Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN HYPEREMISIS
GRAVIDARUM
OLEH    : KELOMPOK 1

               IRAWATI

               MUHAMMAD IKHSAN
DEFENISI       

• Hyperemisis gravidarum adalah suatu penyakit dimana wanita hamil mengalami mual
dan muntah yang cukup parah ,memuntahkan segala apa yang dimakan dan di minum
sehingga berat badannya sangat turun,turgor kulit berkurang,diuresis berkurang dan
timbul asetonuria
• Paling sering ditemui pada kehamilan trimester 1
• Sekitar 60-80% multi gravida mengalami mual dan muntah
ETIOLOGI

Penyebab utama hyperemisis gravidarum adalah peningkatan kadar hormon chorionic


gonatropin(Hcg) dan esterogen,kadar hormon tiroksin,infeksi helycobacter pylori,faktor
sosial,psikologis,gannguan fungsi hati,pancreastitis dan ulkus peptikum.
GRADE

Heg ringan :muntah terus menerus,ibu lemah ,nafsu makan tidak ada,nadi
100x/menit,turgor kulit menurun,lidah kerig,mata cekung.
Heg sedang : Penderita lebih lemas,apatis,lidah mengering dan kotor,nadi haluds dan
cepat,demam,mata sedikit ikteric,oliguria dan konstipasi,aseton tercium dari hawa
pernafasan.
Heg berat : KU lebih parah,muntah berhenti,kesadran menurun hingga koma,nadi halus
dan cepat,demam,BP turun,komplikasi fatal pada susunan syaraf pusat
PATOFISIOLOGI

• Hyperemisis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis


terpakai untuk keperluan energi.
• Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah  menyebabkab
dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang.
• Kekurangan kalium akibat muntah dan bertambahnya eksresi lewat ginjal akan
menambah frekuensi muntah.
• Terjadi robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung(syndroma mallory
weis)akibatnya terjadi pendarahan gastro intestinal.  
KOMPLIKASI

• Dapat menyebabakan komplikasi selama kehamilan pada organ tubuh diantaranya


kelainan organ hepar,jantung,otak dan ginjal.
•              
PENANGANAN

• Komunikasi
• Anjurkan ibu hamil untuk tidak segera bangun dari tempat tidur
• Nasehatkan tentang diit ibu hamil
• Pemberian obat obatan ringan
• Dukungan psikologis
• Perawatan dirumah sakit
• Pemeriksaan laboratorium
KONSEP DASAR KEPERAWATAN

1.Pengkajian meliputi:
1. Aktivitas istirahat

2. integritas ego

3. Eliminasi

4. Makanan/cairan

5. Pernafasan

6. Keamanan

7. Seksualitas

8. Interaksi sosial

9. Pembelajaran dan penyuluhan


PENGKAJIAN DATA SUBJEKTIF

1. Biodata
2. Keluhan utama                                                                        
3. Riwayat kehamilan
4. Riwayat kesehatan sekarang
5. Riwayat medis sebelumnya
6. Riwayat sosial
7. Riwayat diet
8. Riwayat pembedahan
9. Intebgritas ego
10. Pola aktivitas sehari hari
PENGKAJIAN DATA OBJEKTIF

1. TTV
2. Status gizi                                                         
3. Status kardiovaskuler
4. Status hidrasi
5. Keadaan abdomen
6. Genitourinaria
7. Status eliminasi
8. Keadaan janin
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Nausea bd kehamilan
• Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan organsime bd ketidakmampuan
mencerna makanan
• Penurunan volume cairan intravaskuler,interstisial atau intra seluler bd kekurangan intake cairan
• Pola asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dan dapat ditingkatkan dd
mengeksperesikan keinginan untuk meningkatkan nutrisi
• Kurang pengetahuan tentang penyakit dan pengobatan bd keterbatasan informasi
• Risiko gangguan integritas kulit bd kekurangan volume cairan
NAUSEA BD KEHAMILAN

• Luaran utama :tingkat nausea


• Luaran keperawatan:
• Keseimbangan cairan
• Keseimbangan elektrolit
• Kontrol mual muntah
• Nafrsu makan
• Status kenyamanan
• Status nutrisi
KONTROL MUAL/MUNTAH

• Ekspektasi meningkat
• Kriteria hasil:Kemampuan mengenali gejala
• Kemampuan mengenali penyebab atau pemicu
• Kemampuan melakukan tindakan untuk mengontrol mual dan muntah
• Melaporkan mual dan muntah terkontrol
• Menghindari faktor penyebab/pemicu
INTERVENSI

• Observasi:
• Identifikasi karakteristik muntah
• Periksa volume muntah
• Identifikasi riwayat diet
• Identifikasi faktor penyebab muntah
• Identifikasi kerusakan esofagus dan faring posterior jika muntah terlalu lama
• Monitor efek manjemen muntah secara menyeluruh
• Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
Terapeutik
Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah
Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab muntah
Atur posisi untuk mencegah aspirasi
Pertahan kepatenen jalan nafas
Bersihkan mulut dan hidung
Berikan dukungan fisik saat muntah
• Berikan kenyamanan selama muntah
• Berikan cairan yang tidak mengandung karbonasi minimal 30 menit setgelah muntah
• Edukasi:
• Anjurkan memperbanyak istirahatAjarkan penggunaan tekhnik non farmakologis untuk
mengelola muntah
• Kolaborasi :
• Kolobarasi pemberian antimietik bila perlu

TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai