Masyarakat
TAWAF T IRAWAN SE., ME.
Contents
Title
Dimana
C = konsumsi
C0 = konsumsi otonomous
b = marginal propensity to consume (MPC)
Yd = pendapatan disposibel
Tambahan penjelas:
Merupakan variabel riil/nyata: fungsi konsumsi Keynes menunjukkan hubungan antara pendapatan
dengan pengeluaran konsumsi yang keduanya dinyatakan dengan menggunakan harga konstan
Merupakan pendapatan yang terjadi (current income): bukan pendapatan yang diperoleh sebelumnya,
dan bukan pendapatan yang akan terjad dimasa akan datang
Merupakan pendapatan absolut, bukan pendapatan relatif atau pendapatan permanen
Hubungan antara Pendapatan Disposibel dan Konsumsi
0 200 - -
1.000 1.000 1.000 800
2.000 1.800 1.000 800
3.000 2.600 1.000 800
4.000 3.400 1.000 800
5.000 4.200 1.000 800
Lanjutan
B. Kecenderungan mengonsumsi marjinal (MPC)
MPC = ΔC
ΔYd
Tambahan konsumsi tidak akan lebih besar daripada tambahan disposibel income,
sehingga angka MPC tidak akan lebih besar dari satu. Angka MPC tidak akan
mungkin negatif, dimana jika pendapatan disposibel income meningkat, konsumsi
menurun sampai nol (tidak ada konsumsi). Sebab, manusia tidak mungkin hidup di
bawah batas konsumsi minimal. Karena itu: 0 < MPC < 1
Koefisien parameter b adalah MPC. Besarnya MPC menunjukkan kemiringan (slope)
kurva konsumsi.
Diagram yang dibuat berdasarkan Tabel di atas menunjukkan grafik konsumsi yang
berbentuk garis lurus
Kurva konsumsi yang sudut kemiringannya lebih kecil daripada sudut 45 derajat
menunjukkan bahwa MPC tidak mungkin lebih besar dari satu. Hal ini dibuktikan
ketika pendapatan disposibel ketika pendapatan disposibel meningkat 1.000 unit,
konsumsi hanya meningkat 800 unit, atau MPC = 0,8
KURVA KONSUMSI
2600
1800
800
200
y
0 1000 2000 3000
Kurva Konsumsi dengan MPC Menurun
C
Gejala penurunan MPC di
disamping mempunyai
impplikasi bahwa jika
b c negara makin makmur dan
adil, porsi pertambahan
pendapatan yang
a digunakan untuk konsumsi
semakin berkurang.
C Sebalikanya kemampuan
menabung meningkat.
Dengan demikian,
perekonomian nasional
menyediakan dana untuk
kegiatan investasi
Y
Y1 Y2 Y3
Lanjutan
C. Kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (Average Propensity to
Consume):
Adalah rasio antara konsumsi total dengan pendapatan disposibel total
APC = C
Yd
Karena MPC < 1, maka APC < 1
Lihat Tabel di bawah, nilai APC mula-mula lebih besar daripada MPC,
tetapi semakin lama semakin menurun
Hubungan antara Pendapatan Disposibel dan Konsumsi, MPC dan APC
0 200 - -
1.000 1.000 1.000 800 0,8 1,00
2.000 1.800 1.000 800 0,8 0,90
3.000 2.600 1.000 800 0,8 0,87
4.000 3.400 1.000 800 0,8 0,85
5.000 4.200 1.000 800 0,8 0,84
6.000 5.000 1.000 800 0,8 0,83
7.000 5.800 1.000 800 0,8 0,828
8.000 6.600 1.000 800 0,8 0,825
9.000 7.400 1.000 800 0,8 0,822
10.000 8.200 1.000 800 0,8 0,82
11.000 9000 1.000 800 0,8 0,818
12.000 9800 1.000 800 0,8 0,816
13.000 10.600 1.000 800 0,8 0,815
14.000 11.400 1.000 800 0,8 0,814
15.000 12.200 1.000 800 0,8 0,813
Kecondongan Mengkonsumsi
Yd C MPC APC
CONTOH 1: MPC TETAP
200.000 300.000 300.000/200.000=1,50
400.000 450.000 150.000/200.000=0,75 450.000/400.000=1,13
600.000 600.000 150.000/200.000=0,75 600.000/600.000=1,00
800.000 750.000 150.000/200.000=0,75 750.000/800.000=0,94
CONTOH 2: MPC MAKIN KECIL
200.000 300.000 300.000/200.000=1,50
400.000 460.000 160.000/200.000=0,75 460.000/400.000=1,15
600.000 610.000 150.000/200.000=0,75 610.000/600.000=1,02
800.000 750.000 140.000/200.000=0,70 750.000/800.000=0,94
KURVA MPC dan APC
MPC, APC
APC
1,00
0,90
0,85
0,80
MPC
Faktor-
faktor D. Tingkat Bunga ( Interest Rate )
Ekonomi
E. Perkiraan Tentang Masa Depan
(Household Expectation About The Future)
1 = MPC + MPS
Kecondongan Menabung
S
APS
Yd
Hubungan MPC-MPS dan APC-APS
MPC + MPS = 1
Bukti:
ΔYd ΔC ΔS
ΔYd ΔC ΔS 1 MPC MPS
ΔYd ΔYd ΔYd
APC + APS = 1
Bukti:
Yd C S
Yd C S 1 APC APS
Yd Yd Yd
Hubungan MPC-MPS dan APC-APS
27