Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN KOMITE AUDIT

DENGAN
DIREKTUR KEPERAWATAN

PPKC / Audit Keperawatan 1


Hubungan kerja ini sifatnya SIMBIOSE
PPKC / Audit Keperawatan 2
KOMITE AUDIT

 Mengumpulkan data yg berhubungan dg mutu asuhan


yg diberikan.
 Validasi dan interpretasi data.
 Identifikasi pencapaian dan kebutuhan yg dirasakan
dihubungkan dg kenyataan dan ideal dari mutu.
 Menentukan kebutuhan prioritas.
 Formulasi hipotesa tentang hubungan diantara
fenomena (temuan) yg diobservasi.
 Menterjemahkan hipotesa kedalam tujuan dan sasaran
yg berhubungan.
 Membuat rekomendasi utk kebutuhan yg dipilih kepada
Direktur Keperawatan.
PPKC / Audit Keperawatan 3
DIREKTUR
 Memvalidasi rekomendasi dalam hubungannya dg
pengendalian mutu keseluruhan.
 Mengembangkan rencana kerja.
 Mengimplementasikan rencana.
 Bersama Komite Audit mengevaluasi hasil.

Direktur juga :
 Mengikuti informasi dr Komite Audit.
 Melibatkan orang dan kelompok yg terlibat utk
mengantar audit sbg suatu standar prosedur.

PPKC / Audit Keperawatan 4


 Perlu diingat bhw Komite Audit TIDAK melaksanakan
tindakan yg direkomendasikan karena nantinya tidak
obyektif dalam mengaudit.

 Komite Audit dg Direktur Keperawatan 


mempertimbangkan profil keunggulan dr hasil grafik
presentasi temuan Audit  ideal mutu asuhan
keseluruhan dan ideal pelaksanaan dr masing-masing
7 fungsi (gambar 1) dan gambar 2 profil perkembangan
 menjadi Rencana Tindak Lanjut (RTL).

PPKC / Audit Keperawatan 5


Gambar 1.

42
40

32
28

20 20
18

PPKC / Audit Keperawatan 6


Gambar 2

42
40

32

27 (Good) 28

23 (Incomplete)
20 20 18

15 (Incomplete)
12 (Good) 13 (Poor)

7 (Poor) 3 (Unsafe)

PPKC / Audit Keperawatan 7


Profil Mutu mempunyai
2 maksud/tujuan :

1. Sebagai dasar utk generalisasi tentang mutu asuhan


keseluruhan yg ditemukan dalam audit.
Anjuran  tidak < incomplete atau buruk sehingga
berusaha utk meningkatkan pelayanan.
2. Membuat lebih jelas kekuatan dan kelemahan dalam
mutu yg berhubungan dg setiap fungsi keperawatan.

 Mutu Asuhan keseluruhan  Incomplete.


 Dari hasil setiap fungsi  menemukan
kekuatan & kelemahan.

PPKC / Audit Keperawatan 8


 Fungsi I : Aplikasi & Pelaksanaan order dokter.
 Diagnosa Medik.
 Kelengkapan & kemutahiran order.
 Ketepatan pelaksanaan.
 Menemukan sebab & akibat, pengetahuan berbeda.
Riwayat kesehatan hampir terabaikan.

 Fungsi II : Pelaksanaan observasi gejala & reaksi.


 Tampak memuaskan.
 Kecuali observasi yg berhubungan dg penyakit
khusus dan reaksi pasien terhadap kondisi &
penyakitnya.

PPKC / Audit Keperawatan 9


Komite Audit RS menyimpulkan bahwa : Pelaksanaan ke-5
Fungsi lain rusak oleh kelemahan dua area fungsi I & II.

Direktur memutuskan untuk merencanakan tindakan


meningkatkan fungsi tsb dg melibatkan Kepala Ruang,
Supervisor, dan staf. :
 Memperluas/mereview patofisiologi sebagai dasar
keperawatan.
 Menggunakan pengetahuan tentang pengkajian
kebutuhan keperawatan pasien.
Hubungan antara Komite Audit dg Direktur akan mempunyai
pengaruh yg besar dan penting.
Pengalaman audit di berbagai tatanan akan menentukan/
membuat perawat concern.
PPKC / Audit Keperawatan 10
 Peningkatan harus terus menerus.
 Secara sistematik sesuai tujuan audit.
 Sehingga rekomendasi akan kumulatif dan di akhir
audit tahunan akan siap menuju tujuan audit.

1. Hasil audit bukan bagian dari rekam medik/catatan pasien.


2. Rekam medik tidak diberi tanda telah diaudit.
3. Laporan audit beserta kasus individu sebagai dasar dr
laporan audit difile/diarsipkan di Direktur Keperawatan.
4. Notulen rapat yg diadakan oleh komite difile/diarsipkan juga
di Direktur Keperawatan.
PPKC / Audit Keperawatan 11
 Direktur dan Komite Audit dr waktu ke waktu meninjau
proses audit utk efisiensi dan efektifitas.
 Notulen dan Laporan Audit merupakan/menjadi dasar utk
peninjauan dan membuat perencanaan serta
mengembangkan audit yg berhubungan dg pengendalian
mutu.
 Sumber yg dibutuhkan tersedia :
* Klinik & referensi  utk diskusi dg Direktur.
* Mengakses medikal mutahir (Kep & profesi lain) 
jurnal/buku.
 Hubungan kerja antara Komite Audit & Direktur diperlukan
respek yg baik dan tanggung jawab bersama. Hubungan
dipermudah oleh Anggota Komite Audit yg represent pd
Direktur.
 Perawat bertanggung jawab utk menjaga/bekerja sesuai
standar keperawatan yg berhubungan dg mutu & rasional.
PPKC / Audit Keperawatan 12
PPKC / Audit Keperawatan 13

Anda mungkin juga menyukai