KECELAKAAN
2
PENGERTIAN
3
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG No. 1 TH 1970 Ttg KESELAMATAN KERJA
Pasal 11
8
PENGERTIAN:
Kecelakaan yg terjadi berhubung dengan
hubungan kerja, termasuk penyakit yg timbul
karena hubungan kerja, demikian pula
kecelakaan yg terjadi dlm perjalanan berangkat
dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke
rumah melalui jalan yang biasa atau wajar
dilalui.
9
Kecelakaan Kerja
Di tempat kerja
Berangkat kerja
& pulang
(jalur yang
wajar dilalui)
Saat dinas
Harus Memuat :
Data
Fakta
Hasil Analisis
4
Data secara umum memenuhi
syarat berikut :
1. Data harus benar/obyektif
2. Data harus bisa mewakili
3. Data harus dapat dipercaya
4. Data harus tepat waktu
5. Data harus relevan (data yang
dikumpulkan ada hubungannya dengan
permasalahannya)
4
Adapun data tersebut dibagi menurut sifat,
waktu, sumber dan cara memperolehnya
adalah sbb:
1. Menurut sifatnya:
a. Data kualitatif, data yg disajikan bukan dalam
bentuk angka, misalnya agama, jenis kelamin,
pangkat jabatan dan sebagainya
b. Data kuantitatif, data yg disajikan dalam bentuk
angka, misalkan jumlah pegawai, umur, jumlah
kerugian, jam kerja dan sebagainya
4
2. Menurut waktunya:
a. Data silang, data yg dikumpulkan pada waktu
tertentu misalnya jumlah tenaga kerja di PT.
ABC menurut asal dan agama, jumlah tenaga
kerja di PT. ABC pada tahun 2010 dan
sebagainya.
b. Data berkala, data yg dikumpulkan dari waktu
kewaktu, misalnya data tingkat tenaga kerja
dari tahun ke tahun yg cenderung meningkat,
data angka kecelakaan di Indonesia yg semakin
membaik atau menurun, dan sebagainya.
4
3. Menurut cara memperolehnya:
a. Data Primer, data yg didapatkan langsung dari
sumber informasi/responden, misalnya data jumlah
tenaga kerja di perusahaan, data kecelakaan di
Kabupaten tertentu, dan sebagainya
b. Data sekunder, data yg diambil dari data primer yg
telah diolah dan digunakan untuk tujuan lain.
Misalkan data kecelakaan menurut kelompok umur
di Kabupaten/Provinsi tertentu, untuk tujuan analisa
pola kecelakaan berdasarkan umur tenaga kerja,
dan sebagainya
4
4. Menurut sumbernya:
a. Data internal, data yg menggambarkan keadaan dari
suatu organisasi tertentu, misalnya dari suatu
perusahaan tentang data tenaga kerja menurut jenis
kelamin, kelompok umur, pengalaman kerja, besarnya
upah, dan sebagainya
b. Data eksternal, data yg dibutuhkan dari luar untuk
kebutuhan suatu organisasi tertentu, misalnya
perusahaan ingin melakukan penerimaan pegawai
baru/rekruitmen pada tahun yg akan datang, maka
dibutuhkan data eksternal misalnya jumlah lulusan
sarjana tertentu tahun lalu dan tahun mendatang,
jumlah penganggur sarjana tertentu yg ada, dan
sebagainya
Untuk mengetahu penyebab kecelakaan harus
dilakukan analisis
o Setiap kecelakaan dapat dicegah
o Faktor penyebab kecelakaan tidak berdiri sendiri
tetapi terdiri dari beberapa faktor yang saling
berhubungan
FAKTOR KECELAKAAN
Pekerjaan Keberadaan
normal Manusia
pekerja
berada
normal
di
Keberadaan daerah
pekerja tidak bahaya
diijinkan Kontak
tidak Kec.
terkendali
Adanya
sumber
Proses bahaya
berjalan Bahaya
Pengendalia
normal
n rusak atau
tidak
memadai
JENIS POTENSI BAHAYA
• Physical Hazard (bahaya fisika): kebisingan, tekanan,
suhu, getaran dan radiasi
• Chemical Hazard (bahaya kimia): toksisitas bahan kimia,
daya ledak bahan kimia, bahan kimia mudah terbakar
• Mechanical Hazard (bahaya mesin): mesin, alat-alat
penggerak
• Psychosocial Hazard (bahaya psikologi): beban kerja
yang berlebih, pimpinan yang terlalu galak, lingkungan
kerja tidak nyaman
• Biological Hazard (bahaya biologi): virus, jamur, bakteri,
binatang yang dapat menginfeksi
• Ergonomic Hazard (bahaya ergonomi): desain tempat
kerja yg tdk sesuai
21
FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN
RESIKO KECELAKAAN KERJA
TENAGA KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES
PROSES
BAHAN ALAT
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
22
KECELAKAAN
• dapat terjadi setiap saat
• tidak memilih cara tertentu untuk terjadi
• selalu dapat menimbulkan gangguan dan rugi (loss)
• selalu mempunyai sebab
• dapat dicegah/ dieliminir
23
DATA KECELAKAAN KERJA
Nasional
Tahun 2012 : 103.074 KK
Tahun 2013 : 103.285 KK
Tahun 2014 : 129.911 KK
Tahun 2015 : 105.182 KK
(Sumber : Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan)
Kota Balikpapan
Tahun 2012 : 204 KK
Tahun 2013 : 173 KK
Tahun 2014 : 125 KK
Tahun 2015 : 102 KK
Tahun 2016 : 100 KK
Tahun 2017 : 68 KK
Tahun 2018 : 96 KK
o Efektif (effectiveness)
o Dapat dilaksanakan (feasible)
o Murah (low cost)
o Cepat terealisir (soon as posible)
KECELAKAAN MERUPAKAN SUATU HAL MERUGIKAN
- Upaya pencegahan yang dilakukan setelah terjadi kecelakaan disebut sebagai upaya
retrospektif, yaitu dilakukan melalui analisis kecelakaan untuk dapat menemukan faktor
penyebabnya
- Dengan menemukan faktor penyebabnya maka dapat dilakukan pencegahan tepat agar
kecelakaan serupa tidak terulang kembali (repeated accident)
1 ELIMINASI
SUBSTITUSI
2
REKAYASA/
3 ENGINEERING
4
ADMINISTRATIF
APD
5
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin (mechine guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3
☻ Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
30 Kerusakan
Properti/Property Damage
30
KEGAGALAN MANAJEMEN
FAKTOR MANUSIA
KECELAKAAN
KERUGIAN
* NEGARA
MATERI * MASYARAKAT NON MATERI
* PERUSAHAAN
* PEKERJA
31
KERUGIAN
Kerugian Langsung :
Adalah kerugian yang langsung dirasakan setelah terjadinya
kecelakaan, berupa kerugian materi, penderitaan pribadi dan
keluarga
32
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
• Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan gawat
darurat
• Sewa peralatan
• Waktu untuk penyelidikan
Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition
ACCIDENT
Unplanned release of Personal Injury
Energy and/or Property Damage
ause
Hazardous material
tC
Direc
34
TEORI DOMINO
William W. Heinrich 1928
A B C D E
PERSYARATAN PENGENDALIAN :
MENGENDALIKAN DAN MENIADAKAN PERBUATAN/KONDISI BERBAHAYA
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino
Squen)
LACK OF BASIC
CONTROL CAUSES INCIDENT
IMMIDIATE INCIDENT
CAUSES LOSSES
MODEL PENYEBAB KECELAKAAN
(The Accident Caustion model)
KURANG
KONTROL
Kurang SEBAB
Pedoman DASAR
SEBAB
LANGSUNG
Tidak Faktor
Tindakan KECELAKAAN
mengikuti Perorangan
standar yang tidak KERUGIAN
pelaksanaa Faktor aman
n kerja Kerja
Kondisi Kontak
dengan Manusia
yang tidak
aman energi
Peralatan
Proses
37
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
LEMAHNYA PENGENDALIAN
LEMAH KONTROL
38
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
39
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
• MANUSIA
KERUGIAN
• PERALATAN
• MATERIAL
• LINGKUNGAN
42
LANGKAH PENANGGULANGAN
KECELAKAAN KERJA
(Menurut ILO)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu pengetahuan,
tehnik & teknologi
• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3
INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja
masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
LANGKAH PENANGGULANGAN
KECELAKAAN KERJA
(Menurut ILO)
PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui
penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi
LANGKAH PENANGGULANGAN
KECELAKAAN KERJA
(Menurut ILO)
ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn
pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3
A Jumlah korban
A1 Jumlah korban laki-laki
A2 Jumlah korban perempuan
A3 Untuk korban dikelompkan berdasarkan usia
A3.1 Kurang dari 10 tahun
A3.2 Antara 11 s/d 20 tahun
A3.3 Antara 21 s/d 30 tahun
A3.4 Antara 31 s/d 40 tahun
A3.5 Antara 41 s/d 50 tahun
A3.6 Antara dari 51 tahun
A7 Kepala
iii. Bagian tubuh A8 Mata
yang cidera
A9 Telinga
A10 Badan
A11 Lengan
A12 Tangan
A13 Jari tangan
A14 Paha
A15 Kaki
A16 Jari kaki
A17 Organ tubuh bagian dalam
Kode B : Sumber Kecelakaan
B1 Mesin (mesin pons, mesin press, gergaji, mesin bor, mesin tenun, dll
B2 Penggerarak mula dan pompa (motor bakar, pompa
angin/kompresor, pompa air, kipas angin, penghisap udara, dll)
B3 Lif (lift) untuk orang atau barang baik yang digerakan dengan
tenaga uiap, listrik, hidrolik, dll
B4 Pesawat angkat (keran angkat, derek, dongkrak, takel, lir, dll)
B5 Conveyor (ban berjalan, rantai berjalan, dll)
B6 Pesawat angkut (lori, forklift, gerobak, mobil, truck, cerobong
penghantar, dll)
B7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll)
B8 Perkakas kerja tangan(pahat, palu, pisau, kapak, dll)
B9 Pesawat uap dan bejana tekanan (ketel uap, bejan uap, pemanas air,
pengering uap, botol baja, tabung bertekanan, dll)
B10 Peraltan listrik (motor listrik, generator, transformator, ornamen
listrik, zekering, sakelar, sakelar, kawat penghantar, dll)
B11 Bahan kimia (bahan kimia yang mudah meledak atau menguap,
beracun, korosif, uap logam, dll)
B12 Debu berbahaya (debu yang mudah meledak, debu organic, debu
anorganik seperti debu asbes, debu silica, dll)
B13 Radiasi dan bahan radiaktif (radium, cobalt, sinar ultra, sinar infra,
dll)
B14 Faktor lingkungan ( iklim kerja, tekanan udara, getaran, bising,
cahaya, dll
B15 Bahan mudah terbakar dan benda panas (lak, film, minyak, kertas,
kapuk, uap, dll)
B16 Binatang (serangga, cacing, binatang buas, bakteri, dll)
B17 Permukaan lantai kerja (lantai, bordes, jalan pelataran, dll)
B18 Lain-lain (perancah, tangga, peti, kaleng, sampah, benda kerja,
dll)
Kode C : Type Kecelakaan
C1 Terbentur (pada umumnya menunjukkan kontak atau
persinggungan dengan benda tajam atau benda keras yang
mengakibatkan tergores, terpotong, tertusuk, dll)
C2 Terpukul (pada umumnya karena yang jatuh, meluncur,
melayang, bergerak, dll)
C3 Tertangkap pada, dalam dan di antara benda (terjepit, tergigit,
tertimbun, tenggelam, dll)
C4 Jatuh dari ketinggian yang sama
C5 Jatuh dari ketinggian yang berbeda
C6 Tergelincir
C7 Terpapar (pada umumnya berhubungan dengan temperatur,
tekanan udara, getaran, radiasi, suara, cahaya, dll)
C8 Penghisapan, penyerapan (menujuk proses masuknya bahan
atau zat berbahaya ke dalam tubuh, baik melalui pernafasan
atau kulit dan pada umumnya berakibat sesak nafas, keracunan,
mati lemas, dll)
C9 Tersentuh aliran listrik
C10 Dan lain-lain
Kode D : Kondisi Yang Berbahaya
D1 Pengamanan yang tidak sempurna (sumber kecelakaan tanpa alat
pengaman, atau dengan alat pengaman yang tidak mencukupi
atau rusak atau tidak berfungsi, dll)
D2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya (mesin,pesawat,
peralatan atau bahan yang tidak sesuai atau berbeda dari
keharusan, faktor lainnya, dll)
D3 Kecacatan, ketidak sempurnaan (kondisi atau keadaan yang tidak
semestinya, misalnya kasar, licin, tajam, timpang, aus, ratak,
rapuih, dll)
D4 Pengaturan prosedur yang tidak aman (pengaturan prosedur
yang tidak aman pada atau sekitar sumber kecelakaan, misalnya:
penyimpanan, peletakan yang tidak aman, diluar batas
kemampuan, pembebanan lebih, faktor psikososial, dll)
D5 Penerapan tidak sempurna (kurang cahaya, silau, dll)
D6 Ventilasi tidak sempurna (pergantian udara segar yang kurang,
sumber uadar segar yang kurang, dll)
D7 Iklim kerja yang tidak aman (suhu udara yang terlalu tinggi
atau terlalu rendah, kelembaban udara yang berbahaya, faktor
biologi, dll)
D8 Tekanan udara yang tidak aman (tekanan udara yang tinggi
dan yang rendah, dll)
D9 Getaran yang berbahaya (getaran frekuensi rendah, dll)
D10 Bising (suara yang intensitasnya melebihi nilai ambang batas)
D11 Pakaian, kelengkapan yang tidak aman (sarung tangan,
respirator, kedok, sepatu keselamatan, pakaian kerja dll, tidak
tersedia atau tidak sempurna/cacat/rusak, dll)
D12 Kejadian berbahaya lainnya (bergerak atau berputar terlalu
lambat, peluncuran benda, ketel melendung, konstruksi retak,
korosi, dll)
Kode E menerangkan tindakan yang berbahaya
E1 Melakukan pekerjaan tanpa wewenang, lupa mengamankan, lupa
member tanda/peringatan
E2 Bekerja dengan kecepatan tinggi
E3 Membuat alat pengaman tidak berfuingsi (melepaslkan, mengubah,
dll)
E4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan
E5 Memuat, membongkar, menempatkan, mencampur,
menggabungkan,dan sebagainya dengan tidak aman (proses
produksi)
E6 Mengambil posisi atau sikap tubuh tidak aman (ergonomi)
E7 Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya (misalnya
membersihkan, mengatur, memberi pelumas, dll)
E8 Mengalihkan perhatian, menggangu, sembrono/dakar,
mengagetkan, dll
E9 Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan
E10 Lain-lain
Statistik kecelakaan
Menggunakan data dari setiap kasus kecelakaan dengan data & fakta
diatas pada kurun waktu tertentu
Data-data kecelakaan
1. Data korban
2. Sumber kecelakaan
3. Tipe kecelakaan
4. Kondisi berbahaya
5. Tindakan berbahaya
Statistik adalah suatu
kegiatan mencatat,
Statistik mengolah, menyajikan
dan menganalisa data
kecelakaan adalah
statistik yang
memuat informasi
lengkap untuk
tujuan pencegahan
kecelakaan
FREKWENSI RATE DAN SEVERITY RATE
Kecil 1- 49 40 50 3 300.000
STANDAR
MINIMAL JUMLAH TENAGA KERJA
∑ JKO
BOBOT
RESIKO BESAR MENENGAH KECIL
SEMANGATTTT