DIAH K ARTATI
KULIAH PATOFISIOLOGI
Anemia
Klasifikasi Anemia
Diklasifikasikan menurut
Penyebab
1. Agen antineoplastik atau sitotoksik
2. Terapi radiasi
3. Antibiotika tertentu
4. Berbagai obat seperti antikonvulsan,
pengobatan tiroid, senyawa emas dan
fenilbutazon
5. Benzen
6. Infeksi virus (khususnya virus hepatitis).
Anemia
Kompleks gejala anemia aplastik berkaitan
dengan pansitopenia.
Gejala-gejala lain yang berkaitan : defisiensi
trombosit dan sel darah putih.
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan
peningkatan hemoglobin (>18 mg), hematokrit,
dan volume darah. Hitung sel darah putih dan
hitung trombosit juga meningkat.
Hitung retikulosit normal atau sedikit meningkat.
Polisitemia
Kelainan Leukosist
Insidens
Etiologi
Pengaruh genetik maupun lingkungan.
Jarang ditemukan leukemia familial terdapat
insidens leukemia lebih tinggi dari saudara
kandung anak-anak yang terserang, insidens
meningkat sampai 20% pada kembar monozigot
(identik).
Kelainan kromosom, seperti sindrom Down
Faktor-faktor lingkungan kontak dengan radiasi
ionisasi disertai manifestasi leukemia yang
timbul bertahun-tahun kemudian.
Zat zat kimia (misalnya, benzen, arsen,
kloramfenikol, fenilbutazon, dan agen
antineoplastik). dikaitkan dengan frekuensi yang
meningkat, khususnya agen-agen alkil.
Kemungkinan leukemia meningkat pada
penderita yang diobati baik dengan radiasi atau
kemoterapi.
LEUKEMIA
Etiologi
Setiap keadaan sumsum tulang hipopastik
kelihatannya merupakan predisposisi terhadap
leukemia. Agenagen virus sudah agak lama
diidentifikasikan sebagai penyebab leukemia
pada hewan. Pada awal 1980, diisolasi virus
HTLV-1 dari leukemia sel T manusia pada
limfosit seorang penderita limforna kulit dan
sejak itu diisolasi dari sampel serum penderita
leukemia sel.
Acute myeloid Leukemia (AML)
Chronic myeloid Leukemia (CML)