharmeceutical calculation
Tinjauan 4 Sediaan :
Sediaan padat, Sediaan cair, Sediaan semipadat, obat/obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan
Tinjauan 5 Farmakoterapi : Analgetika-antipiretika, Antiinflamasi (NSAIDs),
Antimikroba, Antihistamin dan antialergi, Obat-obat sistem saluran
cerna
KASUS:
Sebuah industri farmasi akan memproduksi paracetamol tablet, sehingga memerlukan bahan
aktif dan beberapa bahan pembantu untuk dirubah menjadi sediaan obat melalui teknik
pembuatan yang cocok.
Pertanyaan soal :
8. Disebut apakah setiap bahan olahan yang masih memerlukan tahap pengemasan?
A. Bahan aktif
B. Eksipien
C. Produk antara
D. Produk ruahan
E. Produk Jadi
Pertanyaan soal :
9. Mengapa wadah bahan baku harus memenuhi syarat diatas?
A. agar tidak terjadi perubahan kimia terhadap bahan tersebut
B. agar tidak terjadi penyusutan bahan saat digunakan untuk poduksi
C. agar tidak terjadi kontaminasi silang antar bahan baku produksi
D. agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan bahan
E. agar tidak terjadi pencemaran mikroba karena lembab
Kunci Jawaban C. agar tidak terjadi kontaminasi silang antar bahan baku produksi
Referensi BPOM RI, 2012, CPOB, Jakarta
Nama Pembuat Tim D3 Farmasi
Institusi/ Bagian TIM D3 Farmasi STIKES AIAIC
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi :
Pelayanan Kefarmasian, Keterampilam Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Perbekalan Farmasi, Regulasi dalam Bidang farmasi, Produksi
sediaan farmasi, Komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Dimensi Perilaku :
Kognitif, Prosedural Knowlegde, Konatif
Tinjauan 3 Reasoning ability :
Recalling knowledge, Reasoning ability, Pharmeceutical calculation
Tinjauan 4 Sediaan :
Sediaan padat, Sediaan cair, Sediaan semipadat, obat/obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan
Tinjauan 5 Farmakoterapi : Analgetika-antipiretika, Antiinflamasi (NSAIDs),
Antimikroba, Antihistamin dan antialergi, Obat-obat sistem saluran
cerna
KASUS
Seorang tenaga teknis kefarmasian yang bekerja dibagian produksi membuat sediaan krim
MICORAL dengan alat vacuum homogenizer cream mixer (VHCM), mencampurkan fase
minyak yang telah dipanaskan dengan steam dalam melting vessel pada suhu 700C dengan
fase air yang telah dipanaskan pada suhu 70°C. Kedua fase dicampur dengan mixer dan
system homogenizer yang mengalirkan krim dari bawah ke atas. Setelah krim jadi, krim
didorong keluar dengan bantuan compressed air yang disaring dengan filter 0,2 μ untuk
dipindahkan ke vessel. Krim didinginkan hingga 25°C selama beberapa jam dan mencapai
konsistensi yang sesuai.
Pertanyaan soal :
10. Untuk memberikan jaminan kualitas terhadap produk krim ketoconazole tersebut,
dilakukan uji IPC terhadap :
A. pH
B. Keseragaman bobot
C. Kekerasan
D. Kerapuhan
E. Waktu hancur
KunciJawaban A. Ph
Referensi BPOM RI, 2012, CPOB, Jakarta
NamaPembuat Tim D3 Farmasi
Institusi/ Bagian TIM D3 Farmasi STIKES AIAIC
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi :
Pelayanan Kefarmasian, Keterampilam Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Perbekalan Farmasi, Regulasi dalam Bidang farmasi, Produksi
sediaan farmasi, Komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Dimensi Perilaku :
Kognitif, Prosedural Knowlegde, Konatif
Tinjauan 3 Reasoning ability :
Recalling knowledge, Reasoning ability, Pharmeceutical calculation
Tinjauan 4 Sediaan :
Sediaan padat, Sediaan cair, Sediaan semipadat, obat/obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan
Tinjauan 5 Farmakoterapi : Analgetika-antipiretika, Antiinflamasi (NSAIDs),
Antimikroba, Antihistamin dan antialergi, Obat-obat sistem saluran
cerna
KASUS
Pada saat dilakukan proses produksi sediaan tablet Metampiron 500 mg di suatu industry
farmasi, ternyata terjadi permasalahan pada sediaan tablet yang dihasilkan yaitu pecahnya tepi
tablet, baik setelah dikeluarkan dari cetakan, selama penanganan lanjutan maupun yang terjadi
pada saat penyalutan.
Pertanyaan soal :
11. Permasalahan pecahnya tepi tablet yang dihasilkan pada kasus tersebut disebut…
A. Binding
B. Chipping
C. Cracking
D. Picking
E. Sticking
KunciJawaban B. Chipping
Referensi Siregar, C., 2008, Teknologi Farmasi Sediaan Tablet
NamaPembuat Tim D3 Farmasi
Institusi/ Bagian TIM D3 Farmasi STIKES AIAIC
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi :
Pelayanan Kefarmasian, Keterampilam Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Perbekalan Farmasi, Regulasi dalam Bidang farmasi, Produksi
sediaan farmasi, Komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Dimensi Perilaku :
Kognitif, Prosedural Knowlegde, Konatif
Tinjauan 3 Reasoning ability :
Recalling knowledge, Reasoning ability, Pharmeceutical calculation
Tinjauan 4 Sediaan :
Sediaan padat, Sediaan cair, Sediaan semipadat, obat/obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan
Tinjauan 5 Farmakoterapi : Analgetika-antipiretika, Antiinflamasi (NSAIDs),
Antimikroba, Antihistamin dan antialergi, Obat-obat sistem saluran
cerna
KASUS:
Industry farmasi X adalah produsen dari krim acyclovir, saat ini sedang melakukan pengujian
terhadap sediaan krim yang telah selesai diproduksi.. Salah satu evaluasi kualitas sediaan krim
acyclovir adalah daya proteksi. Pengujian ini membutuhkan bahan-bahan seperti larutan PP,
parafin padat, KOH, kertas saring.
Pertanyaan soal :
12. Indikator apa yang digunakan dalam pengujian daya proteksi?
A. Phenol Phthalein
B. Penil Propanolamin
C. KOH
D. Parafin padat
E. Parafin yang dicairkan
KASUS:
Seorang tenaga teknis kefarmasian melakukan pengujian kerapuhan untuk mengetahui mutu
fisik tablet prednison yang dibuatnya, berat tablet sebelum pengujian 8,3 gram dan setelah
pengujian 8,25 gr
Pertanyaan soal :
13. Berapakan nilai kerapuhan tablet Prednison?
A. 0,4%
B. 0,5%
C. 0,6%
D. 0,7%
E. 0,8%
KASUS:
Seorang tenaga teknis kefarmasian di industri farmasi sedang membuat tablet CTM dengan
metode granulasi basah. Warna kuning pada permukaan tablet hasil cetakan tidak merata, ada
bagian yang terang dan gelap.
Pertanyaan soal :
14. Apakah istilah permasalahan dalam pembuatan tersebut?
A. Binding
B. Cracking
C. Mottling
D. Picking
E. Sticking
KunciJawaban C. Mottling
Referensi Siregar, C., 2008, Teknologi Farmasi Sediaan Tablet
NamaPembuat Tim D3 Farmasi
Institusi/ Bagian TIM D3 Farmasi STIKES AIAIC
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi :
Pelayanan Kefarmasian, Keterampilam Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Perbekalan Farmasi, Regulasi dalam Bidang farmasi, Produksi
sediaan farmasi, Komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Dimensi Perilaku :
Kognitif, Prosedural Knowlegde, Konatif
Tinjauan 3 Reasoning ability :
Recalling knowledge, Reasoning ability, Pharmeceutical calculation
Tinjauan 4 Sediaan :
Sediaan padat, Sediaan cair, Sediaan semipadat, obat/obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan
Tinjauan 5 Farmakoterapi : Analgetika-antipiretika, Antiinflamasi (NSAIDs),
Antimikroba, Antihistamin dan antialergi, Obat-obat sistem saluran
cerna
KASUS:
Sebuah divisi QC indutri farmasi melakukan evaluasi waktu hancur tablet ibuprofen. Waktu
hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk hancur menjadi granul atau
partikel penyusunnya yang mampu melewati ayakan nomor 10 yang terdapat dibagian bawah
alat uji.
Pertanyaan soal :
15. Berapakah persyaratan uji waktu hancur untuk tablet tidak bersalut?
A. 5 menit
B. 10 menit
C. 15 menit
D. 30 menit
E. 60 menit
KunciJawaban C. 15 menit
Referensi Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Depkes RI
NamaPembuat Tim D3 Farmasi
Institusi/ Bagian TIM D3 Farmasi STIKES AIAIC
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi :
Pelayanan Kefarmasian, Keterampilam Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Perbekalan Farmasi, Regulasi dalam Bidang farmasi, Produksi
sediaan farmasi, Komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Dimensi Perilaku :
Kognitif, Prosedural Knowlegde, Konatif
Tinjauan 3 Reasoning ability :
Recalling knowledge, Reasoning ability, Pharmeceutical calculation
Tinjauan 4 Sediaan :
Sediaan padat, Sediaan cair, Sediaan semipadat, obat/obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan
Tinjauan 5 Farmakoterapi : Analgetika-antipiretika, Antiinflamasi (NSAIDs),
Antimikroba, Antihistamin dan antialergi, Obat-obat sistem saluran
cerna
Pertanyaan soal :
16. Apakah Apa nama metode tersebut?
A. Creaming test
B. Pengenceran
C. Konduktifitas listrik
D. Pewarnaan
E. Mikroskopik
KunciJawaban D. Pewarnaan
Referensi Sulaiman, T.N.S. dan Kuswahyuning, R. 2008. Teknologi dan
Formulasi Sediaan Semi Padat. Yogyakarta : Fakultas Farmasi UGM
NamaPembuat Tim D3 Farmasi
Institusi/ Bagian TIM D3 Farmasi STIKES AIAIC
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi :
Pelayanan Kefarmasian, Keterampilam Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Perbekalan Farmasi, Regulasi dalam Bidang farmasi, Produksi
sediaan farmasi, Komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Dimensi Perilaku :
Kognitif, Prosedural Knowlegde, Konatif
Tinjauan 3 Reasoning ability :
Recalling knowledge, Reasoning ability, Pharmeceutical calculation
Tinjauan 4 Sediaan :
Sediaan padat, Sediaan cair, Sediaan semipadat, obat/obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan
Tinjauan 5 Farmakoterapi : Analgetika-antipiretika, Antiinflamasi (NSAIDs),
Antimikroba, Antihistamin dan antialergi, Obat-obat sistem saluran
cerna
KASUS :
Seorang tenaga kefarmasian akan mengevaluasi kandungan lembab (MC) dari granul
Paracetamol dengan formula dibawah ini:
Sacharumlaktis 100 gram
Amilummanihot 100 gram
Mucilagoamili 10%-(20%)
Pewarna merah 0,1 gram
Diperoleh data:
Berat granul (t=30 menit ) = 23,750 gram
Berat granul (t= 1 minggu) = 19 gram
Pertanyaan Soal :
17. Berapa kandungan lembab dari granul Paracetamol diatas setelah pengeringan 30
menit?
A. 24%
B. 25%
C. 26%
D. 27%
E. 28%
KunciJawaban B. 25%
Referensi Siregar, C., 2008, Teknologi Farmasi Sediaan Tablet
NamaPembuat Tim D3 Farmasi
Institusi/ Bagian TIM D3 Farmasi STIKES AIAIC
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi :
Pelayanan Kefarmasian, Keterampilam Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Perbekalan Farmasi, Regulasi dalam Bidang farmasi, Produksi
sediaan farmasi, Komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Dimensi Perilaku :
Kognitif, Prosedural Knowlegde, Konatif
Tinjauan 3 Reasoning ability :
Recalling knowledge, Reasoning ability, Pharmeceutical calculation
Tinjauan 4 Sediaan :
Sediaan padat, Sediaan cair, Sediaan semipadat, obat/obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan
Tinjauan 5 Farmakoterapi : Analgetika-antipiretika, Antiinflamasi (NSAIDs),
Antimikroba, Antihistamin dan antialergi, Obat-obat sistem saluran
cerna
KASUS:
Bagian QC suatu industri farmasi melakukan pengujian sifat fisik massa granul
dextromethorphan. Hasil uji sifat alir granul yaitu waktu alir 1 detik, tinggi kerucut granul 4
cm dan diameter tumpukan granul 12 cm.
Pertanyaan soal :
18. Berapakah kecepatan alir dari granul dextromethorphan tersebut?
A. 33,0°C
B. 33,2°C
C. 33,5°C
D. 33,7°C
E. 33,9°C
KunciJawaban D. 33,7°C
Referensi Siregar, C., 2008, Teknologi Farmasi Sediaan Tablet
NamaPembuat
Institusi/ Bagian
ID SOAL (Kompetensi 6-2)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Area Kompetensi :
Pelayanan Kefarmasian, Keterampilam Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Perbekalan Farmasi, Regulasi dalam Bidang farmasi, Produksi
sediaan farmasi, Komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Dimensi Perilaku :
Kognitif, Prosedural Knowlegde, Konatif
Tinjauan 3 Reasoning ability :
Recalling knowledge, Reasoning ability, Pharmeceutical calculation
Tinjauan 4 Sediaan :
Sediaan padat, Sediaan cair, Sediaan semipadat, obat/obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan
Tinjauan 5 Farmakoterapi : Analgetika-antipiretika, Antiinflamasi (NSAIDs),
Antimikroba, Antihistamin dan antialergi, Obat-obat sistem saluran
cerna
KASUS:
Bagian produksi akan membuat injeksi Penicillin dengan di ruangan aseptis, maka ruangan
produksinya harus memenuhi persyaratan dari CPOB saat membuatnya.
Pertanyaan soal :
19. Berapakah jumlah maksimum partikel 0,5 μm yang diperbolehkan pada ruang aseptis
tersebut?
A. < 3500 partikel
B. >3500 partikel
C. <350000 partikel
D. >350000 partikel
E. =3500000 partikel
KASUS:
Tenaga teknis kefarmasian yang bekerja pada bagian validasi akan dilakukan melakukan
validasi proses produksi dari sediaan salep betametason yang merupakan produk yang
sudah lama diproduksi yang belum di-validasi, namun memerlukan data validasi
untuk keperluan registrasi ulang.
Pertanyaan soal :
20. Jenis validasi untuk produk salep betametason yang sudah lama diproduksi yang
belum divalidasi dimana penelusuran dari data produksi yang sedang berjalan dalam
kasus tersebut Apakah jenis validasi yang sesuai?
A. Prospective validation
B. Concurrent validation
C. Retrospevtive validation
D. Installation qualification
E. Operational qualification
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
Kunci Jawaban B. Steril, dalam kemasan maksimal 1 liter, dan tidak mengandung
bahan tambahan yang lain
Referensi USP 30
Nama Pembuat Nurista Dida A., M.Sc., Apt.
Institusi/ Bagian Akademi Farmasi Nusaputera Semarang
3. Mampu membantu kontrol kualitas dan jaminan kualitas, melakukan pengelolaan
barang kadaluarsa, barang obsolete, barang kembalian, dan prosedur pemusnahannya.
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
Pertanyaan soal :
13. Jika bagian QC melakukan pengujian viskositas tersebut. Berapa viskositas sirup
paracetamol pada suhu ruang (25oC)...
a. 0,4135 cps
b. 3,0529 cps
c. 2,4182 cps
d. 2,4380 cps
e. 1,0423 cps
Kunci Jawaban C. 2,4182 cps
Referensi Farmasi Fisik, Haword C. Ansel
ɱ zat = p zat x t zat
ɱ air p air x t air
ɱ zat = 1,1011 x 204
0,89 0,99602 x 83
ɱ zat = 2,4182 cps
TINJAUAN JABARAN
Jika diketahui :
ptb phenobarbital sodium = 0,090 ptb Na2EDTA = 0,13
Pertanyaan soal:
14. Berapa NaCl yang dibutuhkan untuk membuat sediaan injeksi phenobarbital
sodium ...
a. 0,2838 %
b. 0,0989 %
c. 0,1330%
d. Tidak perlu penambahan NaCl
e. 0,0133%
Kunci Jawaban B. 0,0989 %
C phenobarbital sodium = 50 mg/ml x 100%
=0,05 g/ml x 100 %
=5%
% NaCl =0,52- (c x ptb pheno sod.) + (c x ptb Na2EDTA.)
0,576
= 0,52 - (5 x 0,090) + (0,1 x 0,13)
0,576
= 0,0989 %
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge,
Pharmaceutical Calculation
Tinjauan 4
Penerima Layanan : -
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan cair,
sediaan steril
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
KASUS:
Bangunan di industri farmasi dibagi menjadi beberapa kelas dengan kegunaan yang
berbeda-beda disesuaikan dengan jenis kegiatan yang dilakukan, sehingga bisa mengurangi
terjadinya kontaminasi. Pembagian kelas disesuaikan dengan jumlah partikulat udara yang
diperbolehkan untuk tiap kelas.
Pertanyaansoal :
1. Kelas apakah dengan ukuran partikel ≥ 0,5 µm dengan jumlah partikel 3.520/m3 yang
diperbolehkan?
A. Kelas A
B. Kelas B
C. Kelas C
D. Kelas D
E. Kelas E
KunciJawaban A. Kelas A
Referensi CPOB 2012, hal 16
NamaPembuat Ema Dwi Hastuti, M.Sc., Apt
Institusi/ Bagian STIKES Cendekia Utama Kudus
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Sebuah industri farmasi akan memproduksi Ibuprofen tablet, sehingga memerlukan bahan aktif
Ibuprofen dan beberapa bahan pembantu untuk dirubah menjadi sediaan obat melalui teknik
pembuatan yang cocok.
Pertanyaan
2. Apakah bahan yang digunakan untuk memudahkan pengeluaran tablet keluar ruang cetak
dan mengurangi gesekan antara dinding dalam lubang ruang cetak dengan permukaan sisi
tablet?
a. Bahan Pengatur aliran
b. Bahan Pelicin
c. Bahan Pengisi
d. Bahan pemisah bahan cetakan
e. Bahan Pengikat
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
ID SOAL A.2.2 (diisi kode identitas soal oleh panitia)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Sebuah industri farmasi akan memformulasi sediaan methampyron dengan formula sebagai
berikut :
Methampyron 500 mg
Avicel 5%
PVP 5%
Mg Stearat 1%
Talk 1%
Laktosa ad 650 mg
Pertanyaan
3. Berapakah jumlah total excipient yang digunakan tiap tablet dari formula tersebut?
a. 50 mg
b. 75 mg
c. 100 mg
d. 125 mg
e. 150 mg
KunciJawaban e.150 mg
Referensi Ilmu Resep, hal 172
NamaPembuat Ema Dwi Hastuti, M.Sc., Apt
Institusi/ Bagian STIKES Cendekia Utama Kudus
Template Soal APDFI
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian cair dan setengah padat,
sediaan steril
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Sebuah industri farmasi dalam memproduksi suatu sediaan harus dihindari terjadinya
kontaminasi silang yang bisa mempengaruhi hasil akhir dari sediaan yang dibuat. Kontaminasi
tersebut salah satunya bisa dipengaruhi karena tidak adanya pemisahan ruangan produksi
untuk produk-produk tertentu.
Pertanyaan
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian cair dan setengah padat,
sediaan steril
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Pada ruang penyimpanan di dalam area produksiada bahan awal yang telah dikeluarkan dari
wadah aslinya dan dipindahkan ke dalam wadah lain kemudian dikembalikan serta diberi
penandaan.
Pertanyaan
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian cair dan setengah padat,
sediaan steril
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Sebuah industri farmasi memproduksi obat dalam sediaan kapsul.Cangkang keras yang
digunakan disimpan dalam ruangan yang diatur suhu dan kelembaban nisbinya untuk menjaga
kestabilan.
Pertanyaan
KunciJawaban A.40-60%
Referensi CPOB 2006 hal 158
NamaPembuat Ema Dwi Hastuti, M.Sc., Apt
Institusi/ Bagian STIKES Cendekia Utama Kudus
Template Soal APDFI
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Bahan baku yang digunakan dalam proses pengolahan produk obat meliputi zat aktif dan
eksipien. Analisa bahan baku sangat penting dilakukan untuk menjamin bahwa bahan baku
tersebut memenuhi spesifikasi yang ditetapkan, sehingga kualitas produk yang dihasilkan
sesuai dengan yang diharapkan.
Pertanyaan
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Semua bahan awal, bahan baku, bahan pengemas, bahan aktif dan obat jadi harus memenuhi
standar atau monografi yang tertera dalam FI atau persyaratan lain yang ditetapkan oleh
pemerintah. Salah satu parameter mutu sediaan tablet adalah uji waktu hancur tablet.
Pertanyaan
8. Dibawah ini yang merupakan tablet yang tidak perlu dilakukan uji waktu hancur adalah?
a. Tablet hisap
b. Tablet konvensional
c. Tablet salut enteric
d. Tablet Bukal
e. Tablet sublingual
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Semua bahan awal, bahan baku, bahan pengemas, bahan aktif dan obat jadi harus memenuhi
standar atau monografi yang tertera dalam FI atau persyaratan lain yang ditetapkan oleh
pemerintah. Salah satu parameter mutu sediaan tablet adalah uji waktu hancur tablet.
Pertanyaan
KunciJawaban c. 5 menit
Referensi FI ed IV hal 1087 <1251>
NamaPembuat Ema Dwi Hastuti, M.Sc., Apt
Institusi/ Bagian STIKES Cendekia Utama Kudus
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Pertanyaan
10. Berapa jumlah maksimum partikel (≥0,5μm) pada kelas B saat beroperasi?
A. 3.520
B. 3.520.000
C. 352.000
D. 29.000
E. 290.000
KunciJawaban C.352.000
Referensi CPOB 2012 hal 16
NamaPembuat Ema Dwi Hastuti, M.Sc., Apt
Institusi/ Bagian STIKES Cendekia Utama Kudus
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Pertanyaan
11. Berapa jumlah maksimum partikel (≥0,5μm) pada kelas E saat tidak beroperasi?
A. 3.520
B. 3.520.000
C. 352.000
D. 29.000
E. 290.000
KunciJawaban B.3.520.000
Referensi CPOB 2012 hal 16
NamaPembuat Ema Dwi Hastuti, M.Sc., Apt
Institusi/ Bagian STIKES Cendekia Utama Kudus
TINJAUAN JABARAN
Kasus
Pada proses pembuatan tablet dilakukan dengan berbagai metode tergantung sifat
bahan aktif dan eksipiennya. Salah satunya dengan proses menambahkan cairan pada
suatu serbuk yang disertai dengan pengadukan untuk menghasilkan aglomerasi
Pertanyaan
TINJAUAN JABARAN
Kasus
Pada proses pembuatan salep, basis salep merupakan faktor terbesar dan sangat
penting serta sangat menentukan baik atau buruknya sediaan tersebut.Terdapat 5
macam basis salep yang digunakan yakni basis hydrogen, absorbsi (anhydrous),
absorbs (W/O type), basis tercuci (O/W tipe) dan basis terlarut.
Pertanyaan
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Suatu sediaan tablet diuji disolusi pada dasarnya merupakan sarana fisik yang
digunakan dalam pengembangan produk obat dan pengendalian mutu.Menurut FI ed IV
suatu sediaan tablet diuji disolusinya jika dinyatakan dalam monografinya.
Pertanyaan
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Pada proses pembuatan tablet dilakukan dengan berbagai metode tergantung sifat
bahan aktif dan eksipiennya. Eksipien kempa langsung, terutama pengisi-pengikat
merupakan eksipien yang dikhususkan.Salah satu syarat pengisi-pengikat adalah
mempunyai kompaktibilitas yang tinggi.
Pertanyaan
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Pada proses pembuatan salep, basis salep merupakan factor terbesar dan sangat
penting serta sangat menentukan baik atau buruknya sediaan tersebut.Terdapat 5
macam basis salep yang digunakan yakni basis hydrogen, absorbsi (anhydrous),
absorbs (W/O type), basis tercuci (O/W tipe) dan basis terlarut.
Pertanyaan
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Pertanyaan
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian cair dan setengah padat,
sediaan steril
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Pada perusahaan farmasi memproduksi tetes mata, dimana pada pembuatan sediaan
tetes mata dilakukan uji batas mikroba secara aseptis dengan inkubasi.
Pertanyaan
KunciJawaban a. 30 oC
Referensi FI.ed.IV hal 848
NamaPembuat Ema Dwi Hastuti, M.Sc., Apt
Institusi/ Bagian STIKES Cendekia Utama Kudus
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian cair dansetengah padat,
sediaan steril
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Pertanyaan
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural
Knowledge,Konatif(kognitifafektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Pertanyaan
20. Disebut apakah validasi pada proses produksi yang sudah berjalan?
A. Initial validation
B. Prospectif validation
C. Conkruen validation
D. Reprospectif validation
E. Pre-validation
(dicetaktebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural Knowledge, Konatif (kognitif
afektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Suatu industri farmasi melakukan uji kerapuhan tablet vitamin C yang baru
diproduksi. Diperoleh data sebagai berikut: berat awal tablet 300mg, berat
setelah uji friabilitas 298mg.
Pertanyaan
A. 0,67%
B. 0,77%
C. 0,83%
D. 0,87%
E. 0,91%
KunciJawaban
(dicetaktebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural Knowledge, Konatif (kognitif
afektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Pertanyaan
A. 10
B. 30
C. 45
D. 50
E. 65
KunciJawaban
(dicetaktebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural Knowledge, Konatif (kognitif
afektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
Pertanyaan
A. Pengikat
B. Pengisi
C. Penghancur
D. Pelincir
E. Pelicin
KunciJawaban
(dicetaktebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural Knowledge, Konatif (kognitif
afektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
4. Sediaan emulsi membutuhkan emulgator yang dapat berfungsi sebagai zat penstabil.
Zat pengemulsi dapat berasal dari eksudat tanaman maupun hewani.
Pertanyaan
A. Adeps lane
B. Tragakan
C. Gom arab
D. Tween 20
E. Veegum
KunciJawaban
Referensi
Nama Pembuat Tim AFI Yo
Institusi/ Bagian Akademi Farmasi Yogyakarta
(dicetaktebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural Knowledge, Konatif (kognitif
afektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
5. Emulsi merupakan bentuk sediaan cair yang banyak di temukan pada sediaan
suplemen multivitamin anak. Sediaan jenis ini memerlukan perlakuan khusus sebelum
di gunakan yaitu di gojog terlebih dahulu. Hal ini karena sediaan ini sering mengalami
ketidakstabilan, antara lain berupa gerakan partikel ke bawah, sehingga partikel akan
memisah.
Pertanyaan
A. Agregasi
B. Creaming
C. Inversi
D. Koalensi
E. Sedimentasi
KunciJawaban
Referensi
Nama Pembuat Tim AFI Yo
Institusi/ Bagian Akademi Farmasi Yogyakarta
(dicetaktebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural Knowledge, Konatif (kognitif
afektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
6. Krim merupakan salah satu bentuk sediaan yang digunakan secara topical.
Walaupun demikian sediaan ini harus memiliki kualifikasi yang baik seperti stabil,
lunak, mudah dipakai dan terdistribusi merata. Kualitas ini dapat di amati meliputi
warna, bau, tekstur sediaan dan kosistnsi produk.
Pertanyaan
KunciJawaban
Referensi
Nama Pembuat Tim AFI Yo
Institusi/ Bagian Akademi Farmasi Yogyakarta
(dicetaktebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural Knowledge, Konatif (kognitif
afektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
7. Injeksi adalah sediaan steril yang diberikan melalui penyuntikkan pada lapisan kulit.
Sediaan ini dimaksudkan untuk digunakan secara parenteral. Selain steril, sediaan
ini harus stabil terutama dalam penyimpanan.
Pertanyaan
A. Jernih
B. Bebas partikel
C. Tidak berwarna
D. Tidak mengalami degradasi fisika
E. Tidak mengalami kebocoran
KunciJawaban
Referensi
Nama Pembuat Tim AFI Yo
Institusi/ Bagian Akademi Farmasi Yogyakarta
(dicetaktebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural Knowledge, Konatif (kognitif
afektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
8. Amoksisilin sirup berupa sediaan dry sirup atau sirup kering. Sebelum digunakan
sediaan ini harus disuspensikan dalam cairan pembawa. Amoksisilin yang telah di
suspensikan tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari.
Pertanyaan
A. Kontaminasi bakteri
B. Zat aktif mengendap
C. Zat aktif tidak stabil
D. Terjadi agregasi
E. Pemisahan suspense
KunciJawaban
Referensi
Nama Pembuat Tim AFI Yo
Institusi/ Bagian Akademi Farmasi Yogyakarta
(dicetaktebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural Knowledge, Konatif (kognitif
afektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
9. Setiap sediaan obat jadi, diperlukan bahan pengemas yang berfungsi melindungi
zak aktif dari faktor lingkungan. Bahan pengemas dapat bersifat primer dan
sekunder. Bahan pengemas yang digunakan memiliki kualifikasi inert secara kimia,
murah, keras, transparan dan mengkilat, mudah dibersihkan dan efektif untuk
penggunaan berulang.
Pertanyaan
A. Gelas
B. Plastik
C. Karet
D. Logam
E. Karton
KunciJawaban
Referensi
Nama Pembuat Tim AFI Yo
Institusi/ Bagian Akademi Farmasi Yogyakarta
(dicetaktebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 2
Dimensi Perilaku :Kognitif, Prosedural Knowledge, Konatif (kognitif
afektif)
Tinjauan 3
Reasoning ability :Reasoning ability,Recall of knowledge
Tinjauan 4
Penerima Layanan:-
Tinjauan 5
Sediaan Farmasi: sediaan padat, sedian setengah padat, sediaan
cair/gas
Tinjauan 6
Farmakoterapi: -
Kasus
10. Waktu hancur sediaan tablet tidak bersalut yang diproduksi oleh suatu industri
farmasi harus memenuhi kriteria farmakope. Tablet harus segera hancur setelah
diaplikasikan dalm tubuh. Hal ini akan berpengaruh terhadap absorbsi obat,
sehingga mula kerja obat dipengaruhi oleh kecepatan hancurnya obat.
Pertanyaan
Kunci Jawaban
ID Soal bsi-tekfar/01
Tinjauan 1 Pelayanan Kefarmasian/ Ketrampilan Pengelolaan sediaan Farmasi dan
Perbekalan Farmasi/ Regulasi dalam bidang Farmasi/ Produksi sediaan
Farmasi/ komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Kognitif / Pengetahuan Prosedur / Afektif
Tinjauan 3 Recalling knowledge/ Reasoning Ability/ Calculation
Tinjauan 4 Sediaan Padat/ Sediaan Cair/ Sediaan Semi Padat/ Obat dan Obat Tradisional/
Kosmetika/ Alat Kesehatan
Tinjauan 5 Analgetika-antipiretika/ Anti inflamasi/ Anti mikroba/ Antihistamin dan
alergi/ sitostatika/ obat sistem saraf/ obat saluran cerna/ obat kardiovaskular
Tinjauan 6 Pelayanan Resep/pelayanan swamedikasi/produksi/distribusi/analisis mutu
produk farmasi/ edukasi produk farmasi
Vignette Akan dibuat tablet paracetamol dengan formula setiap tablet sebagai berikut:
Paracetamol 500 mg
Amilum (intra) 26,25 mg
Laktosa 152,84 mg
JUMLAH
Amilum (ekstra) 8,75 mg
Mg stearat 5,6 mg
Gelatin 6,56 mg
JUMLAH
Pertanyaan Apakah yang bahan dapa t menghancurkan tablet hingga tingkat granulat?
Pertanyaan Apakah metode yang digunakan dalam pembuatan tablet fenobarbital tersebut?
Pertanyaan Apakah keuntungan pemilihan metode pengeringan pada proses ini, jika
pertimbangan utama adalah keseragaman kandungan sediaan?
Pertanyaan Apakah upaya yang harus ditempuh supaya diperoleh tablet glimepirid yang
baik?
Keterangan:
Y = respon
XA = proporsi CMC Na (%)
XB = proporsi Gliserin (%)
Pilihan jawaban A. interaksi kedua bahan pensuspensi menurunkan waktu tuang suspensi
B. interaksi kedua bahan pensuspensi menaikkan waktu tuang suspensi
C. interaksi kedua bahan pensuspensi menurunkan viskositas suspensi
D. interaksi kedua bahan pensuspensi menaikkan viskositas suspensi
E. interaksi positif dihasilkan dari kedua bahan pensuspensi
Kunci jawaban Jawab: A.
Penulis soal Rina Widiastuti,M.Sc.,Apt
Bagian/Departemen Teknologi Farmasi
Asal Institusi Politeknik Bhakti Setya Indonesia
Referensi Data hasil praktikum
ID Soal bsi-tekfar/17
Tinjauan 1 Pelayanan Kefarmasian/ Ketrampilan Pengelolaan sediaan Farmasi dan
Perbekalan Farmasi/ Regulasi dalam bidang Farmasi/ Produksi sediaan
Farmasi/ komunikasi dan Profesionalisme
Tinjauan 2 Kognitif / Pengetahuan Prosedur / Afektif
Tinjauan 3 Recalling knowledge/ Reasoning Ability/ Calculation
Tinjauan 4 Sediaan Padat/ Sediaan Cair/ Sediaan Semi Padat/ Obat dan Obat Tradisional/
Kosmetika/ Alat Kesehatan
Tinjauan 5 Analgetika-antipiretika/ Anti inflamasi/ Anti mikroba/ Antihistamin dan
alergi/ sitostatika/ obat sistem saraf/ obat saluran cerna/ obat kardiovaskular
Tinjauan 6 Pelayanan Resep/pelayanan swamedikasi/produksi/distribusi/analisis mutu
produk farmasi/ edukasi produk farmasi
Vignette Suatu industri farmasi memproduksi sediaan sirup Cotrimoxazole
menggunakan formula berikut :
Tiap 5 mL sirup mengandung :
R/ Cotrimoxazole 480 mg
Asam sitrat 200 mg
CMC Na 50 mg
Metil paraben 5 mg
NaOH 100 mg
Sirup simplek 1,5 mL
Etanol 50 µL
Aquadest ad 5 mL
Dilihat dari CoA diketahui sifat fisika kimia bahan sebagai berikut :
Cotrimoxazole mudah larut dalam larutan NaOH. Langkah pembuatan
dilakukan dengan melarutkan Cotrimoxazole dalam NaOH dan selanjutnya
diencerkan dengan larutan pensuspensi dalam air. Metode ini menghasilkan
endapan halus dan tersuspensi dengan bahan pensuspensi.
Pertanyaan Merujuk pada formula di atas, bagaimanakah upaya untuk menjaga partikel
terdeflokulasi dalam structure vehicle suspensi ?
Pertanyaan Merujuk pada formula di atas, propilen glikol termasuk dalam tipe emulgator
apakah ?