A. Analisis Penulisan
Judul Jurnal : Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Sebuntal,
Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara
JUDUL
3
ABSTRAK
4
simpulan dari Dalam abstrak tidak
penelitian mencantumkan simpulan
dari penelitian yang
dijelaskan dari hasil
penetilian
PENDAHULUAN
5
manfaat penelitian penelitian.
METODOLOGI PENELITIAN
6
merupakan uraian
tentang obyek
penelitian atau hal
hal yang diamati.
Dalam penelitian
seharusnya
mencantumkan
variabel penelitian.
a. Sosialisasi dengan
brosur. Dilakukan
melalui media sosial
(Whatsapp group Desa)
b. Tanya – Jawab di
Whatsapp group
c. Kunjungan dan
konseling.
6 Metode Metode pengolahan Temuan : Tidak sesuai.
Pengolahan data
data. menggambarakan Tidak mencantumkan
metode yang metode pengolahan data.
digunakan dalam
mengolah data.
Metode pengolahan
data yang biasanya
digunakan yaitu :
Editing.
Koding.
Tabulating .
7
Transfering.
HASIL PENELITIAN
8
3 Hasil Hasil penelitian Temuan : Sesuai
Penelitian mengungkapkan
hasil dari penelitian Pesan-pesan yang
secara keseluruhan disampaikan tentang
dan menjawab pencegahan demam
hipotesis penelitian. berdarah dengue (DBD)
melalui brosur dan media
sosial berjalan dengan
lancar dan bisa di terima
oleh masyarakat di
Desa Sebuntal.
9
Desa Sebuntal. Walaupun
demikian masih tetap
memiliki keterbatasan,
karena tidak semua
warga aktif menggunakan
media social, hal ini
disebabkan keterbatasan
jaringan internet,
warga yang mampu
membeli paket internet
saja yang bisa mengakses
media social, sehingga
pesan yang disampaikan
tidak menjangkau seluruh
lapisan masyarakat
10
3 Daftar Penulisan daftar Temuan : Sesuai
Pustaka. pustaka dituliskan
secara Sumber buku yang
alfabetis.Penulisan digunakan lebih dari 10
sesuai nama, tahun, tahun terakhir dari waktu
judul buku, kota terbit penelitian
dan nama
penerbit.Sumber buku
yang digunakan
adalah 10 tahun
terakhir dari waktu
penelitian.
I : Intervention
Kegiatan sosilalisasi rutin penggerakan pemberantasan sarang nyamuk demam
berdarah di desa Sebuntal antara lain:
a. Kunjungan rumah berkala sekurang-kurangnya tiap 3 bulan (untuk
penyuluhan dan pemeriksaan jentik) oleh kader di tingkat RT atau RW.
b. Penyuluhan kelompok masyarakat oleh kader dan tokoh masyarakat,
antara lain di posyandu, tempat ibadah, dan dalam pertemuan-pertemuan
warga masyarakat.
c. Kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dan kebersihan
lingkungan secara berkala.
C : Comparration
1) Jurnal dengan judul: Faktor resiko kejadian DBD di Indonesia tahun 2022
2) Jurnal dengsn judul: Edukasi pencegahan DBD tahun 2022
O : Outcome
Pesan-pesan yang disampaikan tentang pencegahan demam berdarah dengue
(DBD) melalui brosur dan media sosial berjalan dengan lancar dan bisa di
11
terima oleh masyarakat di Desa Sebuntal. Walaupun demikian masih tetap
memiliki keterbatasan, karena tidak semua warga aktif menggunakan media
social, hal ini disebabkan keterbatasan jaringan internet, warga yang mampu
membeli paket internet saja yang bisa mengakses media social, sehingga pesan
yang disampaikan tidak menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
T : Tipe Of Study
Kegiatan melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan brosur melalui
media sosial. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa di masa pandemi
covid-19 sangat mengkhawatirkan jika masyarakat dikumpulkan untuk diberi
penyuluhan dan semacamnya, sehingga kami mencoba melalui media sosial,
kerja sama dengan ketua RT, Kepala Lurah dan tokoh masyarakat lainnya
untuk bergabung di media sosial yang digunakan oleh masyarakat dalam
berkomunikasi. Media sosial yang ada seperti Whatsapp group RT.
12
D. ANALISIS SWOT
1 Kebijakan Merupakan rumah sakit Sebagai Rumah Memilki peluang Tenaga perawat yang
Swasta yang memiliki Sakit Swasta, yang baik dalam terbatas dan beban
kebebasan dalam penggunaan dan edukasi keluarga kerja yang berlebih
menentukkan kebijakan. pengadaan dana pasien yang di rawat mengakibatkan tidak
dalam setip kegiatan dngan kasus Demam berjalannya edukasi
mesti melalui proses Berdarah Dengue terhadap keluarga
yang panjang dan (DBD), sehingga pasien, baik selama di
memerlukan waktu dapat menerapkan rumah sakit ataupun
lama. protokol dalam ketika pasien pulang
pencegahan penyakit
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
2 SDM Mempunyai sumber daya Sikap dan Mutu Semua SDM dalam
manusia (SDM) yang perawat dalam hal ini adalah
berpotensi dibidangnya menyampaikan perawat memiliki
karena berpendidikan edukasi dan kesempatan dalam
minimal D3 yang dapat sosialisasi melalukan
-
memberikan sosialisasi pemberian sosialisasi
pencegahan terjadinya ini karena mudah
Demam Berdarah Dengue dan tidak perlu
(DBD) pelatihan khusus.
13
3 Dana Tidak membutuhkan dana Rumah sakit swasta Pemakaian dana yang
yang banyak, karena hanya dapat mengalokasikan tidak teapt guna,
dengan cara edukasi dan dana dalam upaya
sosialisasi terhadap keluarga - preventif pencegahan
pasien Demam Berdarah terjadinya Demam
Dengue Berdarah Dengue
(DBD)
14