Anda di halaman 1dari 27

Konsumsi

Masyarakat
TAWAF T IRAWAN SE., ME.
Contents

A. Fungsi konsumsi dan tabungan

Content B. Konsep MPC and MPS

Title

C. Faktor penentu tingkat konsumsi


Pendahuluan
Lanjutan
Pengeluaran konsumsi terdiri dari atas konsumsi pemerintah
(government consumption) dan konsumsi rumah tangga/masyarakat
(household consumption/private consumption)
Di sini hanya dibahas konsumsi rumah tangga. Ada beberapa alasan
mengapa konsumsi ini saja yang dibahas:
- Pengeluaran konsumsi RT memiliki porsi terbesar
- Konsumsi rumah tangga bersifat eksogenus (besarnya konsumsi
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain)
-Perkembangan masyarakat begitu cepat, sehingga perilaku konsumsi
juga berubah cepat
2. Teori Keynes (Keynesian Consumption Model)

A. Hubungan Pendapatan Disposibel dan konsumsi


Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini (current
consumption) sangat dipengaruhi oleh pendapatan saat ini
(current disposibel income)
Keynes: ada batasan konsumsi minimal yang tidak tergantung
pendapatan. Meskipun pendapatan nol, konsumsi harus tetap
dipenuhi (otonomous consumption)
Jika pendapatan disposibel meningkat maka konsumsi meningkat,
hanya peningkatannya tidak sebesar peningkatan disposibel
income
Lanjutan
C = C0 + bYd

Dimana
C = konsumsi
C0 = konsumsi otonomous
b = marginal propensity to consume (MPC)
Yd = pendapatan disposibel

Tambahan penjelas:
Merupakan variabel riil/nyata: fungsi konsumsi Keynes menunjukkan hubungan antara pendapatan
dengan pengeluaran konsumsi yang keduanya dinyatakan dengan menggunakan harga konstan
Merupakan pendapatan yang terjadi (current income): bukan pendapatan yang diperoleh sebelumnya,
dan bukan pendapatan yang akan terjad dimasa akan datang
Merupakan pendapatan absolut, bukan pendapatan relatif atau pendapatan permanen
Hubungan antara Pendapatan Disposibel dan Konsumsi

Pendapatan Konsumsi ΔPendapatan ΔKonsumsi


Disposibel Disposibel

0 200 - -
1.000 1.000 1.000 800
2.000 1.800 1.000 800
3.000 2.600 1.000 800
4.000 3.400 1.000 800
5.000 4.200 1.000 800
Lanjutan
B. Kecenderungan mengonsumsi marjinal (MPC)
MPC = ΔC
ΔYd
Tambahan konsumsi tidak akan lebih besar daripada tambahan disposibel income,
sehingga angka MPC tidak akan lebih besar dari satu. Angka MPC tidak akan
mungkin negatif, dimana jika pendapatan disposibel income meningkat, konsumsi
menurun sampai nol (tidak ada konsumsi). Sebab, manusia tidak mungkin hidup di
bawah batas konsumsi minimal. Karena itu: 0 < MPC < 1
Koefisien parameter b adalah MPC. Besarnya MPC menunjukkan kemiringan (slope)
kurva konsumsi.
Diagram yang dibuat berdasarkan Tabel di atas menunjukkan grafik konsumsi yang
berbentuk garis lurus
Kurva konsumsi yang sudut kemiringannya lebih kecil daripada sudut 45 derajat
menunjukkan bahwa MPC tidak mungkin lebih besar dari satu. Hal ini dibuktikan
ketika pendapatan disposibel ketika pendapatan disposibel meningkat 1.000 unit,
konsumsi hanya meningkat 800 unit, atau MPC = 0,8
KURVA KONSUMSI

2600

1800

800

200
y
0 1000 2000 3000
Kurva Konsumsi dengan MPC Menurun

C
Gejala penurunan MPC di
disamping mempunyai
impplikasi bahwa jika
b c negara makin makmur dan
adil, porsi pertambahan
pendapatan yang
a digunakan untuk konsumsi
semakin berkurang.
C Sebalikanya kemampuan
menabung meningkat.
Dengan demikian,
perekonomian nasional
menyediakan dana untuk
kegiatan investasi
Y
Y1 Y2 Y3
Lanjutan
C. Kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (Average Propensity to
Consume):
Adalah rasio antara konsumsi total dengan pendapatan disposibel total

APC = C
Yd
Karena MPC < 1, maka APC < 1
Lihat Tabel di bawah, nilai APC mula-mula lebih besar daripada MPC,
tetapi semakin lama semakin menurun
Hubungan antara Pendapatan Disposibel dan Konsumsi, MPC dan APC

Pendapatan Konsumsi ΔPendapatan ΔKonsumsi MPC APC


Disposibel Disposibel

0 200 - -
1.000 1.000 1.000 800 0,8 1,00
2.000 1.800 1.000 800 0,8 0,90
3.000 2.600 1.000 800 0,8 0,87
4.000 3.400 1.000 800 0,8 0,85
5.000 4.200 1.000 800 0,8 0,84
6.000 5.000 1.000 800 0,8 0,83
7.000 5.800 1.000 800 0,8 0,828
8.000 6.600 1.000 800 0,8 0,825
9.000 7.400 1.000 800 0,8 0,822
10.000 8.200 1.000 800 0,8 0,82
11.000 9000 1.000 800 0,8 0,818
12.000 9800 1.000 800 0,8 0,816
13.000 10.600 1.000 800 0,8 0,815
14.000 11.400 1.000 800 0,8 0,814
15.000 12.200 1.000 800 0,8 0,813
Kecondongan Mengkonsumsi
Yd C MPC APC
CONTOH 1: MPC TETAP
200.000 300.000 300.000/200.000=1,50
400.000 450.000 150.000/200.000=0,75 450.000/400.000=1,13
600.000 600.000 150.000/200.000=0,75 600.000/600.000=1,00
800.000 750.000 150.000/200.000=0,75 750.000/800.000=0,94
CONTOH 2: MPC MAKIN KECIL
200.000 300.000 300.000/200.000=1,50
400.000 460.000 160.000/200.000=0,75 460.000/400.000=1,15
600.000 610.000 150.000/200.000=0,75 610.000/600.000=1,02
800.000 750.000 140.000/200.000=0,70 750.000/800.000=0,94
KURVA MPC dan APC
MPC, APC

APC
1,00

0,90

0,85

0,80
MPC

1000 2000 4000 Y


3000 5000
Faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya pengeluaran konsumsi
A. Pendapatan Rumah Tangga ( Household Income )

B. Kekayaan Rumah Tangga ( Household Wealth )

C. Jumlah Barang-barang Konsumsi Tahan Lama


Dalam Masyarakat

Faktor-
faktor D. Tingkat Bunga ( Interest Rate )

Ekonomi
E. Perkiraan Tentang Masa Depan
(Household Expectation About The Future)

F. Kebijakan Pemerintah mengurangi


Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Lanjutan
D. Hubungan Konsumsi dan Tabungan
Pendapatan disposibel yang diterima rumah tangga sebagian besar untuk
konsumsi, sedangkan sisanya ditabung. Hal ini dapat kita nyatakan
sebagai berikut:
Yd= C+S
Kita dapat juga mengatakan setiap tambahan penghasilan disposibel
akan dialokasikan menambah konsumsi dan tabungan. Besarnya
tambahan pendapatan disposibel yang menjadi tambahan tabungan
disebut ke
Lanjutan
Setiap tambahan penghasilan disposibel akan dialokasikan untuk
menambah konsumsi dan tabungan
Tambahan pendapatan yang digunakan sebagai tambahan tabungan itu
disebut dengan kecenderungan menambung (Marginal Propensity to
Save/MPS)
Sedangkan rasio antara tabungan dengan pendapatan disposibel
disebut kecenderunga menabung rata-rata (Average Propensity to
Save/APS)
MPC dan MPS
Jika setiap tabungan pendapatan disposibel dialokasikan sebagai tambahan
konsumsi dan tabungan, maka:
ΔYd = ΔC + ΔS
Jika kedua sisi persamaan kita bagi dengan ΔYd, maka:
ΔYd = ΔC + ΔS
ΔYd ΔYd ΔYd

1 = MPC + MPS
Kecondongan Menabung

 Kecondongan menabung rata-rata (average


propensity to save) adalah perbandingan antara
tingkat tabungan (S) dengan tingkat pendapatan
disposibel (Y).
 Rumus:

S
APS 
Yd
Hubungan MPC-MPS dan APC-APS

 MPC + MPS = 1
Bukti:

ΔYd ΔC ΔS
ΔYd  ΔC  ΔS     1  MPC  MPS
ΔYd ΔYd ΔYd

 APC + APS = 1
Bukti:
Yd C S
Yd  C  S     1  APC  APS
Yd Yd Yd
Hubungan MPC-MPS dan APC-APS

Yd MPC MPS MPC+MPS APC APS APC+APS


CONTOH 1: MPC(APC) + MPS(APS) TETAP
200.000 1,50 -0,50 1
400.000 0,75 0,25 1 1,13 -0,13 1
600.000 0,75 0,25 1 1,00 0 1
800.000 0,75 0,25 1 0,94 0,06 1
CONTOH 1: MPC(APC) + MPS(APS) MAKIN BESAR
200.000 1,50 -0,50 1
400.000 0,80 0,20 1 1,15 -0,15 1
600.000 0,75 0,25 1 1,02 -0,02 1
800.000 0,70 0,30 1 0,94 0,06 1
Terima
kasih

27

Anda mungkin juga menyukai