Tjipto KBK Narkoba
Tjipto KBK Narkoba
NARKOBA
(1) Orangtua atau wali dari Pecandu Narkotika yang belum cukup umur wajib
melaporkan kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau
lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh
Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui
rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial (Pasal 55).
(2) Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri atau
dilaporkan oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah
sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang
ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau
perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.(Pasal 55).
(Tempat) Rehabilitasi
(1) Rehabilitasi medis Pecandu Narkotika dilakukan di
rumah sakit yang ditunjuk oleh Menteri (Pasal 56).
(2) Lembaga rehabilitasi tertentu yang diselenggarakan
oleh instansi pemerintah atau masyarakat dapat
melakukan rehabilitasi medis Pecandu Narkotika
setelah mendapat persetujuan Menteri (Pasal 56).
Selain melalui pengobatan dan/atau rehabilitasi medis,
penyembuhan Pecandu Narkotika dapat
diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau
masyarakat melalui pendekatan keagamaan dan
tradisional (Pasal 57).
Upaya
Pencegahan Penyalahgunaan
• Kampus
Pelatihan berbasis keterampilan (3H; Head, Heart, Hand)
Kegiatan alternatif berbasis kegemaran, seperti: aktif dalam organisasi, olahraga,
seni, dan sejenisnya.
• Keluarga
Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta kasih sayang, komunikasi
terbuka, saling asah-asih-asuh, memberikan pendidikan yang baik, menjadi
contoh baik, memberikan pengawas yang normatif.
• Masyarakat
Ikutserta dalam mengawasi Penyalahgunaan Narkoba sesuai ketentuan Undang-
undang No. 35/2009 tentang Narkotika.
Mengadakan penyuluhan dan kampanye pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Merujuk korban Narkoba ke tempat pengobatan resmi.
Hasil
Workshop BNN dan Ditjen Dikti
• Membuat program dengan tujuan Lingkungan Kampus yang Bebas
Narkoba pada tahun 2015,
• Mengimplementasikan kebijakan internal seperti dibentuknya Tim
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba – TP2N PT) yang mengacu pada
Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,
• Berperan aktif dalam Pencencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba di
lingkungan perguruan tinggi, misal melalui:
– Program nyata tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan
Peredaran Gelap (P4GN) Narkoba.
– Mempersyaratkan perguruan tinggi yang akan melakukan Akreditasi dengan
program Kampus Bebas Narkoba.
– Pengujian Urine kepada Mahasiswa Baru pada saat Penerimaan Awal dan
kepada Mahasiswa yang akan Wisuda.
– Mahasiswa penerima bantuan belajar/beasiswa dipersyaratkan membuat
pernyataan bahwa dirinya bebas dari penyalahgunaan Narkoba.
• Mengintegrasikan P4GN pada kegiatan yang dilaksanakan di kampus,
seperti pada aktiivitas kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler.
AKSI
Seharusnya
Gakkum Law enforcement
Respon kita saat ini
Intel Community based
Eksekusi public suport.
- Law enforcement Direct Actor Rencana Ops Penindakan harus
thdp pelaku Lap & Tentukan Target dimulai sejak dini
sedikit terhadap Gakkum, Tindakan tegas dgn
perencana Intel upaya extra ordinary
Planner Funding
- Sifat reaktif - Defensif Trainning/
dalam proses
Gakkum, penyidikan – peradilan.
- Bandar pegang Brain Washing Intel
Recruitment
kendali
- Lebih bersifat sektoral
?
Belum
Violence Indoktrinasi
Tersentuh Politik
Poleksosag
Faktor Korelatif Penyebab Narkoba
Belum ? Kemiskinan/Kekayaan
Tersentuh Bad Governance
Termarginalisasi
Globalisasi
Ketidakberdayaan/Kekuasaan
Exploitasi Asing
Konflik berlarut
Terima Kasih