Latar Belakang

Industri farmasi berperan dalam memproduksi obat sehingga secara tidak langsung
membantu dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Industri farmasi juga memiliki
tanggung jawab moral dan sosial untuk menciptakan produk obat yang memenuhi standar
mutu, keamanan, dan khasiat sehingga obat-obat yang diproduksi memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan dalam CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). CPOB ini mengatur mulai
dari awal pembuatan obat hingga obat telah dipasarkan ke masyarakat. Dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010, dijelaskan
bahwa CPOB bertujuan untuk memastikan bahwa obat yang dihasilkan memiliki mutu yang
memenuhi persyaratan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya (BPOM RI, 2018).

Apoteker mempunyai peran penting dalam industri farmasi untuk menjamin mutu,
keamanan, dan khasiat dari obat yang dihasilkan. Kedudukan Apoteker dalam industri farmasi
menurut CPOB yaitu sebagai penanggung jawab produksi, penanggung jawab pemastian mutu
(Quality Assurance), dan penanggung jawab pengawasan mutu (Quality Control) (BPOM RI,
2018). Namun di dalam insutri farmasi, seorang Apoteker juga dapat bertanggung jawab di
bagian lain seperti bagian research and developement (RnD), registrasi, ataupun marketing.
Seorang Apoteker di industri farmasi haruslah mengetahui dan memahami CPOB, karena
CPOB merupakan pedoman utama ketika seseorang bekerja di dalam sebuah industri farmasi.

Mengingat hal tersbeut, maka diperlukan bagi calon Apoteker untuk mendapatkan
pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai indutsri farmasi dan regulasi-regulasi yang
menyertainya. Sebagai upaya untuk memberikan wawasan mengenai industri farmasi bagi
mahasiswa apoteker, maka Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjaran melakukan kerja sama dan mengadakan kunjungan lapangan ke
industri farmasi PT. Mepofarm pada tanggal 28 Maret 2019. Diharapkan dengan kunjungan
yang telah diselenggarakan, dapat memberi wawasan yang lebih luas untuk mahasiswa
apoteker sehingga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan nantinya ketika sudah terjun ke dunia
kerja.

BPOM RI. 2018. Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. Jakarta: Badan Pengawas Obat
dan Makanan Republik Indonesia.