Anda di halaman 1dari 10

3.

1 Evaluasi (Bahan Aktif, Granul dan Tablet)


1. Evaluasi Mutu Bahan Aktif

No. Pengamatan
1. Bulk Density/Berat Jenis Ruah/Berat Jenis Nyata/Berat Jenis Sejati
Tujuan Untuk mengetahui nilai volume antar partikel dengan volume total serbuk
Alat Gelas Ukur 100 ml
Prosedur Kerja 1. Timbang seksama 40-50 gram serbuk, atau sampai volume 100 ml
2. Catat bobot serbuk
3. Masukkan kedalam gelas ukur
4. Catat volume serbuk
Rumus bobot serbuk (g)
Bulk Density =
volume serbuk(ml)
Hasil a. Bobot serbuk yang ditimbang 50 g
b. Volume serbuk 79 ml
c. Bulk density 0,63 g/ml
Perhitungan bobot serbuk ( g )
Bulk Density =
volume serbuk ( ml )
50 gr
=
79 ml
= 0,63 gr/ml
2. Tapped Density/Berat Jenis Mampat
Tujuan Untuk memperoleh kerapatan serbuk setelah diketuk – ketukan
Alat Gelas ukur 100 ml
Prosedur Kerja 1. Timbang seksama 40-50 gram serbuk
2. Catat bobotnya
3. Masukkan kedalam gelas ukur
4. Ketuk gelas ukur sebanyak 10, 500, dan 1250 kali
5. Catat volume serbuk setelah diketuk
Rumus bobot serbuk ( g)
Tapped Density
volume serbuk setelah diketuk (ml)
Hasil a. Bobot serbuk yang ditimbang 50 g
b. Volume serbuk setelah diketuk 10 kali 70 ml
c. Volume serbuk setelah diketuk 500 kali 68 ml
d. Volume serbuk setelah diketuk 1250 kali 61ml
e. Tapped Density 0,82 g/ml
Perhitungan bobot serbuk (g)
Tapped Density =
volume serbuk setelah diketuk (ml)
50 gr
=
61ml
= 0,82 gr/ml
3. Rasio Housner
Tujuan Untuk mengetahui perbandingan antara tap density dan bulk density
Rumus Tapped density
Rasio Housner =
Bulk density
Hasil a. Bulk Density 0,63 g/ml
b. Tapped Density 0,82 g/ml
c. Rasio Housner 1,30
Perhitungan Tapped density
Rasio Housner =
Bulk density
0,8 2 g /ml
=
0,63 g /ml
= 1,30
Penafsiran Hasil
Nilai Rasio
Sifat Aliran
Housner
1,00-1,11 Excellent/sangat mudah mengalir
1,12-1,18 God/mudah mengalir
1,19-1,25 Fair/cukup mudah mengalir
1,26-1,34 Passable/agak mudah mengalir
1,35-1,45 Poor/sifat alir buruk
1,46-1,59 Very Poor/sigat alir sangat buruk
Very Very Poor/non flow/sifat alir sangat sangat
>1,60
buruk (Tidak mengalir)
*Sumber USP
Kesimpulan Ca laktat termasuk bahan yang agak mudah mengalir
4. Kompresibilitas
Tujuan Digunakan untuk meramalkan sifat aliran
Rumus Tapped Density−Bulk density
% Kompresibilitas = x 100 %
Tapped density
Atau
Vo−Vf
% Kompresibilitas = x 100 %
Vf
Hasil a. Bulk Density 0,63 g/ml
b. Tapped Density 0,82 g/ml
c. % Kompresibilitas 23,17 %
Perhitungan Tapped Density−Bulk density
% Kompresibilitas = x 100 %
Tapped density
0,82−0,63
= x 100 %
0,82
= 23,17%
Penafsiran Hasil
% Kompresibilitas Sifat Aliran
≤10 Excellent/sangat mudah mengalir
11-15 Good/mudah mengalir
16-20 Fair/cukup mudah mengalir
21 Passable/agak mudah mengalir
25
26-30 Poor/sifat alir buruk
31-37 Very Poor/sifat alir sangat buruk
>38 Very Very Poor/non flow/sifat alir sangat sangat
buruk (Tidak mengalir)
*Sumber USP
Kesimpulan Ca Laktat agak mudah mengalir dengan nilai kompresibilitas 23,17 %
5. Sudut Istirahat/Angle Of Repose dan Laju Alir
Tujuan Untuk menentukan sifat alir serbuk
Alat Flowrate Tester
Page | 1
Prosedur Kerja 1. Serbuk seberat 100 gram, dimasukkan secara perlahan melalui lubang
bagian atas corong sementara bagian bawah ditutup
2. Setelah semua serbuk dimasukkan, penutup dibuka dan serbuk
dibiarkan keluar. Catat waktu alir serbuk
3. Ukur dan catat tinggi serta diameter tumpukan (kerucut) yang
terbentuk
4. Hitung sudut istirahat
Rumus Sudut Istirahat
2h Tinggi (h)
Tan ∝ = atau Tan ∝ =
d jari− jari alas
Keterangan :
h = tinggi kerucut (cm)
d = diameter kerucut (cm)
∝= sudut istirahat

Laju Alir
Laju alir 100 gram serbuk ≤10 detik
Hasil a. Tinggi 4cm
b. Diameter 12,5 cm
c. Jari – jari 6,25 cm
d. Sudut istirahat 0,003º
e. Laju alir 10 g/s
Perhitungan 2h Tinggi (h)
Tan ∝ = atau Tan ∝ =
d jari− jari alas
2,4
=
12,5
= 0,192
Sehingga ∝ = 0,003º
6. Kadar Lembab dan Susut Pengeringan
Tujuan Untuk memberikan batasan maksimum renta besar senyawa yang
terkandung
Alat MCB (Moisture Content Balance)
Prosedur Kerja 1. Masukkan wdah alumunium foil kedalam alat
2. Tutup alat, kemudian tara, setelah selesai ditara, buka penutup alat
3. Timbang bahan ±5 gram (sampai indikator berwarna hijau), catat
hasil penimbangan (bobot basah)
4. Tutup kembali alat
5. Jalankan alat sampai selesai, catat waktu mulai ketika suhu sudah
mencapai 105ºC
6. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mencapai bobot
konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “drying is over”)
7. Catat bobot kering dan % MC yang ada pada layar alat
Rumus Susut Pengeringan (LoD/Loss On Drying)
bobot basah−bobot kering
% LoD = x 100 %
bobot basah

Kadar Lembab MC (Moisture Content)


bobot basah−bobot kering
% MC = x 100 %
bobot kering
Hasil a. Waktu 13 menit
Page | 2
b. Bobot basah 4,997 g
c. Bobot kering 4,94 g
d. % Susut pengeringan 1,141 %
e. % Kadar Lembab 1,154 %
Perhitungan Susut Pengeringan (LoD/Loss On Drying)
bobot basah−bobot kering
% LoD = x 100 %
bobot basah
4,997−4,94
= x 100 %
4,997
= 1,141 %

Kadar Lembab MC (Moisture Content)


bobot basah−bobot kering
% MC = x 100 %
bobot kering
4,997−4,94
= x 100 %
4,94
= 1,154%

Syarat 2-5%
Kesimpulan Kadar Lembab dan Susut Pengeringan tidak memenuhi syarat
7. Distribusi Ukuran Partikel
Tujuan Untuk mengetahui atau mengukur distribusi ukuran partikel
Alat Sieveing Analyzer atau ayakan dengan mesh 12, 14, 16, 18, 20
Prosedur Kerja 1. Timbang wadah, beri kode mesh dan hasil penimbangan pada wadah
(bobot wadah kosong)
2. Timbang seksama 100 gram serbuk
3. Masukkan kedalam Sieving Analyzer
4. Jalankan Sieving Analyzer (10 menit)
5. Masukkan serbuk yang tersisa pada masing – masing mesh pada
wadah
6. Timbang masing – masing serbuk yang tedapat pada setiap mesh
(bobot wadah + serbuk)
7. Hitung bobot serbuk
8. Hitung % bobot serbuk ada pada tiap mesh
Perhitungan Bobot
Serbuk Bobot serbuk = (bobot wadah + serbuk ) – bobot wadah kosong

Bobot Wadah
Bobot Wadah Bobot Serbuk
Mesh + Serbuk
Kosong (gram) (gram)
(gram)
Mesh 12 5,10 gr 5,10 gr 0,0 gr
Mesh 14 5,10 gr 5,10 gr 0,0 gr
Mesh 16 5,10 gr 0,10 gr 0,0 gr
Mesh 18 5,10 gr 5,14 gr 0,04 gr
Mesh 20 5,10 gr 5,4 gr 0,04 gr
Wadah (paling
5,10 gr 99,81 gr
bawah )

Perhitungan %
Page | 3
Jumlah Serbuk
Mesh
Bobot Serbuk (gram) % Serbuk
Mesh 12 0,00 gr 0%
Mesh 14 0,00 gr 0%
Mesh 16 0,00 gr 0%
Mesh 18 0,04 gr 0,04 %
Mesh 20 0,04 gr 0,04 %
Total bobot
99,89 gr 99,9%
serbuk
Rumus % bobot serbuk tiap mesh

bobot serbuk pada mesh 12


% mesh 12 = x 100 %
total bobot serbuk

Syarat - Serbuk baik jika kurvanya mengikuti kurva distribusi normal


- Persentase fines (serbuk pada wadah mesh) 15-30 %
Grafik Contoh :
Grafik Distribusi Ukuran Partikel

Kesimpulan Berdasar grafik Ca Laktat lebi banyak mengandung serbuk halus

2. Evaluasi Mutu Granul

1. Distribusi Ukuran Partikel


Tujuan Untuk mengetahui atau mengukur distribusi ukuran partikel
Alat Sieveing Analyzer atau ayakan dengan mesh 12, 14, 16, 18, 20
Prosedur Kerja 1. Timbang wadah, beri kode mesh dan hasil penimbangan pada wadah
(bobot wadah kosong)
2. Timbang seksama 100 gram serbuk
3. Masukkan kedalam Sieving Analyzer
4. Jalankan Sieving Analyzer (10 menit)
5. Masukkan serbuk yang tersisa pada masing – masing mesh pada
wadah
6. Timbang masing – masing serbuk yang tedapat pada setiap mesh
(bobot wadah + serbuk)
7. Hitung bobot serbuk
8. Hitung % bobot serbuk ada pada tiap mesh
Perhitungan %
Bobot serbuk = (bobot wadah + serbuk ) – bobot wadah kosong

Page | 4
Bobot Wadah
Bobot Wadah Bobot Serbuk
Mesh + Serbuk
Kosong (gram) (gram)
(gram)
Mesh 12 0 gr 0 gr 17,94 gr
Mesh 14 0 gr 0 gr 35,44 gr
Mesh 16 0 gr 0 gr 10,96 gr
Mesh 18 0 gr 0 gr 5,54 gr
Mesh 20 0 gr 0 gr 6,13 gr
Wadah (paling
0 gr 0 gr 48 gr
bawah )

Perhitungan %
Jumlah Serbuk
Mesh
Bobot Serbuk (gram) % Serbuk
Mesh 12 0,00 gr 0%
Mesh 14 0,00 gr 0%
Mesh 16 0,00 gr 0%
Mesh 18 0,04 gr 0,04 %
Mesh 20 0.04 gr 0,04 %
Wadah (paling
99,81 99,91 %
bawah )
Total Bobot
99,81 99.99 %
Serbuk
Rumus % bobot serbuk tiap mesh

bobot serbuk pada mesh 12


% mesh 12 = x 100 %
total bobot serbuk

Syarat - Serbuk baik jika kurvanya mengikuti kurva distribusi normal


- Persentase fines (serbuk pada wadah mesh) 15-30 %
Grafik Contoh :
Grafik Distribusi Ukuran Partikel

Kesimpulan Berdasar grafik diatas ca lactat lebih banyak granul halus karena grafik
dominan lebih tinggi kearah kiri
2. Bulk Density/Berat Jenis Ruah/Berat Jenis Nyata/Berat Jenis Sejati (Vf)
Tujuan Untuk mengetahui nilai volume antar partikel dengan volume total serbuk

Page | 5
Alat Gelas Ukur 100 ml
Prosedur Kerja 1. Timbang seksama 40-50 gram serbuk, atau sampai volume 100 ml
2. Catat bobot serbuk
3. Masukkan kedalam gelas ukur
4. Catat volume serbuk
Rumus bobot serbuk (g)
Bulk Density =
volume serbuk(ml)
Hasil a. Bobot serbuk yang ditimbang 67,51 g
b. Volume serbuk 100 ml
c. Bulk density 0,675 g/ml
Perhitungan bobot serbuk ( g )
Bulk Density =
volume serbuk ( ml )
67,51 gr
=
100 ml
= 0,6751 gr/ml
3. Tapped Density/Berat Jenis Mampat (Vo)
Tujuan Untuk memperoleh kerapatan serbuk setelah diketuk – ketukan
Alat Gelas ukur 100 ml
Prosedur Kerja 1. Timbang seksama 40-50 gram serbuk
2. Catat bobotnya
3. Masukkan kedalam gelas ukur
4. Ketuk gelas ukur sebanyak 10, 500, dan 1250 kali
5. Catat volume serbuk setelah diketuk
Rumus bobot serbuk (g)
Tapped Density
volume serbuk setelah diketuk (ml)
Hasil a. Bobot serbuk yang ditimbang 50 g
b. Volume serbuk setelah diketuk 10 kali 70 ml
c. Volume serbuk setelah diketuk 600 kali 65 ml
d. Volume serbuk setelah diketuk 1250 kali 63 ml
e. Tapped Density 0,79 g/ml
Perhitungan bobot serbuk (g)
Tapped Density =
volume serbuk setelah diketuk (ml)
50 gr
=
63 ml
= 0,79 gr/ml
4. Rasio Housner
Tujuan Untuk mengetahui perbandingan antara tap density dan bulk density
Rumus Tapped density
Rasio Housner =
Bulk density
Hasil a. Bulk Density (Vf) 0,6751 g/ml
b. Tapped Density (Vo) 0,79 g/ml
c. Rasio Housner 1,17
Perhitungan Tapped density
Rasio Housner =
Bulk density
0,79 g /ml
=
0,6751 g /ml
= 1,17
Penafsiran Hasil
Nilai Rasio Sifat Aliran
Page | 6
Housner
1,00-1,11 Excellent/sangat mudah mengalir
1,12-1,18 God/mudah mengalir
1,19-1,25 Fair/cukup mudah mengalir
1,26-1,34 Passable/agak mudah mengalir
1,35-1,45 Poor/sifat alir buruk
1,46-1,59 Very Poor/sigat alir sangat buruk
Very Very Poor/non flow/sifat alir sangat sangat
>1,60
buruk (Tidak mengalir)
*Sumber USP
Kesimpulan Ca laktat mudah mengalir dengan nilai rasio housner 1,17
5. Kompresibilitas
Tujuan Untuk mengetahui kemampuan serbuk atau granul untuk tetap kompak
apabila diberikan tekanan. Semakin kecil nilai % kompresbilitas semakin
baik dikompresi
Rumus Tapped Density−Bulk density
% Kompresibilitas = x 100 %
Tapped density
Atau
Vo−Vf
% Kompresibilitas = x 100 %
Vf
Hasil a. Bulk Density 0,6751 g/ml
b. Tapped Density 0,79 g/ml
c. % Kompresibilitas 0%
Perhitungan Tapped Density−Bulk density
% Kompresibilitas = x 100 %
Tapped density
0 ,79−0,6751
= x 100 %
0,79
= 14,55 %
Penafsiran Hasil
% Sifat Aliran
Kompresibilitas
≤10 Excellent/sangat mudah mengalir
11-15 Good/mudah mengalir
16-20 Fair/cukup mudah mengalir
21-25 Passable/agak mudah mengalir
26-30 Poor/sifat alir buruk
31-37 Very Poor/sifat alir sangat buruk
>38 Very Very Poor/non flow/sifat alir sangat sangat
buruk (Tidak mengalir)
*Sumber USP
Kesimpulan Ca Laktat mudah mengalir dengan nilai kompresibilitas 14,55 %
6. Sudut Istirahat/Angle Of Repose dan Laju Alir
Tujuan Untuk menentukan sifat alir serbuk
Alat Flowrate Tester
Prosedur Kerja 1. Serbuk seberat 100 gram, dimasukkan secara perlahan melalui lubang
bagian atas corong sementara bagian bawah ditutup
2. Setelah semua serbuk dimasukkan, penutup dibuka dan serbuk
dibiarkan keluar. Catat waktu alir serbuk
3. Ukur dan catat tinggi serta diameter tumpukan (kerucut) yang

Page | 7
terbentuk
4. Hitung sudut istirahat
Rumus Sudut Istirahat
2h Tinggi (h)
Tan ∝ = atau Tan ∝ =
d jari− jari alas
Keterangan :
h = tinggi kerucut (cm)
d = diameter kerucut (cm)
∝= sudut istirahat

Laju Alir
Laju alir 100 gram serbuk ≤10 detik
Hasil a. Tinggi 3,5 cm
b. Diameter 11 cm
c. Jari – jari 5,55 cm
d. Sudut istirahat 32,47º
e. Laju alir 12 g/s
Perhitungan 2h Tinggi (h)
Tan ∝ = atau Tan ∝ =
d jari− jari alas
3x 5
=
5,5
= 0,636
Sehingga ∝ = 32,47º
Kesimpulan Sifat laju alir granul Ca Laktat mengalir
7. Kadar Lembab dan Susut Pengeringan
Tujuan Untuk mengetahui susut pengeringan serbuk
Alat MCB (Moisture Content Balance)
Prosedur Kerja 1. Masukkan wdah alumunium foil kedalam alat
2. Tutup alat, kemudian tara, setelah selesai ditara, buka penutup alat
3. Timbang bahan ±5 gram (sampai indikator berwarna hijau), catat hasil
penimbangan (bobot basah)
4. Tutup kembali alat
5. Jalankan alat sampai selesai, catat waktu mulai ketika suhu sudah
mencapai 105ºC
6. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mencapai bobot
konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “drying is over”)
7. Catat bobot kering dan % MC yang ada pada layar alat
Rumus Susut Pengeringan (LoD/Loss On Drying)
bobot basah−bobot kering
% LoD = x 100 %
bobot basah

Kadar Lembab MC (Moisture Content)


bobot basah−bobot kering
% MC = x 100 %
bobot kering
Hasil a. Waktu 7 menit
b. Bobot basah 5,007 g
c. Bobot kering 4,819 g
d. % Susut pengeringan 3,7 %
e. % Kadar Lembab 3,9 %
Perhitungan Susut Pengeringan (LoD/Loss On Drying)
Page | 8
bobot basah−bobot kering
% LoD = x 100 %
bobot basah
5,007−4 , 819
= x 100 %
5,007
= 3,7 %

Kadar Lembab MC (Moisture Content)


bobot basah−bobot kering
% MC = x 100 %
bobot kering
5,007−4 , 819
= x 100 %
4,819
= 3,9 %

Syarat 2-5%
Kesimpulan Tablet memenuhi syarat

Page | 9

Anda mungkin juga menyukai