Taksiran Partus :
Aturan Naegele : HPHT Tanggal + 7
Bulan – 3
Tahun + 1
Isi wawancara :
Alasan mencari perawatan
Kehamilan sekarang
Tanda kehamilan yang dirasakan.
Taksiran partus
Riwayat obstetri/ginekologi
Usia menarke
Riwayat mentruasi
Infertilitas
Riwayat penyakit menular seksual
Riwayat seksual
Semua kehamilan
Lanjutan……….
Riwayat medis
Riwayat penyakit dahulu, mis. DM, epilepsi
Riwayat bedah terdahulu
Riwayat Nutrisi
Status nutrisi ibu hamil memiliki efek langsung pada
pertumbuhan & perkembangan janin
Diet ibu hamil, alergi makanan dan perilaku makan.
Peningkatan BB selama hamil antara 6,5 kg – 16 kg.
Penggunaan Obat
Penggunaan obat saat ini dan waktu yg lalu dikaji.
Skining toksikologi urine direkomendasikan pada ibu hamil
dengan riwayat menggunaan obat ilegal.
Lanjutan……….
Riwayat keluarga
Membantu mengidentifikasi gang. genetik dan kondisi-kondisi
yg dapat mempengaruhi status kesehatan ibu dan janin.
Riwayat Sosial
Faktor-faktor situasi, seperti pekerjaan wanita dan
pasangannya, pendidikan, status perkawinan, latar belakang
budaya serta status sosioekonomi.
Persepsi tentang kehamilan saat ini.
Mekanisme koping.
Rencana melahirkan
Persiapan ibu utk melahirkan : mengikuti kelas pendidikan utk
orang tua selama trimester pertama.
Lanjutan……….
Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan fisik pertama memberi dasar utk mengkaji
perubahan selanjutnya.
Yang harus diperhatikan selama pemeriksaan fisik : kontrak,
kebersihan alat, privasi dan komunikasi.
Pemeriksaan dilakukan head to toe, meliputi : TTV,
pemeriksaan kepala, kelenjar tiroid, payudara, dada,
abdomen, pemeriksaan panggul, genitalia luar, periksa dalam.
Uji laboratorium : urine, darah, sitologi.
Lanjutan……….
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas b.d kekhawatiran terhdp diri sendiri, perubahan fisik
selama hamil, perasaannya/perasaan orang lain terhdp
kehamilan, rasa tdk nyaman pd waktu hamil.
2. Perubahan proses keluarga b. d respon kelg terhdp dx
kehamilan.
3. Defisit pengetahuan b.d peran diri sendiri pada
penatalaksanaan kesehatan & kehamilan.
4. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d
morning sickness.
5. Perubahan pola seksual b.d rasa kurang nyaman pd awal
hamil, rasa takut bahwa senggama akan mencederai janin.
Lanjutan……….
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Pendidikan tentang Perawatan Diri :
Mencegah Infeksi Saluran Kemih :
a. Gerakan membersihkan genital harus gerakan dari depan ke
belakang.
b. Sering mengganti celana dalam.
c. Tdk menggunakan celana ketat.
d. Minum 8-12 gelas/hari.
e. Sering berkemih.
f. Berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan
seksual.
Latihan Kegel.
Memperkuat otot2 di sekitar organ reproduksi & memperbaiki
tonus otot tersebut.
Latihan dilakukan bisa 10 kali utk setiap kali latihan dan
dilakukan sedikitnya 3 kali sehari.
Waktu yg baik ialah saat sedang berjalan dan ke kamar kecil.
Lanjutan……….
2. Jadwal Kunjungan :
Kunjungan setiap sebulan sampai kehamilan 26 minggu.
Setiap 2 minggu sampai kehamilan 36 minggu.
Dan mulai kehamilan 37 minggu setiap seminggu sekali.
3. Tanda komplikasi potensial :
Tanda/gejala : muntah berat, menggigil, demam, rasa
terbakar saat berkemih, diare, kram perut, perdarahan dari
vagina.
4. Rasa tdk nyaman pada masa hamil :
Rasa tidak nyaman biasanya berbeda-beda pada setiap
trimester.
Ibu yg mempunyai pengetahuan ttg dasar rasa tdk nyaman
cenderung tdk terlalu khawatir akan kondisinya.
Lanjutan……….
5. Pekerjaaan :
Kaji apakah pekerjaan ibu hamil menimbulkan stress atau
rasa letih.
Ibu hamil yg tdk banyak bergerak dlm bekerja, hrs lebih
sering berjalan & upayakan tdk duduk atau berdiri dlm waktu
lama.
6. Bepergian :
Apabila bepergian jauh, jadwalkan waktu utk melakukan
gerakan bebas & beristirahat.
Sambil duduk ibu lakukan latihan napas dalam, memutar2
kaki, secara bergantian mengencangkan & melemaskan otot
di bagian tubuh.
Lanjutan……….
7. Aktivitas Fisik :
Latihan fisik tetap dilakukan selama hamil tapi jgn sampai terlalu
lelah atau letih (dpt membuat perfusi darah ke rahim berkurang &
pemberian O2 ke janin juga menurun)
Ajarkan postur tubuh dan metode yg benar saat mengangkat &
menggerakkan barang.
8. Kesehatan Gigi :
Perawatan gigi saat hamil adalah penting krn rasa mual saat hamil
dpt membuat higiene mulut buruk & karies gigi.
9. Obat-obatan :
Upaya mengobati diri sendiri tanpa rekomendasi medis jgn dilakukan
krn dpt menyebabkan keracunan obat pada janin.
10. Imunisasi
Vaksin menggunakan virus yg telah dimatikan boleh digunakan, mis
TT.
11. Alkohol dan Merokok
Dianjurkan tdk minum alkohol dan merokok selama hamil.
Lanjutan……….
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan citra tubuh b.d perubahan anatomi dan fisiologi
kehamilan.
2. Perubahan dalam pemeliharaan kesehatan b.d defisit
pengetahuan ttg tindakan2 perawatan diri, istirahat dan
relaksasi, higiene personal (pertambahan keringat, kulit yg
berminyak, leukore).
3. Nyeri b.d rasa tdk nyaman selama masa kehamilan.
4. Resiko tinggi cedera b.d tdk memakai alat pengaman dan
sandaran kepala di dlm mobil, pemajanan terhdp bahan
kimia yg berbahaya.
5. Perubahan proses kelg b.d pemahaman yg kurang ttg
perubahan trimester kedua, perubahan hub seksual atau
dukungan perkawinan.
6. Ansietas b.d rasa tidak nyaman selama masa hamil,
perubahan dinamika kelg, kesejahteraan janin.
Lanjutan……….
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Pendidikan tentang perawatan diri :
Konseling tentang seksualitas.
Konsumsi alkohol dan asap rokok.
Kondisi emosional.
Pakaian :
Pakaian longgar, bahan katun, pakaian ketat dihindari, bra yang
menyokong, kaos kaki yg menyokong pada ibu yg varises, sepatu
tumit rendah.
Postur dan Mekanika Tubuh :
Postur & mekanika tubuh yg buruk menimbulkan
ketidaknyamanan dan meningkatkan kemungkinan cedera.
Mandi dan Berenang :
Mandi berendam diperbolehkan bahkan pd kehamilan tahap akhir
krn air tdk akan memasuki vagina kecuali bila diberi tekanan, tp
dikontraindikasikan setelah ketuban pecah.
Berenang diperbolehkan selama kehamilan normal, tapi
menyelam tdk dianjurkan krn dpt mnyebebkan cedera traumatik.
Lanjutan……….
Aktifitas Fisik :
Aktifitas fisik meningkatkan rasa sejahtera ibu hamil.
Anjurkan supaya ibu hamil mempelajari latihan kegel.
Istirahat dan Relaksasi :
Wanita hamil dianjurkan utk merencanakan periode istirahat yg teratur
khususnya seiring kemajuan kehamilannya.
Posisi miring kiri dianjurkan utk meningkatkan perfusi uterus dan
oksigenasi fetoplasenta dgn mengurangi tekanan pada vena kava
asenden.
Ibu diajarkan cara utk bangkit dari posisi miring kiri secara perlahan
utk menghindari ketegangan pd punggung dan meminimalkan
hipotensi akibat perubahan posisi.
Persiapan Pemberian Makan Pada Bayi Baru Lahir :
ASI adalah makanan yg dipilih.
Menyusui dikontraindikasikan pada bayi yg tdk matur, komplikasi
medis.
Pada bln keenam/ketujuh mulai ajarkan perawatan payudara ibu
hamil.
Stimulasi pada payudara dpt menimbulkan aktivitas uterus dan jika
ada kontraksi hindari stimulasi pada ibu krn berisiko mengalami
persalinan preterm.
PROSES KEPERAWATAN
TRIMESTER KETIGA
A. PENGKAJIAN
Wawancara :
Rencana antisipasi yg sedang disusun berkenaan dgn
tanggungjawab baru mjd orang tua?
Keberhasilan & rasa frustasi apa yg dialami ibu berkenaan dgn
diet, istirahat & relaksasi, seksualitas dan dukungan emosional?
Apa pemahaman ibu ttg kebutuhan keluarganya berkenaan dgn
kehamilan & anak?
Sejauh mana kesiapan orang tua bila terjadi kedaruratan?
Apakah ibu tahu tanda2 persalinan prematur & persalinan aterm?
Apa pemahaman ibu ttg persalinan?
Apa rencana ibu & kelg menghadapi persalinan?
Kecemasan apa yg ibu & kelg alami berkenaan persalinan?
Apa yg ingin ibu ketahui ttg cara mengendalikan
ketidaknyamanan selama persalinan?
Apa ibu memiliki rencana menghadiri kelas prenatal?
Lanjutan……….
Pemeriksaan Fisik :
TTV dan BB dikaji.
Tanda dan gejala yang mencurigakan dan ditemukan selama
pemeriksaan dikaji.
Kaji adanya edema.
Kaji usia gestasi.
Uji Laboratorium
Pemeriksaan urine dan darah
Apusan serviks dan vagina diulang pada minggu ke-32 atau sesuai
kebutuhan.
Pengkajian Janin
Sejak minggu ke-32 pemeriksaan leopold dilakukan setiap minggu.
TFU dikaji.
Ibu diminta menjelaskan gerakan janin.
Lanjutan……….
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan koping individu b.d kurang pengetahuan ttg
pengkajian risiko misal persalinan prematur, mengenali
awitan persalinan palsu, tindakan perawatan diri, pengaturan
kedaruratan.
2. Perubahan proses kelg b.d pemahaman ttg perubahan dan
kebutuhan trimester 3 yg tdk adekuat, kekhawatiran yg
meningkat terhdp persalinan, insomnia atau kurang tidur.
3. Gangguan pola tidur b.d rasa tdk nyaman pd akhir
kehamilan, kecemasan dlm menghadapi persalinan.
4. Intoleransi aktivitas b.d peningkatan berat dan perubahan
pusat gravitasi, ansietas, gangguan tidur.
Lanjutan……….
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Pendidikan tentang perawatan diri
Gang varises atau nyeri punggung hebat akibat perubahan postur
yg dikaitkan dgn abdomen yg berat dan menggantung serta
persendian yg rileks.
Pencegahan dan pengobatan terhdp rasa tdk nyaman perlu
dibahas.
Meninjau kembali tanda peringatan
Ibu dianjurkan melihat daftar tanda gejala komplikasi dan bila
ada ketidaknormalan segera hub pelayanan kesehatan.
Mengenali gejala persalinan
Penyuluhan tanda & gejala persalinan ada 2 tujuan yaitu
mengurangi kecemasan dgn memberi informasi dan memberi
kesempatan pada ibu berperan aktif dlm merencanakan
persalinannya.
Lanjutan……….
Pendidikan prenatal :
Program pendidikan utk orang tua :
Kelas tentang kehamilan tahap awal