Anda di halaman 1dari 3

LaporanPraktikumMikrobiologiFarmasi

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA

DisusunOleh
LidyaNovriSusanti, Indri HerdianiPutri, ShofaSalsabila, IndahRosalia, FarisAkbarGusnaldy,
RiskaAnggraini, DwiArumWidyaningsih

Fakultas Farmasi – Institut Sains dan Teknologi Nasional


Juni 2020

ABSTRAK
PENDAHULUAN mempunyai struktur yang sama dan zat ini
Antibakteri atau antimikroba dapat merintangi/memusnahkan jasad
adalah bahan yang dapat membunuh atau renik lainnya (Widjajanti, 1996).
menghambat aktivitas mikroorganisme Antibiotik yang efektif bagi banyak
dengan bermacam-macam cara. Senyawa spesies bakteri, baik kokus, basil maupun
antimikroba terdiri atas beberapa spiril,dikatakan mempunyai spektrum luas.
kelompok berdasarkan mekanisme daya Sebaliknya, suatu antibotik yang hanya
kerjanya atau tujuan penggunaannya. efektif untuk spesies tertentu, disebut
Bahan antimikroba dapat secara fisik atau antibiotik yang spektrumnya sempit.
kimia dan berdasarkan peruntukannya Penisilin hanya efektif untuk memberantas
dapat berupa desinfektan, antiseptic, terutama jenis kokus, oleh karena itu
sterilizer, sanitizer dan sebagainya (Lutfi penisilin dikatakan mempunyai spektrum
2004). yang sempit. Tetrasiclin efektif bagi
Mikroba ialah jasad renik yang kokus, basil dan jenis spiril tertentu. Oleh
mempunyai kemampuan sangat baik untuk karena itutetrasiclin dikatakan mempunyai
bertahan hidup. Jasad tersebut dapat hidup spectrum luas (Dwidjoseputro, 2003).
hamper di semua tempat di permukaan Zona bening di sekitar kertas
bumi. Mikroba mampu beradaptasi dengan cakram dapat menunjukkan adanya
lingkungan yang sangat dingin hingga aktivitas antibakteri. Luas zona bening
lingkungan yang relative panas, dari sangat dipengaruhi oleh adanya antibaktei
ligkungan yang asam hingga basa. fraksi tersebut. Apabila semakin luaas
Berdasarkan peranannya, mikroba dapat zona bening yang didapat, hal ini
dikelompokkan menjadi dua, yaitu menunjukkan bahwa semakin baik
mikroba menguntungkan dan mikroba antimikroba yang digunakan. Faktor-faktor
merugikan (Afriyanto 2005). yang mempengaruhi aktivitas mikroba
Antibiotika pertama kali ditemukan yaitu pH lingkugan,
oleh Alexander Fleming pada tahun 1929, komponenkomponenperbenihan, stabilitas
yang secara kebetulan menemukan suatu obat, besarnya inokulumbakteri, masa
zat antibakteri yang sangat efektif yaitu pengeraman, dan aktivitas metabolik
penisilin. Penisilin ini pertama kali dipakai mikroorgnisme (Melnick 2001).
dalam ilmu kedokteran tahun 1939 oleh Metode difusi merupakan salah
Chain dan Florey. antbiotik ialah suatu satu metode yang sering digunakan untuk
bahan kimia yang dikeluarkan oleh menguji aktivitas antimikroba, metode
jasadrenik/ hasil sintetis semi-sintetis yang difusi dapat dilakukan 3 cara yaitu metode
silinder, lubang dan cakram kertas. Wattimena.1987. Diktat Zat Pengatur
Cakram kertas yang mengandung obat Tumbuh Tanaman. Lab ultur Jaringan
tertentu tersebut ditanam pada media Tanaman PAU Bioteknologi IPB .Bogor.
pembenihan agar padat yang telah Widjajanti, U, Nuraini, 1996. Obat-
dicampur dengan mikroba uji. Kemudian obatan. Kanisus, Yogyakarta.
diinkubasi pada suhu tertentu selama 18-
24 jam. Selanjutnya diamati adanya daerah
jernih di sekitar kertas cakram yang
menunjukkan tidak adanya pertumbuhan
mikroba (Wattimena 1987).

METODE KERJA

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

SARAN

DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, Eddy, 2008, Pengawasan Mutu
Bahan /Produk Pangan , Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta.
Dwidjo, 2003. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Djambatan: Jakarta
Jawetz, Melnick, dan Aldeberg.2001.
Mikrobiologi Kedokteran buku1.
Salemba. Medika. Surabaya.
Lutfi, Ahmad, 2004, Kimia Lingkungan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai