Anda di halaman 1dari 18

stroke

KELOMPOK : 8 {delapan}
Anggia nazirah
Intan mutia
Rika ayuni
Fairus ramadhan

Mata kuliah : KMB III


DOSEN PEMBIMBING :Bpk. Ns. Zuheri, M.Kes
Definisi otak

 Otak merupakan organ yang membutuhkan banyak


oksigen dan glukosa. Zat ini diperolehnya dari
darah.apabila di otak hampir tidak ada cadangan oksigen,
maka dapat merusak daerah-daerah yang ada di otak
yang akan menyebabkan fungsi otak terganggu.
Apa itu stroke ?
 Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang di akibatkan oleh
berhentinya suplay darah kebagian otak.
 Stroke atau serangan otak(brain attack) adalah defisit neurologis
mendadak susunan saraf pusat yang di sebabkan oleh peristiwa
iskhemik atau hemorargik.
 Stroke juga sebagai penyebab utama kecacatan fisik atau mental
pada usia lanjut maupun usia produktif.
Vaskularisasi hemisfer cerebri
3 pasang Arteri utama
• Arteri cerebri anterior
• Arteri cerebri media
• Arteri cerebri posterior
 Vena yang terdapat
pada kelapa dan leher
• Vena jugularis interna
• Vena jugularin eksterna
• Vena jugularis anterior
patofisiologi
 Secara umum, apabila aliran darah ke jaringan otak terputus selama 15
sampai 20 menit, akan terjadi infark atau kematian jaringan. Perlu diingat
bahwa oklusi di suatu arteri tidak selalu menyebabkan infark di daerah otak
yang diperdarahi oleh arteri tersebut. Alasannya adalah bahwa mungkin
terdapat sirkulasi kolateral yang memadai ke daerah tersebut. Proses
patologik yang mendasari mungkin salah satu dari berbagai proses yang
terjadi di dalam pembuluh darah yang memperdarahi otak.
 Patologinya dapat berupa
(1) keadaan penyakit pada pembuluh itu sendiri, seperti pada aterosklerosis dan
trombosis, robeknya dinding pembuluh darah, atau peradangan;
2) berkurangnya perfusi akibat gangguan status aliiran darah, misalnya syok
atau hiperviskositas darah
(3) Gangguan aliran darah akibat bekuan atau embolus infeksi yang berasal dari
jantung atau pembuluh ekstrakranium
(4) ruptur vaskuler di dalam jaringan otak atau ruang subarakhnoid
pathway
JENIS JENIS STROKE
 Stroke iskemik disebabkan karena adanya sumbatan pada
pembuluh darah di otak. Sumbatan ini dapat terjadi akibat dua hal.
Pertama terjadi akibat atherosclerosis yaitu penebalan pada dinding
pembuluh darah dan bekuan darah yang bercampur lemak
menempel pada dinding pembuluh darah.
 stroke hemoragik terjadi akibat pecahnya pembuluh darah ke
otak karena tekanan yang tinggi atau hipertensi. Sisanya biasanya
terjadi akibat rupture atau pecahnya anurisme.
etiologi

 Setiap stroke memiliki etiologi berbeda


 Stroke iskemik :penyebabnya dapat berupa plak
arterosklerotik dan emboli yang berasal dari jantung
atau bukan dari jantung
 Stroke hemorrhagik : terjadi karena disebabkan oleh
pecahnya aneurisma, adanya malformasiarterio-venosa,
serta adanya trauma di kepala
Tanda dan gejala stroke

 Gejala lainnya meliputi: kebingungan, kesulitan


berbicara, kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata,
kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau
koordinasi, sakit kepala parah tanpa sebab yang
diketahui, pingsan atau tidak sadar
 Gejala-gejala ringan stroke dapat dikenali seperti
seringnya kesemutan ringan tanpa sebab, sakit kepala
atau vertigo ringan, tiba-tiba sulit menggerakkan mulut
dan sulit berbicara, lumpuh sebelah serta mendadak
pikun dan cadel.
 Bagi mereka yang pernah mengalami serangan stroke
lalu dikemudian hari terkena serangan stroke yang
kedua, maka serangan stroke ulangan ini lebih
berbahaya dan dapat menyebabkan kematian
Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan laboraturium
Parameter yang diperiksa meliputi kadar glukosa darah, elektrolit, analisa gas
darah, hematologi lengkap dan activated partial thromboplastin tima (aPTT).
Pemeriksaan kadar glukosa darah untuk mendeteksi hipoglikemi maupun
hiperglikemi, karena pada keadaan ini dapat dijumpai gejala neurologis
2. Pemeriksaan radiologi
a. CT-SCAN
Pada kasus stroke, CT Scan dapat membedakan
stroke infark dengan stroke hemoragik.
Pemeriksaan CT Scan kepala merupakan gold
standart untuk menegakkan diagnosis stroke
b. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
MRI mempunyai kelebihan mampu melihat
adanya iskemik pada jaringan otak dalam waktu
2-3 jam setelah onset stroke non hemoragik. MRI
juga digunakan pada kelainan medulla spinalis.
Kelemahan alat ini adalah tidak dapat mendeteksi
adanya emboli paru, udara bebas dalam
peritonium dan fraktur
Pencegahan primer

 Pencegahan primer : Pencegahan primer pada stroke


meliputi upaya memperbaiki gaya hidup dan mengatasi
berbagai factor resiko. Upaya ini ditunjukkan pada
orang sehat maupun kelompok resiko tinggi yang belum
pernah terserang stroke
Sekunder

Pencegahan sekunder :
Pencegahan ini dilakukan pada orang yang sudah mengalami
serangan stroke, agar tidak terjadi serangan berulang yaitu
dengan penambahan obat pengencer darah seperti aspirin
disamping pengendalian faktor resiko lainnya
Tersrier

Pencegahan tersier : pencegahan tersier


dilakukan kepada pasien yang menderita
stroke dan mengalami kelumpuhan pada
tubuhnya agar tidak bertambah parah dan
dapat mengalihkan fungsi anggota badan yang
lumpuh pada anggota badan yang masi normal
Germas cegah stroke
Kementerian kesehatan mengajak seuluruh masyarakat untuk dapat menjadi
agen perubahan dalam perilaku hidup sehat,khususnya dalan pencegahan dan
pengendalian faktor risiko stroke,sehingga masyarakatindonesia yang sehat dan
berkualitas dapat diwujudkan

1. Cek kesehatan secara berkala


Cegah 2. Enyahkah asap rokok
stoke
3. Rajin aktifitas fisik
dengan
4. Diet sehat dan seimbang
cerdik
5. Istirahat cukup
6. Kelola stress

7. Senyum tidak simetris


SEGERA 8. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
KE RS 9. Bicara pelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara/ tidak dapat mengerti kata-kata/bicara
10. Kebas atau baal
11. Rabun
12. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan ganguan fungsi keseimbangan
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT
Peran perawat dalam mencegah serangan stroke berulang
adalah perawat sebagai:
 Edukator di mana perawat membantu pasien dan
keluarga dalm meningkatkan pengetahuan tentang
stroke,agar stroke tidak terulang.
 dalam hal ini perawat juga berperan sebagai
koordinator,dengan mengarahkan pasien agar pasien
rajin melakukan terapi untuk pemulihan stroke.
 perawat juga melakukan mobilisasi sedini mungkin
dalam rangka mencegah kekakuan sendi. dan
mengembalikan kemampuan klien secara fisik. pasien
juga rajin melakukan terapi pemulihan stroke.

Anda mungkin juga menyukai