Anda di halaman 1dari 16

EFEKTIVITAS HOME BASED EXERCISE TRAINING (HBET)

TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL JANTUNG


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUSKESMAS
GENDONG AIR KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2020

NAMA : RENDI KURNIAWAN


 
NPM : 18320055P

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

 Penyakit kardiovaskular  ancaman dunia (global threat) 


 merupakan penyakit yang berperan utama sebagai
penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.

 Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ≥ 17


juta orang di dunia meninggal akibat penyakit
jantung dan pembuluh darah.
BAB I
PENDAHULUAN

 Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, tahun 2016 dan


2015  data rawat inap pada klien gagal jantung,
  637 klien
  1106 klien
 yang artinya mengalami peningkatan sebanyak 469 klien dengan persentase

42.6%.
sedangkan pada klien rawat jalan tahun 2015 dan 2016
 didapat 794 klien
 1462 klien
 dengan peningkatan 668 klien (45.6%) (Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung, 2016)
BAB I
PENDAHULUAN

 Latihan fisik yang berupa mobilisasi ringan sudah dapat dilakukan  48


jam setelah gagal jantung sepanjang tidak terdapat ada kontraindikasi.

 Home-based exercise training (HBET)  salah satu pilihan latihan fisik


dan alternatif solusi rendahnya partisipasi pasien mengikuti latihan fisik.
 HBET  latihan fisik terprogram yang dapat dijalankan oleh pasien secara
mandiri di rumah.
BAB I
PENDAHULUAN

TUJUAN PENELITIAN

Umum Khusus

Manfaat Penelitian

Teoritis Aplikatif
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Gagal Jantung
 Gagal jantung  sindrome klinis
(sekumpulan tanda dan gejala)
 Ditandai oleh sesak nafas dan fatik (saat
istirahat atau saat aktivitas) yang disebabkan Pengertian Kualitas
oleh kelainan struktur ata fungsi jantung. Hidup
(Sudoyo,dkk 2009; Amin, 2013) Pasien dengan gagal jantung juga
sering memiliki masalah psikologi
seperti :
cemas
gangguan tidur
Depresi
sensitifitas berlebihan

Berdampak pada kualitas hidup


menurun
(Chair et al., 2013).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

 Pengertian HBET
 merupakan latihan fisik terprogramyang dapat dijalankan oleh pasien secarA mandiri di rumah. Di Indonesia latihan
fisikdilakukan secara terpusat di rumah sakit. Dataresmi tentang cakupan dan partisipasiprogram ini pada pasien gagal
jantung diIndonesia belum didapatkan.

Manfaat HBET Untuk Gagal Jantung


Peran dan keefektifan home based exercise training pada pasien dengan
gagal jantung masih perlu dilakukan review secara detail, termasuk
pengaruh home based exercise training terhadap kapasitas fungsional,
adaptasi perifer, dan kualitas hidup (Hwang, Redfern, & Alison, 2008;
Suharsono, 2013)..
BAB II
Gagal Jantung TINJAUAN PUSTAKA

Penyebab : Masalah/ gangguan


Faktor eksterna (dari luar jantung) : 1. Kualitas hidup
hipertensi renal, hipertiroid, dan anemia 2. Masalah aktivitas sehari-hari
krpnis/berat. (Halimuddin, 2010)

Faktor interna (dari dalam jantung).


Disfungsi katup : Ventricular Septum Penatalaksanaan
Defect (VSD), Atria Septum Defect Farmakologi
1. Diuretik.
(ASD), stenosis mitral, dan insufisiensi
2. Penghambat ace (ace inhibitors
mitral. 3. Penyekat beta (beta blockers)
4. Digoksin
Distrimia : atrial fibrilasi, ventrikel 5. Terapi nitrat dan vasodilator koroner
6. Digitalis
fibrilasi, dan heart block.
7. Inotropik positif
Kerusakan miokard : kardiomiopati, 8. Sedatif
miokarditis, dan infark miokard. Non Farmakologi
Infeksi : endokarditis bacterial sub-akut 9. Terapi non farmakologi yang sering digunakan biasanya menggunakan Cardiac
Resynchronization Therapy (CRT), selain itu dapat juga menggunakan bebrapa
(Amin., Hardi, 2013)
saran pola hidup sehat sebagai berikut ini :
10. Olahraga secara rutin dan teratur(Latihanfisik)
11. Konsumsi makanan sehat
12. Hentikan kegiatan merokok
13. Hindari makanan siap saji
14. Hindari minuman berakohol, dan perbanyak konsumsi air putih
15. Hindari konsumsi garam berlebihan
16. Lakukan pemeriksaam rutin dokter untuk memantau kesehatan jantung.
(Udjianri, 2011)

Manfaat HBET :
Pengaruh home based exercise training terhadap kapasitas
fungsional, adaptasi perifer, dan kualitas hidup (Hwang,
Redfern, & Alison, 2008; Suharsono, 2013).

Kualitas hidup

Sumber : (Amin., Hardi, 2013., Udjianti, 2011., Hwang, Redfern, & Alison, 2008; Suharsono,
2013)
BAB III
METODE PENELITIAN

• Jenis Penelitian  Kuantitatif

Rancangan Penelitian
Pra Eksperimental  one group pretes-postes design.

01-----------X---------02
BAB III
METODE PENELITIAN

• Populasi dan Sampel


 Populasi
 Seluruh pasien rawat inap di ruang jantung 15 pasien.
 Sampel
 sampel penelitian pada jenis penelitian eksperimen, dapat dilakukan dengan
menggunakan sampel minimal sebesar 15-25 responden

Kriteria Inklusi :
 Klien terdiagnosa gagal jantung berdasarkan catatan medik Wilayah Kerja Puskesmas

Gedong Air Kota Bandar Lampung


 Klien dapat berkomunikasi dengan baik
 Bersedia untuk dijadikan responden.

Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah :


 Responden dengan kualitas hidup burukf.

Teknik Sampling
 Tehnik sampling  purposive sampling.
BAB III
METODE PENELITIAN

Variabel Definisioperasional Alatukur Cara ukur Hasilukur Skalaukur


Independen: HBET merupakan latihan fisik terprogram Lembar Leaflet dan Lembar Leaflet dan
Home based exercise yang dapat dijalankan oleh pasien secara SAP SAP _
_
training (HBET) mandiri di rumah meliputi gerakan :

1. Latihan I (Latihan Siku)


2. Latihan Elevasi Lengan
3. Latihan Ekstensi lengan
4. Latihan Elevasi Lengan II
5. Latihan Lengan Gerak
Melingkar
6. Latihan Jalan Di Tempat
(Mulai hari ke-5)
7. Latihan Memutar Pinggang,
Latihan Menyentuh Lutut
(Mulai hari ke 7)
8. Latihan Menekuk Lutut (Mulai
Minggu ke-3)
Dependen : Diukurdengan Mengisi kuisioner Rentang Skor
Kualitas Hidup Minesota Living with Minesota Living with 20-80 Rasional
Konsep yang disusun untuk menilai Heart Failure Heart Failure (Adeleida,
bagaimana pengaruh penyakit terhadap Quistionaire Quistionaire 2012)
klien Penyakit yang dialami klien tersebut
memengaruhi individu yang sakit secara
keseluruhan meliputi kepribadian,
kemampuan adaptasi, serta harapan untuk
hidup sehat
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Karakteristik Responden
Tabel 4.1Tabel 4.1
Distribusi Karakteristik Responden Gagal Jantung Berdasarkan Usia,
Pendidikan, Jenis Kelamin Di Puskesmas Gedong Air Kota Bandar Lampung
Tahun 2020

Usia F Persentase (%)


20- 45 Tahun 6 40,0
>30 Tahun 9 60,0
Jenis Kelamin F Persentase (%)
Laki-laki 7 46,7
Perempuan 8 53,3
Pendidikan F Persentase (%)
Rendah 6 40,0
Menengah 7 46,7
Tinggi 2 13,3
Total 15 100

Uji Normalitas
Tabel 4.2
Uji Normalitas

Kualitas Hidup N P-Value


Pretes 15 0,403
Postes 15 0,716
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Tabel 4.3
Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Sebelum Diberi Home Based Exercise
Training (HBET) Di Puskesmas Gedong Air
Kota Bandar Lampung Tahun 2020
Kualitas Hidup Mean SD Min-Max CI; 95%
Pretes 35,93 6,770 25-48 31,80-40,07

Tabel 4.4
Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Sesudah Diberi Home Based Exercise
Training (HBET) Di Puskesmas Gedong Air
Kota Bandar Lampung Tahun 2020

Kualitas Hidup
Mean SD Min-Max CI; 95%
Pretes
57,13 7,469 45-68 53,38-60,88
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Tabel 4.5
Pengaruh Home Based Exercise Training (HBET) Terhadap Kualitas Hidup
Pasien Gagal Jantung Di Puskesmas Gedong Air
Kota Bandar Lampung Tahun 2020

Kualitas Hidup Mean SD t P-value 95%CI

Pretes 35,93±7,469
11,919 0,000
Postes 57,13±6,770
BAB V
KESIMPULAN PENELITIAN

1. Usia responden adalah usia > 30 tahun sebanyak 9 responden (60%),


dan jenis kelamin terbanyak adalah Perempuan sebanyak 8 responden
(53,3%) pendidikan terbanyak adalah kategori menengah 7 responden
(46,7%).
2. Rata-rata kualitas hidup sebelum diberi home based exercise training
(HBET) dengan mean 35,93 standar deviasi 6,770.
3. Rata-rata kualitas hidup sesudah home based exercise training
(HBET) dengan mean 57,13 standar deviasi 7,469.
4. Hasil analisa data bivariat menggunakan uji t-tes didapat nilai p-value
0,000 < 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan terdapat pengaruh home
based exercise training (HBET) terhadap kualitas hidup pasien
gagal jantung Di Puskesmas Gedong Air Kota Bandar Lampung
Tahun 2020.
BAB V
SARAN PENELITIAN

Bagi Institusi Pendidikan


Diharapkan bagi institusi pendidikan khususnya prodi Keperawatan Universitas Malahayati Bandar Lampung
untuk meningkatkan pendidikan dibidang keperawatan komplementer terkait latihan fisik yang terprogram
untuki meningkatkan aktivitas fisik dan kualitas hidup pasien gagal jantung.

Bagi Puskesmas Gedong Air Kota Bandar Lampung


Institusi pelayanan kesehatan diharapkan agar dapat melakukan home based exercise training (HBET)secara
terstruktur dan dibentuk suatu protap (SOP) khusus agar dalam perawatan dan pengobatan terjadi perubahan
self care dan quality of life yang lebih baik terhadap pasien gagal jantung.

Bagi Responden
Latihan fisik home based exercise training (HBET) ini hendaknyamenjadi bagian integral program rehabilitasi
pasien gagal jantung setelah pulang dari rumah sakit sehingga hasilnya lebih baik dan dapat diwujudkan
menjadi aktifitas kesukaan pasien.

Bagi Peneliti Lain


Bagi penelitian lain yang ingin melakukan penelitian yang berhubungan dengan upaya meningkatkan kualitas
hidup pasien gagal jantung dengan aktivitas fisik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai