Anda di halaman 1dari 49

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

RUMAH DAN BANGUNAN


DI ATAS TANAH LUNAK
YANG DIPERBAIKI DENGAN
PVD (PREFABRICATED VERTICAL
DRAIN)
OLEH : Indrasurya B. Mochtar
MENGAPA PERLU PERBAIKAN
TANAH?
• KARENA PADA TANAH ASLI :

-TERDAPAT LAPISAN TANAH LUNAK YANG


CUKUP TEBAL DI PERMUKAAN (TANAH
DGN KONSISTENSI SANGAT LUNAK, LUNAK
DAN MENENGAH). TANAH SEPERTI INI
UMUMNYA DOMINAN TANAH LEMPUNG
(CLAY)

- LAPISAN TANAH LUNAK TSB. MUDAH


MEMAMPAT (COMPRESSIBLE) BILA
MENDAPAT BEBAN (AKIBAT TIMBUNAN
TANAH, BANGUNAN, DLL) DI ATASNYA.
MASALAH DAYA
DUKUNG YANG
PADA TANAH LUNAK ADA 2 KECIL
MASALAH BESAR MASALAH PENURUNAN
TANAH (SETTLEMENT)

1. MASALAH DAYA DUKUNG TANAH YANG KECIL


- Tanah sangat lunak  hanya dapat mendukung bangunan ringan,
rumah tempat tinggal berlantai 1 dgn pondasi langsung
- Tanah lunak  dapat mendukung bangunan ringan s/d berlantai 2
dengan pondasi langsung
- Tanah medium  dapat mendukung bangunan menengah, rumah
berlantai s/d tk 3, gudang, dll. dgn pondasi langsung
BANGUNAN YANG LEBIH BERAT HARUS DENGAN PONDASI
DALAM (TIANG PANCANG, BOR PILES, SUMURAN, DLL)
2. MASALAH PENURUNAN TANAH DASAR
(SETTLEMENT) AKIBAT BEBAN DI ATASNYA
- Akibat beban tanah urugan
- Akibat beban bangunan di atas`tanah urug

UNTUK TANAH DASAR LUNAK YANG DOMINAN LEMPUNG

- PENURUNAN TANAH DASAR BERLANGSUNG SANGAT


LAMBAT, PULUHAN HINGGA RATUSAN TAHUN

- PENURUNAN TOTAL TERSEBUT RELATIF SANGAT BESAR


Contoh : Timbunan setinggi 3 meter menghasilkan total
penurunan sebesar + 1 meter.

- SELAMA PENURUNAN BERLANGSUNG TERJADI


DIFFERENTIAL SETTLEMENT (PENURUNAN YANG TIDAK
MERATA)
Penurunan yang tidak sama ini menyebabkan retak-retak pada
tembok dan gedung
Perkiraan waktu penurunan tanah jangka
panjang (consolidation settlement)

• Asumsi tanah di Komplek Perumahan Laguna Indah Surabaya:


• Cv tanah rata-rata = 3.0 m2/tahun

Tebal lapisan tanah lunak yg Perkiraan waktu selesainya


memampat, meter penurunan tanah, tahun
7 tahun
5 meter
10 meter 28 tahun

15 meter 64 tahun

20 meter 110 tahun

30 meter 250 tahun


Kondisi umum bangunan di atas tanah lunak
tanpa perbaikan tanah

Kondisi awal,
rumah dibangun dalam
jangka waktu 1-2 thn
sesudah selesai pengurugan

Urugan tanah dari material


tanah yang lebih baik

Tanah lunak yang mudah


memampat (compressible)
Dalam waktu 1 s/d 10 tahun setelah rumah dibangun
Bangunan retak-retak
akibat penurunan
tanah yang tidak
sama

Muka urugan semula

Tanah urug

Tanah asli

Akibat urugan tanah dan beban bangunan, lambat laun tanah dasar mengalami
penurunan jangka panjang (long term settlement = consolidation). Penurunan jangka
panjang ini tidak merata karena variasi dari beban dan kondisi tanah di lapangan.
Akibat penurunan tanah tidak merata, bangunan menjadi retak (padahal,
penurunan baru berlangsung sebagian saja). Kemudian, bila penurunan terus
berlanjut untuk jangka lama, bangunan setelah diperbaiki akan rusak lagi.
Contoh masalah dgn tanah lunak
Permasalahan umum di Perumahan Laguna Indah, Surabaya:

- Tembok rumah mengalami retak-retak setelah beberapa tahun, hal ini


menunjukkan ada penurunan tanah jangka panjang (consolidation
settlement)
- Rumah yang di atas pondasi tiang pancang tidak mengalami masalah
keretakan bangunan, tetapi penurunan tanah menyebabkan timbulnya
gap antara tanah asli dengan lantai bangunan, juga turunnya beberapa
lantai bangunan yang tidak di atas tiang pancang.
- Bangunan bertingkat yang tidak dengan pondasi tiang pancang
mengalami retak-retak yang cukup besar
- Biaya membangun rumah dengan pondasi tiang pancang relatif terlalu
tinggi mengingat kedalaman tanah keras rata-rata > 16 m
PERTANYAAN : MENGAPA BANYAK RUMAH
SEDERHANA DIBANGUN DI ATAS TANAH LUNAK TIDAK
RETAK?
1. Kondisi tanah dasarnya yang relatip lebih baik .
- Bangunan tidak bertingkat di atas tanah yang lunak.
- Bangunan berlantai 2 di atas tanah yang medium.
Kalau tanahnya sangat lunak, umumnya semua bangunan mengalami
retak-retak, makin berat bangunan makin besar keretakan yang terjadi.
2. Kondisi tanah sangat lunak, tetapi tebal timbunan tanah
urug relatip tipis < 1.5 meter, dan bangunan relatip
sangat ringan.
Urugan yang “ringan” seperti ini hanya menyebabkan penurunan tanah
jangka panjang yang relatip kecil. Jadi, pengaruh settlement jangka
panjang kecil.
Bila urugan > 2.0 meter, biasanya penurunan jangka panjang menjadi
cukup besar, demikian juga perbedaan penurunan (differential
settlement) yang ditimbulkan.
Rule of thump untuk tanah lunak di Surabaya : Settlement jangka
panjang kira-kira sepertiga kali tinggi timbunan.
Catatan: Umumnya pada daerah di tepi pantai dengan tanah
lunak, diperlukan urugan tanah yang cukup tinggi untuk
menghindari banjir dan genangan air lainnya akibat hujan dan
pasang air laut.
3. Bangunan yang didirikan relatip sangat kaku
sehingga dapat membuat penurunan tanah relatip
merata.
Misalnya bangunan sederhana tetapi dengan kerangka dan
pondasi yang sebagian besar terbuat dari beton bertulang.

4. Tebal lapisan tanah lunak relatip tipis,dan


timbunan tanah urug telah lama dilaksanakan
sebelum ada bangunan.
Penurunan jangka panjang telah sebagian besar terjadi, sisa
settlement relatip kecil.
Klasifikasi tanah tanah menurut konsistensinya
(umumnya untuk tanah lempung dan lanau)
BAGAIMANA MENANGGULANGI
MASALAH DI ATAS?
1. DILAKUKAN PERBAIKAN TANAH DENGAN
MENGGUNAKAN VERTIVAL DRAIN (PVD =
Prefabricated Vertical Drain).
PVD mempercepat penurunan jangka panjang menjadi hanya
dalam hitungan minggu atau bulan saja. Penurunan tanah dapat
diselesaikan sebelum bangunan dibangun.
2. DILAKUKAN PENIMBUNAN TANAH DENGAN
SISTIM URUGAN TAMBAHAN.
Tanah urug berupa tanah urugan rencana ditambah tanah urugan
tambahan. Urugan tambahan nantinya akan dibongkar.
3. DIPERLUKAN WAKTU UNTUK MENUNGGU
SELESAINYA PENURUNAN TANAH AKIBAT BEBAN
TIMBUNAN
Dengan pemakaian Vertical Drain (PVD)
Permukaan awal urugan

Penurunan tanah berlangsung


relatif sangat cepat dalam
hitungan mingguan s/d bulan
settlement
Muka tanah
diratakan
kembali

Rumah dibangun sesudah


penurunan selesai

Rumah tidak retak


PROSEDURE DASAR
PELAKSANAAN
• Instalasi PVD
• Penambahan Drainage Layer dan urugan rencana
• Penambahan urugan tambahan ekivalen beban bangunan

Urugan Tambahan Ekivalen Beban Bangunan

Urugan Rencana
Drainage Layer
Lantai Kerja
PROSEDURE DASAR
PELAKSANAAN
• Tunggu sampai settlement selesai
• Kemudian, bongkar urugan tambahan
• Setelah itu bangunan dapat didirikan

Urugan Tambahan Ekivalen Beban Bangunan

Urugan Rencana
Drainage Layer
Lantai Kerja
BAGAIMANA MENENTUKAN TEBAL URUGAN TAMBAHAN, h?

ALTERNATIF 1
P = Beban bangunan di atas lajur pondasi
A = Luas proyeksi pondasi pada tanah dasar dengan penyebaran tegangan
dengan sudut + 600, dalam m2
H = Tebal urugan rencana, dalam m
h = Tebal urugan tambahan ekivalen beban bangunan, dalam m
D = kedalaman pondasi bangunan dari muka tanah urug ( m)
P P
h Lapisan surcharge sementara qekivalen bangunan = P/A
D D
H
qurugan tambahan = qekiv. bang.
B B
qurugan tambahan
A A h =
γ tanah
ALTERNATIF 2

DENGAN ASUMSI

qbeban tanah urugan tambahan = beban merata ekivalen dari bangunan


• Asumsi rumah berlantai 1 , qekivalen bangunan = 1 t/m2 ;
• Asumsi rumah berlantai 2 , qekivalen bangunan = 2 t/m2  ;
• Asumsi rumah berlantai 3 , qekivalen bangunan = 3 t/m2 .

• qbeban tanah urugan tambahan = tebal urugan tambahan, h, x tanah


7

4
Hawal (m)

3 PVD = 10 m
PVD = 16 m

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
H akhir (m)

Gambar 2. Grafik Hubungan Hawal vs Hakhir


10

8
q (t/m2)= q tanah urug + surcharge

4 PVD = 10 m
PVD = 16 m
3

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Hakhir (m)

Gambar 3 Grafik Hubungan q (t/m2) vs Hakhir (m)


CATATAN

• Dari ALTERNATIF 1 dan ALTERNATIF 2


dicari tebal urugan tambahan, h, yang
terbesar untuk dipakai dalam perencanaan

• Setelah itu masih diperlukan check daya


dukung tanah dasar di bawah pondasi
(dengan asumsi kekuatan tanah dasar telah meningkat
setelah terjadinya pemampatan tanah dasar akibat PVD)
Jarak antara PVD sangat menentukan waktu settlement

100.00

90.00

80.00
Pola pemasangan segitiga, dgn a
= 10 cm dan b = 0.5 cm
70.00

60.00
U (%)

50.00

40.00 s = 1.0 m
s = 1.25 m
30.00 s = 1.50 m
s = 2.0 m
20.00

10.00

0.00
0 20 40 60 80 100 120 140
t (m inggu)

Gambar 1. Grafik Hubungan Derajat Konsolidasi (U%) vs Waktu ( t-minggu)


( Cv gab = 0.0015 cm 2/det = 4.73 m 2/ tahun)
KEUNTUNGAN LAIN DARI
PENGGUNAAN PVD
• Tanpa PVD, penurunan konsolidasi tanah yang berlangsung lama
juga menyebabkan tekanan air yang tinggi pada pori-pori tanah. Jadi,
air yang berada di dalam tanah memiliki tekanan yang lebih tinggi dari
tekanan air hidrostatisnya.
• Tekanan air pori yang tinggi ini akan sangat berbahaya bagi stabilitas
tanah dasar bila ada pekerjaan galian tanah, juga bagi stabilitas
timbunan di bagian tepi. Banyak timbunan jalan di atas tanah lunak,
atau galian tanah di daerah reklamasi pada tanah lunak, yang mudah
longsor akibat perencana tidak memperhitungkan hal ini.
• Dengan adanya PVD, tekanan air pori yang besar dengan cepat
di”gembosi”, sehingga tekanan air di dalam tanah menjadi hidrostatis
kembali. Kondisi ini sangat menaikkan stabilitas tanah.
• Tanah yang sudah memampat akan memiliki daya dukung tanah yang
jauh meningkat dibanding kondisi aslinya.
PVD SYSTEM PROCEDURES

FLOORPLACING
HORIZONTAL
WORKS PRELOAD
/INSTALL
DRAINAGE
PVD
/ SURCHARGE
HORIZONTAL -2
DRAINAGE -1
PLACING OF ANCHOR PLATE
PLACING OF ANCHOR PLATE
PLACING ANCHOR PLATE
INSERTING MANDREL
CUTTING PVD MATERIAL
LOCAL MOBILIZATION
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIAN ANDA

Semoga sedikit uraian ini


dapat bermanfa’at

Universitas Pembangunan Nasional Surabay


26 Juli 2005

Anda mungkin juga menyukai