Dalam Nifas
Perawatan Dalam Nifas
Pengawasan kala IV (jam pertama nifas) :
● Pemeriksaan plasenta
● Pengawasan tinggi fundus uteri
● Pengawasan perdarahan vagina
● Pengawasan konsistensi rahim
● Pengawasan keadaan umum ibu
Kontraksi kurang baik → masase + 10 IU oksitosin + ergometrin 0.2 mg IM → ergometrin 0.2 mg IV + oksitosin
(glukosa 5% 500cc dicampur oksitosin 5-20 U)
1. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Obstetri Fisiologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. 3 ed. 2019
Perawatan Dalam Nifas
Kala III selesai, perineum dijahit → dibersihkan, diberi T verband → vulva diberi kain haid steril → istirahat →
pasang gurita bila perlu (cukup seminggu)
1. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Obstetri Fisiologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. 3 ed. 2019
Hospital Care
TD dan Nadi : setiap 15 menit selama 2 jam pertama
Fundus : palpasi, jika relaksasi, masase hingga tetap kontraksi, dapat diberikan uterotonika
Persalinan dengan analgesia regional atau anestesi umum : observasi di area dengan alat dan staff yang tepat
1. Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018. 1471 - 1480
Perawatan Dalam Nifas
Ambulasi dini : kebijaksanaan untuk sesegera mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan
membimbingnya agar sesegera mungkin berjalan. (boleh 6 jam pasca salin) 1
Keluar dari tempat tidur dalam beberapa jam, ditemani untuk kali pertama (khawatir syncope). 2
Keuntun
Tidak dibenarkan pada pasien dengan penyulit
gan seperti anemia, penyakit jantung, penyakit
● Merasa lebih sehat dan kuat1 paru, demam, dll
● Fungsi faal usus dan kandung kemih lebih
baik1,2 Dilakukan bertahap
● Memungkinkan mengajar ibu memelihara
anaknya1
● Sesuai sosial ekonomi Indonesia1
● Tromboemboli vena puerperal turun2
1. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Obstetri Fisiologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. 3 ed. 2019
2. Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018. 1471 - 1480
Perawatan Dalam Nifas
● Diet
● Suhu
● Miksi dan Defekasi : hari ke-3 belum BAB → klisma air sabun/gliserin
● Puting susu
● Datangnya haid kembali
● Perawatan di rumah sakit
● Tindak lanjut :
● Keluarga berencana (program pasca salin)
1. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Obstetri Fisiologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. 3 ed. 2019
Perawatan Dalam Nifas
Diet tidak ada restriksi, 2 jam boleh makan. Tambah Fe
hingga 3 bulan pasca salin, evaluasi Hct saat visit
postpartum
1. Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018. 1471 - 1480
Perineal Care
● Membersihkan vulva dari anterior ke posterior ke arah anus.
● Cool pack mengurangi edema dan ketidaknyamanan 24 jam pertama
● Bisa diberikan anestesi lokal spray.
● Nyeri severe inspeksi dan palpasi lebih teliti
● 24 jam pertama heat seperti warm sitz bath bisa untuk mengurangi ketidaknyamanan.
● Berendam (tub bathing) boleh setelah persalinan tanpa komplikasi.
● Episiotomi sembuh asimptomatik minggu ke 3
Prolapse dinding vagina : membaik seiring waktu atau dilakukan reposisi, ditahan dengan pessary.
Vena hemoroid, trombosis : anestesi topikal, rendam hangat, agen pelunak stool
1. Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018. 1471 - 1480
Bladder Function
Sebab Retensio
Urin :
Palpasi bladder suprapubis, elevasi fundus di atas umbilikus, bladder
● Tekanan intra abdominal ↓
scanner sonography2 ● Otot perut lemah
● Edema uretra
Pengosongan harus dalam 4 jam, overdistensi → kateter 24 jam → lepas, ● Dinding kandung kencing kurang
voiding trial (4 jam) → kateter (>200 ml, 24 jam, retensi menetap, sensitif1
kateter dengan leg bag kontrol 1 minggu) (<200ml, lepas, monitor).
Kateter lepas berikan antibiotik2
Buang air kecil 6 jam pasca salin. Kandung kemih penuh / 8 jam belum ● Iv fluid, antidiuretik oksitosin
melebihi 100cc → kateterisasi1 (filling),
● analgesia, trauma bladder,
episiotomi/laserasi/vaginal deliv
operatif (emptying turun)2
1. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Obstetri Fisiologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. 3 ed. 2019
2. Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018. 1471 - 1480
Nyeri, MOOd, Kognisi
Nyeri : afterpain, episiotomi, laserasi, engorgement payudara, post dural headache → analgesik tiap 4 jam
Skrining depresi : post partum blues, biasanya mild 2-3 hari, kadang sampai 10 hari, menetap atau memburuk harus
periksa tanda depresi berat (suicidal/infanticidal).
1. Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018. 1471 - 1480
Neuromuskuloskeletal
cramp/neuralgia : tekanan kepala bayi, forsep, posisi salin ke lumbosakral plexus, sciatic, common fibular nerve →
sensory loss, paralisis, footdrop.
1. Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018. 1471 - 1480
Immunisasi
D-negatif yang tidak terisoimunisasi dengan bayi D-positif diberikan 300μg Ig anti-D
Discharge
Tanpa komplikasi : tidak >48 jam, sesar 96 jam. Boleh lebih cepat 2
1. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Obstetri Fisiologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. 3 ed. 2019
2. Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018. 1471 - 1480
Kontrasepsi
Edukasi mengenai keluarga berencana dan sterilisasi 2
Menyusu : ovulasi berkurang, bervariasi berdasarkan individual dan intensitas menyusu. Mens bulan ke 2-18 2
Paling disarankan IUD. Progestin only tidak mempengaruhi kualitas kuantitas ASI, estrogen-progestin mengurangi
kuantitas ASI2
1. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Obstetri Fisiologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. 3 ed. 2019
2. Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018. 1471 - 1480
Home Care
Koitus : individual, 2 minggu berdasarkan keinginan dan kenyamanan. Epitel vulvovaginal
tipis, lubrikasi stimulus seksual sedikit (hypoestrogenic state sampai ovulasi). Pada ibu
menyusui bisa diberikan estrogen topikal dan lubrikasi vaginal.2
Follow up care : setelah pulang bisa melanjutkan aktivitas, secara penuh dalam 2 minggu.
Visit postpartum dalam 4-6 minggu untuk identifikasi abnormalitas dan memulai
kontrasepsi2
1. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Obstetri Fisiologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. 3 ed. 2019
2. Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018. 1471 - 1480